Anda di halaman 1dari 6

EPC (Engineering, Procurement, Contruction)

Pengapian dan Pengoperasian Boiler


Posted on Juli 10, 2012 by ivanemmoy
Pengapian
Setelah persiapan pengapian telah terpenuhi,lakukan pengapaian untuk pemanasan awal dengan tanpa
mengoperasikan peralatan-peralatannya kecuali instrumen panel.
Setelah di dalam dapur panas telah relative merata, dan dari kerangan air vent keluar steam dan
memperoleh tekanan pada ketel min 1 kg/cm2 yang berarti tidak akan terjadi pemuaian mendasar maka
kita dapat melakukan pengapian dengan mengikuti prosedur-prosedur di bawah ini :
Periksa kondisi air dalam water level gauge (gelas penduga) 1.
Apabila level air dalam gelas penduga tinggi,melebihi HWL, harus dilakukan Blow Down sehingga
level air berada pada posisi antara NWL dan HWL
2.
Operasikan komponen-komponen seperti : 3.
Double damper
Draft control
Pastikan tidak ada kesalahan fungsinya.
Operasikan ID Fan dengan damper di tutup sama sekali. Perlu di ketahui bahwa di dalam boiler panel
di lengkapi dengan sistem Inter Lock
1.
Pastikan posisi selector switch harus tetap berada di posisi inter lock selama boiler beroperasi (lihat
gambar)
(hp://ivanemmoy.les.wordpress.com/2012/07/gambar-5-1.jpg)
About these ads (hp://en.wordpress.com/about-these-ads/)
Pengapian dan Pengoperasian Boiler | EPC (Engineering, Procurement, Co... http://ivanemmoy.wordpress.com/2012/07/10/pengapian-dan-pengoperasi...
1 of 6 8/1/2014 9:57 PM
Selector Switch Untuk Realase Dan Interlock
INTERLOCK : FD. Fan tidak dapat dioperasikan sebelum mengoperasikan draft control & ID Fan.
RELEASE : FD Fan dan ID Fan dapat dioperasikan sendiri-sendiri tanpa ada hubungannya satu dengan
yang lain.
Jangan mengoperasikan boiler full operasi sebelum dilakukan pemanasan awal hingga diperoleh
tekanan 1 kg/cm2. Hal tersebut dapat mengakibatkan over heating pada pipa superheater.
Jangan mengoperasikan boiler pada posisi RELEASE. Hal ini sangat berbahaya sebab apabila ID Fan
mati, maka FD Fan tidak turut mati dapat mengakibatkan terjadinya back re.
Setelah ID Fan beroperasi normal, posisi handle draft control pada alat control SEIRITSU ke posisi
Auto.
1.
Operasikan FD Fan dengan damper utama di tutup sama sekali, dalam damper udara di bawah re
grate tetap buka +- 30 40 %.
2.
Operasikan sec FD Fan (2nd FD Fan) dengan damper utama di buka 50 70 %, damper ke ruang bakar
dibuka +- 30% dan damper udara ke chute bahan bakar disesuaikan pada kebutuhan (agar posisi
jatuhnya bahan bakar di tengah-tengah ruang bakar). Biarkan kondisi seperti ini selama +- 15 menit
untuk menstabilkan sistim balancing draft di dalam ruang dapur.
3.
Perhatikan bila boiler yang menggunakan Seperheater. Pada saat start pengoperasiannya kerangan
Blow Down pada superheater dan starting valve harus terbuka 100%, gunanya agar kandungan air
yang tertinggal di dalam pipa superheater dapat terbuang. Dan uap dapat mengalir melalui pipa
seperheater dan keluar dari starting valve. Kerangan Blow Down di superheater header dan starting
valve dapat di tutup setelah Main Steam Valve ( kerangan utama ) di buka.
4.
Operasikan alat pensupply bahan bakar ( Rotary feeder). 5.
Karena pembakaran di dalam ruang dapur belum besar, masukkan bahan bakar secara perlahan
lahan hingga tekanan furnance mencapai : -5 s/d -10 mm H2O
6.
Prosedur ini harus di tempuh secepat mungkin setelah tekanan dapur menaik sebab kemungkinan timbul
tekanan balik (back re). Jangan berdiri tepat di depan lobang control pengisian ( Feeding Chute)
Tutup kerangan buangan udara ( Air Vent ) bila tekanan boiler mencapai 1 kg/cm2. 1.
Untuk menaikkan tekanan dapat dilakukan dengan jalan membuka damper utama FD Fan yang dapat
