Anda di halaman 1dari 37

PRESENTASI KASUS

D I A R E
Oleh :
Titien Fitria S. G0000030
Andriani G0000043
Pembimbin :
dr. P!d"ia#t!ti$ S%.A
KEPANITERAAN K&INIK &A' ( UPF I&)U KESE*ATAN ANAK
FAKU&TAS KEDOKTERAN UNS ( RSUD DR. )OE+ARDI
SURAKARTA
,00-
0
DIARE AKUT DENGAN DE*IDRASI RINGAN SEDANG
PENDA*U&UAN
Diare adalah penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di negara
berkembang$ angka kesakitannya adalah sekitar 200 400 kejadian diare diantara
1000 penduduk setiap tahunnya. Dengan demikian di Indonesia dapat ditemukan
penderita diare sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya, sebagian besar (0!0"#
dari penderita ini adalah anak di ba$ah lima tahun. %elompok ini setiap tahunnya
mengalami lebih dari satu kejadian diare . &pisode diare pada bayi adalah rata'rata
sekali setahun, sedangkan anak balita (1'( tahun# rata'rata 2' ) kali setahun
bahkan ada yang melaporkan 20 kali setahun. *ebagian dari penderita (1 2"#
akan jatuh ke dalam dehidrasi dan kalau tidak segera ditolong (0 60" di
antaranya dapat meninggal dunia. +ortalitas diare disebabkan oleh dehidrasi
berat, dengan penanganan yang benar maka dapat menghindarkan ,(" kematian
baru sebagai akibat diare akut. *etelah ditemukan -ara penggunaan -airan
rehidrasi maka mortalitas dapat diturunkan. .enelitian pada negara sedang
berkembang lainnya, kematian karena diare akut men-apai pun-aknya setelah
umur 6'24 bulan, sedikit menurun setelah umur 2') tahun dan lebih berkurang
setelah umur ( tahun.
Diare akut adalah buang air besar dengan /rekuensi yang meningkat,
dengan konsistensi tinja -air, bersi/at mendadak dan berlangsung dalam $aktu
kurang dari satu minggu pada bayi atau anak yang sebelumnya sehat.
.re0alensi diare tinggi pada usia 6 (enam# bulan sampai 2 (dua# tahun
pada stadium penyapihan., pada daerah dengan hygiene dan sanitasi buruk, tinggi
pada bulan'bulan tertentu, kadang'kadang dijumpai %12. Di Indonesia kejadian
diare masih terdapat 60 juta episode setiap tahun, dimana 1 ( " daripadanya
akan menjadi diare kronik .
.enyebab diare akut 3
1. 4irus 3 rota0irus (penyebab terbanyak#, entero0irus.
1
2. 2akteri 3 &. -oli, salmonela, shigella, 0ibrio &l 5or, -lostridium,
staphyllo-o--us, bakteroides.
). .enyebab lain 3 parasit (entamoeba histolitika, -ryptosporodium#.
4. 6lergi susu sapi, laktase de/isien (primer, sekunder ok in/eksi 0irus#.
+akanan7minum7obat yg dpt menyebabkan diare oleh karena osmolaritas
tinggi (laksansia#.
(. 8bat tertentu dapat menyebabkan diare, seperti amoksisilin, ampisilin, obat
laksansia.
5ujuan disajikannya kasus ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan
penderita diare se-ara tepat dan -epat sehingga dapat menurunkan angka
morbiditas dan mortalitas akibat diare.
KASUS
.ada anamnesis kasus yang didapatkan dari alloanamnesis ibu penderita
tanggal 11 6pril 2006. .enderita 6n. 9, perempuan, usia ! bulan, anak ketiga dari
tiga bersaudara, alamat %alijambe, *ragen, dengan keluhan utama diare. .enderita
mulai diare sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, lebih dari 1(:7hari, dengan
ampas tetapi lebih banyak airnya, $arna kuning, tanpa disertai lendir maupun
darah, jumlah ; 2 gelas belimbing. .enderita juga demam tinggi, kejang ('#,
disertai muntah 1: berisi susu, kurang dari < gelas belimbing, batuk ('#, pilek ('#.
.enderita hanya minum 6*I, tanpa susu /ormula maupun makanan pendamping
6*I. *etelah mulai diare, /rekuensi minum bertambah, penderita menjadi lebih
re$el dari biasanya. 2uang air ke-il terakhir 4 jam yang lalu, kurang lebih < gelas
belimbing. Di keluarga tidak ada yang diare, tetapi anak tetangga juga menderita
diare.
*tatus imunisasi penderita sesuai jad$al, yaitu pada 0 bulan mendapatkan
imunisasi 29=, polio I dan hepatitis 2 I, usia 2 bulan mendapat imunisasi D.5 I,
polio II, hepatitis 2 II, usia ) bulan mendapat imunisasi D.5 II dan polio III, usia
4 bulan imunisasi D.5 III dan polio I4, sedangkan imunisasi yang kurang adalah
imunisasi -ampak dan hepatitis 2 III. >i$ayat pertumbuhan dan perkembangan
2
baik, mulai senyum usia 1 bulan, mulai miring usia 2 bulan, mulai tengkurap usia
) bulan, dan mulai duduk usia 6 bulan
*ampai sekarang penderita hanya minum 6*I tanpa susu /ormula maupun
makanan pendamping 6*I. >i$ayat kelahiran ditolong bidan, umur kehamilan
-ukup bulan, lahir spontan, berat badan lahir )000 gram, panjang badan 4! -m,
menangis kuat setelah lahir. .emeriksaan kehamilan di bidan dengan /rekuensi
trimester I 1 kali, trimester II 2 kali, trimester III ) kali, penyakit kehamilan ('#,
obat'obatan yang diminum tablet besi. .emeriksaan post natal di bidan tiap bulan.
Ibu menggunakan %2 suntik.
.emeriksaan tanggal 11 6pril jam 21.00 ?I2, keadaan umum anak
tampak gelisah, derajat kesadaran -ompos mentis, dengan heart rate 1(!:7menit
reguler, nadi 1(!:7menit reguler, isi -ukup, respiration rate 40:7menit tipe
thora-oabdominal, suhu )!,6
o
9. 2erat badan anak !,( kg, tinggi badan 6! -m,
Derajat gi@i 3
227A B !,(7! C 100" B 10(,(," (gi@i baik#
527A B 6!7!,( C 100" B !6,62" (tinggi kurang#
22752B !,(7! C 100" B 106,2(" (gi@i normal#
Interpretasi antropometrik 3 gi@i normal
%ebutuhan kalori 3 ! : 110 B !!0 kal7hari, kebutuhan karbohidrat 3 D : (0" : !!0
B 110 gr, kebutuhan lemak 3
1
7
,
: )(" : !!0 B )4,2 gr, kebutuhan protein 3 D :
1(" : !!0 B )) gr
%ulit sa$o matang, kelembaban baik, ujud kelainan kulit ('#. %epala
bentuk normo-ephal, ubun'ubun besar -ekung (E#, rambut hitam, sukar di-abut.
+ata -ekung (E7E#, bulu mata hitam, rontok ('7'#, palpebra oedem ('7'#,
konjun-ti0a anemis (' 7 '#, s-lera ikterik (' 7 '#, pupil isokor, diameter ) mm 7 )
mm, bulat, ditengah, re/leks -ahaya (E 7 E#, kornea jernih, iris -oklat, air mata (E7
E#. Fidung bentuk normal, na/as -uping hidung ('#, sekret ('#, darah ('#. +ulut
bibir sianosis ('#, bibir kering ('#, lidah kotor ('#, lidah tremor ('#, lidah tepi
hiperemis ('#. 5elinga bentuk normal, sekret ('#, mastoid pain ('#, tragus pain ('#,
retroauri-ular pain ('#. 5enggorokan u0ula di tengah, tonsil 5
1
5
1
, hiperemis ('#,
)
/aring hiperemis ('#, pseudomembran ('#. 1eher normo-olli, kaku kuduk ('#,
pembesaran kelenjar getah bening ('#, trakea ditengah.
