Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN BULANAN

OKTOBER 2011














PROGRAM NASIONAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN




KONSULTAN MANAJEMEN NASIONAL
KOMPLEKS GRAHA PEJATEN NO. 2-3; JL. PEJATEN RAYA; PASAR MINGGU; JAKARTA 12520
TELP. 021-7988940/18 FAX. 021-7974712 WEBSITE. http://www.ppk.or.id
INFORMASI. kontak@ppk.or.id PENGADUAN. SMS 021-70417954 EMAIL pengaduan@ppk.or.id

Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 2

RINGKASAN EKSEKUTIF


I. PENDAHULUAN
Laporan ini merupakan laporan kemajuan bulanan KMN bulan Oktober 2011. Dalam
laporan ini disampaikan kemajuan pelaksanaan kegiatan implementasi program yang
dilakukan oleh KMN sebagai penanggung jawab implementasi program secara
nasional.
Kegiatan internal KMN yang dilaporkan antara lain meliputi kegiatan rapat-rapat
koordinasi internal, rapat dan koordinasi eksternal, workshop dan lokakarya,
penyusunan instrument program seperti panduan umum dan operasional, program
aplikasi, supervisi dan monitoring, pengendalian program, penanganan dan
pengaduan masalalah, pengendalian pengelolaan konsultan dan fasilitator, dan
pelaporan, serta tugas-tugas khusus dari Tim Koordinasi.
Pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan (Program Reguler) di lapangan, antara
lain meliputi kemajuan tahapan kegiatan dan pencairan dana program, pemetaan
konsultan terkait dengan kuota konsultan dan fasilitator, pengisian dan posisi kosong
konsultan dan fasilitator, pengaduan dan penanganan masalah, audit internal,
pengelolaan dana bergulir, dan sebagainya.
Pada sub bab terakhir dilaporkan pula kemajuan Kegiatan Program Pendukung PNPM
Mandiri Perdesaan yang terdiri : kemajuan tahapan kegiatan dan pencairan dana
program yang terdiri dari PNPM Respek-Papua dan Papua Barat, PNPM Pasca
Bencana, PNPM Generasi, PNPM P2SPP / Integrasi dan PNPM Mandiri Respek
Pertanian.
II. KEGIATAN KMN
Kegiatan KMN selama bulan Oktober 2011, dapat dilaporkan sebagai berikut :
1. Rapat Koordinasi Internal Maupun Eksternal
Rapat koordinasi merupakan agenda rutin yang akan selalu ada di setiap bulan.
Rapat koordinasi internal, dimaksud rapat-rapat yang dilakukan antar institusi di
dalam naungan Satker PMD. Yaitu NMC, RMC I VI, TDC dan PMD. Sedangkan
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 3

rapat koordinasi eksternal adalah rapat-rapat koordinas antar institusi PNPM
Mandiri : TNP2K, Kemenko Kesra, Bappenas, dan Bank Dunia.
Selama bulan Oktober 2011 rapat koodinasi internal beberapa kali dilakukan baik
dilaksanakan di Kantor Satker PMD maupun di Kantor NMC. Rapat koordinasi
internal selama bulan Oktober 2011 sebanyak 4 kali dan eksternal 5 kali.
Rapat internal antara lain membahas masalah : Rapat Koordinasi dg Tim
Koordinasi TNP2K, Persiapan Misi Supervisi PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM III
dan IV) dan Misi Penyelesaian Implementasi PNPM I & II), Rapat Pengendalian,
Persiapan Fiduciary WBRapat CHS SMS, Asistensi Pembinaan & Pengendalian
Program, RakorProvinsi, Kunjungan Delegasi China - ASEAN (WB),
Rapat Koordinasi Rencana Kunjungan Wakil Presiden ke Sumenep (Jatim) dan
Bintek.
Adapun rapat eksternal membahas masalah : Pembahasan Perkembangan PNPM
Integrasi P2SPP, Rapat Pimpinan KM Nas, Sosialisasi Rencana Pendirian LSP FPM
dan RSKKNI Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat, Pra Konvensi RSKKNI Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat, dan Workshop Penyusunan Modul.
2. Penyusunan Instrumen Program
Perumusan, Penyusunan dan penyempurnaan instrumen program merupakan
salah satu tugas pokok NMC. Dimaksud instrumen program antara lain : Pedoman
Umum (pedum), PTO (Petunjuk Teknis Operasional), Panduan Operasional,
aplikasi program.
Agenda NMC terkait dengan hal ini, selama bulan Oktober 2011 adalah : Evaluasi
CB, pembuatan Buletin, penyempurnaan PTO, pengajuan Rencana Perjalanan
Dinas (RPD), pelatihan Kader Teknik, kajian dan pengembangan Pendidikan, kajian
dan pengembangan Kesehatan, Sertifikasi RPJMDes, penerbitan Nota Dinas,
aplikasi tahapan kegiatan 2011, aplikasi disbursement 2011, aplikasi PAPPM.
Adapun yang bersifat baru adalah : aplikasi HRM/HR Core dan aplikasi audit.
3. Pembinaan Konsultan Dan Fasilitator
Tugas utama NMC lainnya di bulan ini adalah melakukan pembinaan kepada
fasilitator guna memperlancar pelaksanaan tugas dan kewajiban. Pembinaan
dilakukan melalui berbagai cara antara lain dengan pendampingan kegiatan-
kegiatan pelatihan di provinsi, penguatan kapasitas konsultan secara individu
maupun kolektif, pelatihan penyegaran, dsb.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 4

Kegiatan pembinaan NMC kepada konsultan di lapangan antara lain dilakukan
pada saat kunjungan lapang maupun event-event khusus yang diselenggarakan
program.
4. Memberikan Dukungan Manajerial Implementasi Program Kepada Satker PMD
KMN PNPM Mandiri Perdesaan memiliki kewajiban untuk memberikan segala
dukungan data dan informasi kepada Satker PMD. Dengan kata lain bahwa setiap
kebijakan yang akan dilakukan oleh Satker PMD, PMD harus mendapat data dan
informasi akurat dari KMN.
Berdasarkan lembaga pengirim surat yang masuk ke kantor secretariat KMN PNPM
Mpd, selama bulan Oktober, terdapat 93 surat dari PMD berupa tembusan-
tembusan. Terdapat 17 pucuk surat dari Bank Dunia yang ditujukan TL KMN terkait
dengan NOL, kunjungan lapang dalam rangka misi supervise dan tamu negara,
workshop/rakor/rapat serta pelatihan. Terdapat 7 surat dari RMC, 185 surat dari
provinsi dan 5 surat dari instansi lain.
Selama bulan Oktober 2011 terdapat 67 surat yang diterbitkan oleh TL KMN. Nota
Dinas paling banyak berkaitan dengan urusan HRD, terutama memberikan review
terhadap pelaksanaan rekrutmen, penempatan fasilitator, pelatihan pratugas,
evaluasi kinerja dan PHK.
5. Pelaporan
Secara rutin KMN PNPM Perdesaan membuat laporan kepada Satker PMD dalam
bentuk :
a. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan KMN dilaporkan dan diserahkan kepada Satker PMD setiap
tanggal 15. Laporan Bulanan ini berisi laporan perkembangan kegiatan KMN
sebagai institusi konsultan program dan perkembangan implementasi program
di 32 provinsi.
b. Laporan Triwulan
Laporan Triwulan merupakan laporan perkembangan kegiatan program yang
dilaporkan setiap 3 bulan. Laporan ini lebih bersifat analisis untuk melaporkan
kecenderungan faktual selama 3 bulan terakhir. Laporan Triwulan I pada TA
2011 merupakan laporan perkembangan kegiatan bulan Januari, Februari dan
Mei 2011. Laporan Triwulan II merupakan laporan perkembangan kegiatan
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 5

program bulan April, Mei dan Juni 2011 telah terbit pada pertengahan bulan
Juli 2011. Dan laporan Triwulan III akan terbit pada akhir Bulan Oktober 2011.
c. Laporan Tahunan
Pada tahun 2011, KMN memiliki kewajiban untuk melaporkan Laporan
Tahunan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010. Saat ini Laporan Tahunan 2010
sedang dalam proses penyelesaian. Draft III sudah diserahkan kepada Satker
PMD pada tanggal 26 Agustus 2011. Dan secara prinsip pihak Satker PMD
sudah menyetujui tinggal melengkapi foto-foto dari Satker PMD.
d. Laporan Akhir Program TA 2009
Laporan ini merupakan laporan akhir kegiatan TA 2009, diatur dalam kontrak
perusahaan PT Amythas dengan Satker PNPM Mandiri Perdesaan pada awal
kontrak bulan Juli 2009. Draft Final Report sudah disiapkan tinggal proses
penyempurnaan. Direncanakan awal November 2011 laporan ini sudah final
dan dapat disampaikan kepada pihak Satker.

III. PERKEMBANGAN KEMAJUAN KEGIATAN PNPM REGULER
A. PNPM MANDIRI PERDESAAN
1. PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011
Berdasarkan data dari Divisi MIS KMN PNPM Mandiri Perdesaan,
sebagaimana pada Laporan Mingguan tanggal 24 Oktober 2011, dapat
dilaporkan alokasi BLM APBD maupun APBN pada setiap RMC. Dengan
jumlah kecamatan 4.493 yang tersebar di seluruh wilayah kerja program, dari
RMC I sampai dengan RMC VI, telah dialokasikan BLM APBD sebesar
Rp 1,463,020 juta dan BLM bersumber dari APBN sebesar Rp 5,852,080 juta.
Sehingga total alokasi BLM TA 2011 untuk PNPM Mandiri Perdesaan sebesar
Rp 7,315,100 juta. Total BLM ini di luar alokasi BLM untuk program
pendukung : RESPEK Papua, Pasca Bencana, PNPM Generasi dan sebagainya.
Progres Pencairan BLM Program TA 2011 tersebut, sebagaimana juga
dilaporkan oleh Divisi MIS KMN PNPM Mandiri Perdesaan melalui Laporan
Mingguan tanggal 24 Oktober 2011, tingkat pencairan BLM APBD telah
menapai 59% dan APBN 61%. Dari toral pagu tersebut, BLM APBD telah cair
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 6

sebsear Rp 862 milyar dan BLM APBN telah cair Rp 3,6 triliun. Sehingga total
pencairan keduanya mencapai Rp 4,4 triliun.
2. PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010
Progres pencairan BLM APBD per 24 Oktober 2011 telah mencapai
Rp 1,747,686 juta (97%). Pencairan BLM APBN telah mencapai Rp 6,348,975
juta (99%). Sehingga total pencairan APBD dan APBN per 24 Oktober 2011
telah mencapai Rp 8,096,661 juta, ada kenaikan sedikit dari capaian bulan
sebelumnya sebesar Rp Rp 8,091,611 juta atau 99% dari total pagu.
Tabel - 1 :
Progres Pencairan BLM PNPM Perdesaan TA 2010
Per 24 Oktober 2011
No.

Pencairan dalam Rp Juta Persentase

APBD APBN Total APBD APBN Total
1 RMC I 333,718 1,136,831 1,470,548 100% 98% 99%
2 RMC III 396,775 1,232,450 1,629,225 100% 100% 100%
3 RMC IV 718,813 2,792,549 3,511,361 100% 99% 100%
4 RMC V 298,381 1,187,146 1,485,527 88% 90% 88%
Total 1,747,686 6,348,975 8,096,661 97.06% 98.76% 98.66%
Sumber : MIS KMN PNPM Perdesaan)
*) Pagu ini merupakan pagu APBD dan APBN TA 2010

B. PROGRAM PENDUKUNG
1. PNPM Mandiri - RESPEK
Sampai dengan 24 Oktober 2011, progress pencairan BLM kegiatan PNPM
RESPEK TA 2010 sebagaimana dilaporkan dalam tabel berikut. Pencairan BLM
Kegiatan yang bersumber dari APBD telah mencapai 52%, sementara BLM
yang bersumber dari APBN telah cair 88%.





Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 7

Tabel - 2 :
Progres Pencairan BLM PNPM RESPEK TA 2010
Povinsi Distrik
PAGU (Rp Juta) Pencairan (Rp Juta) Progres %
APBD APBN APBD APBN APBD APBN
Papua Barat 182.00 117,250 197,000 - 142,650 0% 72%
Papua 315.00 179,550 387,700 153,250 373,451 85% 96%

497.00 296,800 584,700 153,250 516,101 52% 88%

Pencairan DOK RESPEK TA 2010 dilaporkan telah mencapai 95% untuk
kegiatan pelatihan masyarakat dan telah mencapai 90% untuk kegiatan
perencanaan.
2. PNPM Mandiri Generasi 2011
Jumlah kecamatan PNPM Perdesaan yang sekaligus menjadi lokasi PNPM
Generasi TA 2011, adalah sejumlah 290 kecamatan. Dilaporkan bahwa
progres pencairan BLM PNPM Generasi TA 2010 telah mencapai
Rp 292,325,000,000 (99,5%) dari total pagu sebesar Rp 293,787,500,000,00.
Dari keenam provinsi lokasi program, hanya Provinsi NTB saja yang belum
mencapai 100%, yaitu sebesar 98%.
Kemajuan tahapan kegiatan PNPM Generasi TA 2011, ditinjau dari status
prosentasenya, MAD Sosialisasi telahmencapai 48,5%, MAD Alokasi Dana
telah mencapai 42%. Musdes Penetapan Kegiatan 13% dan Pencairan Dana
BLM APBN baru mencapai 2%. Musdes Pertanggungjawaban 0%. PNPM
Mandiri Generasi 2010
Dilaporkan bahwa progres pencairan BLM PNPM Generasi TA 2011 telah
mencapai Rp 17,210,000,000 dari total pagu sebesar Rp 267,000,000,000
atau 6,45%.
3. PNPM-Pasca Bencana
Pelaksanaan PNPM Pasca Bencana TA 2010 ada di 4 kabupaten. Dengan Pola
Khusus Pasca Bencana dilaksanakan di Kab. Padang Pariaman, dan dengan
pola norma (reguler) di 3 kabupaten, yaitu di : Kab. Pesisir Selatan, Agam dan
Pasaman Barat. Di ketiga kabupaten ini dilaksanakan dengan pola normal,
karena pada saat terjadi bencana, tahapan normal program sudah
dilaksanakan.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 8

Progres tahapan pencairan di Kab. Padang Pariaman pada tanggal 24 Oktober
2011 dilaporkan sudah 100%, sama denga bulan sebelumnya. Demikian pula
pencairan di ketiga kabupaten dengan pola normal juga sudah mencapai
100%.
Sementara pelaksanaan PNPM Pasca Bencana TA 2010 di Jawa Barat
dilaksanakan di 7 kabupaten, meliputi : Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut,
Tasikmalaya, Ciamis, dan Bandung Barat.
Status Pencairan BLM PNPM Pasca Bencana TA 2010 per 24 Oktober 2011
dilaporkan telah mencapai 44%. Dari total Rp 214.750.000.000,00 telah cair
Rp 94.500.000.000.
4. PNPM Mandiri Respek Pertanian
Pada Tahun Anggaran 2010 PNPM Mandiri RESPEK Pertanian mengalokasikan
dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) berupa Dana Operasional
Kegiatan (DOK) sebesar Rp. 260.000.000,- per distrik yang terdiri dari DOK
Perencanan sebesar Rp. 60.000.000,- dan DOK Pelatihan Rp. 200.000.000,00
Faktor ketersediaan, komitmen dan kemampuan pendamping di lapangan
dalam melakukan fasilitasi dan pendampingan serta faktor geografis yaitu
letak kampung yang berjauhan (kategori lokasi sangat sulit) dan terbatasnya
sarana transportasi dan telekomunikasi serta akomodasi di lokasi sangat
mempengaruhi hasil kegiatan dan pelaporan setiap bulannya.
Dana Operasional Kegiatan (DOK) yang dialokasikan pada TA 2010 di provinsi
Papua dan Papua Barat dilaporkan telah cair 100%. Sementara Dana BLM
Kegiatan belum ada pencairan.
Dalam RESPEK Pertanian TA 2011 selain DOK Perencanaan dan DOK Pelatihan
Masyarakat untuk lokasi Fase I dan Fase II, juga dialokasikan dana BLM
Kegiatan untuk lokasi Fase 1. Dilaporkan bahwa untuk lokasi Fase I tahun ke
1, pencairan dana BLM Kegiatan Tahap I sebesar 40% telah dilakukan di
Kabupaten Sarmi, sedangkan kabupaten kabupaten lainnya dalam proses.
Untuk lokasi Fase I tahun ke 2, pencairan DOK Pelatihan sekaligus 100% telah
dilakukan di Kabupaten Fak Fak, Provinsi Papua, sedangkan kabupaten
kabupaten lainnya belum dilakukan. Untuk lokasi Fase II belum dilakukan
menunggu hasil rekrutmen Pendamping Lapangan.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 9

DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF

2
DAFTAR ISI

9
I PENDAHULUAN



1.1. UMUM

11

1.2. RENCANA KERJA BULAN NOVEMBER 2011
12


II KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KMN


2.1. UMUM

13

A. KESEKRETARIATAN

13

B. STATUS TENAGA AHLI/SPESIALIS KMN
15

C. PELAKSANAAN PERTEMUAN DAN RAPAT KOORDINASI
15

D. AGENDA UMUM OKTOBER 2011
17

E. KUNJUNGAN DAN PENINJAUAN KE DAERAH
18



2.2. PENYIAPAN DAN PENYEDIAAN PEDOMAN/ACUAN
20

2.3. PENGENDALIAN PELAKSANAAN LAPANGAN
21

A. PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN
21

B. PENGEMBANGAN SIM
21


III KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN


3.1. PELAKSANAAN KEGIATAN SECARA MENYELURUH
24

A. INFORMASI UMUM CAKUPAN, LOKASI DAN ALOKASI
24

B. KEMAJUAN PELAKSANAAN KOMPONEN KEGIATAN
26

3.2. INFORMASI PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM PENDUKUNG


A. PERKEMBANGAN KEGIATAN PNPM RESPEK TA 2010
33

B. PERKEMBANGAN KEGIATAN GENERASI 2010
36

C. PERKEMBANGAN KEGIATAN GENERASI 2011
38

D. PELAKSANAAN PASCA BENCANA
41

E. KEGIATAN PNPM RESPEK PERTANIAN
45

3.3. INFORMASI HASIL KEGIATAN PROGRAM REGULER


A. PNPM MANDIRI TA 2011
37

B. PNPM MANDIRI TA 2010
38













Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 10

IV PERMASALAHAN DAN KENDALA



4.1. GAMBARAN UMUM

50

4.2. PENGELOLAAN PENGADUAN

50

A. JUMLAH PENGADUAN
50

B. SUMBER PENGADUAN MASALAH
51

4.3. PENANGANAN MASALAH



A. JUMLAH MASALAH BERDASARKAN MATRIKS
51

B. PELAKU PELANGGARAN
52

4.4. STATUS PROGRES PENANGANAN MASALAH


A. DERAJAT PENANGANAN
53

B. MASALAH MENONJOL DAN PRIORITAS
53

C. PENANGANAN MASALAH PENYALAHGUNAAN DANA
54

D. PENANGANAN MELALUI JALUR HUKUM FORMAL
55

4.5. PROGRES KECAMATAN BERMASALAH
54

4.6. TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN BPKP
56

4.7. MASALAH DAN KENDALA

57

A. KENDALA ADMINISTRASI
57

B. KENDALA DALAM PENANGANAN MASALAH
58
V KESIMPULAN, KENDALA & REKOMENDASI


5.1. KESIMPULAN

59

A. AGENDA KEGIATAN KMN
59

B. KEMAJUAN PROGRAM
59

5.2. KENDALA DALAM PENANGANAN MASALAH
60

A. KENDALA ADMINISTRASI
60

B. KENDALA DALAM PENANGANAN MASALAH
60

5.3. REKOMENDASI UNTUK

61





Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 11

I. PENDAHULUAN

1.1. UMUM
Laporan ini merupakan laporan bulanan Konsultan Manajemen Nasional untuk
periode Bulan Oktober 2011, yang memberikan informasi tentang kemajuan
pelaksanaan bantuan teknis dan jasa konsultasi manajemen. Hal ini dilaksanakan
terkait dengan tugas KMN untuk membantu tugas-tugas Satker PMD di Departemen
Dalam Negeri sebagai Implementing Agency dalam PNPM Mandiri Perdesaan. Tugas
KMN adalah bertanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan implementasi
program secara menyeluruh di tingkat Nasional.
Dalam laporan ini diinformaskan rincian kemajuan dan kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan oleh Konsultan Manajemen Nasional selama bulan Oktober 2011, yang
meliputi antara lain : Perkembangan jumlah konsultan di tingkat Nasional, Regional
maupun Provinsi serta perkembangan jumlah fasilitator lapangan. Menginformasikan
agenda seleksi akif dan pelatihan pra tugas, Pengaduan dan Penanganan Masalah,
maintenance dan pengembangan aplikasi system, menginformasikan juga mengenai
kegiatan-kegiatan rapat internal maupun lintas komponen yang telah dilaksanakan
oleh Konsultan Manajemen Nasional, serta menyampaikan informasi mengenai
pemikiran/gagasan yang tertuang dalam penyiapan dan penyediaan Pedoman/Acuan
yang telah dibuat oleh Konsultan Manajemen Nasional selama bulan Oktober 2011.
Kemajuan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan yang tersusun dalam
laporan ini meliputi Informasi Perkembangan Kegiatan PNPM-Perdesaan (Reguler),
Informasi Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Program dan Informasi Kegiatan Program
Khusus.
Informasi pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan (Program Reguler)
memberikan informasi mengenai Perkembangan Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan
untuk Tahun Anggaran 2011 dan juga menginformasikan secara rinci mengenai
kemajuan pelaksanaan tahapan kegiatan, pencairan dana BLM dan DOK Tahun
Anggaran 2011 dan Tahun Anggaran 2010.
Pelaksanaan kegiatan PNPM Program Pendukung terdiri dari : Program PNPM
Generasi, PNPM Integrasi, PNPM Pasca Bencana, PNPM RESPEK dan PNPM Pertanian
Mandiri Pertanian.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 12

1.2. RENCANA KERJA BULAN NOVEMBER 2011
1. Melaksanakan koordinasi internal yang menjadi rutinitas mingguan sesuai
dengan jadwal yang di tetapkan,
2. Melaksanakan evaluasi progres dan Kinerja Implementasi Program terhadap
kinerja Regional Management Unit serta target pencapaian progres.
3. Supervisi dan Monitoring dan Audit Internal guna memastikan pelaksanaan
program dan pengelolaan dana program sesuai dengan tahapan dan ketentuan
yang ada.
4. Melaksanaan kegiatan bimbingan konsultan lapang melalui OJT/IST kepada para
konsultan/Fasilitator.
5. Melakukan kajian-kajian terkait dengan implementasi program
6. Melaksanakan tugas khusus sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan oleh
Satker PMD : penanganan masalah, mendampingi tamu negara, mendampingi
kunjungan Tim Koordinasi dsb,
7. Melakukan pengembangan aplikasi program untuk mendukung kegiatan pada
Divisi Pengembangan Program, Pengendalian Program, Audit Internal dan
Program Pendukung
8. Melaksanakan seleksi aktif dan Pelatihan Pratugas sesuai dengan kebutuhan
lapangan,
9. Penyiapan soal-soal dan supervisi tes seleksi aktif fasilitator secara mandiri yang
diselenggarakan oleh KM Provinsi.



Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 13


II. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KMN

2.1. UMUM
Secara umum kegiatan KMN selama bulan Oktober 2011, antara lain
melaksanakan fungsi kesekretariatan, melakukan penyusunan dan perumusan
beberapa pedoman/acuan program yang dilanjutkan dengan pelaksanaan
diseminasi, pelaksanaan bimbingan dan pembinaan untuk para fasilitator serta
memfasilitasi pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pelatihan.
Selain itu juga melakukan pertemuan-pertemuan serta kunjungan supervisi dan
monitoring ke beberapa provinsi oleh Tenaga Ahli/Spesialis KMN. Sedangkan
untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus diuraikan berdasarkan tugas
pokok dan fungsi KMN, yaitu memberikan dukungan manajemen kepada Satker
PMD serta pengendalian terhadap progres kegiatan dan kinerja implementasi
program.
Kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan di atas, berikut disampaikan informasi
dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang bersifat umum yang dilakukan oleh
Konsultan Manajemen Nasional dan telah dilaksanakan pada bulan Oktober
2011.
A. KESEKRETARIATAN
1. Surat Masuk
Berdasarkan lembaga pengirim surat yang masuk ke kantor secretariat
KMN PNPM Mpd, selama bulan Oktober, terdapat 93 surat dari PMD
berupa tembusan-tembusan. Terdapat 17 pucuk surat dari Bank Dunia
yang ditujukan TL KMN terkait dengan NOL, kunjungan lapang dalam
rangka misi supervise dan tamu negara, workshop/rakor/rapat serta
pelatihan. Terdapat 7 surat dari RMC, 185 surat dari provinsi dan 5
surat dari instansi lain, yaitu :
BPPN, perihal Perubahan Jadwal Rapat Pembahasan Perkembangan
PNPM Integrasi (P2SPP), Bappenas perihal Pelaksanaan Pedoman
pengamanan Sosial dan Lingkungan Pada PNPM Mandiri Perdesaan,
Kemenko Kesra Undangan Focus Group Discussion untuk Persiapan
Substansi Temu Nasional 2011, BPKP perihal Kegiatan Pertemuan
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 14

Persiapan Audit TA.2011 Revisi Pedoman Audit dan Tindak Lanjut Atas
Laporan Hasil audit TA.2010 tas PNPM Mandiri Perdesaan, Dewan
Perwakilan Daerah Permohonan Menjadi Nara sumber.
2. Surat Keluar
Selama bulan Oktober 2011 terdapat 67 surat yang diterbitkan oleh TL
KMN. Nota Dinas paling banyak berkaitan dengan urusan HRD,
terutama memberikan review terhadap pelaksanaan rekrutmen,
penempatan fasilitator, pelatihan pratugas, evaluasi kinerja dan PHK.
Nota Dinas yang dikeluarkan oleh TL, terkait dengan Hasil Penilaian
Evaluasi Kinerja Eksternal Periode Triwulan III (Jul - Sep) Tahun 2011
dan Draft Panduan Sistem Evaluasi Kinerja Fasilitator Kabupaten dan
Kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan.
Nota Dinas yang direkomendasikan dari Divisi Pengendalian, terutama
Unit PIPC dan CHU berkaitan dengan : Laporan Perkembangan
Pengelolaan Pengaduan dan Masalah Periode Agustus 2011, Klarifikasi
terhadap Pelanggaran Pencairan Dana BLM TA 2011, Rapat
Pengendalian Program PNPM Mandiri Perdesaan, Panduan
Pengelolaan Update Data Pengendalian Program, Progres Pelaksanaan
PNPM Mandiri Perdesaan, Bahan2 (data) yang disiapkan Koordinator
Provinsi (Korprov) u Rapimnas bulan Okt 2011, Permintaan Klarifikasi
terhadap Pelanggaran Pencairan Dana BLM TA 2011.
Sementara Nota Dinas yang direkoemndasikan oleh Divisi
Pengambangan terkait dengan masalah Materi / Konten Warta Desa
(Buletin), Materi / Konten Advertorial PNPM MPd, Matrik Kisi-kisi
Agenda & Pertemuan KM Nasional, Pokok-pokok Perubahan PTO 2011
dan TOR Rapimnas.
Tabel - 3 :
Pemetaan Distribusi Nota Dinas KMN Oktober 2011
No Tujuan Surat /
Nodin
Mana
jemen
HRD
Pengen
dalian
Pengem
bangan
Prog
Pendukung
1 Satker Pusat 2 50 5 5 2
2 KM RMC dan
Provinsi
0 0 3 0 0
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 15

B. STATUS TENAGA AHLI/SPESIALIS KMN
Kuota Konsultan Nasional yang seharusnya aktif bertugas per 1 Oktober
2011 sebanyak 54 orang, dengan komposisi personil terdiri dari jumlah
Team Leader 1 orang, Asisten TL 1 orang, Deputy TL 5 orang, Senior
Spesialis dan Spesialis 47 orang.
Berdasarkan up date data per 30 Oktober 2011, dilaporkan bahwa
terdapat posisi kosong sebanyak 6 posisi. Yaitu posisi TL, Deputy
Pengembangan Program, Sp MIS PNPM Perdesaan dan Sp. MIS Generasi.
C. PELAKSANAAN PERTEMUAN DAN RAPAT KOORDINASI
Beberapa kegiatan KMN PNPM Mandiri Perdesaan yang terkait dengan
pertemuan dan rapat-rapat koordinasi, baik yang bersifat internal di
lingkungan KMN maupun yang melibatkan pihak-pihak eksternal yang
diselenggarakan di kantor KMN selama bulan Oktober 2011 adalah
sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.
1. Rapat Internal KMN di Graha Kantor KMN
Selama bulan Oktober 2011, terdapat koordinasi atau rapat
dilaksanakan di Kantor KMN sebanyak 4 kali. Satu kali rapat yang
dihadiri dari Satker PMD dan sekali dihadiri Bank Dunia.
Tabel - 4 :
KEGIATAN RAPAT INTERNAL KMN
PADA BULAN OKTOBER 2011
OKT 11 KEGIATAN TEMPAT KETERANGAN
4
Rapat Koordinasi dg Tim
Koordinasi TNP2K
Graha 3
Ludiro, Lendy, Wahana, Ripana,
Hakim, Awan
6
Persiapan Misi Supervisi PNPM
Mandiri Perdesaan (PNPM III dan
IV) dan Misi Penyelesaian
Implementasi PNPM I & II)
PMD
Agung, Safwan, Lendy, Wahana,
Widya, Sansan, Suhatini
7 Rapat Pengendalian Graha 3
DTL Pengendalian, CHU, PIPC,
RMC, TDC
26 Persiapan Fiduciary WB Graha 3
WB, Agung, Safwan, Sunu, Budi N,
Hakim, Yusuf

Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 16

2. Rapat Konsolidasi Eksternal
Kegiatan eksternal KMN di bulan Oktober 2011, dilaksanakan sebanyak
6 kali di Jakarta. Yaitu di Bappenas tentang Pembahasan
Perkembangan PNPM Integrasi P2SPP, Jakarta, Golden Boutieq - Rapat
Pimpinan KM Nas 2011, Hotel Ibis - Kemayoran membahas Sosialisasi
Rencana Pendirian LSP FPM dan RSKKNI Fasilitator Pemberdayaan
Masyarakat, Hotel Ibis Kemayoran Pra Konvensi RSKKNI Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat, dan Grand Sriti Hotel - Jl. Hegarmana
Bandung, Workshop Penyusunan Modul.
Tabel - 5 :
Kegiatan Eksternal KMN PNPM Perdesaan Bulan Oktober 2011
Okt 11 KEGIATAN TEMPAT KETERANGAN
10
Pembahasan
Perkembangan PNPM
Integrasi P2SPP
Bappenas Ludiro
17 - 20 Rapat Pimpinan KM Nas
Jakarta, Golden
Boutieq
Agung, Safwan, Lendy, Ahyar,
Ludiro, Pribadi, Budi N, Qomar,
AW, Budi W, Wahana, Awan,
Suharno, Sunu, Hakim
25
Sosialisasi Rencana
Pendirian LSP FPM dan
RSKKNI Fasilitator
Pemberdayaan
Masyarakat
Hotel Ibis -
Kemayoran
Agung, Safwan, Hendry, Soenoe,
Ripana, Widya Harun, Lendy,
Suudi, Purwoko
26 - 27
Pra Konvensi RSKKNI
Fasilitator
Pemberdayaan
Masyarakat
Hotel Ibis -
Kemayoran
Richard, Suudi, Purwoko, Lendy,
Ripana,
31 Spt -
05 Okt
Workshop Penyusunan
Modul
Grand Sriti Hotel
- Jl. Hegarmana
Bandung
Ludiro, Lendi, Adhimukti,
Wahana, Budi Wibowo, Hakim,
Agung, Hendry, Purwoko, Ripana,
Safwan








Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 17

D. AGENDA UMUM KMN PNPM MANDIRI PERDESAAN OKTOBER 2011
Secara umum kegiatan utama KMN PNPM Mandiri Perdesaan pada Bulan
Oktober 2011 adalah seleksi aktif fasilitator, pelatihan pratugas,
pendampingan Tim Koordinasi kunjungan lapang, Rapim Nasional, workshop
regional, persiapan pelatihan pratugas. Secara garis besar agenda KMN pada
bulan ini sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel - 6 :
KEGIATAN UMUM KMN BULAN OKTOBER 2011
Kategori Bentuk Kegiatan Lokasi
Supervisi
dan
Monev
Supervisi Seleksi Fasilitator dan Pelaksanaan
Internal Audit PNPM-MP
Sumatera Selatan
Supervisi Pelatihan Pratugas Fasilitator (FK/FT) dan
Audit Internal Pelaksanaan PNPM-MP TA.2010
untuk semua Fokus
Nusa Tenggara Barat
Supervisi Pelatihan Pratugas Fasilitator dan Audit
Internal TA. 2010
Banten
Evaluasi Implementasi dan ujicoba Modul Aplikasi
PPM (PAPPM-Dekstop, PAPPM Report Web Base
dan Web Base-CHS)
Sulawesi Tengah
Supervisi TOT Setrawan Kabupaten Kalimantan Selatan
Konsolidasi dan Monitoring Pelatihan Pratugas
PNPM Mandiri Perdesaan Generasi
Nusa Tenggara Timur
Pengu
atan
Narasumber dan Pelatih pada Pelatihan Operator
Komputer serta Supervisi Monitoring Program
Aplikasi Terpasang
Kalimantan Timur
Pendam
pingan
Misi Supervisi Bank Dunia
Kalimantan Timur,
Banten, Sumatera
Barat, Gorontalo, Jawa
Barat,
Kajiian Ujicoba Panduan Revitalisasi Posyandu dan Form Kalimantan Timur
Tugas
Khusus
Pertemuan Persiapan Audit atas PNPM Mandiri
Perdesaan TA. 2011
Jawa Barat
Seleksi Aktif FK dan FT serta Ujicoba Panduan
Perencanaan Pencairan Dana BLM PNPM Mandiri
Perdesaan
Nanggroe Aceh
Darussalam
Pendokumentasian Kegiatan PNPM Mandiri
Perdesaan di Daerah Pedalaman
Sulawesi Barat
Seleksi Aktif Fasilitator dan TOT Pelatih Pelatihan
Kader Teknik
Sulawesi Tenggara
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 18

Kategori Bentuk Kegiatan Lokasi
Seleksi AktifFK/FT, Faske/Faskab Kalimantan Barat
Pertemuan Persiapan Audit atas PNPM Mandiri
Perdesaan TA. 2011
Jawa Barat
Seleksi Aktif Fasilitator dan Audit Internal PNPM
Mandiri Perdesaan TA. 2010
Kalimantan Timur
Seleksi Aktiof Fasilitator dan Audit Internal
PNPMMandiri Perdesaan
Kalimantan Tengah
Seleksi Aktif Fasilitator Jambi
Seleksi Aktif Pendamping Kabupaten an Distrik
PNPM Mandiri Perdesaan Pertanian
Papua Barat
Seleksi Aktif FK PNPM Mandiri Generasi Sulawesi Barat

E. KUNJUNGAN DAN PENINJAUAN KEGIATAN KE DAERAH
Dalam rangka mendukung dan memantau proses pelaksanaan kegiatan
program di lapangan, kunjungan dinas ke lokasi program dilakukan oleh
para Tenaga ahli/Spesialis Konsultan Manajemen Nasional.
Selama bulan Oktober 2011, perjalanan dinas yang dilakukan oleh Konsultan
Manajemen Nasional sebanyak 24 kali perjalanan, dengan jumlah hari
sebanyak 130 hari.
1. Pemetaan Berdasarkan Divisional
Dalam bulan ini, dilaporkan bahwa proporsi perjalanan dinas TL dan As.
TL sebanyak 1 kali dengan jumlah hari sebanyak 2 hari. Proporsi dalam
satuan frekuensi perjalanan dinas sebesar 2%, sedangkan dalam satuan
hari sebesar 5%.
Proporsi perjalanan dinas (PD) dalam satuan hari pada bulan ini,
dilaporkan PD Divisi Pengembangan Program 7 kali dengan jumlah hari
43, PD Divisi Pengendalian Program 2 kali dengan jumlah hari 8, PD Divisi
Audit Internal sebanyak 5 kali dengan jumlah hari 30, PD Divi MIS 2 kali
dengan jumlah hari 14 dan PD Divisi Program Pendukung sebanyak 7 kali
dengan jumlah hari 33.



Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 19

Tabel 7 :
PEMETAAN PERJALANAN DINAS OKTOBER 2011 PER DIVISI
URAIAN
DIVISI
Total
1 2 3 4 5 6
Frekuensi 1 7 2 5 2 7 24
Proporsi 5% 32% 9% 14% 9% 32% 100%
Hari 2 43 8 30 14 33 130
Proporsi 2% 33% 6% 23% 11% 25% 100%
Keterangan :
1. Team Leader dan As. TL
2. Div. Pengembangan Program
3. Div. Pengendalian Program]
4. Div. Audit Internal
5. Div. MIS
6. Div. Progam Pendukung

2. Pemetaan Berdasarkan Tujuan Perjalanan Dinas
Berdasarkan misi perjalanan dinas, proporsi perjalanan dinas untuk
kegiatan Supervisi dan Monitoring sebesar 8 kali (25%), Pembinaan
Lapangan 1 kali (4%), Pendampingan Tim Koordinasi 5 kali (21%), Kajian
lapangan 1 kali (4%), dan Tugas Khusus 11 kali (46%). Besarnya kegiatan
untuk Tugas Khusus, hal ini terkait dengan undangan seleksi aktif dan
supervise pelatihan pra tugas.
Jumlah hari yang diperlukan untuk masing-masing misi perjalanan
adalah : Supervisi dan monev 35 hari (27%), pendampingan 6 hari (5%),
Pendampingan GOI sebanyak 29 hari (6%), kajian-kajian 8 hari (6%) dan
tugas khusus 40 hari (20%).
Tabel - 8 :
PEMETAAN TUJUAN PERJALANAN DINAS OKTOBER 2011
Uraian
MISI PERJALANAN DINAS
Total
1 2 3 4 5
Frekuensi 6 1 5 1 11 24
Proporsi 25% 4% 21% 4% 46% 100%
Jumlah Hari 35 6 29 8 52 130
Proporsi 27% 5% 22% 6% 40% 100%
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 20

Keterangan :
1. Supervisi dan Monitoring
2. Pembinaan Lapangan
3. Pendampingan Tim Koordinasi, WB, BPKP, BPK dan Tamu Negara
4. Kajian Lapangan
5. Tugas Khusus

3. Pemetaan Berdasarkan Provinsi Kunjungan
Berdasarkan provinsi tujuan kunjungan perjalanan dinas selama bulan
Oktober 2011, dapat teridentifikasi bahwa RMC III menjadi provinsi yang
paling lama dikunjungi oleh personel KMN, yaitu selama 64 hari atau
49%. Provinsi yang dikunjungi selama bulan Oktober adalah : Kaltim (4
kali), Jawa Barat (3 kali), Banten (2 kali), dan Kalbar, Kalteng, Kalsel
masing-masing 1 kali.
Tabel berikut memberikan gambaran secara detail berapa frekuensi
kunjungan dan berapa lama kunjungan personel (Tenaga Ahli) KMN
PNPM Mandiri Perdesaan.
Tabel 9 :
PEMETAAN KUNJUNGAN BERDASARKAN PROVINSI TUJUAN
URAIAN
Regional Management Consultant

1 3 4 5 6
Total
Frekuensi 3 12 3 5 1 24
Proporsi 13% 50% 13% 21% 4% 100%
Hari 15 64 18 28 5 130
Proporsi 12% 49% 14% 22% 4% 100%

2.2. PENYIAPAN DAN PENYEDIAAN PEDOMAN/ACUAN
Produk panduan program dan referensi program yang telah selesai dibuat dan
diluncurkan pada bulan Oktober 2011 kepada Satker PMD adalah : Draft
Panduan Sistem Evaluasi Kinerja Fasilitator Kabupaten dan Kecamatan PNPM
Mandiri Perdesaan dan Pokok-pokok Perubahan PTO 2011 Panduan Pengelolaan
Update Data Pengendalian Program.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 21

2.3. PENGENDALIAN PELAKSANAAN LAPANGAN
Kegiatan pengendalian pelaksanaan di tingkat provinsi dan kabupaten meliputi
fungsi-fungsi Monitoring dan Supervisi Kegiatan. Kegiatan ini untuk menjamin
agar proses pelaksanaan kegiatan program tepat pada sasaran sehingga dapat
dimanfaatkan serta dikelola secara baik, efektif dan sesuai dengan aturan yang
telah ditetapkan oleh program.
A. PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN
Pemantauan dan Pengawasan yang dilakukan diarahkan untuk
memastikan pelaksanaan implementasi program dan pengelolaan dana
sesuai dengan kebijakan teknis operasional yang telah ditentukan.
Kegiatan KMN dalam melakukan Pemantauan dan Pengawasan selama
bulan Oktober 2011 meliput :
1. Melakukan Pemantauan dan Pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan TA 2010 dan kegiatan TA 2011 agar dilakukan dengan baik
dan sesuai dengan keperluan program.
2. Melakukan pemetaan komitmen Pemerintah Daerah dalam
mengalokasikan DDUB pada rancangan anggaran daerah serta
melakukan pemantauan dan pengawasan pengelolaan penerapan
Sistem Peringatan Dini berdasarkan RKTL yang sudah dibuat, dan
rencana tindakan pencegahan terhadap timbulnya masalah sesuai
dengan hasil identifikasi peringatan dini.
3. Melakukan Pemantauan dan Pengawasan terhadap pelaksanaan
luncuran TA 2010 dan Integrasi TA 2011 dan persiapan Integrasi
program 2012.
B. PENGEMBANGAN SIM
Kegiatan KMN dalam rangka pengembangan SIM Program PNPM Mandiri
Perdesaan selama bulan Oktober 2011 adalah melakukan maintanance
dan validasi data rutin masih melanjutkan kegiatan di bulan sebelumnya,
yaitu :
a. Maintanance dan validasi
Aplikasi program yang sudah berjalan secara stabil dan tinggal
memerlukan validasi adalah :
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 22

PROTAK (Program Tahapan Kegiatan Mingguan), yaitu aplikasi
yang digunakan untuk mengkompilasi progres tahapan kegiatan
dan partisipasi masyarakat secara rutin mingguan.
PROTAN (Program Tahapan Kegiatan Bulanan), yaitu aplikasi yang
digunakan untuk mengkompilasi progres kegiatan program yang
melaporkan perkembangan usulan kegiatan masyarakat yang
terdanai dalam format Surat Penetapan Camat (SPC), Realisasi
Penggunaan Dana (RPD), dan Kegiatan Fisik dan HOK yang
melaporkan tentang jenis bangunan yang didanai program, jumlah
tenaga kerja, swadaya masyarakat dan penerima manfaat.
Keuangan Unit Pengelola Kegiatan (UPK). Aplikasi ini
mengkompilasi perkembangan laporan keuangan UPK secara
nasional yang meliputi neraca, laporan operasional, laporan
perkembangan pinjaman dana bergulir SPP dan UEP.
Disbursement, yaitu aplikasi yang mencatat pencairan dana melalui
SPM dan SP2D Kabupaten sebagai kegiatan pelaksanaan
Refinancing. Kegiatan aplikasi dilaporkan setiap dua mingguan dari
Propinsi, dengan methoda proses pengolahan data berjenjang.
PAPPM (Pengaduan dan Penanganan Masalah), yaitu aplikasi yang
mencatat seluruh pengaduan dan pola penanganan mulai dari
Kabupaten dan Propinsi. Hasil pengolahan aplikasi akan
menerbitkan seluruh data dan informasi jenis-jenis masalah dan
tindak lanjut penanganannya.
HR Core, yaitu aplikasi yang mencatat seluruh status Fasilitator dan
Konsultan mulai dari Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan
Nasional, yang menghasilkan data dan informasi Mapping
Konsultan.
b. Dalam Proses Pengembangan
Web base CHS (tahap uji coba),
Protak untuk mengakomodir tahapan integrasi,
Modul aplikasi Profil (tahap uji coba dan evaluasi implementasi
provinsi),
Modul CB berbasis VB dan sistem pengarsipan.
c. Sosialisasi dan implementasi Aplikasi Audit Report.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 23

Sosialisasi dan implementasi Aplikasi Audit Report sudah melalui
tahap uji coba pada internal divisi yang bersangkutan, sehingga
sosialisasi apikasi baru ini akan dilanjutkan ke seluruh Provinsi,
persiapan untuk kegiatan sosialisasi ini telah masuk pada pembuatan
TOR pelaksanaan aplikasi terpasang dan sampai saat ini masih
menunggu masukan dan umpan balik dari Divisi terkait.
d. Panduan User Manual Aplikasi
Semua modul aplikasi yang terimplementasi sudah dibuatkan
Panduan User Manual Aplikasi, sehingga pengolahan data yang
dilakukan berjenjang di tingkat Provinsi sampai Kecamatan dapat
dilaksanakan dengan baik.
e. Pembuatan panduan Verifikasi dan Validasi Database Berjenjang.
Yang dapat digunakan oleh pengguna aplikasi sebagai alat atau tools
yang dapat memberikan teknik validasi dan verifikasi database di
daerah. Pembuatan panduan ini telah memasuki tahap persiapan
dan pembahasan.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 24


III. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. PELAKSANAAN KEGIATAN SECARA MENYELURUH
A. INFORMASI UMUM CAKUPAN, LOKASI DAN ALOKASI
1. Tahun Anggaran 2011
Skala dan cakupan program PNPM Mandiri Perdesaan DIPA Tahun
Anggaran 2011 sesuai dengan surat Menko Kesra No : B.210/MENKO /
KESRA/2010 Tanggal 5 Nopember 2010 meliputi 5.020 Kecamatan di
393 Kabupaten yang tersebar di 32 Provinsi. Secara rinci, berdasarkan
DIPA Tahun Anggaran 2011, lokasi program adalah sbb :
Tabel - 10 :
No LOKASI PNPM MANDIRI PERDESAAN TA 2011
1 Jumlah Wilayah Regional 6
2 Jumlah Provinsi
a. PNPM Mandiri Perdesaan 30
b. PNPM Mandiri RESPEK 2

c. PNPM Mandiri Integrasi 30

d. PNPM Mandiri Generasi 8
3 Jumlah Kabupaten
a. PNPM Mandiri Perdesaan 355
b. PNPM Mandiri RESPEK 38
c. PNPM Mandiri P2SPP/Integrasi 73
d. PNPM Mandiri Generasi 40
e. PNPM Mandiri Pascabencana 5
4 Jumlah Kecamatan
a. PNPM Mandiri Perdesaan 4.493
b. PNPM Mandiri RESPEK 527
c. PNPM Mandiri Generasi 307
PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2011, alokasi BLM yang disediakan
berjumlah Rp 8.234.250.000.000,- yang bersumber dari APBN sebesar
Rp 6.587.400.000.000,- dan APBD sejumlah Rp 1.646.850.000.000,-
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 25


2. Tahun Anggaran 2010
Skala dan cakupan program PNPM Mandiri Perdesaan tahun Anggaran
2010, berdasarkan Penetapan DIPA 27 Oktober 2010, meliputi 4.169
Kecamatan di 356 Kabupaten yang tersebar di 30 Provinsi.
Sedangkan cakupan wilayah di masyarakat meliputi + 52.000 desa dari
30 provinsi lokasi PNPM Mandiri Perdesaan.
Tabel - 11 :
No LOKASI PNPM MANDIRI PERDESAAN TA 2010
1 Jumlah Wilayah Regional 6
2 Jumlah Provinsi
a. PNPM Mandiri Perdesaan 30

b. PNPM Mandiri RESPEK 2
c. PNPM Mandiri Generasi 6
3 Jumlah Kabupaten
a. PNPM Mandiri Perdesaan 356
b. PNPM Mandiri RESPEK 34
c. PNPM Mandiri P2SPP 38
d. PNPM Mandiri Generasi 25
e. PNPM Mandiri Pascabencana 11
4 Jumlah Kecamatan
a. PNPM Mandiri Perdesaan 4.169
b. PNPM Mandiri RESPEK 497
c. PNPM Mandiri Generasi 189
d. PNPM Mandiri Pascabencana 89
Sumber Data : Satker PNPM Mandiri Perdesaan, Ditjen PMD
Untuk kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2010, pemerintah
menganggarkan dana sebesar Rp 6,458,000,000,000,- yang bersumber
dari APBN dan partisipasi daerah melalui APBD dalam bentuk Dana
Daerah Urusan Bersama (DDUB) sebesar Rp 1,767,537,500,000,00.
Sehingga total BLM TA 2010 sebesar Rp 8,225,537,500,000,00.


Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 26

B. KEMAJUAN PELAKSANAAN KOMPONEN-KOMPONEN KEGIATAN
1. Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011
Status perkembangan tahapan kegiatan PNPM Perdesaan TA 2011 sampai
dengan 24 Oktober 2011, dilaporkan sebagai berikut :
a. Progres Tahapan Kegiatan dalam Satuan Kecamatan
Total kecamatan lokasi program PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011
yang meliputi RMC I, III, IV dan V, adalah sebanyak 4.493 kecamatan
dan tersebar di 30 provinsi. Capaian pelaksanaan MAD I sebanyak
4,350 kecamatan, MAD II mencapai 2,025 dan MAD mencapai 1.920
kecamatan.
Dari sejumlah kecamatan tersebut, telah melakukan pencairan BLM
APBD sebanyak 2.566 kecamatan dan APBN sebanyak 1.268
kecamatan. Penyaluran dan MDST masing-masing adalah 118
kecamatan dan 51 kecamatan. Terdapat peningkatan dibanding bulan
lalu.
Tabel - 12 :
Kemajuan Kegiatan PNPM Perdesaan 2011 per 24 Oktober 2011
No.
Wilayah
Kerja
Program
Jumlah Kecamatan Yang Telah Melaksanakan Tahap Kegiatan
Hingga 100%
Jml
Kec.
MAD
I
MAD
II
MAD
III
Pencairan
Salur
Dana
MDST
APBD APBN
1 RMC I 843 391 371 508 194 26 18 854
2 RMC III 973 616 591 606 240 53 20 1010
3 RMC IV 1645 736 727 1167 773 38 13 1689
4 RMC V 889 282 231 285 61 1 0 940
Total 30 Provinsi 4.350 2.025 1.920 2.566 1.268 118 51 4.493








Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 27

b. Progres Tahapan Kegiatan dalam Satuan % tase
Progres pelaksanaan tahapan kegiatan program secara nasional,
dapat dipantau melalui progres tahapan kegiatan dalam satuan % -
tase. Sebagaimana disajikan dalam tabel berikut, dapat dilaporkan
bahwa tahapan Pencairan APBD telah mencapai 84%, mningkat
disbanding bulan lalu yang hanya 61%. Ada peningkatan 13%.
Tahapan pencairan BLM APBN 60%. Sementara bulan lalu 48%, ada
peningkatan 12%. Tahapan Penyaluran dan MDST dilaporkan masing-
masing 8%.
Tabel 13 :
Kemajuan Kegiatan PNPM Perdesaan 2011
per 24 October 2011
No. Wilayah
MAD
I
MAD
II
MAD
III
Pencairan
Salur
Dana
MDST
APBD APBN
1 RMC I 98% 56% 54% 100% 70% 18% 19%
2 RMC III 96% 45% 43% 71% 59% 7% 6%
3 RMC IV 97% 44% 44% 100% 73% 7% 7%
4 RMC V 95% 36% 29% 28% 36% 1% 1%
RATA-RATA 96% 45% 42% 84% 60% 8% 8%
Sumber data : Divisi MIS
Keterangan :
RMC I : Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri
RMC II : Digabung ke RMC I dan IV
RMC III : Banten, Jabar, Kalsel, Kalbar, Kalteng, Kaltim
RMC IV : Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, DIY, Jatim, Bali, NTT, NTB
RMC V : Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Sulut, Gorontalo, Maluku, Malut

c. Progres Pencairan BLM PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011,
Berdasarkan data dari Divisi MIS KMN PNPM Mandiri Perdesaan,
sebagaimana pada Laporan Mingguan tanggal 24 Oktober 2011,
dapat dilaporkan alokasi BLM APBD maupun APBN pada setiap RMC.
Dengan jumlah kecamatan 4.493 yang tersebar di seluruh wilayah
kerja program, dari RMC I sampai dengan RMC VI, telah dialokasikan
BLM APBD sebesar Rp 1,463,020 juta dan BLM bersumber dari APBN
sebesar Rp 5,852,080 juta. Sehingga total alokasi BLM TA 2011 untuk
PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp 7,315,100 juta. Total BLM ini di
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 28

luar alokasi BLM untuk program pendukung : RESPEK Papua, Pasca
Bencana, PNPM Generasi dan sebagainya.
Tabel - 14 :
Alokasi BLM PNPM Mandiri Perdesaan (Reguler) TA 2011
No. Wilayah
Jumlah
Kec.
Pagu dalam Rp juta
APBD APBN Total
1 RMC I 854 296,655 1,087,800 1,359,750
2 RMC III 1,010 308,135 1,141,040 1,426,300
3 RMC IV 1,689 620,360 2,396,520 2,995,650
4 RMC V 940 306,680 1,226,720 1,533,400
Total 4,493 1,463,020 5,852,080 7,315,100
Progres Pencairan BLM Program TA 2011 tersebut, sebagaimana juga
dilaporkan oleh Divisi MIS KMN PNPM Mandiri Perdesaan melalui
Laporan Mingguan tanggal 24 Oktober 2011, tingkat pencairan BLM
APBD telah menapai 59% dan APBN 61%.
Dari toral pagu tersebut, BLM APBD telah cair sebsear Rp 862 milyar
dan BLM APBN telah cair Rp 3,6 triliun. Sehingga total pencairan
keduanya mencapai Rp 4,4 triliun.
Tabel - 15 :
Progres Pencairan BLM PNPM Perdesaan TA 2011
No. Wilayah
Pencairan Persentase
APBD APBN Total APBD APBN Total
1 RMC I 151,946 709,989 861,934 73% 70% 80%
2 RMC III 198,768 691,507 890,275 64% 59% 62%
3 RMC IV 426,140 1,741,469 2,167,609 74% 73% 80%
4 RMC V 85,133 438,201 523,335 28% 36% 35%

Total 861,986 3,581,166 4,443,153 59% 61% 61%
Dibanding dengan status progres bulan September lalu, data aktual
yang berhasil dihimpun secara manual oleh Unit PIPC Divisi
Pengendalian Program KMN, menunjukkan adanya kemajuan
beberapa prosesn. Progres pencairan APBD meningkat sebesar 19%
dan APBN meningkat sebesar 9%. Update data per akhir Oktober
2011 belum bisa disajikan karena belum seluruh provinsi melaporkan.


Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 29

Tabel - 16 :
Progres Pencairan BLM PNPM Perdesaan 2011 per 26 September 2011
WILAYAH
Jumlah Pagu Pencairan Persentase
Kab. Kec. Total (Rp.) Total (Rp.) APBD APBN Total
RMC I 79 854 1,389,705,000,000 845,130,966,290 58% 69% 67%
RMV II RMC II Kosong, bergabung ke RMC I dan IV
RMC III 67 979 1,429,163,000,000 748,573,784,177 40% 54% 51%
RMC IV 133 1,671 2,989,890,000,000 2,097,027,433,830 73% 75% 75%
RMC V 79 934 1,526,650,000,000 387,340,208,728 14% 29% 26%
Sub Total 358 4,438 7,335,408,000,000 4,078,072,393,025 45% 58% 56%
RMC VI 40 527 927,150,000,000 36,460,000,000 0% 3% 3%
Total 398 4,965 8,262,558,000,000 4,114,532,393,025 40% 52% 50%
Sumber Data : PIPC Div Pengendalian Program KMN
d. Progres Pencairan DOK PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011,
Progres pencairan DOK TA 2011 untuk 32 provinsi berdasarkan
laporan Divisi Pengendalian per akhir Oktober 2011 belum dapat
disajikan, karena proses kompilasi belum selesai. Sehingga berikut
disajikan data per 26 September 2011. Bahwa progres pencairan DOK
PNPM Perdesaan TA 2011 telah mencapai Rp 400,151,744,850,00 dari
pagu DOK TA 2011 sebesar Rp 690,039,975,000,00 atau setara
dengan 63%. Yaitu terdiri dari DOK Pelmas Rp 279,015,943,450,00
(77%) dan DOK Perencanaan 121,135,801,400,00 (45%).
Tabel - 17 :
Progres Pencairan DOK PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011
Per 26 September 2011
RMC
Jumlah Pagu DOK Pencairan DOK Prosentase
Kab Kec.
Total
(Rp.)
Pelatihn
(Rp.)
Perencn
(Rp.)
Total
(Rp.)
Pelat. Perenc Total
1 79 854 136,147 70,781 17,134 87,915 81% 43% 66%
2 RMC II Kosong, bergabung ke RMC I dan IV
3 67 979 214,469 56,503 32,115 88,618 77% 49% 63%
4 133 1,671 224,932 114,271 56,427 170,698 89% 62% 76%
5 79 939 114,493 37,461 15,461 52,921 62% 28% 46%
Nas 358 4,443 690,040 279,016 121,136 400,152 77% 45% 63%
Sumber Data : PIPC Div Pengendalian Program KMN

Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 30

2. Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010
a. Progres Tahapan Kegiatan dalam Satuan Kecamatan
Jumlah kecamatan yang berpartisipasi pada tahun 2010 sebanyak
4.166 kecamatan. Jumlah kecamatan yang sudah melakukan MAD I,
MAD II dan MAD III masing-masing 4.111 kec, 1512 kec, 1215 kec.
Dan jumlah kecamatan yang sudah melakukan tahap pencairan APBD
dan APBN masing-masing 3,927 kecamatan dan 3,951 kecamatan.
Jumlah kecamatan yang telah mencairkan BLM menjadi begitu
banyak dibanding jumlah kecamatan yang telah melakukan tahapan
MAD I, II maupun III, nampak menjadi sebuah kejanggalan.
Akan tetapi hal ini semata-mata karena yang direkap dalam sistem
protak hanyalah kecamatan yang menggunakan SPC 3 (mekanisme
usulan normal). Sementara kecamatan yang menggunakan SPC 1 dan
2 (mekanisme optimalisasi) tidak terekap dalam aplikasi protak.
Tabel - 18 :
Kemajuan Kegiatan PNPM Perdesaan 2010 hingga 24 October 2011
No. RMC
Jumlah Kecamatan Yang Telah Melaksanakan Tahap Kegiatan Hingga
100%
Jml
Kec.
MAD I MAD II MAD III
Pencairan Salur
Dana
MDST
APBD APBN
RMC I 809 355 348 809 809 528 511 817
RMC III 870 388 388 869 866 668 644 871
RMC IV 1506 581 293 1506 1504 941 714 1622
RMC V 853 188 186 743 772 430 415 856
Total 4,038 1,512 1,215 3,927 3,951 2,567 2,284 4,166

b. Progres Pencairan BLM
Berdasarkan data dari Divisi MIS KMN PNPM Mandiri Perdesaan,
sebagaimana pada Laporan Mingguan tanggal 24 Oktober 2011,
dapat dilaporkan alokasi BLM APBD maupun APBN PNPM Perdesaan
TA 2010 pada setiap RMC.
Dengan jumlah kecamatan 4,166 yang tersebar di seluruh wilayah
kerja program, dari RMC I sampai dengan RMC VI, telah dialokasikan
BLM APBD sebesar Rp 1,778,087,5 juta dan BLM bersumber dari APBN
sebesar Rp 6,428,850 juta. Sehingga total alokasi BLM TA 2010 untuk
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 31

PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp 8,206,937,5 juta. Total BLM ini
di luar alokasi BLM untuk program pendukung : RESPEK Papua, Pasca
Bencana, PNPM Generasi dan sebagainya.
Tabel - 19 :
Alokasi BLM PNPM Perdesaan TA 2010
No. RMC Kec.
Pagu
APBD APBN Total
1 RMC I 817 329,975,000,000 1,146,400,000,000 1,476,375,000,000
2 RMC III 871 391,300,000,000 1,221,450,000,000 1,612,750,000,000
3 RMC IV 1622 716,287,500,000 2,811,150,000,000 3,527,437,500,000
4 RMC V 856 340,525,000,000 1,249,850,000,000 1,590,375,000,000
Total 30 Provinsi 4,166 1,778,087,500,000 6,428,850,000,000 8,206,937,500,000
Berikut dilaporkan bahwa progres pencairan BLM APBD per 24
Oktober 2011 telah mencapai Rp 1,747,686 juta (97%). Pencairan
BLM APBN telah mencapai Rp 6,348,975 juta (99%). Sehingga total
pencairan APBD dan APBN per 24 Oktober 2011 telah mencapai Rp
8,096,661 juta, ada kenaikan sedikit dari capaian bulan sebelumnya
sebesar Rp Rp 8,091,611 juta atau 99% dari total pagu.
Tabel - 20 :
Progres Pencairan BLM PNPM Perdesaan TA 2010
Per 24 Oktober 2011
No.

Pencairan dalam Rp Juta Persentase

APBD APBN Total APBD APBN Total
1 RMC I 333,718 1,136,831 1,470,548 100% 98% 99%
2 RMC III 396,775 1,232,450 1,629,225 100% 100% 100%
3 RMC IV 718,813 2,792,549 3,511,361 100% 99% 100%
4 RMC V 298,381 1,187,146 1,485,527 88% 90% 88%
Total 1,747,686 6,348,975 8,096,661 97.06% 98.76% 98.66%
Sumber : MIS KMN PNPM Perdesaan)
*) Pagu ini merupakan pagu APBD dan APBN TA 2010
c. Progres Pencairan DOK
Pagu DOK PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010, berdasarkan data dari
Divisi MIS KMN adalah sebesar Rp 122 milyar untuk DOK Pelatihan
dan Rp 225 milyar untuk DOK Perencanaan. Sehingga total pagu DOK
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 32

adalah Rp 377 milyar. Berikut data detailnya disajikan pada tabel
berikut :
Tabel - 21 :
DOK PNPM Perdesaan TA 2010, Per 24 Oktober 2011
RMC Kec
Pagu DOK
Pelatihan Perencanaan Total
RMC I 817 31,640,270,000 104,388,685,000 136,028,955,000
RMC III 871 23,777,255,000 40,578,300,000 64,355,555,000
RMC IV 1,622 44,370,875,000 72,048,300,000 116,419,175,000
RMC V 856 22,351,905,000 38,285,895,000 60,637,800,000

122,140,305,000 255,301,180,000 377,441,485,000
DOK PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010 sampai dengan tanggal 26
Oktober 2011 dilaporkan mencapai Rp 366,946 milyar (97%) dengan
rincian, DOK Pelatihan Rp 118,470 milyar (96%) dan DOK
Perencanaan Rp 248,476 milyar (97%).
Secara detail, berikut disajikan tabel progress pencairan DOK PNPM
Mandiri Perdesaan TA 2010.
Tabel - 22 :
Progres Pencairan DOK PNPM Perdesaan TA 2010
Per 24 Oktober 2011
RMC
Pencairan DOK Persentase Pencairan DOK
Pelatihan Perenc Total Pelmas Perenc Total
RMC I 31,407 103,624 135,031 99% 99% 99%
RMC III 23,777 40,492 64,268 100% 100% 100%
RMC IV 44,194 71,730 115,924 100% 100% 100%
RMC V 19,092 32,631 51,723 85% 85% 85%

118,470 248,476 366,946 96% 97% 97%

Ada kemajuan sekitar 4% dibandingkan bulan lalu. Sebagaimana dilaporkan
dari Unit PIPC per 26 September 2011, progress pencairan DOK Pelatihan
dan Perencanaan mencapai 94% dan 93%. Berikut data progress bulan lalu.





Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 33

Tabel - 23 :
Status Pencairan DOK PNPM Perdesaan 2010
per 26 Oktober 2011
RMC
Pagu Pencairan DOK Rp Juta Persen Pencairan DOK
Total Pelat Perenc Total Pelat Perenc Total
RMC I 136,029 28,945 100,277 129,222 89% 88% 88%
RMC II RMC II Kosong, bergabung ke RMC I dan IV
RMC III 64,356 23,777 40,520 64,297 100% 100% 100%
RMC IV 116,419 44,194 71,730 115,924 99% 99% 99%
RMC V 60,638 19,370 32,891 52,261 86% 85% 86%

377,441 116,286 245,417 361,703 94% 93% 93%
Sumber data : Divisi MIS

3.2. INFORMASI PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM PENDUKUNG
A. PERKEMBANGAN KEGIATAN PNPM RESPEK TA 2010
1. Perkembangan Dalam Satuan Distrik.
Perkembangan tahapan kegiatan PNPMRESPEK untuk T.A 2010, dari
sejumlah 467 distrik di Provinsi Papua dan Papua Barat, telah berhasil
melakukan MAD Sosialisasi 466 distrik, Perencanaan Bersama
Masyarakat 465 distrik, Muskam Persiapan Pelaksanaan 459 distrik,
Musyawarah Kampung Serah Terima 221 distrik.
Tabel - 24 :
Kemajuan Kegiatan PNPM Respek 2010
per 24 October 2011
No. Provinsi
Jumlah Kecamatan Yang Telah Melaksanakan Tahap
Kegiatan Hingga 100%
J
u
m
l
a
h

K
e
c
a
m
a
t
a
n

M
u
s
y
a
w
a
r
a
h

D
i
s
t
r
i
k

S
o
s
i
a
l
i
s
a
s
i

P
e
n
c
a
i
r
a
n

D
a
n
a

M
u
s
k
a
m

P
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b
a
n

I

M
u
s
k
a
m

P
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b
a
n

I
I

M
u
s
y
a
w
a
r
a
h

K
a
m
p
u
n
g

S
e
r
a
h

T
e
r
i
m
a

1 Papua Barat 139 139 130 98 68 139
2 Papua 327 278 274 205 168 358
Total 2 Provinsi 466 417 404 303 236 497
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 34

2. Perkembangan Kegiatan PNPM RESPEK-APBN TA 2010 dalam %
Perkembangan tahapan kegiatan untuk T.A 2010 PNPMRESPEK
dalam satuan prosentase, dapat dilaporkan bahwa MAD Sosialisasi di
Papua Barat sudah mencapai 100% dan Papua 91%. Sehingga rata-
rata kedua provinsi adalah 95%. Ada sedikit kemajuan disbanding
bulan sebelumnya.
Tahap Pencairan Dana APBD Papua Barat 0% sementara Papua sudah
mencapai 76%. Pencairan Dana APBN Rata-rata keduanya mencapai
92%, Muskam Pertanggungjawaban I 88%, Muskam Pertanggung
jawaban II 73% dan Musyawarah kampong Serah Terima 60%. Ada
peningkatan dari bulan sebelumnya.

Tabel - 25 :
Kemajuan Kegiatan PNPM Respek 2010 per 24 Oktober 2011
No. Provinsi
M
u
s
y
a
w
a
r
a
h

D
i
s
t
r
i
k

S
o
s
i
a
l
i
s
a
s
i

P
e
n
c
a
i
r
a
n

D
a
n
a

A
P
B
D

P
e
n
c
a
i
r
a
n


D
a
n
a

A
P
B
N

M
u
s
k
a
m

P
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b
a
n

I

M
u
s
k
a
m

P
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b
a
n

I
I

M
u
s
y
a
w
a
r
a
h

K
a
m
p
u
n
g

S
e
r
a
h

T
e
r
i
m
a

1 Papua Barat 100% 0% 100% 97% 85% 67%
2 Papua 91% 76% 84% 80% 63% 54%
Rata-rata 2 Provinsi 95% 37% 92% 88% 73% 60%

3. Perkembangan Pencairan BLM PNPM RESPEK TA 2010
Sampai dengan 24 Oktober 2011, progress pencairan BLM kegiatan
PNPM RESPEK TA 2010 sebagaimana dilaporkan dalam tabel berikut.
Pencairan BLM Kegiatan yang bersumber dari APBD telah mencapai
52%, sementara BLM yang bersumber dari APBN telah cair 88%.






Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 35

Tabel - 26 :
Perkembangan Pencairan BLM PNPM RESPEK TA 2010
Povinsi Distrik
PAGU (Rp Juta) Pencairan (Rp Juta) Progres %
APBD APBN APBD APBN APBD APBN
Papua Barat 182.00 117,250 197,000 - 142,650 0% 72%
Papua 315.00 179,550 387,700 153,250 373,451 85% 96%

497.00 296,800 584,700 153,250 516,101 52% 88%
4. Perkembangan Pencairan DOK RESPEK TA 2010
Pencairan DOK RESPEK TA 2010 dilaporkan telah mencapai 95% untuk
kegiatan pelatihan masyarakat dan telah mencapai 90% untuk
kegiatan perencanaan. Berikut laporannya berdasarkan Laporan
Mingguan per 24 Oktober 2011.
Tabel - 27 :
Pagu DOK RESPEK
No. Provinsi
Jumlah
Kec.
Pagu DOK dalam Rp juta
Pelatihan Perencanaan Total
1 Papua Barat 139 4,548 7,602 12,150
2 Papua 358 12,327 18,902 31,230
Total 497 16,875 26,505 43,380
Pagu DOK RESPEK TA 2010 sebagaimana terliha pada tabel di atas,
bahwa alokasi untuk Papua Barat sebesar Rp 12,150 juta dan Papua
sebesar Rp 31.230 juta. Sehingga total menjadi Rp 43.380 juta.
5. Progres Pencairan DOK RESPEK 2010 adalah sbb :
Tabel - 28 :
Kemajuan Pencairan DOK PNPM Respek 2010 per 24 Oktober 2011
Prov
PAGU Pencairan DOK Rp Juta Persentase
Total Pelatihan Perenc Total Pelatihan Perenc
Pa Barat 12,150 4,526 7,602 12,129 100% 100%
Papua 31,230 11,459 16,174 27,633 93% 86%

43,380 15,985 23,777 39,762 95% 90%
Sumber data : Divisi MIS


Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 36

B. PERKEMBANGAN TAHAPAN KEGIATAN PNPM GENERASI 2010
Berikut dilaporkan kegiatan program PNPM Generasi dilapangan
mencakup fasilitasi atas pelaksanaan kegiatan program T.A. 2010.
1. Progres Tahapan Kegiatan PNPM Generasi TA 2010
Jumlah kecamatan PNPM Perdesaan yang sekaligus menjadi lokasi
PNPM Generasi TA 2010, adalah sejumlah 212 kecamatan. Progres
tahapan kegiatan sampai dengan 25 Oktober 2011, yang sudah
melaksanakan MAD Sosialisasi baru ada 212 kecamatan. Sejumlah
212 kecamatan sudah melaksanakan MAD alokasi dana, dan 209
kecamatan yang sudah melakukan Musdes Penetapan Kegiatan.
Pencairan dana sudah mencapai 211 kecamatan, Musdes
Pertanggungjawaban 164, dan MAD Sosialisasi Tahun Kedua 140.
Berikut disajikan tabel kemajuan tahapan PNPM Generasi 2010 :
Tabel 29 :
Kemajuan Tahapan PNPM Generasi 2011 per 24 Oktober 2011
No. Provinsi
Jumlah Kecamatan Yang Telah Melaksanakan Tahap Kegiatan
Hingga 100%

M
A
D

S
o
s
i
a
l
i
s
a
s
i



M
A
D

A
l
o
k
a
s
i

D
a
n
a



M
u
s
d
e
s

P
e
n
e
t
a
p
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n



P
e
n
c
a
i
r
a
n

D
a
n
a

A
P
B
N

d
a
r
i

K
P
P
N



M
u
s
d
e
s

P
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g
j
a
w
a
b
a
n



M
A
D

S
o
s
i
a
l
i
s
a
s
i

T
a
h
u
n

K
e
d
u
a


T
o
t
a
l

K
e
c
a
m
a
t
a
n

1 Jawa Barat 60 60 60 60 60 60 60
2 Jawa Timur 50 50 50 50 46 46 50
3 NTB 48 48 46 47 44 25 48
4 NTT 36 36 35 36 5 3 36
5 Sulut 3 3 3 3 - - 3
6 Gorontalo 15 15 15 15 9 6 15
Total 5 Provinsi 212 212 209 211 164 140 212
Sember data : Divisi MIS






Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 37

2. Progres Tahapan Kegiatan dalam % tase
Progres kegiatan PNPM Generasi TA 2010 berdasarkan % tase
kemajuan, dilaporkan pada 24 Oktober 2010 sebagaimana dalam
tabel berikut. MAD Sosialisasi mencapai 100%, MAD Alokasi Dana
100%, Musdes Penetapan Kegiatan 99%, Pencairan Dana APBN 99,7%
dan MDST 63%.
Tabel 30 :
Progres Tahapan Kegiatan PNPM Generasi TA 2010 dalam % tase
No. Provinsi
M
A
D

S
o
s
i
a
l
i
s
a
s
i

M
A
D

A
l
o
k
a
s
i

D
a
n
a

M
u
s
d
e
s

P
e
n
e
t
a
p
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

P
e
n
c
a
i
r
a
n

D
a
n
a

A
P
B
N

d
a
r
i

K
P
P
N

M
u
s
d
e
s

P
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g
j
a
w
a
b
a
n

1 Jawa Barat 100% 100% 100% 100% 100%
2 Jawa Timur 100% 100% 100% 100% 96%
3 NTB 100% 100% 97% 98% 93%
4 NTT 100% 100% 97% 100% 24%
5 Sulawesi Utara 100% 100% 100% 100% 0%
6 Gorontalo 100% 100% 100% 100% 69%
Rata-rata 5 Provinsi 100% 100% 99% 99.66% 63%

3. Pencairan BLM Kegiatan TA 2010
Dilaporkan bahwa progres pencairan BLM PNPM Generasi TA 2010
telah mencapai Rp 292,325,000,000 (99,5%) dari total pagu sebesar
Rp 293,787,500,000,00. Dari keenam provinsi tersebut, hanya
Provinsi NTB saja yang belum mencapai 100%, yaitu sebesar 98%.
Berikut tabel progress pencairan BLM PNPM Generasi TA 2010 yang
dilaporkan melalui Protak per tanggal 24 Oktober 2011.




Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 38

Tabel - 31 :
Status Pencairan BLM PNPM Generasi 2010 per 24 Oktober 2011
No. Provinsi Kec Pagu Pencairan Progres
1 Jawa Barat 60 63,150,000,000 63,150,000,000 100%
2 Jawa Timur 50 59,850,000,000 59,850,000,000 100%
3 NTB 48 86,612,500,000 85,150,000,000 98%
4 NTT 36 61,100,000,000 61,100,000,000 100%
5 Sulawesi Utara 3 3,250,000,000 3,250,000,000 100%
6 Gorontalo 15 19,825,000,000 19,825,000,000 100%
Total 6 Provinsi 212 293,787,500,000 292,325,000,000 99.50%
4. Pencairan DOK PNPM Generasi TA 2010
Progres pencairan DOK PNPM Generasi 2010 dilaporkan telah
mencapai Rp 3,703,398,460,00 dari pagu Rp 3,780,340,000 (98%).
Tabel - 32 :
Status Pencairan DOK PNPM Generasi 2011
per 24 Oktober 2011
No. Provinsi Kec
Pagu Pencairan
%
Perencanaan Perencanaan
1 Jawa Barat 60 821,940,000 821,940,000 100%
2 Jawa Timur 50 859,630,000 859,630,000 100%
3 NTB 48 610,510,000 613,328,460 100%
4 NTB 36 1,221,300,000 1,221,300,000 100%
5 Sulawesi Utara 3 79,760,000 - 0%
6 Gorontalo 15 187,200,000 187,200,000 100%
Total 6 Provinsi 212 3,780,340,000 3,703,398,460 97.96%
C. PERKEMBANGAN TAHAPAN KEGIATAN PNPM GENERASI 2011
Berikut dilaporkan kegiatan program PNPM Generasi dilapangan
mencakup fasilitasi atas pelaksanaan kegiatan program T.A. 2011.
1. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Generasi 2011
Sampai dengan akhir Oktober 2011, dilaporkan bahwa pelaksanaan
MAD Sosialisasi sudah dilaksanakan oleh 194 kecamatan dari 290
kecamatan. MAD Alokasi Dana sudah dilakukan oleh 1.616
kecamatan, dan Musdes Penetapan Kegiatan baru dilakukan oleh 62
kecamatan. Sementara kegiatan pencairan dana APBN baru dilakukan
di 1 kecamatan, yaitu di Jawa Barat.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 39

Tabel - 34 :
Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Generasi 2011
Per 24 Oktober 2011
No. Provinsi
Jumlah Kecamatan Yang Telah Melaksanakan Tahap
Kegiatan Hingga 100%

Jumlah
Kec.

M
A
D

S
o
s
i
a
l
i
s
a
s
i



M
A
D

A
l
o
k
a
s
i

D
a
n
a



M
u
s
d
e
s

P
e
n
e
t
a
p
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n



P
e
n
c
a
i
r
a
n

D
a
n
a

A
P
B
D

d
a
r
i

K
a
s
d
a



P
e
n
c
a
i
r
a
n

D
a
n
a

A
P
B
N

d
a
r
i

K
P
P
N



M
u
s
d
e
s

P
e
r
t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b
a
n


1 Jawa Barat 60 60 56 0 1 0 72
2 Jawa Timur 50 50 4 0 0 0 50
3 NTB 35 10 0 0 0 0 48
4 NTT 36 28 1 0 0 0 57
5 Sulawesi Utara 0 0 0 0 0 0 13
6 Gorontalo 13 13 1 0 0 0 19
7 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 14
8 Maluku 0 0 0 0 0 0 17
Total 5 Provinsi 194 161 62 - 1 - 290
Sumber data : Divisi MIS
2. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Generasi 2011 dalam %-
tase.
Kemajuan tahapan kegiatan PNPM Generasi TA 2011, ditinjau dari
status prosentasenya, MAD Sosialisasi telahmencapai 48,5%, MAD
Alokasi Dana telah mencapai 42%. Musdes Penetapan Kegiatan 13%
dan Pencairan Dana BLM APBN baru mencapai 2%. Musdes
Pertanggungjawaban 0%.







Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 40

Tabel 35 :
Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Generasi 2011
No. Provinsi
M
A
D

S
o
s
i
a
l
i
s
a
s
i

M
A
D

A
l
o
k
a
s
i

D
a
n
a

M
u
s
d
e
s

P
e
n
e
t
a
p
a
n

K
e
g
i
a
t
a
n

P
e
n
c
a
i
r
a
n

D
a
n
a

A
P
B
N

d
a
r
i

K
P
P
N

M
u
s
d
e
s


P
e
r
t
.

j
a
w
a
b
a
n

1 Jawa Barat 83% 83% 79% 19% 0%
2 Jawa Timur 100% 100% 13% 1% 0%
3 Nusa Tenggara Barat 73% 21% 0% 0% 0%
4 Nusa Tenggara Timur 63% 49% 5% 0% 0%
5 Sulawesi Utara 0% 0% 0% 0% 0%
6 Gorontalo 68% 68% 8% 0% 0%
7 Sulawesi Barat 0% 0% 0% 0% 0%
8 Maluku 0% 0% 0% 0% 0%
Rata-rata 5 Provinsi 48% 40% 13% 2% 0%
Sember data : Divisi MIS
3. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Generasi 2011 dalam %.
Adapun progress pencairan BLM Kegiatan PNPM Generasi TA 2011
sebagaimana disajikan pada tabel berikut telah mencapai
Rp 17,210,000,000 atau 6,65 % dari pagu Rp 267,000,000,000,00. Ada
peningkatan dari bulan sebelumnya sebesar 2,45%.
Tabel 36:
Status Pencairan BLM PNPM Generasi 2011 per 24 October 2011
No. Provinsi
Jumlah
Kecamatan
Pagu Pencairan Persentase
APBN APBN APBN
1 Jawa Barat 72 61,575,000,000 13,220,000,000 21%
2 Jawa Timur 50 36,025,000,000 3,150,000,000 9%
3 NTB 48 79,950,000,000 - 0%
4 NTT 57 61,350,000,000 600,000,000 1%
5 Sulawesi Utara 13 12,100,000,000 - 0%
6 Gorontalo 19 16,000,000,000 240,000,000 2%
7 Sulawesi Barat 14 22,350,000,000 - 0%
8 Maluku 17 29,850,000,000 - 0%
Total 6 Provinsi 290 267,000,000,000 17,210,000,000 6.45%
Sumber data : Divisi MIS
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 41

D. PELAKSANAAN PASCA BENCANA
1. PNPM Pasca Bencana TA 2010
Pelaksanaan PNPM Pasca Bencana TA 2010 ada di 4 kabupaten.
Dengan Pola Khusus Pasca Bencana dilaksanakan di Kab. Padang
Pariaman, dan dengan pola norma (reguler) di 3 kabupaten, yaitu di :
Kab. Pesisir Selatan, Agam dan Pasaman Barat. Di ketiga kabupaten
ini dilaksanakan dengan pola normal, karena pada saat terjadi
bencana, tahapan normal program sudah dilaksanakan.
Progres tahapan pencairan di Kab. Padang Pariaman pada tanggal 24
Oktober 2011 dilaporkan sudah 100%, sama denga bulan
sebelumnya. Demikian pula pencairan di ketiga kabupaten dengan
pola normal juga sudah mencapai 100%.
Sementara pelaksanaan PNPM Pasca Bencana TA 2010 di Jawa Barat
dilaksanakan di 7 kabupaten, meliputi : Sukabumi, Cianjur, Bandung,
Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Bandung Barat.
Berikut dilaporkan status perkembangan tingkat pencairan BLM
PNPM Pasca Bencana TA 2010.
Tabel - 37 :
Status Pencairan BLM PNPM Bencana 2010 per Kabupaten Per 24
Oktober 2011
No. Kabupaten Kec Pagu Sudah Cair Persentase
1 Pesisir Selatan 6 20,250,000,000 20,250,000,000 100%
2 Padang Pariaman 16 61,000,000,000 61,000,000,000 100%
3 Agam 9 24,750,000,000 24,750,000,000 100%
4 Pasaman Barat 4 11,250,000,000 11,250,000,000 100%
5 Sukabumi 7 14,700,000,000 3,500,000,000 24%
6 Cianjur 5 8,400,000,000 3,000,000,000 36%
7 Bandung 4 8,400,000,000 3,000,000,000 36%
8 Garut 14 28,000,000,000 9,000,000,000 32%
9 Tasikmalaya 11 15,200,000,000 9,500,000,000 63%
10 Ciamis 7 10,400,000,000 4,000,000,000 38%
11 Bandung Barat 6 12,400,000,000 1,500,000,000 12%
Total 11 Kabupaten 89 214,750,000,000 94,500,000,000 44%



Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 42

2. PNPM Pasca Bencana TA 2011
PNPM Mandiri Pasca Bencana TA 2011 dilaksanakan di 5 kabupaten,
meputi : Kab. Kepualauan Mantawai, Kab. Magelang, Kab. Boyolai.
Kab. Klaten dan Kab. Sleman.
Tingkat pencairan BLM masing-masing kabupaten disajikan pada tabel
berikut :
Tabel - 38 :
Status Pencairan BLM PNPM Bencana 2011 per Kabupaten
per 24 Oktober 2011
No. Kabupaten
Jumlah
Kec.
Pagu Sudah Cair Persentase
1 Kepulauan Mentawai 4 16,000,000,000 6,400,000,000 40%
2 Magelang 7 22,000,000,000 15.059.764.000 68%
3 Boyolali 3 10.000.000.000 9,400,000,000 94%
4 Klaten 3 12,000,000,000 12.000.000.000 100%
5 Sleman 1 4.000.000.000 4,000,000,000 113%
Total 5 Kabupaten 18 45,450,000,000 19,800,000,000 43.56%

a. Provinsi Sumatera Barat
Kepulauan Mentawai menjadi satu-satunya kabupaten yang
melaksanakan pola khusus pascabencana T.A. 2011, Empat
kecamatan di kabupaten ini melaksanakan kegiatan pascabencana
dimulai dari tahapan pra-rehabilitasi (kegiatan padat karya).
Kegiatan pra-rehabilitasi didanai melalui BLM T.A. 2010 yang
belum digunakan. Kemajuan pelaksanaan sampai dengan bulan
Oktober 2011 kegiatan pra-rehabilitasi sudah berjalan dan
menyelesaikan seluruh pekerjaannya fisik 98% penyaluran 100%.
Dana BLM T.A. 2011 sesuai rencana digunakan untuk mendanai
kegiatan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Kemajuan
pelaksanaan sampai dengan bulan ini, 4 Kecamatan lokasi
pascabencana sudah mencairkan dana BLM dari KPPN sebesar
40% tahap I dengan jumlah dana sebesar Rp. 6.400.000.000 dari
total BLM 4 kec sebesar 16 Milyar. Kemajuan kegiatan sarana
prasarana sampai pada tahap pengadaan material untuk
persiapan pelaksanaan pekerjaan.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 43

b. Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten yang ditetapkan sebagai lokasi pascabencana adalah
Kabupaten Klaten (3 kec), Boyolali (3 kec.) dan Magelang (7 kec).
Kabupaten Magelang
Dari 7 kecamatan yang mengikuti pola khusus pascabencana,
seluruh kecamatan sudah mencairkan dana dengan jumlah
bervariasi. Total pencairan sampai bulan ini adalah Rp.
15.059.764.000,- dari total alokasi 22.000.000.000,- atau
sebesar 68% sedangkan. Adapun kemajuan kegiatan fisik
pelaksanaan kegiatan prasarana telah mencapai 46%.
Kabupaten Boyolali
Lokasi pascabencana di Kabupaten Boyolali meliputi 3
kecamatan antara lain Kec Selo, Cepogo dan Musuk. Kemajuan
kegiatan rehabilitasi sampai dengan awal April adalah
pelaksanaan kegiatan. Pencairan dana BLM sudah mulai
diproses pada akhir Maret 2011 dan sampai dengan bulan ini
sudah dicairkan sebesar Rp. 8 Milyar dari total BLM sebesar
Rp. 10 Milyar. Pekerjaan lapangan berjalan cukup cepat
dengan progres fisik sebesar 56%.
Sesuai hasil Musrenbangkec di tiga lokasi pascabencana,
disepakati seluruh pendanaan kegiatan padat karya didanai
dari dana grant/hibah sedangkan dana BLM yang sudah ada di
DIPA T.A. 2011 digunakan untuk mendanai kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kabupaten Klaten
Lokasi pascabencana ada di tiga kecamatan yaitu : Kecamatan
Kemalang, Manisrenggo dan Karangnongko. Kemajuan
pelaksanaan kegiatan di tiga kecamatan ini sampai bulan Juni
sudah pada tahap pelaksanaan kegiatan rehabilitasi. Pencairan
dana BLM sudah 100% sebesar 12 Milyar dengan kemajuan
fisik sebesar 73%.
Lokasi Kecamatan pascabencana sudah menyelesaikan seluruh
perencanaan kegiatan padat karya namun kesepakatan di
Musrenbangkec memutuskan pendanaan padat karya
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 44

dialokasikan dari dana hibah sama seperti yang diputuskan di
Kabupaten Boyolali.
Pencairan dana BLM yang bersumber dari dana hibah sudah
siap dicairkan tinggal menunggu petunjuk pencairan dari
Satker PMD.
c. Provinsi DIY.
Hanya ada satu kabupaten dan satu kecamatan saja yang
mendapat perlakuan khusus pascabencana yaitu Kecamatan
Cangkringan kabupaten Sleman.
Kecamatan Cangkringan sudah lebih cepat melakukan persiapan
pelaksanaan pascabencana dibanding 3 kabupaten di Prov. Jawa
Tengah terutama persiapan pelaksanaan padat karya.
Kegiatan padat karya sudah dilaksanakan pada bulan Maret 2011,
pendanaannya menggunakan BLM yang bersumber dari DIPA TA.
2011 sebesar 25% dari total pagu dana.
Sampai dengan akhir Oktober 2011 total pencairan dana dari
KPPN sebesar Rp. 4 milyar,- atau 100% dari alokasi 4 Milyar.
d. Provinsi Papua Barat
Kabupaten Teluk Wondama, penetapan lokasi dan alokasi
pascabencana, baru terbit tanggal 23 Maret 2011. Pelaksanaan
kegiatan 2011 yang memanfaatkan dana BLM T.A. 2010 sedang
berjalan, masih ada satu kecamatan yang pelaksanaan kegiatan
fisiknya agak tertinggal yaitu kecamatan Wondiboy disebabkan
karena kekosongan pendamping distrik. Untuk perencanaan dana
BLM T.A. 2011 sudah diawali dengan kegiatan sosialisasi
kabupaten yang dilaksanakan pada awal bulan Juni 2011. Sampai
dengan akhir Oktober 2011, belum ada up date data. Sehingga
data yang dilaporkan adalah data per 25 Agustus 2011.





Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 45

Tabel - 39 :
Progres Pencairan PNPM Pasca Bencana TA 2011
Per 25 Agustus 2011
NO LOKASI KEC PAGU APBN
PROGRES PENCAIRAN RP JUTA
APBD APBN Prog
1 Pesisir Selatan 6 20.250` 0 20,000 99%
2 Padang Pariaman 16 61,000 0 61,000 100%
3 Agam 9 24,750 0 11,250 0%
4 Pasaman Barat 4 11,250 600 11,250 100%
5 Sukabumi 7 14,700 0 3,500 24%
6 Cianjur 5 8,400 0 3,000 36%
7 Bandung 4 8,400 0 3,000 36%
8 Garut 14 28,000 0 9,000 32%
9 Tasikmalaya 11 15,200 0 9,500 63%
10 Ciamis 7 10,400 0 4,000 38%
11 Bandung Barat 6 12,400 0 1,500 12%
Total 11 Kabupaten 89 215 600 114,500 53%
Sumber data : Divisi MIS
E. KEGIATAN PNPM RESPEK PERTANIAN
1. Pencairan dan Penggunaan Dana Program Tahun Anggaran 2010
Dana BLM yang dialokasikan pada TA 2010 kecuali BLM Dana
Kegiatan (belum dialokasikan) di kedua provinsi pencairannya sudah
100%, sedangkan perkembangan penggunaannya adalah sebagai
berikut.
a. BLM DOK Perencanaan
Sama dengan bulan lalu tidak ada lagi perkembangan
penggunaan DOK Perencanaan di Provinsi Papua. Di Kabupaten
Sarmi telah mencapai 100% sedangkan Kabupaten Kepulauan
Yapen hanya mencapai 65%, sehingga terdapat sisa dana
anggaran sebesar Rp.126.010.500,-.
Begitu juga untuk Provinsi Papua Barat, yaitu Kabupaten
Manokwari pencairan DOK Perencanaan mencapai 86%, sehingga
terdapat sisa dana anggaran sebesar Rp 40.882.000,-. Sedangkan
di Kabupaten Fak Fak pencairan DOK mencapai 94%, terdapat
sisa dana anggaran sebesar Rp 14.752.800,-.
Berdasarkan perkembangan penggunaan DOK Perencanaan
sampai September 2011 dari alokasi dana yang tersedia yang
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 46

dapat diserap oleh masing-masing Provinsi adalah sebagai
berikut : a) Papua sebesar 74% dan b) Papua Barat sebesar 90%.
Secara keseluruhan penyerapan dana adalah sebesar 82%
dengan total sisa dana anggaran sebesar Rp 181.645.300 (18%).

b. BLM DOK Pelatihan Masyarakat
Sama dengan bulan lalu tidak ada lagi perkembangan
penggunaan BLM DOK Pelatihan Masyarakat di Provinsi Papua.
Progres pencairan DOK Pelatihan di Kabupaten Sarmi mencapai
98%, sehingga terdapat sisa dana anggaran sebesar
Rp 6.558.000,-, sedangkan Kabupaten Kepulauan Yapen
mencapai 90%, sehingga terdapat sisa dana anggaran sebesar Rp
115.965.000.
Begitu juga untuk Provinsi Papua Barat yaitu Kabupaten
Manokwari mencapai 81% terdapat sisa dana anggaran sebesar
Rp 186.570,700,-, sedangkan Kabupaten Fak Fak mencapai 79%
terdapat sisa dana anggaran sebesar Rp. 171.627,400,-. Disini
terlihat bahwa capaian Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua lebih
tinggi dibanding 3 kabupaten lainnya, sedangkan Kabupaten Fak
Fak, Provinsi Papua Barat adalah yang terendah.
Berdasarkan perkembangan penggunaan DOK Pelatihan sampai
September 2011 dari alokasi dana tersedia yang dapat diserap
oleh masing-masing Provinsi adalah Papua sebesar 92% dan
Papua Barat sebesar 80%. Secara keseluruhan penyerapan dana
adalah sebesar 86% dengan total sisa dana anggaran sebesar Rp.
473.341.100,- (14%).
Dari hasil tersebut diatas Provinsi Papua Barat masih dibawah
capaian Provinsi Papua, dimana penyerapan dana anggaran 2010
Provinsi Papua (88%) lebih besar dari pada penyerapan dana
anggaran 2010 Provinsi Papua Barat (83%). Secara keseluruhan
dana yang dapat diserap oleh kedua provinsi adalah sebesar 85%
dengan sisa dana anggaran sebesar Rp.654.349.400,- (15%).