di kontrol melalui instrument panel. Ikuti prosedur-prosedur menaikkan tekanan di bawah ini :
2.
Untuk tekanan < 15 kg/cm2 damper utamam FD Fan dapat membuka 60 70 %.
Untuk tekanan > 15 kg/cm2 damper utamam FD Fan membuka +- 20 50 %.
Pengapian dan Pengoperasian Boiler | EPC (Engineering, Procurement, Co... http://ivanemmoy.wordpress.com/2012/07/10/pengapian-dan-pengoperasi...
2 of 6 8/1/2014 9:57 PM
(hp://ivanemmoy.les.wordpress.com/2012/07/gambar-5-2.jpg)
Automatic Damper Opening
Jangan membuka damper utama FD Fan melebihi ketentuan, apabila tekanan Boiler > 15 kg/cm2.
Sebab jika terjadi kenaikan tekanan hingga tekanan maximum, akan sulit untuk menurunkan
tekanannya kembali, sehingga safety valve akan sering sering blow o.
Untuk mengurangi nyala api di dalam dapur, pengaturannya melalui damper FD fan dan tidak di
anjurkan mematikan (stop) blower FD Fan selama boiler operasi.
Prosedur Untuk Menaikka Tekanan Dan Temperatur
Untuk menaikkan tekanan harus ikut mempertimbangkan faktor thermal expansi (pemuaian panas) dari
badan, dinding dapur dan bagian bagian lain boiler agar tidak terjadi bahaya lanjutan akibat pemuaian
paksa. Menaikkan tekanan dengan tiba-tiba akan mengakibatkan bahaya kebocoran atau retak pada
pasangan batu api.
Pada boiler takuma, waktu standart untuk menaikkan tekanan boiler adalah seperti yang tercantum pada
grak di baawah ini :
(hp://ivanemmoy.les.wordpress.com/2012/07/gambar-5-3.jpg)
Grak Tekanan
Pada saat tekanan boiler naik secara perlahan lahan, hal-hal ynag perlu dilakukan adalah sebagai berikut
:
Apabila uap mulai terjadi, setiap kerangan uap harus di operasikan untuk menjaga agar handle dari
masing-masing kerangan itu dapat bergerak bebas walaupun ada thermal expansi.
1.
Untuk boiler baru, apabila tekanan mencapai 2 10 kg/cm2 setiap sambungan dengan mur pada tutup 2.
Pengapian dan Pengoperasian Boiler | EPC (Engineering, Procurement, Co... http://ivanemmoy.wordpress.com/2012/07/10/pengapian-dan-pengoperasi...
3 of 6 8/1/2014 9:57 PM
manhole, gelas penduga, kerangan pembuang, meter tekanan dan peralatan-peralatan lainnya harus di
kencangkan kembali dan periksa kefungsiannya.
Apabila telah mencapai tekanan kerja normal, kerangan pengaman (safety valve) harus dicoba
kefungsiannya dengan jalan mengangkat handlenya untuk meyakinkan bahwa kerangan pengaman itu
dapat bekerja dengan baik.
3.
Lakukan pemanasan pada steam pump, agar steam pump dapat tetap stand by, untuk menjaga
apabila arus listrik putus pada saat boiler sedang full operation, steam pump dapat langsung
dioperasikan.
4.
Periksa bagian luar dari dapur dan ducting atas kemungkinan rusak yang disebabkan oleh thermal
ekspansi.
5.
Teliti apakah ada kondisi yang kemungkinan upnormal pda setiap bagian yang berputar atau bergerak.
Perhatian khusus diberikan pada kemungkinan terlalu panasnya pada bearing induced draft fan.
6.
Penyaluran uap pada waktu operasi normal dari ketel. 7.
- Setiap kerangan pembuangan (drain valve) pada pemipaan uap harus di buka.
- Yakinlah bahwa tidak ada terjadi bahaya water hammering, atau bunyi abnormal serta kebocoran
setelah dibukanya keran utama.
- Pembukaan total kerangan uap utama secara tiba-tiba harus dihindarkan. Yang dikhawatirkan
kemungkinan turunnya tekanan secara tiba-tiba dan kenaikan level air yang menyebabkan carry over.
Saat Operasi Normal
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat boiler beroperasi normal sehingga timbulnya kerusakan dapat
dicegah.
Level air pada drum 1.
Ketinggian air dalam gelas penduga harus diperhatikan dan di pertahankan pada normal water level.
Kondisi ini dapat dipertahankan dengan mengoperasikan feed Water Regulating Control yang bekerja
secara Automatic untuk menambah air ke dalam boiler sesuai dengan kebutuhan.
Level air terlalu tinggi akan menyebabkan carry over. Apabila level air terlalu rendah akan menyebabkan
over heating. Untuk itu agar level air tetap di jaga sesuai dengan yang telah di tentukan.
Tekanan uap 1.
Memperhatikan tekanan operasi normal untuk menghindarkan variasi yang ekstrim pada tekanan.
Pengurangan berlebihan atas tekanan uap akan menyebabkan besarnya volume uap yang dapat
menaikkan beban dalam ruang uap pada drum, yang menyebabkan separator uap kurang berfungsi dan
uap kemungkinan menjadi mengandung air (uap basah). Pengontrol tekanan bergantung kepada jumalah
pemberian bahan bakar.
Beban 1.
Guna pencapaian esiensi ketel yang tinggi serta pemeliharaannya, maka perlu di kontrol agar beban
boiler yang terjadi tidak melebihi kapasitas boiler seperti yang tercantum dalam spesikasi design, maka
itu perlu memperhatikan dan mengontrol disribusi pemakaian uap tersebut ke tiap peralatan atau mesin
yang memakai uap.
Pengapian dan Pengoperasian Boiler | EPC (Engineering, Procurement, Co... http://ivanemmoy.wordpress.com/2012/07/10/pengapian-dan-pengoperasi...
4 of 6 8/1/2014 9:57 PM
Draft 1.
Boiler dilengkapi dengan sistem balancing draft yaitu suatu alat regulator tekanan ruang dapur yang dapat
bekerja secara automatic untuk memelihara tekanan ruang dapur relatif constant pada kisaran :
-5 s/d -10 mm H2O
Susunan gas asap 1.
Masing masing campuran gas ketel berdasarkan warna api dan asap dan juga nilai meter gas. Periksa
apakah ada bahan bakar yang terbakar di bawah roster dan teliti apakah masih ada roster yang tidak
tertutup dengan bahan bakar. Keua kondisi dalam dapur ini harus absolute di hilangkan, karena roster
akan menjadi terlalu panas dan rusak pada kondisi demikian.
Temperatur pada masing-masing posisi. 1.
Selama operasi normal, temperatur pada masing-masing posisi berbeda besar sekali berdasarkan kondisi
operasi dan temperatur atmosfer. (lihat gambar 5 4).
Temperatur masing-masing posisi dapat dilihat pada gambar 5 4. Temperatur yang terlalu tinggi pada gas
pembuangan (exhaust gas) menyebabkan berkurangnya esiensi boiler, maka pembersihan abu dengan
semburan uap (soot blowing) harus dilakukan.
Apabila telah dilakukan soot blowing secara berulang-ulang, tetapi temperatur gas buang tetap tinggi,
maka kemungkinan telah terjadi deposit kerak pada bagian dalam pipa air, atau kerusakan penyangga api
dalam ruang pembakaran (short pass) sehingga perlu dilakukan pemeriksaan.
Limit dari air pengisi dan air ketel 1.
Limit dari air pengisi dan air ketel untuk takuma harus berdasarkan nilai standart yang telah di tentukan.
Nilai standart air pengisi dan air ketel dapat dilihat pada tabel nilai limit standart.
Sampling test harus dilakukan satu kali dalam satu jam untuk menjaga agar air pengisi dan air ketel tidak
melebihi dari nilai limit (batas batasa).
jangan sekali-kali memakai air sebagai pengisi ketel uap sebelum melakukan proses yang telah di
tetapkan sesuai tabel.

Artikel Terkait :

Filed under: Boiler, Tutorial Ditandai: | 30 ton FFB per hour, Boiler, Palm oil mill, Pengapian Dan
Pengoperasian Boiler, Takuma N 600 S
Other Building Pengawasan Selama Boiler Beroperasi
Pengapian dan Pengoperasian Boiler | EPC (Engineering, Procurement, Co... http://ivanemmoy.wordpress.com/2012/07/10/pengapian-dan-pengoperasi...
5 of 6 8/1/2014 9:57 PM
Buat website atau blog gratis di WordPress,com. The Digg 3 Column Theme.
Ikuti
Follow EPC (Engineering, Procurement, Contruction)
Ditenagai oleh WordPress.com
Pengapian dan Pengoperasian Boiler | EPC (Engineering, Procurement, Co... http://ivanemmoy.wordpress.com/2012/07/10/pengapian-dan-pengoperasi...
6 of 6 8/1/2014 9:57 PM

Anda mungkin juga menyukai