Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Uap air merupakan gas yang timbul akibat perubahan fase air menjadi uap dengan cara
pendidihan (boiling). Untuk melakukan proses pendidihan diperlukan energi panas yang
diperoleh dari sumber panas, misalnya dari pembakaran bahan bakar (padat, cair, gas), tenaga
listrik dan gas panas sebagai sisa proses kimia serta tenaga nuklir.
Sudah beribu-ribu tahun manusia melakukan proses perebusan (boiling) air menjadi
uap air, tetapi baru dua abad ini ditemukan bagaimana cara mempergunakan uap untuk
kebutuhan yaitu dengan diciptakannya boiler. Boiler menghasilkan uap dan uap yang
dihasilkan ini dapat dugunakan untuk membangkitkn listrik, menggerkkan turbin dan
sebagianya.
Pada dasarnya boiler adalah suatu wadah yang berfungsi sebagai pemanas air dalam
suatu industri proses. Panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau
steam. Steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu
proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses.
Jika air didihkan sampai menjadi steam, volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali,
menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga boiler
merupakan peralatan yang harus dikelola dengan baik. Bahan bakar yang digunakan untuk
memanaskan boiler bisa berupa gas, minyak dan batu bara. Di Indonesia bahan bakar yang
umum digunakan adalah solar. Pemahaman lebih lanjut mengenai boiler akan dibahas pada
makalah ini.
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur,
dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan. Berdasarkan
ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur rendah (low
pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu
pemanfaatan steam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk
memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau
membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik
kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun,
ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanan-
temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin
dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri
dengan bantuan heat recovery boiler.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang di Maksud dengan Boiler
2.
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Boiler
2. Mengetahui tentang Water tube boiler




















BAB II
ISI
A. Pengertian Boiler
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk
air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumnya
akan meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang
mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan
sangat baik.
Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan (feed water system), sistem steam (steam
system) dan sistem bahan bakar (fuel system).
1. Sistem air umpan (feed water system) menyediakan air untuk boiler secara otomatis
sesuai dengan kebutuhan steam.Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan
perbaikan.
2. Sistem steam (steam sistem) mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam
boiler. Steam dialirkan melalui sistempemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan
sistem, tekanan steam diatur menggunakankran dan dipantau dengan alat pemantau
tekanan.
3. Sistem bahan bakar (fuel sistem) adalah semuaperalatan yang digunakan untuk
menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yangdibutuhkan. Peralatan yang
diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahanbakar yang digunakan
pada sistem.
Air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam disebut air umpan (feed
water). Dua sumber air umpan adalah:
1. Kondensat atau steam yang mengembun yang dikembalikan dari proses.
2. Air makeup (air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang
boiler danplant proses.
Sistem yang lain adalah penggunaan economizer untuk memanaskan awal air umpan
menggunakan limbah panas pada gas buang, untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih
tinggi.


B. Water tube boiler
Sebuah water tube boiler adalah jenis boiler dimana air bereda dalam tabung dipanaskan
eksternal oleh api. Bahan bakar dibakar dalam tungku , menciptakan gas panas yang
memanaskan air dalam tabung uap yang menghasilkan. Dalam boiler yang lebih kecil, tabung
pembangkit tambahan yang terpisah dalam tungku, sementara boiler utilitas besar bergantung
pada tabung diisi air yang membentuk dinding tungku untuk menghasilkan uap .
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam
yang tinggi. Water tube boiler yang sangat modern dirancang dengan kapasitas steam antara
4.500 12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi.
Water tube boiler yang sangat modern dirancang dengan kapasitas steam antara 4.500
kg/jam-12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi. Banyak water tube boiler yang
dikonstruksi secara paket jika digunakan bahan bakar minyak bakar dan gas. Untuk water
tube yang menggunakan bahan bakar padat, Karakteristik water tube boiler sebagai berikut:
Forced, induced dan balanced draft membantu untuk meningkatkan efisiensi pembakaran
kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air.
Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi
Karakteristik:

Tingkat efisiensi panas yang dihasilkan cukup tinggi.
Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air.
Sehingga air harus dikondisikan terhadap mineral dan kandungan- kandungan lain
yang larut dalam air.
Boiler ini digunakan untuk kebutuhan tekanan steam yang sangat tinggi seperti pada
pembangkit tenaga.
Kapasitas steam antara 4.500-12.000 kg/jam dengan tekanan sangat tinggi.
Menggunakan bahan bakar minyak dan gas untuk water tube boiler yang dirakit dari
pabrik
Menggunakan bahan bakar padat untuk water tube boiler yang tidak dirakit dipabrik.

Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa (air berada dalam tubing dengan api
berada di luar), kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan
sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudiansteam
yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuahsteam-drum. Sampai tekanan
dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary superheater
baru steamdilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus
dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal
ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.








Keuntungan water tube boiler:
Kapasitas steam besar sampai 450 TPH
Tekanan operasi mencapai 100 bar
Nilai effisiensinya relatif lebih tinggi dari fire tube boiler
Tungku mudah dijangkau untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, dan
perbaikan.

Kerugian water tube boiler:
Proses konstruksi lebih detail
Investasi awal relatif lebih mahal
Penanganan air yang masuk ke dalam boiler perlu dijaga, karena lebih sensitif untuk
sistem ini, perlu komponen pendukung untuk hal ini
Karena mampu menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang lebih besar, maka
konstruksinya dibutuhkan area yang luas.





























BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Karakteristik water tube boiler:

Tingkat efisiensi panas yang dihasilkan cukup tinggi.
Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air.
Sehingga air harus dikondisikan terhadap mineral dan kandungan- kandungan lain
yang larut dalam air.
Boiler ini digunakan untuk kebutuhan tekanan steam yang sangat tinggi seperti
pada pembangkit tenaga.
Kapasitas steam antara 4.500-12.000 kg/jam dengan tekanan sangat tinggi.
Menggunakan bahan bakar minyak dan gas untuk water tube boiler yang dirakit
dari pabrik
Menggunakan bahan bakar padat untuk water tube boiler yang tidak dirakit
dipabrik.
2. Keuntungan water tube boiler:
Kapasitas steam besar sampai 450 TPH
Tekanan operasi mencapai 100 bar
Nilai effisiensinya relatif lebih tinggi dari fire tube boiler
Tungku mudah dijangkau untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, dan
perbaikan.

3. Kerugian water tube boiler:
Proses konstruksi lebih detail
Investasi awal relatif lebih mahal
Penanganan air yang masuk ke dalam boiler perlu dijaga, karena lebih sensitif untuk
sistem ini, perlu komponen pendukung untuk hal ini
Karena mampu menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang lebih besar, maka
konstruksinya dibutuhkan area yang luas.


Daftar Pustaka
http://liechin-lichin.blogspot.com/2011/06/pengertian-ketel-uap.html
http://www.agussuwasono.com/artikel/mechanical/437-boiler-dan-pemanas-fluida-
termis.html
http://dunia-engineer.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://deditutibiokim.blogspot.com/2011/12/boiler-dan-jenis-jenis-boiler.html

Anda mungkin juga menyukai