Anda di halaman 1dari 12

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Definisi Minyak Goreng
2.1.1 I gede Sukmawijaya Wirawan
Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang
dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk
menggoreng makanan. Minyak goreng dari tumbuhan biasanya dihasilkan dari tanaman
seperti kelapa, biji-bijian, kacang-kacangan, jagung, kedelai, dan kanola.
2.1.2 KBBI
minyak yg dipakai untuk menggoreng, spt minyak kelapa, minyak jagung, minyak kacang
2.1.3 Wikipedia
Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang
dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk
menggoreng makanan. Minyak goreng dari tumbuhan biasanya dihasilkan dari tanaman
seperti kelapa, biji-bijian, kacang-kacangan, jagung, kedelai, dan kanola.

2.2 Definisi Jelantah
artikata.com
minyak goreng sisa, bekas dipakai untuk menggoreng
2.3 Definisi Minyak Jelantah

2.1.1 Djamillah Nadjmuddin
Minyak jelantah merupakan minyk bekas yang telah dipakai menggoreng berulang kali,
sehingga menimbulkan perubahan pada sifat fisik dan kimianya. Minyak jelantah merupakan
minyak yang telah rusak. Salah satu cirinya dlh warnanya yang sudah berubh menjadi coklat tua
sampai hitam
2.1.2 Wikipedia
Minyak jelantah (bahasa Inggris: waste cooking oil) adalah minyak limbah yang bisa
berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak
samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah
tangga umumnya, dapat digunakan kembali untuk keperluaran kuliner akan tetapi bila
ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang
bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi jelas bahwa
pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia,
menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan
generasi berikutnya. Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah
ini dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan
lingkungan, kegunaan lain dari minyak jelantah adalah bahan bakar biodiesel
2.1.2 KBBI
jelantah n minyak goreng sisa, bekas dipakai untuk menggoreng
2.1.3 Ikiopo.com
Minyak jelantah merupakan minyak goreng yang dipakai berkali-kali untuk menggoreng, serta
umumnya berwarna jadi kehitaman. menggunakan minyak jelantah untuk menggoreng beresiko
buat kesehatan. Didalam kehidupan sehari-hari, bila kita beli makanan atau gorengan, mungkin
minyak yang dipakai yaitu minyak jelantah.
2.3 Definisi Dampak
2.3.1 ArtiKata.com
benturan; pengaruh kuat yg mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif);
benturan yg cukup hebat antara dua benda sehingga menyebabkan perubahan yg berarti
dalam momentum (pusa) sistem yg mengalami benturan itu;
2.3.2 HIRO TUGIMAN
Dampak adalah sesuatu yang bersifat objektif. Dampak merupakan sebuah konsep
pengawasan internal sangat penting, yang dengan mudah dapat diubah menjadi
sesuatuyang dipahami dan ditanggapi secara serius oleh manajemen
2.3.3 C. JOTIN KHISTY & B. KENT LALL
Dampak merupakan pengaruh - pengaruh yang dimiliki pelayanan angkutan umum
terhadap lingkungan sekitar dan keseluruhan kawasan yang dilayaninya
2.3.4 SCHEMEL (1976)
Dampak adalah tingkat perusakan terhadap tata-guna tanak lainnya yang ditimbulkan
oleh suatu pemanfaatan lingkungan tertentu

2.4 Definisi Kesehatan
2.4.1 RichaHardyanti
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan istilah sehat dalam
kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja
secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika
dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa
kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya
merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat
manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh
pasien berfungsi secara normal. Namun demikian, pengertian sehat yang sebenarnya
tidaklah demikian. Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab
I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan
sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan
2.4.2 kamusq.com
Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai
fungsinya dan sebagaimana mestinya. Secara sederhana, sehat sinonim dengan kondisi
tidak sakit.
2.4.3 WHO
sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya
ketiadaan penyakit atau kelemahan
2.4.4 wikipedia
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis


2.4.5 IndoKesehatan
Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga merupakan tingkat
fungsional dan / atau efisiensi metabolisme organisme, sering secara implisit manusia.