2. Pencairan dan Penggunaan Dana Program Tahun Anggaran 2011
Dalam TA 2011 selain DOK Perencanaan dan DOK Pelatihan
Masyarakat untuk lokasi Fase I dan Fase II juga dialokasikan dana BLM
Kegiatan untuk lokasi Fase 1. Perkembangannya adalah sebagai
berikut.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 47


a. BLM Dana Kegiatan,
Untuk lokasi Fase I tahun ke 1, pencairan dana BLM Kegiatan
Tahap I sebesar 40% telah dilakukan di Kabupaten Sarmi,
Provinsi, sedangkan kabupaten kabupaten lainnya dalam
proses.

b. BLM DOK Perencanaan
Untuk lokasi Fase I tahun ke 2, pencairan DOK Perencanaan
Tahap I sebesar 40% telah dilakukan di Kabupaten Fak Fak,
Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Sarmi, Provinsi, sedangkan
kabupaten kabupaten lainnya belum dilakukan. Hal ini dapat
dilihat pada tabel berikut :

c. BLM DOK Pelatihan Masyarakat
Untuk lokasi Fase I tahun ke 2, pencairan DOK Pelatihan sekaligus
100% telah dilakukan di Kabupaten Fak Fak, Provinsi Papua,
sedangkan kabupaten kabupaten lainnya belum dilakukan.
Untuk lokasi Fase II belum dilakukan menunggu hasil rekrutmen
Pendamping Lapangan.

3.3. INFORMASI HASIL KEGIATAN PROGRAM REGULER
A. PNPM MANDIRI TA 2011
Hasil kegiatan program PNPM Mandiri TA 2011 hingga akhir bulan Oktober
2011 dilaporkan telah berhasil mengesyahkan 51,173 usulan melalui Surat
Penetapan Camat (SPC), dengan nilai anggaran yang disusulkan sebesar
Rp 4,851,637,920,538,00 dengan dana program dan Rp
142,680,178,599,00 dari dana swadaya masyarakat. Berikut disajikan tabel
Hasil Kegiatan PNPM TA 2011.
Total Nilai usulan masyarakat sebesar Rp 4,9 triliun merupakan jumlah nilai
yang berhasil dikompolasi dari lapangan. Masih ada sekian prosen laporan
yang belum terkompilasi hingga 100%. Sehingga nilai ini akan terus
bertambah hingga bergerak mendekati total pagu yang berhasil dicairkan.



Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 48

Tabel - 40 :
HASIL KEGIATAN TA 2011 PER 30 OKTOBER 2011
KETERANGAN JUMLAH SATUAN
1. Jumlah usulan yang didanai 51,173 Usulan
2. BLM Kegiatan 4,851,637,920,538 Rupiah
3. Swadaya Masyarakat 142,680,178,599 Rupiah
4. Asal Usulan

a. Campuran 19,214 Usulan
b. Perempuan 29,135 Usulan
5. Penerima Manfaat

a. Laki-laki 12,062,245
orang
b. Perempuan 12,377,145
orang
c. RTM 12,717,495
orang
6. HOK dan Penyerapan Tenaga Kerja


b. Jumlah HOK total 6,976,801 HOK
c. Jumlah HOK untuk RTM 5,366,489 HOK
d. Jumlah Pekerja terserap 712,736 orang
e. Jumlah Pekerja dari RTM 523,723 orang
Sumber data : Divisi MIS
B. PNPM MANDIRI TA 2010
Hasil kegiatan program PNPM Mandiri TA 2010 hingga akhir bulan Juni
2011 dilaporkan telah berhasil mengesyahkan 85,432 usulan melalui Surat
Penetapan Camat (SPC), dengan nilai anggaran yang disusulkan sebesar
Rp 8,076,561,319,619,00 dengan dana program Rp 251,431,950,278,00
dari dana swadaya masyarakat. Berikut disajikan tabel Hasil Kegiatan PNPM
TA 2010.
Total Nilai usulan masyarakat sebesar Rp 8,076,561,319,619 merupakan
jumlah nilai yang berhasil dikompolasi dari lapangan. Masih ada sekian
prosen laporan yang belum terkompilasi hingga 100%. Sehingga nilai ini
akan terus bertambah hingga bergerak mendekati total pagu yang berhasil
dicairkan.



Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 49

Tabel - 41 :
HASIL KEGIATAN TA 2010 PER 30 OKTOBER 2011
KETERANGAN JUMLAH SATUAN
1. Jumlah usulan yang didanai 85,432 Usulan
2. BLM Kegiatan 8,076,561,319,619 Rupiah
3. Swadaya Masyarakat 251,431,950,278 Rupiah
4. Asal Usulan


a. Campuran 31,310
Usulan
b. Perempuan 49,751
Usulan
5. Penerima Manfaat


a. Laki-laki 18,138,863
orang
b. Perempuan 19,211,423
orang
c. RTM 18,964,468
orang
Sumber data : Divisi MIS
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 50


IV. PERMASALAHAN DAN KENDALA
4.1. GAMBARAN UMUM
Pada Bulan Agustus 2011, NMC menerima 10 pengaduan dari masyarakat,
pengaduan ini berupa informasi, pertanyaan, saran/kritik dan masalah. Dari 10
pengaduan semua sudah ditindaklanjuiti dan 4 diantaranya telah selesai. Sedangkan
masalah yang tercatat pada pada bulan ini sebanyak 1.891 masalah yang terdiri dari
1.575 masalah proses dan 300 masalah telah selesai. Pada bulan ini tercatat
sebanyak 252 masalah baru.
Dari total masalah yang ada penyimpangan dana masih mendominasi masalah
implementasi sebanyak 1.577 masalah dan jumlah dana yang diselewengkan
sejumlah Rp 83.759.697.447; dan sudah dikembalikan sebesar Rp 38.911.020.752;
4.2. PENGELOLAAN PENGADUAN
A. Jumlah Pengaduan
KM Nasional menerima laporan pengaduan masyarakat berkaitan dengan
pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan yang dicatat melalui sms, surat, email,
web, telepon dan lain-lain. Secara keseluruhan, jumlah pengaduan sampai
pada bulan Agustus 2011 tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel - 42 :
Pengaduan Masyarakat kepada NMC
No Bulan
Jumlah pengaduan melalui : Status
SMS Surat E-mail Tlp Lain-2 Total
Blm
Selesai
Selesai
1. Jan-Des 10 72 4 102 8 1 187 178 12
2. Januari11 33 1 4 3 0 41 37 4
3. Pebruari11 14 1 8 2 0 25 22 3
4. Maret11 0 1 7 3 1 12 11 1
5. April11 1 0 17 2 0 20 16 4
6. Mei 11 2 1 15 2 0 20 16 4
7. Juni 11 2 1 9 2 0 14 14 1
8. Juli11 0 1 4 1 0 6 4 2
9. Agustus 11 1 0 7 2 1 10 6 4
Jumlah 125 10 173 25 3 335 304 35
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 51

Laporan pengaduan masyarakat yang diterima KM Nasional dari bulan Januari
2010 sampai dengan Agustus 2011 berjumlah 335 pengaduan. Pengaduan yang
disampaikan kepada KMN tersebut sebagian diteruskan ke provinsi untuk
ditindaklanjuti oleh konsultan di Provinsi. Dari jumlah pengaduan tersebut,
pengaduan yang telah ditindaklanjuti dan dinyatakan selesai sebanyak 35
pengaduan. Sedangkan yang masih dalam proses sebanyak 304 pengaduan.
Pengaduan yang masih belum selesai ini sebagian besar adalah pengaduan
yang proses penanganannya dilanjutkan sampai ke penanganan masalah.
B. Sumber pengaduan masalah/temuan masalah
Masalah-masalah Implementasi yang ada dalam PNPM Mandiri Perdesaan
dicatat dari pengaduan maupun temuan yang berasal dari berbagai sumber,
baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan program. Dari total
masalah yang dilaporkan, fasilitator/konsultan masih sangat berperan dalam
menemukan pelanggaran-pelanggaran dalam pelaksanaan PNPM Mandiri
Perdesaan. Perincian sumber pengaduan masalah/temuan masalah pada
periode Agustus 2011 dapat dilihat pada tabel matriks berikut :
Tabel 43:
Sumber Pengaduan Masalah/Temuan Masalah
SUMBER INFORMASI
TAHUN

TOTAL
98-06 2007 2008 2009 2010 2011
Laporan Konsultan 313 161 246 277 374 118 1.481
PBM/LSM 3 - 2 1 - 1 10
Media Massa 0 - - 1 2 - 3
Pengaduan Langsung Masy 45 25 39 66 85 20 280
Misi World Bank 3 - - - 3 - 6
Audit BPKP 2 4 4 15 15 - 40
Pihak Lain 6 7 7 4 10 - 47
TOTAL 372 197 295 375 497 139 1.875

4.3. PENANGANAN MASALAH
A. Jumlah Masalah Berdasarkan Matriks Masalah
Masalah yang dilaporkan dan diproses pada bulan Agustsus 2011 sebanyak
1.875 masalah , yaitu terdiri dari sisa masalah yang belum selesai pada bulan Juli
2011 sebanyak 1.496 masalah, ditambah dengan 252 masalah baru yang
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 52

dimasukan ke sistem aplikasi PPM pada bulan Agustus 2011. Dari jumlah
masalah tersebut, sebanyak 300 masalah dinyatakan status selesai dan 1.623
masalah masih belum selesai ditangani di bulan Agustus 2011. Rekapitulasi
masalah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel - 44 :
Rekapitulasi Penanganan Masalah
KATEGORI
LAMA BARU
PROSES
(PR)
SELESAI
(SL)
JUMLAH
PR SL PR SL
Penyimpangan Prinsip & Prosedur 182 33 18 6 200 39 239
Penyimpangan Dana 1128 230 200 19 1328 249 1577
Intervensi Negatif 9 6 0 1 9 7 16
Force Majeur 32 3 6 2 38 5 43
SUBTOTAL 1351 272 224 28 1575 300
1875
T O T A L 1.623 252 1.875

B. Pelaku Pelanggaran/Masalah dalam Kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan
Pelaku pelanggaran/masalah sampai Agustus 2011 didominasi oleh
Kelompok/masyarakat sebanyak 30,01 %, kedua oleh UPK sebanyak 24,54 %, dan
ketiga dilakukan oleh TPK sebanyak 14,76 %. Pelanggaran tersebut, terjadi
kenaikan sejak tahun 2007 sampai tahun 2010 dan menurun pada tahun 2011.
Untuk melihat sebaran pelaku pelanggaran/masalah dalam kegiatan PNPM
Mandiri Perdesaan dapat dilihat pada tabel di bawah.
Jika melihat pada sebaran pelaku dalam tabel di bawah, dari awal pelaksanaan
PNPM Mandiri Perdesaan yang sebelumnya bernama PPK, pelaku pelanggaran
didominasi oleh Kelompok/Masyarakat, UPK, dan TPK. Kondisi ini menunjukkan
bahwa fasilitator lapangan harus lebih meningkatkan kinerja pengawasan
terhadap pelaksana aktif program di lapangan. Namun, perlu menjadi perhatian
semua pihak karena sejak tahun 2007, telah terjadi peningkatan jumlah masalah
yang dilakukan oleh konsultan/fasilitator.


Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 53

Tabel 45 :
Pelaku Pelanggaran/Masalah
PELAKU
TAHUN

TOTAL %
98-06 2007 2008 2009 2010 2011
Camat 8 5 2 3 3 - 21 0,95
Kelompok/Masyarakat 110 63 119 119 188 64 663 30,01
Kepala Desa 18 7 7 16 30 8 86 3,89
Konsultan 30 22 24 44 46 5 171 7,74
Lain-lain 47 21 40 51 92 30 281 12,72
LPM/LKMD 21 6 1 5 1 3 37 1,67
PJAK 3 - 1 - - - 4 0,18
PJOK 21 9 3 4 5 - 42 1,90
Suplayer 2 - 8 9 15 2 36 1,63
TPK 54 38 54 61 88 11 326 14,76
UPK 131 58 91 123 126 13 542 24,54
TOTAL 444 230 349 436 593 157 2.209 100

4.4. STATUS PROGRES PENANGANAN MASALAH
A. Derajat Penanganan
Sejumlah 1.891 masalah yang tercatat di bulan Agustus 2011 menyisakan 1.575
masalah yang harus dilakukan penanganan, sedangkan untuk 300 masalah lainnya
telah dinyatakan selesai. Dari keseluruhan jumlah masalah yang dicatat pada bulan
Agustus 2011, status derajat penanganannya dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Derajat 1 sebanyak 1.117 masalah atau 59,57 % dari total masalah
b. Derajat 2 sebanyak 643 masalah atau 34,29 % dari total masalah
c. Derajat 3 sebanyak 108 masalah atau 5,76 % dari total masalah
d. Derajat 4 sebanyak 7 masalah atau 0,37 % dari total masalah
B. Masalah Menonjol dan Prioritas
Masalah menonjol yang terjadi di bulan Agustus 2011 adalah :
1. Dengan terjadinya penyimpangan dana sebesar Rp 1.046.000 yang dilakukan
oleh ketua UPK masalah di kec. Caringin Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa
Barat, ditindaklanjuti oleh Ditjend PMD dengan melakukan supervisi bersama
antara Satker Ditjend PMD, Pokja Pengendali, NMC dan Bank dunia di 13
kecamatan di Kabupaten Sukabumi untuk melihat isu-isu : Penanganan kasus
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 54

penyimpangan dana dan tindak lanjutnya, Pelaksanaan sistem manajemen dan
pengendalian fidusier, Peran Konsultan, Fasilitator dan Satker
Kabupaten/Provinsi dalam pengendalian program. Dari hasil supervisi
diketemukan adanya kelemahan pengendalian fasilitator, sehingga
menyebabkan banyak penyimpangan prinsip dan prosedur yang akibatnya
munculnya penyimpangan dana. Kasus kec. Caringin Kabupaten Sukabumi
Provinsi Jawa Barat telah ditindaklanjuti oleh :
a. Bupati dengan mengeluarkan 2 surat yang ditujukan kepada :
Surat kepada Camat Caringin tanggal 01 Agustus 2011 no :
414.2/1828/BPMPD/2011 tentang Tindak lanjut hasil audit Internal
kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM generasi Sehat dan Cerdas
di Kabupaten Sukabumi TA 2011, agar mengawal dan memastikan
pengembalian dana yng diselewengkaan, segera melakukan MAD Khusus
pembahasan masalah , pengamanan dana dan prosedur pelaksanaan
program.
Surat kepada camat se Kabupaten Sukabumi tanggal 01 Agustus 2011, no
: 414.2/1830/BPMPD/2011 tentang Tindak lanjut hasil audit Internal
kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Generasi Sehat dan Cerdas
di Kabupaten Sukabumi TA 2011, meliputi : pengelolaan keuangan dari
tingkat desa dan kecamatan, kesesuaian data SPC dan realisasi, Kegiatan
fisik, penanganan masalah yang diketemukan.
b. Fas Kab telah melakukan audit lanjutan di kecamatan Jampang Tengah,
Segaranten, Cikidang, Cisolok, Kebonpedes, Cidadap dan Sukalarang
Di bulan Agustus 2011 KM Nasional masih memberi perhatian khusus
terhadap masalah-masalah penyimpangan dana di atas 40 dan 200 juta dan
stagnan yang perlu prioritas penanganan, baik itu masalah-masalah yang
telah lama diketahui kejadiannya maupun masalah yang baru diketahui.
C. Penanganan Masalah Penyalahgunaan Dana
Pada bulan Agustus 2011, masalah penyalahgunaan dana tercatat 1.577 masalah
dengan total penyimpangan dana sebesar Rp 83.759.597.447-. Sebanyak 1.328
masalah masih dalam proses penanganan (belum selesai) dengan nilai sebesar Rp
48.167.923.554,-. Masalah yang sudah terselesaikan pada bulan ini sebanyak 249
masalah dengan nilai pengembalian sebesar Rp 3.406.432.685,-. Penyelewengan
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 55

baru yang terjadi di bulan Agustus 2011 sebanyak 219 masalah dengan nilai
penyalahgunaan sebesar Rp 5.436.107.229; dan telah kembali Rp 995.219.757,- Total
dana yang telah dikembalikan sampai dengan Agustus 2011 sebesar Rp
38.911.020.752;
D. Penanganan Masalah Melalui Jalur Hukum Formal
Jumlah masalah dalam proses melalui jalur hukum formal pada bulan Juli sebanyak
157 masalah yang terdiri dari proses di kepolisian berjumlah 114 masalah, proses di
kejaksaan 37 dan di pengadilan 3 masalah serta yang sudah mempunyai keputusan
tetap sebanyak 3 masalah. Secara detail, daftar masalah yang ditangani melalui jalur
hukum formal dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 46 :
Penanganan Melalui Hukum Formal
TAHUN
Polisi Jaksa PN PUT. TETAP SUBTOTAL
TOTAL
PROSES PROSES SELESAI SELESAI PROSES SELESAI
1998 1 1 - - 2 - 2
1999 1 1 - - 2 - 2
2000 1 - - - 1 - 1
2001 7 7 - - 14 - 14
2002 4 - - - 4 - 4
2003 1 1 - - 2 - 2
2004 7 2 - - 9 - 9
2005 1 - - - 1 - 1
2006 5 3 - - 8 - 8
2007 11 4 1 1 15 2 17
2008 14 5 - - 19 - 19
2009 27 8 2 - 35 2 37
2010 31 5 0 1 36 1 37
2011 3 - 0 1 3 1 4
TOTAL 114 37 3 3 151 6 157