5horak bentuk normo-hest, retraksi ('#, gerakan simetris kanan B kiri
9or 3 Inspeksi 3 i-tus -ordis tidak tampak
.alpasi 3 i-tus -ordis tidak kuat angkat
.erkusi 3 batas jantung tidak melebar
%anan atas 3 *I9 II linea parasternalis de:tra
%iri atas 3 *I9 II linea parasternal sinistra
%anan ba$ah 3 *I9 I4 linea parasternalis de:tra
%iri ba$ah 3 *I9 4 linea medio-la0i-ularis
sinistra
6uskultasi3 2unyi jantung I'II intensistas normal, regular,
bising ('#
.ulmo 3 inspeksi 3 pengembangan dada kanan B kiri
.alpasi 3 /remitus raba kananBkiri
.erkusi 3 sonor 7 sonor
2atas paru hepar 3 *I9 4I de:tra
2atas paru lambung 3spatium inter-osta 4II sn
>edup relati/ 3 batas paru hepar
>edup absolut 3 hepar
6uskultasi 3 suara dasar 0esikuler (E7E#
*uara tambahan ('7'#
6bdomen 3
Inspeksi 3 dinding perut sejajar dinding dada, pete-hi ('#
6uskultasi 3 peristaltik (E# meningkat
.alpasi 3 supel, nyeri tekan (sde#, hepar dan lien tidak teraba
.erkusi 3 timpani (E#
5urgor 3 kembali lambat
&:tremitas oedem ('#, akral dingin ('#, 9>5 G 2 H
Ieurologi 3
%oordinasi 3 baik
4
*ensorik 3 baik
5onus 3 baik
>e/leks /isiologis 3
2i-eps 3 E27E2
5ri-eps 3 E27E2
.atella 3 E27E2
6-hilles 3 E27E2
>e/lek patologis 3 ('#
%aku kuduk 3 ('#
.ada pemeriksaan laboratorium darah tanggal 11 6pril 2006 didapatkan
hasil *b : .$. r(d&, F-t 3 )4,( ", 6& 3 ),!6 : 10
6
7u1, 61 3 6,6 : 10
)
7u1, 65 3
16) : 10
)
7u1, =olongan Darah 3 6, =D* 3 121 mg7d1, Ia 3 1)! mmol71, %3 ),6
mmol71, 9a 3 1,0 mmol71
Dari anamnesis, pemeriksaan /isik, dan pemeriksaan penunjang diatas
ditegakkan diagnosis diare akut dengan dehidrasi ringan'sedang, gi@i normal, dan
anemia ringan.
.enatalaksanaan pasien ini meliputi 3
+ondok bangsal
.emberian -airan >inger 1a-tat ( --7kg2274 jam ()6 tpm makro selama 4 jam#
dilanjutkan maintenan-e 100 ml7kg22720 jam (! tpm makro selama 20 jam#
.emberian 9>8 100-- tiap muntah7diare
Domperidon ): 1,6 mg (bila muntah#
1a-toba-illus 2 : tab I per oral
.ara-etamol syrup 9th I per oral (bila panas#
Diet 6*I on demand
+onitoring status hidrasi post rehidrasi
&dukasi keluarga 3 +inum oralit jika men-ret7muntah
%ompres hangat jika panas
2anyak minum
9u-i tangan setelah membersihkan kotoran bayi
(
Antuk peren-anaan diagnostik selanjutnya diren-anakan pemeriksaan
Darah >utin 2 meliputi Fb, 6&, 61, jenis lekosit, 65, +94, +9F, +9F9J dan
pemeriksaan urine dan /ae-es rutin
+onitoring tiap ! jam terhadap keadaan umum penderita, 0ital sign, dan
tanda'tanda terjadinya syok (akral dingin, nadi ke-il, lemah, -epat, 9>5 K2 L#.
*ehingga prognosis pasien ini se-ara ad 0itam baik, se-ara ad sanam baik,
dan ad /ungsionam baik.
*tatus post hidrasi tanggal 12 6pril 2006 jam 01.00 ?I2. %eadaan umum
sedang, tenang, gi@i kesan -ukup. 22 !,( kg. 4ital *ign 3 Iadi 1(! kali7menit
kuat, isi -ukupJ >espirasi 40 kali7menitJ *uhu )!,2
o
9. %epala 3 AA2 9ekung ('#,
mata 3 -ekung ('7'#, air mata (E7E#, konjun-ti0a anemis ('7'#, hidung 3 na/as -uping
hidung ('#, sekret ('#, mulut 3 mukosa basah (E#, bibir kering ('#, bibir sianosis ('#.
5hora: retraksi ('#, -or 3 2M I'II intensitas normal, regular, bising ('#, pulmo 3
suara dasar 0esikuler (E7E#, suara tambahan ('7'#. 6bdomen 3 supel, peristaltik (E#
meningkat, tympani, hepar7lien tak teraba, turgor baik. &:tremitas 3 akral dingin
('#, sianosis ('#, 9>5 G2L. 6ssesment 3 diare akut dengan dehidrasi ringan sedang
(perbaikan#, anemia ringan. 5erapi 3 I4ND >inger 1a-tat dilanjutkan maintenan-e
100 ml7kg22720 jam (! tpm makro selama 20 jam#
Nollo$ up tanggal 12 6pril 2006 jam 0.00 ?I2. %eluhan 3 diare (E# tadi
malam, /rekuensi berkurang ():# $arna kuning darah dan lendir ('# ; ( sendok
makan, ampas (E#, muntah (E# 1: ; 1 sendok makan, badan panas (E#, ingin
minum terus. %eadaan umum 3 sedang, re$el, gi@i kesan -ukup. 22 !,( kg. 4ital
*ign 3 Iadi 14! kali7menit kuat, isi -ukupJ >espirasi 40 kali7menitJ *uhu )!,1
o
9.
%epala 3 AA2 9ekung ('#, mata 3 -ekung (E7E#, air mata (E7E#, konjun-ti0a
anemis ('7'#, hidung 3 na/as -uping hidung ('#, sekret ('#, mulut 3 mukosa basah
(E#, bibir kering ('#, bibir sianosis ('#. 5hora: retraksi ('#, -or 3 2M I'II intensitas
normal, regular, bising ('#, pulmo 3 suara dasar 0esikuler (E7E#, suara tambahan
('7'#. 6bdomen 3 supel, peristaltik (E# meningkat, tympani, hepar7lien tak teraba,
turgor baik. &:tremitas 3 akral dingin ('#, sianosis ('#, 9>5 G2L.
.emeriksaan penunjang 12 6pril 20063 Fb 3 !,!( gr7d1, F-t 3 2(,) ", 6& 3 ),(4 :
10
6
7u1, 61 3 6,6 : 10
)
7u1, 65 3 2!, : 10
)
7u1, 1&D 3 )2 mm7jam. Fitung jenis
6
lekosit 3 Ieutro/il 42,4", 1ym/osit 4),)", +onosit 1),!", &osino/il 0,02",
2aso/il 0,(20". +943 1,4J +9F3 2(,0 pOJ +9F93 )( g7d1
6ssessment3 Diare akut dengan dehidrasi ringan'sedang, anemia mikrositik
hipikromik e7- tsk de/isiensi Ne
.lanning 3
Diagnosis 3 urine /e-es rutin (keluarga penderita tidak
mengumpulkan sampel#
=ambaran Darah 5epi (=D5#
+onitoring
%A P 4* 7 ! jam
5erapi 3
I4ND >inger 1a-tat ( --7kg2274 jam ()6 tpm makro selama 4 jam# nilai
status hidrasi,bila membaik dilanjutkan maintenan-e 100 ml7kg22720 jam (!
tpm makro selama 20 jam#
9>8 100-- tiap muntah7diare
Domperidon ) : 1,6 mg (bila muntah#
1a-bon tablet 2 : tab I per oral
.ara-etamol syrup 9th I per oral (bila panas#
Diet 6*I on demand
+onitoring status hidrasi post rehidrasi
&dukasi keluarga 3 +inum oralit jika men-ret7muntah$ kompres hangat jika
panas, banyak minum, -u-i tangan setelah membersihkan kotoran bayi,
keluarga diharapkan untuk mengumpulkan sampel urine dan /e-es untuk
pemeriksaan rutin
*tatus post hidrasi tanggal 12 6pril 2006 jam 11.00 ?I2. %eadaan umum
sedang, tenang, gi@i kesan -ukup. 22 !,( kg. 4ital *ign 3 Iadi 140 kali7menit
kuat, isi -ukupJ >espirasi 40 kali7menitJ *uhu ),!
o
9. %epala 3 AA2 9ekung ('#,
mata 3 -ekung ('7'#, air mata (E7E#, konjun-ti0a anemis ('7'#, hidung 3 na/as -uping
hidung ('#, sekret ('#, mulut 3 mukosa basah (E#, bibir kering ('#, bibir sianosis ('#.