2.5 Definisi dampak negatif
kamus besar
pengaruh kuat yg mendatangkan akibat yg negatif(buruk)
2.6 Definisi dampak positif
kamus besar
pengaruh kuat yg mendatangkan akibat yg positif(baik)
2.7 Pendapat tentang Dampak Negatif Minyak Jelantah
2.7.1 Dr Zulkarnain Agus MPH
Minyak bekas atau yang populer disebut "jelantah", tak baik untuk dikonsumsi karena mengandung
asam lemak jenuh yang bisa menyebabkan timbulnya sejumlah penyakit. Minyak jelantah juga
tergolong radikal bebas dan bisa merusak pembuluh darah
2.7.2 Ayu Dastini, B.Sc.
karena pemakaian yang berulang-ulang, minyak jelantah mengalami perubahan struktur
kimiawinya. Minyak jelantah mengandung asam lemak jenuh tinggi yang berbahaya bagi tubuh.
Kandungan kolesterol baik (HDL) di dalam minyak semakin berkurang akibat pemanasan berulang-
ulang, sementara kolesterol buruk (LDL)-nya semakin meningkat. Hal ini dapat memicu berbagai
penyakit seperti hipertensi, penyumbatan peredaran darah, penyakit jantung, dan stroke. Bahkan
lebih dari itu, minyak jelantah dapat menyebabkan kanker colon pada usus besar.
minyak jelantah juga dapat merusak nutrisi, baik yang dikandung makanan. Contohnya ikan salmon
yang mengandung Omega-3, nutrisi yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dalam darah,
akan hilang khasiatnya jika digoreng dengan minyak jelantah karena komposisi ikatan rangkapnya
menjadi rusak.
Kita dapat menggunakan minyak gorengan maksimal hanya 3 kali pemakaian. Minyak jelantah yang
masih bisa digunakan adalah minyak jelantah yang masih jernih atau bening, berwarna kuning
muda, dengan aroma masih segar khas minyak goreng. Minyak jelantah yang berwarna kental atau
pekat dan aroma tengik sudah tidak layak digunakan sebagai minyak goreng. Minyak jelantah
berwarna pekat sudah mengalami proses degradasi dan oksidasi yang menjadikan minyak tersebut
bersifat toksik yang beracun bagi tubuh manusia.

2.7.3 Ratu Ayu Dewi Sartika
minyak goreng bekas berpotensi menimbulkan penyakit jantung koroner. Walaupun jelantah yang
diperoleh telah melalui penyaringan beberapa kali, namun proses ini tidak menghilangkan zat yang
timbul setelah minyak goreng dipanaskan dengan suhu tinggi berulang kali. Ayu yang mempunyai
disertasi mengenai minyak goreng menjelaskan bahwa akan timbul asam lemak trans dari
pemakaian berulang tersebut. Selanjutnya, zat ini akan mempengaruhi metabolisme profil lipid
darah yakni HDL kolesterol, LDL kolesterol dan total kolesterol yang kemudian menimbulkan
penyumbatan pada pembuluh darah yang disebut sebagai jantung koroner.
2.7.4 LP POM MUI
penggunaan minyak goreng secara berulang, akan terjadi peruraian molekul-molekulnya
menyebabkan titik asapnya akan turun. Selanjutnya, akan terbentuk senyawa akrolein dengan
cepat yang dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Bau tengik yang tidak disukai pada
minyak bekas merupakan hasil oksidasi. Selain itu, minyak jelantah merupakan tempat tumbuh dan
berkembang biak jamur aflatoksi. Jamur ini menghasilkan racun aflatoksin yang dapat
menyebebkan berbagai penyakit, terutama hati/liver.
2.7.5 Detik Komunikasi
minyak goreng sisa atau lebih dikenal dengan minyak jelantah ini telah mengalami penguraian
molekul-molekul, sehingga titik asapnya turun drastis. Karena jelantah itu mudah mengalami
oksidasi, makajika disimpan akan cepat berbau tengik. Selain itu, jelantah juga disukai jamur
aflatoksin sebagai tempat berkembangbiak. Jamur ini menghasilkan racun aflatoksin yang dapat
menyebabkan berbagai penyakit, terutama pada hati atau liver. Minyak jelantah jika ditinjau dari
komposisi kimianya, mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik penyebab kanker
2.7.6 ResepBunda.biz
Minyak jelantah mengandung asam lemak jenuh yang tinggi yang berbahaya bagi tubuh. Dalam
proses penggunaannya, kandungan kolesterol baik (HDL) semakin berkurang sementara kolesterol
buruk (LDL) semakin meningkat. Hal ini dapat memicu berbagai penyakit seperti hipertensi,
penyumbatan peredaran darah, penyakit jantung, dan stroke. Bahkan lebih dari itu, minyak jelantah
dapat menyababkan kanker colon pada usus besar. Selain itu minyak jelantah pun dapat merusak
nutrisi baik yang dikandung makanan. Contohnya ikan salmon yang mengandung Omega-3, nutrisi
yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dalam darah, akan hilang khasiatnya jika digoreng
dengan minyak jelantah karena komposisi ikatan rangkapnya menjadi rusak. Oleh karenanya guna
mengantisipasi bahaya yang lebih lanjut bagi diri kita pribadi, keluarga dan juga orang lain maka kita
mesti memperhatikan mana jajanan gorengan yang higienis dan mana yang tidak.


2.7.7 Djamillah Nadjmuddin
Secara kimia, minyak jelantah sangat berbeda dengan minyak sawit yang belum digunakan untuk
menggoreng. Pada minyak sawit terdapat sekitar 45, 5 persen asam lemak jenuh yang didominasi
oleh asam lemak palmitat dan sekitar 54,1 persen asam lemak tidak jenuh yang didominasi oleh
asam lemak oleat (sering disebut omega-9).
Pada minyak jelantah, angka asam lemak jenuhnya jauh lebih tinggi dari angka asam lemak tidak
jenuh. Asam lemak jenuh sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat memicu berbagai penyakit,
seperti penyakit jantung, dan stroke.
Pada proses penggorengan pertama, minyak mengandung asam lemak tidak jenuh yang cukup
tinggi. Pada penggorengan berikutnya, asam lemak jenuh akan meningkat. Proses pemanasan
minyak pada suhu tertentu, ketika dipakai untuk menggoreng akan memutuskan sebagian ikatan
rangkap (tidak jenuh) menjadi ikatan tunggal (jenuh).
Minyak goreng yang digunakan lebih dari empat kali akan mengalami oksidasi. Proses oksidasi
tersebut akan membentuk gugus peroksida, asam lemak trans, dan asam lemak bebas. Penelitian
pada hewan percobaan menunjukkan gugus peroksida dalam dosis besar dapat merangsang
terjadinya kanker usus besar.
2.7.8 ikiopo.com
Asal minyak jelantah mungkin adalah minyak sisa menggoreng pada mulanya atau apalagi saat ini
ini banyak dijual minyak goreng bekas. Contohnya, minyak bekas penggorengan dari tempat tinggal
makan cepat saji. sesudah melewati pengolahan, contohnya mencampurkannya dengan kaporit,
maka minyak jelantah tersebut dapat jadi bening kembali serta siap untuk dijual.
Pemakaian minyak jelantah jelas amat tidak baik untuk kesehatan. semestinya minyak goreng yang
dipakai untuk menggoreng ikan atau makanan yang lainnnya tidak bisa melebihi hingga tiga kali
penggorengan. Dikarenakan tiap-tiap digunakan minyak dapat alami penurunan mutu.
Kandungan lemak tidak jemu serta vit. a, d, e, serta k yang ada di minyak makin lama dapat makin
menyusut. serta yang tersisa tinggal asam lemak jemu yang bisa mengakibatkan penyakit layaknya
jantung koroner serta stroke. Sebagian penelitian menyebutkan bahwa minyak jelantah memiliki
kandungan senyawa karsinogenik yang bisa mengakibatkan penyakit kanker. maka dari itu kita
baiknya lebih waspada saat membeli.

Minyak goreng yang belum dipakai tersusun atas asam lemak tidak jenuh atau asam lemak yang
memiliki kandungan ikatan rangkap. derajat ketidakjenuhan minyak menyusut bersamaan
pertambahan suhu apalagi pemanasan bisa mengakibatkan rantai-rantai asam lemak putus jadi
radikal-radikal bebas yang beresiko untuk kesehatan.
Dari penelitian yang dilakuan pada pemanasan yang ada pada minyak ( yang belum dipakai )
selama 30 menit dengan suhu diatas 125 derajat celcius bisa mengakibatkan timbulnya senyawa-
senyawa baru yang beracun untuk tubuh dari pemutusan rantai-rantai asam lemak. di antara
senyawa yang beracun yakni trans 2-hidroksil oktenal ( hne ). senyawa ini amat beresiko
dikarenakan mudah diserap oleh tubuh serta bersifar racun ( toksit ) pada biomolekul-biomolekul
didalam tubuh layaknya dna serta protein. disamping itu pemanasan terus-terusan terhadapat
minyak bisa membuahkan juga sebagian senyawa lain yang berbentuk toksit pada tubuh yaitu 4-
hifroksihekseksal, 4-hidroksioktenal serta hepta 2, 4-dienal.
2.7.9 Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM RI Mataram)
serta kajian dari pakar kesehatan terhadap penggunaan minyak jelantah sebagai minyak goreng
akan memberikan dampak pada gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan
tersebut diantaranya, penggunaan minyak goreng berulang kali (lebih dari dua kali) pada suhu
tinggi (160 derajat C sampai dengan 180 derajat C) akan mengakibatkan hidrolis lemak menjadi
asam lemak bebas yang mudah teroksidasi, sehingga minyak menjadi tengik dan membentuk asam
lemak trans yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan
metabolisme kolesterol yang berujung pada penyakit tekanan darah tinggi dan jantung serta akan
membentuk akrolein yaitu suatu senyawa yang menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan dan
menimbulkan batuk. Selain itu, pengonsumsi minyak ini juga beresiko terkena penyumbatan
pembuluh darah dan jantung koroner. Dan yang tak kalah berbahaya, minyak ini juga bersifat
karsinogen sehingga bisa menyebabkan kanker.
2.8.10 MutiaraWeb
minyak jelantah juga disukai jamur aflatoksin sebagai tempat berkembang biak. Jamur ini
menghasilkan racun aflatoksin yang menyebabkan berbagai penyakit, terutama hati/liver. Minyak
Jelantah merupakan limbah dan bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung
senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Jadi, jelas bahwa pemakaian
minyak jelantah dapat merusak kesehatan manusia. Menimbulkan penyakit kanker, dan akibat
selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya.

2.8 Definisi Dampak Positif minyak Jelantah
AntaraNews.com
Namun, Kota Bogor punya cara berbeda memanfaatkan "jelantah", yang tidak membahayakan
kesehatan manusia, tapi justru membantu mengurangi polusi udara dan efek rumah kaca. Minyak
jelatah, oleh pemerintah kota hujan itu dijadikan bahan bakar nabati (biodiesel) dan yang menjadi
pionirnya adalah pengelola bus --tepatnya mini bus- "Trans Pakuan". Bila datang ke "Kota Hujan",
kita akan melihat bus Trans Pakuan, yang bagian belakangnya tertera tulisan "Bus Ini
Menggunakan Jelantah Sebagai Bahan Bakar".
Pada sebuah lokakarya pada awal Juli 2007 dengan tema "Kebijakan Lokal untuk Mengurangi
Emisi Gas Rumah Kaca dalam Mengendalikan Perubahan Iklim Akibat Pemanasan Global", Asisten
Daerah Bidang Sosial Ekonomi (Asda Bidang Sosek) Pemerintah Kota Bogor, Indra M Rusli
mengungkap ikhwal penggunaan jelantah itu sebagai bahan bakar untuk bus Trans Pakuan.
Awalnya adalah ujicoba yakni minyak jelantah digunakan sebagai zat aditif (tambahan) sampai 20
persen dari bahan bakar solar. Dengan dilakukannya uji coba minyak jelantah ini, Pemerintah Kota
Bogor melakukan dua langkah antisipasi sekaligus.
Pertama, selama ini minyak jelantah dari restoran cepat saji dan restoran besar lainnya dijual
kepada pedagang kaki lima dan dipakai lagi untuk menggoreng. "Padahal, jika minyak jelantah
tetap digunakan untuk menggoreng, bisa menimbulkan penyakit," katanya.
Kedua, kendaraan bermotor, termasuk bus Trans Pakuan yang menggunakan bahan bakar
minyak, menimbulkan emisi gas buang. Sedangkan, minyak goreng jelantah yang dibuat dari
bahan baku nabati lebih ramah lingkungan. Langkah yang dilakukan, Pemerintah Kota Bogor
membeli minyak jelantah dari restoran-rentoran besar dan menukarnya dengan minyak goreng
baru dengan perbandingan 1:8. Minyak jelantah itu dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan
bakar alternatif.
"Penggunaan minyak jelantah pada bus Trans Pakuan, bisa mengurangi efek penyakit pada
masyarakat, sekaligus mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor," katanya.
Diakuinya, rencana uji coba itu sudah sering didiskusikan dengan para pakar, terutama pakar
biodiesel dan biofuel. Dasar pertimbangannya, kata dia, biodiesel dan biofuel yang ramah
lingkungan dibuat dari bahan baku CPO (crude palm oil) dan minyak jarak. Padahal, CPO adalah
bahan baku minyak goreng. "Karena itu, minyak goreng juga bisa menjadi bahan bakar alternatif
kendaraan bermotor," katanya. kemudian untuk mewujudkan pemanfaatan jelantah menjadi
bahan bakar alternatif, Indra M Rusli mengundang para pengusaha di kota Bogor untuk
mendiskusikan rencana tersebut. Pada Agustus 2007 hadir sebanyak 24 pengusaha meliputi,
perhotelan, restoran, dan pengusaha jasa lainnya yang usahanya menggunakan minyak goreng,
dan meminta masukan dan kontribusi terhadap rencana Pemerintah Kota Bogor untuk
memanfaatkan minyak jelantah menjadi bahan aditif BBM (bahan bakar minyak) untuk bus Trans
Pakuan.
"Jika program ini berjalan baik, maka Kota Bogor akan menjadi kota pertama yang memanfaatkan
minyak jelantah sebagai biofuel untuk transportasi kota," katanya. Keuntungan penggunaan
minyak jelantah ini antara lain mengurangi limbah, lebih ramah lingkungan, mengurangi emisi gas
buang, sehingga bisa melestarikan lingkungan hidup. Dalam mewujudkan rencana ini, kata dia,
kontribusi dari pengusaha sebagai bagian dari elemen masyarakat sangat besar, terutama dalam
pengadaan minyak jelantah.
"Pemerintah Kota Bogor siap menampung limbah minyak jelantah dari restoran, hotel, dan usaha
lainnya yang menggunakan minyak goreng. Kompensasinya, Pemerintah Kota Bogor akan
memberikan barter dengan minyak goreng baru dengan perbandingan tertentu yang bisa
didiskusikan bersama, misalnya satu berbanding delapan," katanya.
2.9 Definisi Kehidupan
2.9.1 artikata
cara (keadaan, hal) hidup: ~ orang di desa berbeda dng ~ orang di kota

2.9.2 wikipedia
Kehidupan (bdk. biota) adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses
penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya,baik karena fungsi-fungsi
tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai
benda mati. Ilmu yang berkaitan dengan studi tentang kehidupan adalah biologi.

2.10 Definisi sehari-hari
2.10.1 artikata
hari, berhari, berhari-hari, harian, sehari, seharian, sehari-hari, sehari-harian, keseharian,
2.11 Olahan Minyak Jelantah
2.11.1 Pembuatan biodiesel dari minyak jelantah
Minyak goreng yang berasal dari tumbuhan dapat langsung dipergunakan untuk mejalankan
mesin diesel. Minyak goreng yang dipergunakan dapat dalam berbagai bentuk: minyak goreng
biasa, minyak goreng bekas, ester yang mempunyai berat molekul lebih kecil (bio diesel), dan
minyak goreng padat. Minyak goreng bekas biasanya tercampur dengan lemak binatang
sebagai sisa penggorengan. Minyak goreng untuk bahan bakar diesel harus dipanaskan karena
harus dialirkan. Asam lemak bebas yang ada pada minyak harus dinetralkan dengan
methanol,alkohol atau soda agar tidak membuat karat atau korosi pada logam. Kesulitan dari
penggunaan minyak goreng karena bersifat cair sehingga akan bersaing dengan kebutuhan
konsumsi masyarakat. Kelebihan lain dari bahan dasar minyak goreng ini adalah bahwa sisa
minyak goreng juga dapat dipergunakan, sehingga mengurangi beban lingkungan karena
sampah. Dibanding dengan minyak solar, minyak goreng dapat mengurangi polusi karena
kadar belerang yang lebih rendah, dan kurang berisik. Penggunaan minyak goreng untuk
bahan bakar tidak menambah jumlah gas karbondioksida, karena minyak berasal dari
tumbuhan. Kekurangan dari minyak goreng adalah lebih kental sehingga mudah untuk
menyumbat saluran, terlebih lagi jika tercampur dengan fraksi padat, minyak bekas atau jika
cuaca dingin. Penggunaan minyak goreng dapat memadat sehingga dapat menyumbat
saluran pipa, saringan dan terutama pada penyembur atau nozle. Pembakaran minyak goreng
dapat terjadi tidak terbakar sempurna, sehingga menimbulkan banyak asap dan
memungkinkan terjadinya endapan karbon pada ujung penyembur minyak. Kesulitan-
kesulitan tersebut dapat diatasi dengan cara memanaskan minyak, saluran dan saringan,
sebelum pembakaran pada mesin. Penggunaan minyak untuk bahan bakar diesel juga akan
menimbulkan busa pada saluran pipa balik dari sisa penyemburan didalam mesin. Busa timbul
pada awal pembakaran sehingga disarankan agar tidak mengisi penuh tangki bahan bakar
agar dapat menampung busa. Penggunaan minyak bekas cukup (jelantah) menarik karena
kurang bersaing dengan konsumsi masyarakat sehingga harganya dapat lebih murah.
Pembuatan biodiesel sedikit sulit karena memerlukan methanol, katalis (soda api, KOH) dan
pemisahan gliserin yang berasal dari reaksi samping. Sehingga biodiesel mempunyai harga
yang lebih mahal dibanding minyak goreng pada pemakaian langsung
Biodiesel secara nyata dapat mengurangi pencemaran, mengurangi hidrokarbon yang tidak
terbakar, karbon monoksida, sulfat, polisiklikaromatik hidrokarbon, dan hujan asam.
Kandungan belerang yang sangat rendah akan memungkinkan penggunaan katalis pada
system gas buang. Jika dipergunakan bersama minyak solar, biodiesel dapat mengurangi atau
menghilangkan kebutuhan belerang dalam minyak diesel. Biasanya belerang dibutuhkan lebi
500 ppm (per 1 juta bagian) atau 0,05% dalam minyak solar untuk menambah pelumasan.
Pencampuran biodiesel dengan solar dapat mengurangi kadar belerang hingga 15 ppm atau
0,0015%. Pencampuran yang dilakukan dengan 1% biodiesel akan memperoleh 65%
pelumasan. Untuk maksud pengurangan kadar belerang ini cukup hanya dengan
menambahkan biodiesel kedalam solar sebanyak 0,4-0,5%.
2.11.2 sebagai bahan bakar lampu minyak
Jangan anggap enteng jelantah, atau minyak goreng yang sudah digunakan.Sebab bekas minyak
goreng ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Pengalaman saya saat listrik padam
minyak jelantah saya gunakan sebagai bahan bakar untuk lampu minyak (Jawa: lampu sentir)
yang dulu menggunakan minyak tanah. Karena Anda tahu sendiri kan sekarang minyak tanah
mahal dan susah didapat. Lampu dengan minyak jelantah ini, juga lebih murah apa bila dibanding
dengan lilin.
2.11.3 Olahan minyak jelantah sebagai sabun mandi
Minyak jelantah dapat disulap menjadi produk yang lebih menyehatkan, yaitu dijadikan sabun
mandi ramah lingkungan, dengan kualitas rendah dan sedang. Hal itu dimungkinkan karena
kandungan lemak minyak jelantah yang tinggi. Lemak merupakan salah satu bahan dasar
pembuatan sabun. Pemisahan kimiawi dilakukan dengan netralisasi menggunakan larutan soda
kaustik (NaOH). Penggunaan soda kaustik membantu mengurangi zat warna dan kotoran (getah
dan lendir dalam minyak). Sabun atau emulsi yang terbentuk kemudian dipisahkan dari minyak
dengan cara dekantasi atau sentrifugasi tergantung kapasitasnya. Minyak terpisah dari emulsi
disebut minyak netral. Di Amerika, netralisasi terhadap minyak biji kapas dan minyak kacang
tanah dilakukan dengan larutan soda kaustik antara 0,1-0,4 N pada suhu 70-95oC. Penggunaaan
larutan soda kaustik 0,5 N pada suhu 70oC mampu menyabunkan trigliserida sebanyak 1%.
Semakin encer larutan soda kaustik yang digunakan, minyak netral yang dihasilkan semakin pucat.
Minyak goreng bekas umumnya berasal dari dapur sekolah, fasilitas masyarakat, perumahan dan
rumah makan. Setelah melewati tahapan yang termasuk di antaranya pengendapan, penyaringan,
dan pencucian dengan air panas, minyak ini dicampur dengan air panas, dicampur dengan tanah
liat putih dan karbon untuk menghilangkan bau dan kotoran. Kemudian disaring lagi untuk
memperoleh minyak goreng yang jernih. Proses pembuatannya memerlukan waktu sekitar
seminggu. Ada banyak cara untuk membuat sabun, namun diantaranya adalah dengan cara di
bawah ini. Sabun dari bekas minyak goreng ini lebih baik untuk alam lingkungan, dan baik juga
untuk kulit tubuh.

Anda mungkin juga menyukai