Anda di halaman 1dari 12

Nama Kelompok

Adi Anggoro
Amalia Ulfa
Ana Kurniawati
Ciptaning Asih Kusuma Ningrum
David Ardi Wibowo
Dwi Purwanti
Widiya Ary Sandhy


Gas Mulia
Gas mulia adalah unsur unsur golongan VIIIA,
helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr),
xenon (Xe), dan radon (Rn), Radon bersifat
radioaktif.



Gas Mulia adalah unsur yang stabil karena memiliki
elektron valensi 8e
-
sehingga sulit untuk bereaksi
(inert).
Kecuali Helium memiliki elektron valensi 2e
-



Sifat Fisis


Data Fisis

He

Ne

Ar

Kr

Xe

Rn

Nomor atom
Elektron
valensi
Jari-jari atom
()
Titik leleh (
0
C)
Titik didih (
0
C)


2
2

0,50
-
272,2


10
8

0,65
-
248,6


18
8

0,95
-
189,4


36
8

1,10
-157,2
-153,4

54
8

1,30
-111,8
-108,1

86
8

1,45
-71
-62
Sifat kimia
1) Unsur-unsur gas mulia mengandung 8 elektron
pada kulit terluarnya kecuali He mengandung 2
elektron.
2) Energi ionisasinya sangat tinggi, akibatnya unsur -
unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsu - runsur
lainnya.
3) Pada tabel dapat dilihat bahwa titik leleh dan titik
didihnya sangat rendah, namun baik titik leleh
maupun titik didih makin ke bawah makin tinggi,
sesuai dengan makin besarnya massa atom gas mulia.
4) Molekul gas mulia monoatomik.
Kelimpahan Unsur di Alam

Unsur


% volume di udara


He

0,00052


Ne

0,0018


Ar


0,934

Kr

0,0011

Xe

0,0000087

Rn

Tak terukur

Kegunaan Gas Mulia

He : Pengisian balon udara, pengelasan.
Ne : Cahaya lampu, pendingin, tabung tv.
Ar : Pengisi lampu.
Kr : Pengisian lampu tabung, lampu fotografi.
Xe : Pembiusan, pembuatan tabung lektron.
Rn : Pengobatan kanker, memancarkan sinar
gama.
Ikatan yang Terjadi
Pada 1962 Neil Batlet menemukan susunan
senyawa XeF
4,
XeF
6,
PtF
6
.


Unsur yang lain belum ditemukan, sebab
tingkat kestabilannya sangat tinggi.
Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon
(Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe) walaupun
dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri
diperoleh sebagai hasil samping dalam
industri.
Pembuatan Gas Mulia
Pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan
dengan cara pendinginan sampai gas alam mencair
pada 156
0
C dan gas helium terpisah dari gas alam.
Gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen
dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas
argon (-189,4
0
C) tidak jauh beda dengan titik didih
gas oksigen (-182,8
0
C). Untuk menghilangkan gas
oksigen dilakukan proses pembakaran.Lalu untuk
menghilangkan gas nitrogen, dilakukan destilasi
sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurnian
99,999%.

Gas neon yang mempunyai titik didih rendah
(-245,9
0
C) akan terkumpul dalam kubah
kondensor sebagai gas yang tidak
terkonsentrasi (tidak mencair).
Gas kripton (Tb = -153,2
0
C) dan xenon (Tb = -
108
0
C) mempunyai titik didih yang lebih tinggi
dari gas oksigen sehingga akan terkumpul di
dalam kolom oksigen cair di dasar kolom
destilasi utama.

Anda mungkin juga menyukai