Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. RencanaKerja
Rencana kerja yang akan dilakukan selama penelitian diawali dengan
mengumpulkan bahan-bahan mengenai penelitian untuk dijadikan sebagai
landasan penelitian dilihat pada gambar 1
Studi Penelitian
Pemilihan Lokasi Penelitian
Pengumpulan Data
Data Primer

Data Sekunder

1.
2.
3.
4.
5.

1. Jumlah angkutan
antar kota
2. Izin usaha

Jumlah armada
Waktu perjalanan
Faktor muat
Kecepatan perjalanan
Waktu pelayanan
6. Headway

Rekapitulasi Data
Evaluasi Kinerja
Angkutan Umum Antar
Kota
Rekomendasi
Gambar 1. Flow Chart Rencana Kerja

B. Studi Penelitian

Studi ini dilakukan untuk memilih lokasi survei, pemilihan lokasi ini
mempunyai maksud sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan data-data yang tepat untuk evaluasi lebih lanjut.
2. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga dapat tercapai tujuan
yang diinginkan. Dalam studi ini dilakukan pada PO Karya Abadi.
C. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada suatu penelitian harus mampu mendukung
hipotesis data yang diambil, jika tidak akan mengakibatkan hasil penelitian
tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dan kurang dapat
dimanfaatkan.
1. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dari angkutan antar kota yang diteliti antara
lain:
a. Data rute angkutan antar kota yang ditetapkan.
b. Jumlah angkutan antar kota yang terdaftar.
Data-data ini diambil berdasarkan keterangan dari instansi yang
bersangkutan.
2. Data Primer
Pengumpulan data primer yaitu berupa survei di lapangan dilakukan
selama 2 (dua) hari, yaitu satu hari untuk hari libur dan satu hari untuk
hari kerja. Pengumpulan data primer dari angkutan umum yang diteliti
antara lain:
a. Jumlah masing-masing armada yang beroperasi, yaitu PO Karya
Abadi. Diperoleh dengan cara mendata banyaknya angkutan yang
beroperasi di lapangan.
b. Headway dan waktu tunggu. Untuk mendapatkan data, surveyor
ditempatkan pada dua titik pengamatan secara bersamaan. Untuk
mendapatkan data headway, maka surveyor terlebih dahulu mencatat
waktu keberangkatan kendaraan pertama. Kemudian surveyor juga
mencatat waktu kedatangan kendaraan berikutnya yang akan dinaiki
oleh penumpang. Dari data tersebut didapat waktu interval atau yang
disebut dengan headway. Untuk mendapatkan data waktu tunggu,

surveyor menggunakan rumus waktu tunggu yaitu 0,5 dari nilai


headway.
c. Kecepatan. Untuk mengetahui nilai kecepatan angkutan, maka terlebih
dahulu diketahui jarak perjalanan yang akan ditempuh oleh angkutan.
Dimana pada penelitian ini, jarak yang telah diketahui ini dibagi
dengan lama waktu tempuh yang telah diketahui sebelumnya. Maka
dengan ini didapatkan nilai dari kecepatan masing-masing angkutan.
d. Faktor muat penumpang (Load Factor). Untuk mengetahui nilai faktor
muat pada masing-masing keberangkatan, maka surveyor harus
mengetahui terlebih dahulu kapasitas tempat duduk dari angkutan.
Kapasitas pada angkutan Karya Abadi ini adalah sebanyak 19
(sembilan belas) tempat duduk. Maka surveyor pada tiap titik
keberangkatan harus mencatat jumlah penumpang ketika angkutan
akan memulai perjalanan, sehingga diketahui penuh atau tidaknya
kapasitas tempat duduk yang telah disediakan. Kemudian nilai faktor
muat ini sendiri didapatkan dengan cara membagi jumlah penumpang
keberangkatan dengan kapasitas bangku yang tersedia, dari sinilah
diketahui persentase nilai faktor muat penumpang atau load factor.
e. Waktu perjalanan. Untuk mengetahui berapa lama waktu perjalanan,
surveyor harus mengetahui berapa jarak serta waktu tempuh dari
angkutan umum tersebut.
f. Waktu pelayanan. Untuk mengetahui waktu pelayanan angkutan
umum surveyor harus meneliti dengan cara mensurvey ke setiap
penumpang yang telah mendapatkan pelayanan dari angkutan umum
tersebut.
g. Frekuensi. Untuk mengetahui frekuensi angkutan umum tersebut,
surveyor harus meneliti berapa banyaknya kendaraan angkutan umum
yang beroperasi selama satu selang waktu tertentu (satu jam).
h. Jumlah Kendaraan yang operasi. Untuk mengetahui jumlah kendaraan
angkutan umum yang beroperasi, surveyor harus menghitung berapa

banyaknya kendaraan angkutan umum yang berada di terminal


keberangkatan.
i. Akhir dan Awal Perjalanan. Untuk mengetahui akhir dan awal
perjalanan surveyor terlebih dahulu menanyakan kepada pengendara
angkutan umum tersebut.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian berlokasi di Terminal Piliang Batusangkar sampai Terminal Aur
Kuning Bukittinggi. Penelitian dilakukan selama 2 hari, yaitu hari Sabtu, 21
November 2015 dan hari Senin, 23 November 2015 pada jam 08.03 sampai
15.20 WIB.
E. Analisis Data
Dengan data yang telah kita dapatkan kemudian dikumpulkan dalam satu
rekapitulasi data. Data ini dirangkum dalam bentuk tabel, kemudian dapat
diolah sesuai dengan hasil yang ingin didapatkan. Adapun data yang akan
dianalisis adalah faktor muat penumpang (load factor), waktu tempuh,
kecepatan, headway dan waktu tunggu, waktu perjalanan dan waktu
pelayanan.
F. Evaluasi Kinerja Operasi Angkutan Antar Kota dalam Propinsi
Berdasarkan parameter kerja yang dievaluasi meliputi headway, waktu
tempuh, faktor muat atau load factor, kecepatan dan waktu tunggu maka dapat
dianalisis lebih lanjut apakah kinerja pelayanan angkutan antar kota yang
melayani trayek Batusangkar-Bukittinggi ini kurang, cukup memadai atau
tergolong kepada angkutan yang baik pelayanannya.
G. Rekomendasi
Hasil penelitian ini dijadikan sebagai rekomendasi terhadap perusahaan
angkutan sendiri, sehingga dapat mewujudkan pelayanan angkutan antar kota
yang aman, nyaman dan baik bagi penggunanya serta menguntungkan bagi
semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai