Anda di halaman 1dari 3

HUMOR

Payung
Ada tiga orang pakai satu payung , berturut-turut dari kiri ke kanan ketiga orang tersebut
berbadan gemuk, sedang dan kurus. Siapakah yang paling basah kehujanan?
Tidak ada, karena kebetulan pas tidak hujan

Menembak
Seorang pemburu burung sedang menembak 11 ekor burung yang sedang bertengger di
dahan pohon. Ternyata dua burung tertembak dan jatuh. Banyak burung yang bertengger
di dahan sekarang tinggal berapa?
Tidak ada, karena para burung yang tidak tertembak dipastikan terbang

Uang Pemberian
Saya mempunyai uang Rp. 10.000,00. Adik minta 10% nya, kakak minta 20% nya, dengan
senang hati mereka pun saya beri. Lalu kamu minta 50% nya. Berapa sisa uang yang saya
punya?
Rp. 7.000,00, karena kamu minta tidak saya beri

Segitiga Samakaki
Guru : "Anton coba kau gambar segitiga samakaki"
Anton : "Ya ndak bisa pak guru, masak gambar segitiga sama kaki yang benar ya
sama tangan dong pak guru"
Guru : ???

Gadis Matematika dan Gadis Logika
Ada dua orang gadis, salah satu dari mereka cara berpikirnya MATEMATIS (M) dan yang
lainnya cara berpikirnya mengandalkan LOGIKA ( L) . Mereka berdua berjalan pulang
melewati jalan yang gelap, dan jarak rumah mereka masih agak jauh. Setelah beberapa
lama mereka berjalan.

M : Apakah kamu juga memperhatikan, ada seorang pria yang sedang berjalan mengikuti
kita kira2 sejak tigapuluh delapan setengah menit yang lalu? Saya khawatir dia
bermaksud jelek.

L : Itu hal yang Logis. Dia ingin memperkosa kita.

M : Oh tidak, dengan kecepatan berjalan kita seperti ini, dalam waktu 15 menit dia akan
berhasil menangkap kita. Apa yang harus kita lakukan.

L : Hanya ada 1 cara logis yg harus kita lakukan, yaitu berjalan lebih cepat.

M : Itu tidak banyak membantu, gimana nich..

L : Tentu saja itu tidak membantu, Logikanya kalau kita berjalan lebih cepat dia juga akan
mempercepat jalannya.

M : Lalu, apa yang harus kita lakukan? Dengan kecepatan kita seperti ini dia akan berhasil
menangkap kita dalam waktu dua setengah menit

L : Hanya ada satu langkah Logis yang harus kita lakukan.. Kamu lewat jalan yang ke kiri
dan aku lewat jalan yang kekanan. sehingga dia tidak bisa mengikuti kita berdua dan
hanya salah satu yang diikuti olehnya.

Setelah kedua gadis itu berpisah, ternyata Pria tadi mengikuti langkah si gadis yang
menggunakan logika (L ). Gadis matematis ( M) tiba di rumah lebih dulu dan dia khawatir
akan keselamatan sahabatnya. Tapi, tidak berapa lama kemudian, Ga dis Logika (L )
datang.

M : Oh terima kasih Tuhan.. Kamu tiba dengan selamat. Eh, gimana pengalamanmu diikuti
oleh Pria tadi?

L : Setelah kita berpisah dia mengikuti aku terus.

M : Ya.. ya.. Tetapi apa yang terjadi kemudian dengan kamu?

L : Sesuai dengan logika saya langsung lari sekuat tenaga dan Pria itupun juga lari sekuat
tenaga mengejar saya.

M : Dan dan..

L : Sesuai dengan logika dia berhasil mendekati saya di tempat yang gelap

M : Lalu.. Apa yang kamu lakukan?

L : Hanya ada satu hal logis yang dapat saya lakukan, yaitu saya mengangkat rok saya..

M : Oh Lalu apa yang dilakukan pria tadi?

L : Sesuai dengan logika Dia menurunkan celananya

M : Oh tidak Lalu apa yang terjadi kemudian?

L : Hal yang logis bukan, kalau gadis yang mengangkat roknya larinya lebih cepat dari
pada lelaki yang berlari sambil memelorotkan celananya So akhirnya aku bisa lolos dari
pria itu



Surat Cinta Ala Matematikawan
Untuk tersayang
Tiga minggu yang lalu
Untuk pertama kalinya kulihat kau berdiri tegak lurus lantai
Kulihat alismu yang berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 4 cm
Saat itulah kurasakan sesuatu yang lain dari padamu
Kurasakan cinta yang rumit bagaikan invers matriks berordo 55

Satu minggu kemudian aku bertemu kau kembali
Kurasakan cintaku bertambah,
bagaikan deret divergen yang mendekati tak hingga
Limit cintaku bagaikan limit tak hingga
Dan aku semakin yakin,
hukum cinta kita bagaikan
hukum kekekalan trigonometri sin2+cos2 = 1

Kurasakan dunia yang bagaikan kubus ini menjadi milik kita berdua
Dari titik sudut yang berseberangan,
kau dan aku bertemu di perpotongan diagonal ruang

Semakin hari kurasakan cintaku padamu
bagaikan grafik fungsi selalu naik yang tidak memiliki nilai ekstrim.
Hanya ada titik belok horizontal yang akan selalu naik
Kurasakan pula kasihku padamu
bagaikan grafik tangen (90o < x < 270o)

Namun aku bimbang
Kau bagaikan asimtot yang sulit bahkan tidak mungkin kucapai
Aku bingung bagaikan memecahkan soal sistem persamaan linear
yang mempunyai seribu variabel dan hanya ada 100 persamaan
Bahkan ekspansi baris kolom maupun Gauss Jordan pun tak dapat memecahkannya

Anda mungkin juga menyukai