5hora: retraksi ('#, -or 3 2M I'II intensitas normal, regular, bising ('#, pulmo 3

suara dasar 0esikuler (E7E#, suara tambahan ('7'#. 6bdomen 3 supel, peristaltik (E#
meningkat, tympani, hepar7lien tak teraba, turgor baik. &:tremitas 3 akral dingin
('#, sianosis ('#, 9>5 G2L. 6ssesment 3 diare akut dengan dehidrasi ringan sedang
(perbaikan#, anemia hipokromik mikrositik e7- tsk de/isiensi Ne. 5erapi 3 I4ND
>inger 1a-tat dilanjutkan maintenan-e 100 ml7kg22720 jam (! tpm makro selama
20 jam#
Nollo$ up tanggal 1) 6pril 2006 jam 0.00 ?I2. %eluhan 3 262 (E# 1:
$arna kuning, darah dan lendir ('# ; 2 sendok makan, ampas (E# banyak, muntah
('#. %eadaan umum 3 sedang, tenang, gi@i kesan -ukup 22 !,( kg. 4ital *ign 3
Iadi 140 kali7menit kuat, isi -ukupJ >espirasi )6 kali7menitJ *uhu )
o
9. %epala 3
AA2 9ekung ('#, mata 3 -ekung ('7'#, air mata (E7E#, konjun-ti0a anemis ('7'#,
hidung 3 na/as -uping hidung ('#, sekret ('#, mulut 3 mukosa basah (E#, bibir kering
('#, bibir sianosis ('#. 5hora: retraksi ('#, -or 3 2M I'II intensitas normal, regular,
bising ('#, pulmo 3 suara dasar 0esikuler (E7E#, suara tambahan ('7'#. 6bdomen 3
supel, peristaltik (E# meningkat, tympani, hepar7lien tak teraba, turgor baik.
&:tremitas 3 akral dingin ('#, sianosis ('#, 9>5 G2L.
6ssessment3 Diare akut tanpa dehidrasi , anemia mikrositik hipikromik e7- tsk
de/isiensi Ne
.lanning 3
Diagnosis 3 urine /e-es rutin (keluarga penderita tidak
mengumpulkan sampel#
=ambaran Darah 5epi (=D5#
+onitoring
%A P 4* 7 ! jam
5erapi 3
I4ND D D * 100 ml7kg22720 jam (! tpm makro selama 20 jam#
9>8 100-- tiap muntah7diare
Domperidon ) : 1,6 mg (bila muntah#
1a-bon tablet 2 : tab I per oral
.ara-etamol syrup 9th I per oral (bila panas#
!
Diet 6*I on demand
+onitoring status hidrasi post rehidrasi
&dukasi keluarga 3 +inum oralit jika men-ret7muntah, kompres hangat jika
panas, banyak minum, -u-i tangan setelah membersihkan kotoran bayi,
keluarga diharapkan untuk mengumpulkan sampel urine dan /e-es untuk
pemeriksaan rutin
I2 3 keluarga penderita meminta pulang (6.*# dengan alasan anak sudah tidak
diare lagi
TIN/AUAN PUSTAKA
DIARE
0. De1ini#i
Diare dide/inisikan sebagai pengeluaran tinja yang lunak atau -air tiga
kali atau lebih dalam satu hari, atau lebih praktis mende/inisikan diare
sebagai meningkatnya /rekuensi tinja atau konsistensinya menjadi lebih
lunak sehingga dianggap abnormal oleh ibunya
1
.
Diare se-ara umum dihubungkan dengan peningkatan 0olume dan
perubahan kosistensi tinja. .ada anak kurang dari dua tahun, diare
dide/inisikan sebagai pengekuaran tinja lebih dari 10ml7kg227hr. *edangkan
pada anak lebih dari 2 tahun, diare dide/inisikan pengeluaran tinja lebih dari
200 gram7hari atau dapat dikatakan adanya berak -air empat kali atau lebih
dalam satu hari.
2
,. Eti2l2i
&tiologi diare dapat dibagi menjadi beberapa /aktor, yaitu3
a. Naktor in/eksi
1# In/eksi enteral, yaitu in/eksi saluran pen-ernaan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak.
In/eksi enteral ini meliputi3
- In/eksi bakteri3 4ibrio, &. 9oli, *almonella, *higella,
9ampyloba-ter, Qersinia, 6eromonas dan sebangainya.
,
- In/eksi 0irus3 &ntero0irus (0irus &9F8, 9o:sa-kie, .oliomyelitis#,
6deno0irus, >ota0irus, 6stro0irus dan lain'lain.
- In/estasi parasit3 9a-ing (as-aris, 5ri-hiuris, 8:yuris,
*trongyloides#, .roto@oa (&ntamoeba histolyti-a, =iardia lamblia,
5ri-homonas hominis#, jamur (9andida albi-ans#.
2# In/eksi parenteral yaitu in/eksi di bagian tubuh lain di luar alat
pen-ernaan, seperti 8titis media akut (8+6#, tonsilo/aringitis,
2ron-hopneumonia, ense/alitis dan sebagainya. %eadaan ini terutama
terdapat pada bayi dan anak di ba$ah umur 2 tahun.
b. Naktor malasorbsi
1# +alasorbsi karbohidrat3 disakarida (intoleransi laktosa, maltosa, dan
sukrosa#, monosakarida (intoleransi glukosa, /ruktosa dan galaktosa#.
.ada bayi dan anak terpenting dan sering adalah intoleransi laktosa.
- +alasorbsi lemak.
- +alasorbsi protein.
1# Naktor makanan3 +akanan basi, bera-un, alergi terhadap makanan.
2# Naktor psikologis3 rasa takut dan -emas. ?alaupun jarang dapat
menimbulkan diare terutama pad anak yang lebih besar
)
.
3. E%idemi2l2i
.enyebaran kuman yang menyebabkan diare berkaitan erat dengan
perilaku pejamu yang meningkatkan kerentanan terhadap diare. .erilaku
tersebut diantaranya adalah3
a. tidak memberikan 6*I se-ara penuh untuk 4'6 bulan pertama kehidupan.
b. +enggunakan botol susu. .enggunaan botol ini memudahkan
pen-emaran oleh kuman yang berasal dari tinja dan sukar dibersihkan.
*e$aktu susu dimasukkan ke dalam botol yang tidak bersih akan terjadi
kontaminasi kuman dan bila tidak segera diminum kuman akan tumbuh.
3. +enyimpan makanan masak pada suhu kamar, oleh karena kuman dapat
berkembang biak.
d. +enggunakan air minum yang ter-emar oleh tinja.
10
e. 5idak men-u-i tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja
atau sebelum memasak makanan.
*edangkan /aktor host (pejamu# yang menyebabkan diare antara lain adalah3
a. 5idak memberikan 6*I sampai umur 2 tahun. 6*I mengandung antibodi
yang melindungi kita terhadap kuman penyebab panyakit diare seperti
*higella dan 4ibrio -holera.
b. %urang gi@i.
-. 9ampak. Fal ini akibat penuruna kekebalan pada penderita.
d. Imunode/isiensi7imunosupresi
%ebanyakan episode diare terjadi pada umur 2 tahun pertama
kehidupan. Insiden tertinggi pada umur 6'11 bulan, pada masa diberikan
makanan pendamping. .ola ini menggambarkan kombinasi e/ek penuruna
kadar antibodi ibu, kurangnya kekebalan akti/ bayi, pengenalan makanan
yang kemungkinan terpapar bakteri tinja dan kontak langsung dengan tinja
manusia atau binatang pada saat bayi mulai merangkak.
.ada daerah subtropik diare karena bakteri banyak terjadi pada
musim panas sedangkan diare karena 0irus banyak terjadi pada musim
dingin. Di daerah tropik diare rota0irus, diare terjadi sepanjang tahu,
/rekuensinya meningkat pada musim kemarau,sedangkan pun-ak diare
karena bakteri adalah pada musim hujan. *edangkan kejadian luar biasa dan
epidemi untuk diare sering disebabkan oleh dua kuman usus patogen, yaitu
4ibrio -holera 0,1 dan *higella disentri tipe 1.
1
4. Pat2ene#i#
5erjadinya diare bisa disebabkan oleh salah satu mekanisme di ba$ah ini3
a. Diare osmotik3
*ubstansi hipertonik nonabsorbsi peningkatan tekanan osmotik
intralumen usus -airan masuk ke dalam lumen diare.
Diare osmotik terjadi karena3
1# pasien memakan substansi non absorbsi antara lain laksan magnesium
sul/at atau antasida mengandung magnesium.
11
2# pasien mengalami malabsorbsi generalisata sehingga -airan tinggi
konsentrasi seperti glukosa tetap berada di lumen usus.
)# pasien dengan de/ek absorbti/, misalnya de/isiensi disakaride atau
malasorbsi glukosa'galaktosa.
b. Diare sekretorik3
.eningkatan sekresi -airan elektrolit dari usus se-ara akti/ dan penurunan
absorbsi diare dengan 0olume tinja sangat banyak.
1# +alasorbsi asam empedu dan asam lemak3
2# .ada diare ini terjadi pembentukan mi-elle empedu.
)# De/ek sistem pertukaran anion7transport elektrolit akti/ di enterosit3
4# 5erjadi penghentian mekanisme transport ion akti/ pada Ia % 65.'
ase di enterosit dan gangguan absorbsi Ia dan air.
(# =angguan motilitas dan $aktu transit usus3
6# Fipermotilitas usus tidak sempat di absorbsi diare.
# =angguan permeabilitas usus3
!# 5erjadi kelainan mor/ologi usus pada membran epitel spesi/ik
gangguan permeabilitas usus.
,# Diare in/lamatorik3
10# %erusakan sel mukosa usus eksudasi -airan, elektrolit dan
mukus yang berlebihan diare dengan darah dalam tinja.
4
11# Diare pada in/eksi3
- 4irus 3
4irus berkembang biak dalam epitel 0ili usus halus, menyebabkan
keruskan sel epitel dan pemendekan 0illi yang se-ara normal
mempunyai /ungsi absorbsi dan penggantian sementara oleh sel
epitel bertbentuk kripta yang belum matang, menyebabkan usus
mensekresi air dan elektrolit. %erusakan 0illi dapat juga
dihubungkan dengan hilangnya en@im disakaridase, menyebabkan
berkurangnya absorbsi disakarida terutama laktosa. .enyembuhan
terjadi jika 0illi mengalami regenerasi dan epitel 0ilinya menjadi
matang.
12
- 2akteri 3
.enempelan di mukosa.
2akteri yang berkembang biak di dalam usus halus
pertama'tama harus menempel mukosa untuk menghindarkan
diri dari penyapuan. .enempelan terjadi melalui antigen yang
menyerupai rambut getar, disebut /imbria, yang melekat pada
reseptor di permukaan usus. .ada beberapa keadaan,
penempela di mukosa dihubungkan dengan perubahan epitel
usus yang menyebabkan pengurangan kapasitas penyerapan
atau menyebabkan sekresi -airan.
5oksin yang menyebabkan sekresi.
5oksin akan mengurangi absorbsi natrium melalui 0ili
dan mungkin meningkatkan sekresi -hlorida dari kripta yang
menyebabkan sekresi air dan elektrolit. .enyembuhan terjadi
jika sel yang sakit diganti dengan sel yang sehat setelah 2'4
hari.
In0asi mukosa.
In0asi sering terjadi di kolon dan distal dari ileum.
In0asi mungkin diikuti pembentukan mikroabses dan ulkus
super/isialis yang menyebabkan adanya sel darah merah dan
sel darah putih atau terlihat adanya darah dalam tinja.
- .roto@oa
.enempelan mukosa (=iardia lamblia dan 9ryptosporidium#
+enempel pada epitel usus halus dan menyebabkan
pemendekan 0ili yang kemungkinan menyebabkan diare
In0asi mukosa (&ntamoeba histoliti-a#.
1
4. Kla#i1i5a#i
2erdasarkan derajat dehidrasi, diare dibagi sebagai berikut3
a. Dehidrasi berat
5erdapat dua atau lebih dari tanda'tanda berikut ini3
1# 1esu, lunglai atau tidak sadar
1)
2# mata sangat -ekung dan kerin
)# tidak bisa minum atau malas minum
4# -ubitan kulit perut kembalinya sangat lambat
b. Dehidrasi ringan sedang
5erdapat dua atau lebih tanda'tanda berikut3
1# gelisah, re$el, mudah marah
2# mata -ekung
)# haus, minum dengan lahap
4# -ubitan kulit perut kembalinya sangat lambat
3. 5anpa dehidrasi3
5idak -ukup tanda'tanda untuk diklasi/ikasikan sebagai dehidrasi
berat atau ringan7sedang.
*edangkan jika diare lamanya sampai 14 hari atau lebih maka
diklasi/ikasikan sebagai berikut3
a.Diare persisten berat.
Mika terdapat dehidrasi.
b. Diare persisten (saja#.
Mika tidak terdapat dehidrasi.
Mika dalam tinja pada diare terdapat darah maka disebut sebagai disentri.
(
-. Ge"ala 5lini#
a. dehidrasi3
ditandai adanya letargi, penurunan kesadaran, /ontanela anterior -ekung,
membran mukosa (mulut# kering, mata -ekung, pnurunan turgor kulit,
-apilar re/ill time memanjang
b. gagal tumbuh dan malnutrisi3
ditandai dengan penurunan massa otot dan lemak serta udem peri/er
sebagai mani/estasi adanya malabsorbsi karbohidrat, 0itamin dan
mineral.
=iardia lamblia bisa menyebabkan diare intermittent dan malasorbsi
lemak.
3. nyeri perut3
14
si/at nyerinya tidak meningkat pada penekanan. Iyeri tersebut
berhubungan dengan organisme tertentu.
d. borborygmi3
yaitu peningkatan akti0itas peristaltik yang bisa didengar ataupun diraba,
yang terjadi oleh karena peningkatan akti0itas usus.
e. eritema pada daerah peri anal3
berak yang sering akan menyebabkan le-et pada daerah peri anal
terutama terjadi pada anak'anak. 2isa juga adanya malasorbsi karbohidrat
sekunder akan menghasilkan tinja yang bersi/at asam yang akan
mengiritasi daerah perianal. *elain itu malasorbsi asam empedu sekunder
juga dapat menyebabkan dermatitis daerah perianal dengan gambaran
seperti terbakar.
2
6. Pemeri5#aan lab2rat2ri!m
a. .emeriksaan tinja makroskopis dan mikroskopis. pF dan kadar gula
dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet -linitest bila diduga terdapat
intoleransi gula. 2ila perlu dilakukan biakan dan uji resistensi
b. pemeriksaan kadar ureum kreatinin untuk mengetahui /aal ginjal.
3. .emeriksaan elektrolit terutama kadar natrium, kalium, kalsium dan
/os/or dalam serum (terutama pada penderita diare yang disertai kejang#.
d. .emeriksaan intubasi duodenum untuk mengetahui jenis jasad renik atau
parasit se-ara kualitati/ dan kuantitati/, terutama dilakukan dilakukan
pada penderita diare kronik.
)
e. .roktosigmoidoskopi3 pemeriksaan ini berguna untuk mendiagnosis
adanya in/lamasi mukosa atau keganasan.
1. .emeriksaan kadar lemak tinja kuantitati/3 tinja dikumpulkan (biasanya
2 jam# harus diperiksa kadar lemak tinja jika di-urigai malasorbsi
lemak.
. .emeriksaan 0olume tinja 24 jam3 0olume lebih dari (00ml7hari jarang
ditemukan pada sindrom usus iritabel.
4
1(
7. K2m%li5a#i
*ebagai akibat kehilangan -airan dan elektrolit se-ara mendadak, dapat
terjadi berbagai ma-am komplikasi seperti3
a. Dehidrasi
b. >enjatan hipo0olemik
3. Fipokalemi (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah,
bradikardi, perubahan pada elektrokardiogram#.
d. Fipoglikemi
e. Intoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat de/isiensi en@im laktase
karena kerusakan 0ili mukosa usus halus.
1. %ejang, terutama pada dehidrasi hipertonik.
. +alnutrisi energi protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga
mengalami kelaparan.
)
.. Pen2batan
0
.engobatan penderita diare dibagi sebagai berikut3
a. >en-ana pengobatan 6 untuk mengobati diare di rumah3
.rinsipnya adalah3
1# .emberian -airan lebih banyak dari biasanya
a# 9airan yang diberikan harus memenuhi kritria3
- aman bila diberikan dalam jumlah besar
- mudah menyiapkannya
- dapat diterima
- e/ekti/
b# Mumlah yang dapat diberikan adalah sebanyak yang anak mau dan
meneruskan penggunaan A>8 sampai diarenya berhenti. *ebagai
petunjuk pemberian -airan yang diberikan di rumah setiap kali
buang air besar adalah sebagai berikut3
- anak di ba$ah umur 1'4 tahun3 100'200 ml
- K( tahun3 200')00ml
- de$asa3)00'400ml
2# .emberian makanan yang -ukup pada anak
16
a# jenis makann yang dapat diberikan3
- 6*I terus diberikan tanpa selingan
- Antuk anak yang sudah mendapt makanan lunak dan padat,
makanan harus diberikan paling tidak setengah dari kalori
dietnya. 2ila mungkin makanan yang asin harus diberikan
juga.
b# jumlah dan /rek$ensi pemberian makanan3
- berikan makanan sebanyak yang anak mau
- mena$arkan makanan tiap )'4jam. .emberian makanan
sedikit'sedikit tapi sering lebih mudah diterima oleh anak
- setelah diare berhenti makanan diberikan paling tidak satu kali
lebih banyak daripada biasa setiap hari selama 2 minggu
-# 8bat'obatan3
- beberapa obat anti diare tidak mempunyai e/ek yang nyata
dan beberapa diantaranya dapat membahayakan. 8bat'obat
tersebut tidak boleh diberikan pada anak di ba$ah ( tahun.
8bat'obt tersebut antara lain3 antimotilitas (loperamide,
dipheno:ylate, -odein, opium#, adsorben (norit, kaolin,
attapulgit, sme-tie# dan biakan bakteri hidup (la-toba-illus,
strepto-o--us /ae-alist#.
- 6ntibiotik juga tidak boleh digunakan se-ara rutin, ke-uali
pada penderita disentri, kolera dan pada beberapa penderita
diare persisten
d# +emba$a anak ke sarana kesehatan
b. >en-ana pengobatan 2 untuk mengobati dehidrasi ringan sedang
1# memberikan oralit ( ml7kg 22 dalam ) jam pertama,
bila berat badan anak tidak diketahui atau untuk memudahkan di
lapangan pemberian oralit paling sedikit sesuai dengan di ba$ah ini3
#a umur G 1 tahun jumlah oralit )00ml
#b umur 1'( tahun jumlah oralit 600ml
#- K( tahun jumlah oralit 1200ml
1
#d de$asa jumlah oralit 2400ml.
5etapi bila anak masih mau minum lagi boleh diberikan lebih.
6*I tetap diberikan.
2# +emantau pengobatan
a# -ek se-ara teratur bah$a ibu memberikan larutan oralit dengan
benar
b# -atat jumlah larutan yang diminum dan berapa kali buang air
besar perhatikan bila ada masalah seperti tanda'tanda dehidrasi
atau meningkatnya 0olume tinja
-# perhatikan adanya sembab pada kelopak mata tanda adnya
o0erhidrasi., pengobatan oralit harus dihentikan tetapi 6*I dan
penberian air harus terus.
)# +enilai kembali penderita3
a# bila tidak ada dehidrasi lagi, ganti ke ren-ana 6.
b# 2ila tanda menunjukkan dehidrasi ringan7sedang, ulangi ren-ana
2 tetapi penderita dita$arkan makanan, susu dan sari buah
seperti ren-ana 6.
-# 2ila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti ren-ana 9.
4# 2ila ibu harus pulang sebelum selesai ren-ana pengobatan 23
a# tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam pengobatan
) jam di rumah.
b# 2erikan bungkus oralit untuk rehidrasi dn untuk 2 hari lagi
seperti seperti dijelaskan dalam ren-ana 6
-# 5unjukkan -ara menyiapkan larutan oralit.
d# Melaskan ) -ara dalam ren-ana 6 untuk mengobati anak di rumah.
e# +emberikan oralit atau -airan lain hingga diare berhenti.
/# +emberi makan anak.
g# +emba$a anak ke petugas kesehatan bila perlu.
3. >en-ana .engobaan 9, pengobatan penderita dengan dehidrasi berat3
5ugas utama dalam ren-ana 9 adalah3
1# +enentukan bagaimana -ara pemberian -airan3
1!
a#.enggantian -airan melalui intra 0ena
b# memilih -airan intra 0ena yang tepat3
larutan yang lebih disukai adalah larutan >inger laktat. 1arutan i0
yang mengandung hanya glukosa tidak diperkenankan.
-# +emberikan tetesan i03
4ena yang sering digunakan adalah 0ena ante -ubiti. .ada
keadaan syok hipo0olemik bisa dipasang pada 2 0ena untuk
mengembalikan 0olume darah dalam jumlah yang -epat.
.enggantian -airan melalui selang nasogastrik.
.enderita dehidrasi berat harus menerima paling sedikit 20
ml7kg22 larutan oralit selama 6 jam, dimasukkan dengan
ke-epatan konstan 20ml7kg22 perjam, dan harus dikurangi bila
ada muntah berulang'ulang atau perut kembung.
d# .enggantian -airan melalui oral.
2ila pengobatan i0 dan I=5 tidak memungkinkan atau akan
terlambat sedangkan anak dapat minum diberikan oralit oral
20m7kg227jam
2# +enentukan jumlah -airan yang harus diberikan.
a# kehilangan -airan pada dehidrasi berat setara dengan 10" berat
badan (100ml7kg#.
b# 2ayi harus diberikan -airan )0ml7kg22 pad 1 jam pertama,
diikuti 0ml7kg22 pada ( jam berikutnya, jadi seluruhnya
100ml7kg22 dalam 6 jam.
-# 6nak yang lebih besar dan de$asa harus diberi )0 ml7kg22
dalam )0 menit pertama, diikuti dengan 0ml7kg22bdalam 2,(
jam berikutnya sehingga seluruhnya 100ml7kg22 selama ) jam.
d# 2ila nadi masih lemah pada pemberian )0ml7kg pertama maka
harus diulang lagi dalam $aktu yang sama.
e# 1arutan oralit dalam jumlah ke-il harus juga diberikan melalui
mulut segera setelah penderita dapat minum untuk memberi
tambahan kalium dan basa.
1,
)# +enilai kembali penderita
Qang harus diperhatikan adalah3
a# tanda'tanda dehidrasi
b# jumlah dan si/at tinja yang dikeluarkan
-# setiap kesulitan dalam pemberian -airan
00. Pen3eahan
0
a. Apaya men-egah penyebaran kuman patogen
2erbagai kuman penyebab diare disebarkan melalui jalan oro/ekal
seperti air, makanan dan tangan yang ter-emar. Apaya pemutusan
penyebaran kuman penyebab harus di/okuskan pad -ara penyebaran ini.
Apaya yang terbukti e/ekti/ adalah3
1# .emberian 6*I saja pada bayi umur 4'6 bulan
2# +enghindarkan penggunaan susu botol
)# +emperbaiki -ara penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping
6*I (untuk mengurangi perkembangbiakan bakteri#.
4# .enggunaan air bersih untuk minum
(# +en-u-i tangan ( sesudah buang air besar dan membuang tinja bayi,
sebelum menyiapkan makanan atau makan#
6# +embuang tinja termasuk tinja bayi se-ara benar.
b. 9ara memperkuat daya tahan tubuh pejamu.
1# melaksanakan pemberian 6*I paling tidak sampai 2 tahun pertama
kehidupan
2# memperbaiki status gi@i (dengan memperbaiki nilai gi@i makanan
pendamping 6*I dn memberikan anak lebih banyak makanan#
)# imunisasi -ampak
ANA&ISIS KASUS
1. Diare akut pada kasus ini ditegakkan atas dasar 3
6namnesis 3
20
- De/ekasi en-er lebih dari ): sehari, yang terjadi mendadak, kurang dari 14
hari pada anak yang sebelumnya sehat.
2. Derajat dehidrasi ditentukan dengan kriteria 3
.enilaian 6 (tanpa
dehidrasi#
2 (dehidrasi
ringan sedang#
9 (dehidrasi
berat#
1
2
)
4
(
6

1ihat 3
%eadaan
umum
+ata
6ir mata
+ulut P
lidah
>asa haus
.eriksa
5urgor %ulit
Fasil
pemeriksaan
baik7sadar
normal
ada
basah
minum biasa
tidak haus
kembali -epat
tanpa dehidrasi
=elisah7re$el
*edikit -ekung
5idak ada
%ering
Faus ingin minum
hangat
%embali lambat
Dehidrasi
ringan7sedang
1 tanda di (E# 17K
tanda lain
lesu, lunglai
atau tidak sadar
sangat -ekung
dan kering
tidak ada
sangat kering
malas
minum7tidak
bisa minum
kembali sangat
lambat
dehidrasi berat
1 tanda di (E#
17K tanda lain
.ada kasus ini ada penderita gelisah7re$el, mata -ekung dan mukosa
basah, turgor kulit kembali lambat, sehingga termasuk dalam derajat dehidrasi
ringan7sedang.
.ada kasus di atas lebih mengarah pada diare yang disebabkan 0irus, yaitu
dari anamnesis panas tinggi, diare tanpa lendir darah, dan pemeriksaan antal
lekosit masih dalam batas normal.
.emberian terapi pada kasus ini, sudah sesuai dengan penatalaksanaan
diare akut dengan derajat dehidrasi ringan sedang, yaitu pemberian -airan >inger
1a-tat ( --7kg2274 jam ()6 tpm makro selama 4 jam# dilanjutkan maintenan-e
100 ml7kg22720 jam (! tpm makro selama 20 jam#, pemberian 9>8 100 -- setiap
21
kali muntah 7 diare, untuk pemberian antipiretik, anti mual disesuaikan dengan
klinis penderita.
KEPUSTAKAAN
A. DEFINISI
Diare akut pada anak adalah diare yang terjadi se-ara mendadak dan
berlangsung kurang dari 14 hari (kebanyakan kurang dari hari# pada bayi
atau anak yang sebelumnya sehat (Ditjen ..+ P .1., 1,,,#. 6da juga yang
memberi batasan diare akut pada anak yaitu buang air besar lebih dari ) kali
dalam 24 jam dengan konsistensi -air dan berlangsung kurang dari 1 minggu
(ID6I, 2004#.
'. EPIDE)IO&OGI
Diare akut merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan
mortalitas anak'anak di berbagai negara berkembang termasuk di
Indonesia. 5erdapat 60 juta episode diare akut setiap tahunnya di Indonesia
dimana 1'( " daripadanya akan menjadi diare kronik dan bila sampai
terjadi dehidrasi berat yang tidak segera ditolong, (0'60" diantaranya dapat
meninggal dunia (Ditjen ..+ P .1., 1,,,#.
2erbagai /aktor yang mempengaruhi kejadian diare antara lain 3
Naktor lingkungan
=i@i
%ependudukan
.endidikan
%eadaan sosial ekonomi
.erilaku masyarakat
Naktor lingkungan yang dimaksud adalah kebersihan lingkungan dan
perorangan seperti kebersihan puting susu, kebersihan botol dan dot susu,
maupun kebersihan air yang digunakan untuk mengolah susu dan makanan.
22
Naktor gi@i misalnya adalah tidak diberikannya makanan tambahan
meskipun anak telah berusia 4'6 bulan. Naktor pendidikan yang utama
adalah pengetahuan ibu tentang masalah kesehatan. Naktor kependudukan
menunjukkan bah$a insiden diare lebih tinggi pada penduduk perkotaan
yang padat dan miskin atau kumuh. *edangkan /aktor perilaku orangtua dan
masyarakat misalnya adalah kebiasaan ibu yang tidak men-u-i tangan
sebelum menyiapkan makanan, setelah buang air besar atau membuang tinja
anak. %esemua /aktor di atas terkait erat dengan /aktor ekonomi masing'
masing keluarga (Ir$anto, dkk, 2002#.
8. ETIO&OGI
.enyebab diare akut antara lain yaitu 0irus, bakteri, parasit, alergi susu
sapi, laktose de/isiensi primer dan obat'obatan tertentu . .enyebab utama
oleh 0irus adalah Rotavirus (40'60"# sedangkan 0irus lainnya yaitu 0irus
Norwalk, Astrovirus, Calcivirus, Coronavirus, Minirotavirus dan 0irus bulat
ke-il.
2akter'bakteri yang dapat menyebabkan diare adalah 6eromonas
hydrophyla, Escherichia coli enteroaggregatife, E. coli enteroinvansife, E.
coli halemortagik, Plesiomonas shigelloides, Vibrio cholerae non-!, V.
Parahemol"ticus, #ersina enterocolotica.
*edangkan penyebab diare oleh parasit adalah $iardia lamblia,
Entamoeba histol"tica, %sos&ora belli, 'alantidium coli, Cr"&tos&orodium,
Ca&illaria &hili&inensis, (asiolo&sis buski, )arcoc"stis suihominis,
)trongiloides strecoralis, dan *richuris trichiura (Ir$anto, dkk, 2002#.
D. PATOGENESIS
9ir!#
2eberapa jenis 0irus seperti Rotavirus, berkembang biak dalam epitel 0ili
usus halus, menyebabkan kerusakan sel epitel dan pemendekan 0ili.
Filangnya sel'sel 0ili yang se-ara normal mempunyai /ungsi absorbsi dan
penggantian sementara oleh sel epitel berbentuk kripta yang belum
2)
matang, menyebabkan usus mensekresi air dan elekrolit. %erusakan 0ili
dapat juga dihubungkan dengan hilangnya en@im disakaridase terutama
laktase. .enyembuhan terjadi bila 0ili mengalami regenerasi dan epitel
0ilinya menjadi matang.
'a5teri
Penem&elan di mukosa. 2akteri yang berkembang biak dalam usus halus
pertama'tama harus menempel mukosa untuk menghindarkan diri dari
penyapuan. .enempelan terjadi melalui antigen yang menyerupai rambut
getar, disebut pili atau /imbria yang melekat pada reseptor di permukaan
usus. Fal ini terjadi misalnya pada E. coli enterotoksigenik dan V. Cholera
!. .ada beberapa keadaan, penempelan di mukosa dihubungkan dengan
perubahan epitel usus yang menyebabkan pengurangan kapasitas
penyerapan atau menyebabkan sekresi -airan (misalnya in/eksi &. -oli
entero&atogenik atau enteroaggrerasi#.
*oksin "ang men"ebabkan sekresi. E. coli enterotoksigenik, V. cholerae !
dan beberapa bakteri lain mengeluarkan toksin yang menghambat /ungsi
sel epitel. 5oksin ini mengurangi absorbsi natrium melalui 0ili dan
mungkin meningkatkan sekresi -hlorida dari kripta, yang menyebabkan
sekresi air dan elektrolit. .enyembuhan terjadi bila sel yang sakit diganti
dengan sel yang sehat setelah 2'4 hari.
%nvasi mukosa. )higella, C. +e,uni, E. coli enteroinvasife dan )almonella
dapat menyebabkan diare berdarah melalui in0asi dan perusakan sel epitel
mukosa. Ini terjadi sebagian besar di -olon dan bagian distal ileum. In0asi
mungkin diikuti dengan pembentukan mikroabses dan ulkus super/isial
yang menyebabkan adanya sel darah merah dan sel darah putih atau
terlihat adanya darah dalam tinja. 5oksin yang dihasilkan oleh kuman ini
menyebabkan kerusakan jaringan dan kemungkinan juga sekresi air dan
elektrolit dari mukosa (Ditjen ..+ P .1., 1,,,#.
Para#it
24
.enempelan mukosa. $. -amblia dan Cr"&tos&orodium menempel
pada epitel usus halus dan menyebabkan pemendekan 0ili yang
kemungkinan menyebabkan diare.
In0asi mukosa. E. histol"tica menyebabkan diare dengan -ara
mengin0asi epitel mukosa di kolon atau ileum yang menyebabkan
mikroabses dan ulkus. Iamun hal ini baru terjadi bila strainnya sangat
ganas.
Obat:2batan
2eberapa ma-am obat terutama antibiotika dapat juga menjadi
penyebab diare. 6ntibiotika agaknya membunuh /lora normal usus sehigga
organisme yang tidak biasa atau yang kebal terhadap antibiotik itu sendiri
akan berkembang bebas. Disamping itu si/at /armakokinetika dari
antibiotika itu sendiri juga memegang peran penting. *ebagai -ontoh
ampisilin dan klindamisin adalah antibiotik yang dikeluarkan di dalam
empedu yang merubah /lora /lora tinja se-ara intesi/ $alaupun diberikan
se-ara parental. 6ntibiotik juga bisa menyebabkan malabsorbsi, misalnya
tetrasiklin, kanamisin, basitrasi, polmiksi, dan neomisin (Ir$anto, dkk,
2002#.
E. PATOFISIO&OGI
6da 2 prinsip mekanisme terjadinya diare yaitu sekretorik dan osmotik.
Diare #e5ret2ri5
Diare sekretorik disebabkan karena sekresi air dan elektrolit ke dalam
usus halus. Fal ini terjadi bila absorbsi natrium oleh 0ili gagal sedangkan
sekresi -hlorida di sel epitel berlangsung terus atau meningkat. Fasil
akhirnya adalah sekresi -airan yang menebabkan kehilangan air dan
elektrolit dari tubuh sebagai tinja -air yang dapat menyebabkan dehidrasi.
.ada diare in/eksi perubahan ini terjadi karena adanya rangsangan pada
mukosa usus oleh toksin bakteri seperti toksin E.coli dan V. cholerae ! atau
0irus (Rotavirus#.
Diare 2#m2ti5
2(
Diare osmotik terjadi bila suatu bahan yang se-ara osmotik akti/ dan
sulit diserap. Mika bahan sema-am itu berupa larutan isotonik, air dan bahan
yang larut di dalamnya akan le$at tanpa diabsorbsi sehingga terjadi diare.
2ila substansi yang diabsorbsi dengan jelek berupa larutan hiprtonik, air dan
beberapa elektrolit akan pindah dari -airan ekstraseluler ke dalam lumen
usus sampai osmolaritas dari isi usus sama dengan -airan eksreaseluler dan
darah. Fal in meningkatkan 0olume tinja dan menyebabkan dehidrasi karena
kehilangan -airan tubuh (Ditjen ..+ P .1., 1,,,#.
.ada diare akan terjadi kekurangan air (dehidrasi#, gangguan
keseimbangan asam basa (asidosis metabolik#, yang se-ara klinis berupa
perna/asan kusmaull, hipoglikemia, gangguan gi@i, dan gangguan sirkulasi
(6s$itha, dkk, 2000#.
F. )ANIFESTASI K&INIS
6$alnya anak menjadi -engeng, gelisah, suhu badan meningkat, na/su
makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. =ejala muntah
dapat terjadi sebelum dan7 sesudah diare. 2ila telah banyak kehilangan air
dan elektrolit terjadilah dehidrasi. 2erat badan turun. .ada bayi, ubun'ubun
besar -ekung. 5onus dan turgor kulit berkurang. *elaput lendir bibir dan
mulut kering (6s$itha, dkk, 2000#.
9ara praktis penatalaksanaan diare yaitu berdasarkan tipe klinis diare itu
sendiri. 5erdapat 4 ma-am tipe klinis diare, dimana tiap ma-am
menggambarkan kelainan yang mendasari dan perubahan /isiologi yang
berbeda'beda 3
Diare -air akut (termasuk kolera# yang berlangsung beberapa jam
sampai dengan beberapa hari. .ada diare ini perlu di$aspadai bahaya
terjadinya dehidrasi, juga dapat terjadi penurunan berat badan apabila
intake makanan kurang.
Diare akut dengan pendarahan (disentri# , dimana pada diare ini bahaya
utamanya adalah kerusakan usus, sepsis, dan malnutrisi serta dehidrasi.
26
Diare persisten (berlangsung selama 14 hari atau lebih#, dimana
bahaya utamanya adalah malnutrisi dan in/eksi non intestinal berat
serta dehidrasi.
Diare dengan malnutisi berat (marasmus atau k$ashiorkor# dengan
bahaya utamanya antara lain in/eksi sistemik berat, dehidrasi, gagal
jantung, dan de/isiensi mineral dan 0itamin (?F8, 2004#.
G. PEN8EGA*AN
Diare dapat di-egah dengan memperbaiki usaha multisektoral antara lain
sebagai berikut 3
' +eningkatkan sarana air besih dan sanitasi umum
' .romosi pendidikan higiene
' .emberian 6*I eksklusi/
' +eningkatkan ketrampilan mengasuh anak
' Imunisasi pada anak 3 khususnya untuk membasmi -ampak
' +enggunakan jamban 7$-
' +enjaga kebersihan makanan dan minuman
' +en-u-i tangan dengan sabun sebelum menyentuh makanan
' +en-u-i peralatan makan (?F8, 2004#.
*. DIAGNOSIS
1. Anamne#i#
a. >i$ayat diare sekarang 3
' *udah berapa lama diare berlangsung
' 5otal diare dalam 24 jam, diperkirakan dari /rekuensi diare dan
jumlah tinja
' %eadaan klinis tinja ($arna, konsistensi, ada lendir atau darah
tidak#
' +untah (/rekuensi dan jumlah#
' Demam
' 2uang air ke-il terakhir
2
' 6nak lemah, re$el, rasa haus, kesadaran menurun
' Mumlah -airan yang masuk selama diare
' 5indakan yang telah diambil (diberi -airan, 6*I, makanan, obat,
oralit#
' 6pakah ada yang menderita diare di sekitarnya (ID6I, 2004#.
' >i$ayat bepergian ke daerah yang sedang terkena $abah diare
' %ontak dengan orang yang sakit
' .enggunaan antibiotik (>andy . .res-illa,2006#
b. >i$ayat diare sebelumnya 3 kapan, berapa lama
-. >i$ayat penyakit penyerta saat ini
d. >i$ayat imunisasi 3 lengkap atau tidak.
e. >i$ayat makanan sebelum diare 3 6*I, susu /ormula, makan makanan
yang tidak biasa (*ubagyo, 2004#.
,. Pemeri5#aan 1i#i5
.ada pemeriksaan /isik harus diperhatikan tanda utama yaitu,
kesadaran, rasa haus, turgor kulit abdomen. .erhatikan juga tanda
tambahan, yaitu ubun'ubun besar -ekung atau tidak, mata -ekung atau
tidak, ada atau tidaknya air mata, kering atau tidaknya mukosa mulut, bibir
dan lidah. Mangan lupa menimbang berat badan. .erhatikan pula ada
tidaknya perna/asan -uping hidung, retraksi interkostal, akral dingin,
per/usi jaringan serta derajat dehidrasinya.
.enilaian derajat dehidrasi dilakukan sesuai dengan kriteria berikut 3
a. 5anpa dehidrasi (kehilangan -aiaran G (" berat badan#
' 5idak ditemukan tanda utama dan tanda tambahan
' %eadaan umum baik baik dan sadar
' 5anda 0ital dalam batas normal
' Abun'ubun besar tidak -ekung, mata tidak -ekung, air mata ada,
mukosa mulut dan bibir basah
' 5urgor abdomen baik, bising usus normal
' 6kral hangat
2!
.asien dapat dira$at di rumah, ke-uali apabila terdapat komplikasi lain
(tidak mau minum, muntah terus menerus, diare yang /rekuen#.
b. Dehidarasi ringan sedang (kehilangan -airan ('10" berat badan#
' 6pabila di dapatkan dua tanda utama ditambah dua atau lebih
tanda tambahan
' %eadaan umum gelisah dan -engeng
' Abun'ubun besar sedikit -ekung, mata sedikit -ekung, air mata
kurang, mukosa mulut dan bibir sedikit kering
' 5urgor kurang
' 6kral hangat
' .asien harus ra$at inap.
-. Dehidrasi berat (kehilangan -airan K 10" berat badan#
' 6pabila didapatkan dua tanda utama ditambah dua atau lebih tanda
tambahan
' %eadaan umum lemah, letargi tau koma
' Abun'ubun besar sangat -ekung, mata sangat -ekung, air mata
tidak ada, mukosa mulut dan bibir sangat kering
' 5urgor buruk
' 6kral dingin
' .asien harus ra$at inap (ID6I, 2004#.
.enilaian dehidrasi menurut +52*
5erdapat 2 atau lebih dari tanda'tanda
berikut ini 3
1etargis atau tidak sadar
+ata -ekung
5idak bisa minum atau malas
minum
9ubitan kulit perut kembalinya
sangat lambat
Dehidrasi berat
2,
5erdapat 2 atau lebih tanda'tanda
berikut ini3
=elisah, re$el
+ata -ekung
Faus, minum dengan lahap
9ubitan kulit perut kembalinya
lambat
Dehidrasi ringan7sedang
5idak -ukup tanda'tanda untuk
diklasi/ikasikan dehidrasi berat atau
ringan7sedang
5anpa dehidrasi
(Ditjen ..+ P .1., 1,,,#
0. Pemeri5#aan Pen!n"an
a. .emeriksaaan tinja
' +akroskopis 3 bau, $arna, lendir, darah , konsistensi
' +ikroskopis3 eritrosit, lekosit, bakteri, parasit
' %imia 3 .F, -linitest, elektrolit (Ia, %, F98)#
' 2iakan dan uji sensiti0itas
b. .emeriksaan darah 3 Darah lengkap, analisis gas darah dan elektrolit
(terutama Ia, %, 9a, dan . serum pada diare
yang disertai kejang#, kadar uerum dan kreatinin
darah.
-. .emeriksaan urin 3 urin rutin (6s$itha, dkk, 2001#
I. PENATA&AKSANAAN
1. 6tasi dehidrasi
5anpa dehidrasi
)0
9airan rumah tangga dan 6*I diberikan semaunya, oralit
diberikan sesuai usia setiap kali buang air besar atau muntah
dengan dosis3
' G 1 tahun3 (0'100 --
' 1'( tahun 3 100'200 --
' ( tahun 3 semaunya.
Dehidrasi ringan sedang
>ehidrasi dengan oralit ( --7kg22 dalam ) jam pertama
dilanjutkan pemberian kehilangan -airan yang sedang
berlangsung sesuai umur seperti di atas setiap kali buang air
besar.
Dehidrasi berat
>ehidrasi parenteral dengan -airan ringer laktat atau ringer asetat
100 --7kg22. 9ara pemberian 3
' G 1 tahun )0--7kg22 dalam 1 jam pertama dilanjutkan 0
--7kg22 dalam ( jam berikutnya.
' 1 tahun 3 )0 --7kg22 dalam < jam pertama dilanjutkan 0
--7kg22 dalam 2 < jam berikutnya.
+inum diberikan jika pasien sudah mau minum ( --7kg22
selama proses rehidrasi.
2. .emakaian antibiotik
2ila ada indikasi seperti pada )higella dan
Cholera. 6ntibiotik sesuai dengan hasil pemeriksaan penunjang. *ebagai
pilihan adalah kotrimoksa@ol, amoksisilin dan atau sesuai hasil uji
sensiti0itas.
). Diet
6nak tidak boleh dipuasakan, makanan
diberikan sedikit'sedikit tapi sering, rendah serat, buah'buahan diberikan
terutama pisang.
4. Mangan mengunakan spasmolitika
)1
(. %oreksi elektrolit 3 koreksi bila terjadi hipernatremia, hiponatremia,
hiperkalemia atau hipokalemia.
6. 4itamin 6
' 6 bulan 1 tahun 3 100.000 IA
' K1 tahun 3 200.000 IA
. .endidikan orangtua 3 penyuluhan tentang penanganan diare dan -ara'-ara
pen-egahan diare (ID6I, 2004#.
Indikasi ra$at inap 3
Diare akut dengan dehidrasi berat
Diare akut dehidrasi ringan sedang dengan komplikasi
Asia G 6 bulan (usia yang mempunyai resiko tinggi mengalami dehidrasi#,
buang air besar -air K dari ! kali dalam 24 jam dan muntah K dari 4 kali
sehari (6rmon, 2001#.
/. PE)ANTAUAN
1# 5erapi
*etelah pemberian -aiaran rehidrasi harus dinilai ulang derajat
dehidrasi, berat badan, gejala dan tanda dehidrasi. Mika masuh dehidrasi
maka dilakukan rehidrasi ulang sesuai dengan derajat dehidrasinya.Mika
setelah ) hari pemberian antibiotik klinis dan laboratorium tidak ada
perubahan maka dipikirkan penggantian antibiotik sesuai hasil uji
sensiti0itas.
2# 5umbuh kembang
)# 5imbang berat badan sebelum dan sesudah rehidrasi, 2 minggu setelah
sembuh dan seterusnya se-ara periodik sesuai umur. Mika anak mengalami
gi@i buruk maka dikelola sesuai dengan *.+ gi@i buruk
.enderita dapat dipulangkan bila penderita tidak dehidrasi, keadaaan umum
dan tanda 0ital baik, sudah bisa makan dan minum (ID6I, 2004#.
)2
DAFTAR PUSTAKA
1. 6rmon, 2001. An evidence and consensus based guideline for
acute diarrhoea management. mk.armon;ntl$orld.-om
2. 6s$itha, dkk, 2000. %apita *elekta %edokteranJ
$astroenterologi Anak. +edia 6es-ulapius. Makarta, hal 3 40
41.
). Ditjen ..+ P .1., 1,,,. 'uku A,ar .iare. Makarta, hal 3 !'10.
4. ID6I, 2004. )tandar Pela"anan Medis. 2adan .enerbit ID6I.
Makarta, hal 3 4,'(2.
(. Ir$anto, 2002. Ilmu .enyalit 6nakJ .iagnosa dan
Penatalaksanaan. *alemba +edika. Makarta, hal 3 ) ,.
6. >andy . .res-illa, +D, N66., 2006. $astroenteritis.
$$$.emedi-inehealth.-om
. *ubagyo, 2004. )tandar Pela"anan Medis /elom&ok )taf
Medis (ungsional Anak R)0. .r. Moewardi )urakarta.
*urakarta, hal 3 (!'6).
!. ?F8, 2004. Diarrhoea 3 1ater2 )anitation and 3"giene -inks
to 3ealth .$$$.$ikipedia.-om.
))
)4
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen %esehatan >I Direktorat Mendral .emberantasan .enyakit
+enular dan .enyehatan 1ingkungan .emukiman.1,,,. 'uku A,ar .iare.
Departemen %esehatan >I, Makarta.
2. >i-hard &. 200(. .iarrhea. Departement o/ .ediatri-s, *hands Fospital,
Ani0ersity o/ Nlorida, Nlorida.
). *ta/ .engajar Ilmu %esehatan 6nak Nakultas %edokteran Ani0ersitas
Indonesia. 1,!(. 'uku /uliah %lmu /esehatan Anak !. 2agian Ilmu
%esehatan 6nak Nakultas %edokteran Indonesia, Makarta.
4. Departemen %esehatan >I. 200(. Muntah dan .iareAkut.
$$$.pediatrik.-om
(. Departemen %esehatan >I bekerjasama dengan ?F8 dan AII9&N. 1,,.
Mana,emen *er&adu 'alita )akit 4M*')5. Departemen %esehatan >I,
Makarta.
)(
)6

Anda mungkin juga menyukai

  • Pengurusan Stres
    Pengurusan Stres
    Dokumen30 halaman
    Pengurusan Stres
    Mohamed Mukhriz
    Belum ada peringkat
  • Nabi
    Nabi
    Dokumen110 halaman
    Nabi
    Mohamed Mukhriz
    Belum ada peringkat
  • Sumpah Pemuda
    Sumpah Pemuda
    Dokumen10 halaman
    Sumpah Pemuda
    Mohamed Mukhriz
    Belum ada peringkat
  • Arithmetic Mean
    Arithmetic Mean
    Dokumen4 halaman
    Arithmetic Mean
    Mohamed Mukhriz
    Belum ada peringkat
  • Asesmen Esai
    Asesmen Esai
    Dokumen11 halaman
    Asesmen Esai
    Mohamed Mukhriz
    Belum ada peringkat
  • Rules of Two
    Rules of Two
    Dokumen2 halaman
    Rules of Two
    Mohamed Mukhriz
    Belum ada peringkat