4.5. PROGRES KECAMATAN BERMASALAH
Progres kecamatan bermasalah pada bulan Agustus 2011 belum mengalami
perubahan, masih seperti bulan sebelumnya, dimana jumlah kecamatan bermasalah
masih menyisakan 12 kecamatan bermasalah dan belum ada progres yang
dikeluarkan. Pada bulan Agustus ini juga masih dilanjutkann analis terhadap calon
kecamatan bermasalah yang akan diusulkan ke Ditjend PMD.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 56

4.6. TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN BPKP
Jumlah masalah PNPM Mandiri Perdesaan hasil temuan BPKP di 31 wilayah provinsi
pada tahun 2007 sebanyak 491 temuan. Status tindak lanjut terhadap temuan,
dinyatakan selesai sejumlah 385 (78,41%), dalam proses penanganan sebanyak 67
(13,65%) dan sisanya sebanyak 39 (7,94%) temuan belum ada laporan tindak lanjut.
Pada TA. 2008 jumlah temuan BPKP di 28 wilayah provinsi sebanyak 650 masalah
dan dari jumlah tersebut sebanyak 320 (49,23%) telah ditangani dan statusnya
dinyatakan selesai. Sedangkan 95 (14,62%) temuan masih dalam proses penanganan
dan sisanya sejumlah 244 (37,54%) masih belum ada laporan tindak lanjut.
Sedangkan temuan BPKP TA 2009 di 29 provinsi berdasarkan laporan beberapa
kabupaten yang sudah masuk sebanyak 572 temuan. Dari temuan tersebut,
sebanyak 377 masalah (58,92%) telah dinyatakan selesai, sebanyak 62 masalah
(10,84%) masih dalam proses dan 167 (29,20%) temuan masalah belum
ditindaklanjuti.
Audit BPKP TA 2010 telah dilakukan pada tahun 2011 dan laporan akan disampaikan
setelah ada LAI dari BPKP. Rekap temuan BPKP TA.2007, TA.2008 dan TA.2009 dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 47 :
Tindak lanjut hasil temuan audit BPKP Tahun 2007
Tahun Anggaran 2008 dan TA 2009

No
Pokok Temuan
Hasil Audit BPKP
Jumlah
Temuan
Status Progres
Selesai Dalam Proses
Belum
Tindaklanjut
1 Saldo temuan audit 2007 (hasil pemeriksaan BPKP
tahun anggaran 2007)
74 74 0 0
2 Rincian temuan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPKP tahun anggaran 2007 (kegiatan/proyek/bagian
proyek Dirjen PMD Depdagri) LOAN IBRD No. 4771-
IND/IDA CREDIT 4045-IND
491 385 67 39
3 Rincian temuan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPKP tahun anggaran 2007 (kegiatan/proyek/bagian
proyek Dirjen PMD Depdagri) PNPM GENERASI
(NETHERLANDS GRANT No. TF-090003)
14 10 4 0
4 Rincian temuan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPKP tahun anggaran 2007 provinsi NAD
(kegiatan/proyek/bagian proyek Dirjen PMD
Depdagri) Loan IBRD No. 4710-IND/IDA Credit No.
3806-IND
25 22 3 0
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 57

No
Pokok Temuan
Hasil Audit BPKP
Jumlah
Temuan
Status Progres
Selesai Dalam Proses
Belum
Tindaklanjut
5 Rincian temuan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPKP tahun anggaran 2007 (kegiatan/proyek/bagian
proyek Dirjen PMD Depdagri) PPK Tanggap
Darurat/Paska Bencana GRANT MDTF No. TF-055583
16 16 0 0
6 Rincian temuan dan tindak lanjut Program
Pengembangan Kecamatan tahap II Prov Jateng dan
DIY (paska bencana) HASIL PEMERIKSAAN BPKP
TAHUN ANGGARAN 2007 Loan IBRD 4627-IND / IDA
Credit 3535-IND / Netherlands Grant TF-051369
23 22 1 0
7 Rincian temuan dan tindak lanjut audit BPKP TA
2008
650 320 95 244
8 Rincian temuan dan tindak lanjut audit BPKP TA
2009
572 337 62 167
JUMLAH 1865 1186 232 450
Laporan tindaklanjut audit BPKP ini didasarkan pada SIMHP BPKP yang dikirimkan oleh
provinsi ke KMN setiap bulannya, sehingga diyakini terdapat perbedaan yang cukup
besar dengan riil yang ada dilapangan. Selain itu jumlahnya akan berubah terutama
temuan Hasil Audit BPKP TA 2008 dan TA 2009.

4.7. MASALAH DAN KENDALA DALAM PENANGANAN MASALAH
Masalah dan kendala yang dihadapi dalam penanganan masalah di bulan Agustus
2011 antara lain :
A. Kendala Administrasi
1. Penggunaan sistim Aplikasi Penanganan Pengaduan dan Masalah (PAPPM)
telah menggunakan versi PRV.5.1, namun provinsi yang melaporkan tidak
secara utuh, sehingga masih ada data yang tidak terupdate.
2. Pada bulan Agustus ada 28 provinsi mengirim laporannya, 24 provinsi
mengirim laporan tepat waktu, 4 provinsi tidak mengirimkan laporannya dan
4 provinsi mengirimkan laporan terlambat (lewat dari tanggal 10).
3. Masih adanya pelaporan yang dobel, tidak ter up date dan tdk divalisasi oleh
SP2M provinsi, sehingga banyak masalah yang perkembangannya tidak
terlaporkan.
4. Sampai bulan Agustus 2011 perbaikan CHS belum terselesaikan, sehingga
pengaduan berbasis web belum bisa dijalankan
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 58


B. Kendala dalam Penanganan Masalah Implementasi Program
1. Progres pengaduan yang ditindaklanjuti sampai saat ini belum banyak
dilaporkan hal ini disebabkan masih belum dipahaminya proses
penanganan pengaduan.
2. SOP PPM yang sudah disosialisasikan kepada SP2M dan Korprov sejak
Oktober 2010, sampai saat sekarang masih belum dipahami oleh pelaku,
sehingga proses pengaduan dan penanganan masalah belum ada progres
yang memadai
3. Belum semua masalah stagnan dari hasil validasi tim CHU ada progress
yang signifikan disebabkan karena diperlukan penguatan kapasitas bagi
fasilitator terkait dengan cara merumusan masalah, membuat rekomendasi
dan target penanganan dan melaporkan perkembangannya setiap bulan.
4. Masih banyaknya masalah yang masuk pada penyelesaian derajat 1 (oleh
Fasilitator Kecamatan), yang sebenarnya harus masuk pada derajat yang
lebih tinggi
5. Masih belum semua provinsi mempunyai hubungan (jejaring) dengan
penegak hukum, sehingga masih banyak masalah yang ditempuh melalui
jalur hukum formal stagnan.
6. Masih banyak masalah yang tidak terlaporkan sehingga pada saat supervisi
monitoring diketemukan masalah yang terkait dengan penyimpangan dana,
hal ini terjadi selain kurangnya pengawasan fasilitator, kapasitas yang masih
lemah dan adanya pemahaman bahwa melaporkan masalah adalah aib
atau berdampak pada evaluasi kinerja.
7. Kecamatan bermasalah, lokasi in eligible, masih membuat provinsi sulit
untuk membedakan , karena masih belum ada panduan penentuan lokasi
bermasalah.
8. Masih banyak hasil Audit BPKP yang belum terlaporkan, sehingga data yang
dilaporkan tidak ter up date
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 59


V. KESIMPULAN, KENDALA & REKOMENDASI

5.1. KESIMPULAN
A. AGENDA KEGIATAN KMN
Agenda KMN PNPM Perdesaan pada bulan Oktober 2011, meliputi acara rutin
berupa rapat-rapat koordinasi internal maupun eksternal. Rapat internal
dimaksud adalah rapat-rapat yang dilakukan dalam lingkup KMN dan
diselenggarakan di Kantor KMN, di Graha Pejaten Pasar Minggu. Dan rapat-rapat
eksternal merupakan rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Tim Koordinasi
dengan melibatkan PMD, Kemenko Kesra, Bappenas dan Bak Dunia.
Sebagaimana tupoksi KMN sebagai penanggung jawab implementasi program,
agenda KMN di bulan Oktober 2011 antara lain penyusunan instrumen program,
Pembinaan konsultan dan fasilitator, memberikan dukungan manajerial
implementasi program kepada Satker PMD, pengendalian implementasi program
dan pelaporan.
B. KEMAJUAN PROGRAM
Dalam Laporan Bulan Oktober ini, dilaporkan kemajuan program PNPM Mandiri
Perdesaan TA 2010 dan 2011, PNPM Mandiri Generasi TA 2010 dan 2011, PNPM
Mandiri Respek 2010 dan 2011, PNPM Program Pendukung meliputi Pasca
Bencana, PNPM Mandiri Respek Pertanian, PNPM Mandiri Integrasi.
Kemajuan program disajikan kemajuan tahapan kegiatan yang berhasil dicapai
oleh setiap jenis program, persentase capaian kemajuan program serta kemajuan
pencairan dana program.





Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 60

5.2. KENDALA DALAM PENANGANAN MASALAH
Masalah dan kendala yang dihadapi dalam penanganan masalah di bulan Oktober 2011
antara lain :
A. Kendala Administrasi
1. Penggunaan sistim Aplikasi Penanganan Pengaduan dan Masalah (PAPPM) telah
menggunakan versi PRV.5.1, namun provinsi yang melaporkan tidak secara utuh,
sehingga masih ada data yang tidak terupdate.
2. Pada bulan Oktober ada 28 provinsi mengirim laporannya, 24 provinsi mengirim
laporan tepat waktu, 4 provinsi tidak mengirimkan laporannya dan 4 provinsi
mengirimkan laporan terlambat (lewat dari tanggal 10).
3. Masih adanya pelaporan yang dobel, tidak ter up date dan tdk divalisasi oleh
SP2M provinsi, sehingga banyak masalah yang perkembangannya tidak
terlaporkan.
4. Sampai bulan Oktober 2011 perbaikan CHS belum terselesaikan, sehingga
pengaduan berbasis web belum bisa dijalankan
B. Kendala dalam Penanganan Masalah Implementasi Program
1. Progres pengaduan yang ditindaklanjuti sampai saat ini belum banyak dilaporkan
hal ini disebabkan masih belum dipahaminya proses penanganan pengaduan.
2. SOP PPM yang sudah disosialisasikan kepada SP2M dan Korprov sejak Oktober
2010, sampai saat sekarang masih belum dipahami oleh pelaku, sehingga proses
pengaduan dan penanganan masalah belum ada progres yang memadai
3. Belum semua masalah stagnan dari hasil validasi tim CHU ada progress yang
signifikan disebabkan karena diperlukan penguatan kapasitas bagi fasilitator
terkait dengan cara merumusan masalah, membuat rekomendasi dan target
penanganan dan melaporkan perkembangannya setiap bulan.
4. Masih banyaknya masalah yang masuk pada penyelesaian derajat 1 (oleh
Fasilitator Kecamatan), yang sebenarnya harus masuk pada derajat yang lebih
tinggi
5. Masih belum semua provinsi mempunyai hubungan (jejaring) dengan penegak
hukum, sehingga masih banyak masalah yang ditempuh melalui jalur hukum
formal stagnan.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 61

6. Masih banyak masalah yang tidak terlaporkan sehingga pada saat supervisi
monitoring diketemukan masalah yang terkait dengan penyimpangan dana, hal
ini terjadi selain kurangnya pengawasan fasilitator, kapasitas yang masih lemah
dan adanya pemahaman bahwa melaporkan masalah adalah aib atau
berdampak pada evaluasi kinerja.
7. Kecamatan bermasalah, lokasi in eligible, masih membuat provinsi sulit untuk
membedakan , karena masih belum ada panduan penentuan lokasi bermasalah.
8. Masih banyak hasil Audit BPKP yang belum terlaporkan, sehingga data yang
dilaporkan tidak ter up date

5.3. REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN
Beberapa upaya perbaikan yang akan dilakukan pada bulan Agustus 2011 adalah:
1. Mendorong RMC dan Korprov untuk mensosialisasikan melalui rakor provinsi dan
Kabupaten terkait dengan SOP PPM terutama terkait dengan pelaporan.
2. Menjadikan pengelolaan pengaduan dan masalah menjadi bagian dalam evaluasi
kinerja fasilitator, sehingga akan menjadi perhatian bagi pelaku program.
3. SP2M agar memastikan bahwa pelaku baik di tingkat Kabupaten dan kecamatan
memahami tentang SOP PPM dan menjalankannya. Jika diketemukan masih ada
yang belum memahami, maka SP2M membuat need assesment dan berkoordinasi
dengan SPTR untuk menyusun rencana IST bagi fasilitator.
4. Korprov melaui SP2M agar melakukan koordinasi rutin dengan BPKP Perwakilan
untuk melakukan up date status tindak lanjut audit BPKP dan melaporkan secara
reguler dilengkapi dengan SIM HP BPKP (Sistim Informasi Menejemen Hasil
Pemeriksaan BPKP).
5. Mendorong KM Provinsi, terutama SP2M, agar bersama KM-Kab membangun
jaringan kerja sama dengan stakeholder terkait secara berjenjang baik pihak internal
maupun pihak eksternal PNPM Mandiri Perdesaan dalam rangka bersama-sama
mendorong percepatan penanganan masalah, termasuk expose masalah di media
lokal.
6. Sistem Aplikasi Penanganan Pengaduan secara online yang sedang dikembangkan,
akan memudahkan proses pencatatan, tindak lanjut dan pelaporan penanganan
pengaduan, sehingga hasil perbaikan yang selama ini dilakukan segera diujicobakan.
Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 62

7. Mengintesifkan kegiatan analisis laporan penanganan masalah untuk
diumpanbalikkan ke provinsi sebagai bagian dari kegiatan pengendalian program
secara keseluruhan.
8. Dalam melakukan supervise dan monitoring tim CHU perlu memastikan tentang
implementasi SOP PPM, panduan lain terkait dengan pengelolaan pengaduandan
masalah pemahaman fasilitator terkait dengan pengaduan dan penanganan masalah
serta dukungan terhadap kasus penyimpangan di atas Rp 40 juta yang tidak dapat
dilakukan penagihan reimburst dan kasus penyimpangan dana di atas Rp 200 juta
serta masalah stagnan.














LAMPIRAN - LAMPIRAN
PROGRES TAHAPAN PNPM MANDIRI PERDESAAN 2010
SUMBER DATA : DIVISI MIS KMN
















Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 64

Lapiran - 1 :
APBD APBN
A 809 435 726 417 437 413 360 347 355 348 357 809 809 528 511
1 Nanggroe Aceh Darussalam 244 32 237 51 51 25 24 24 24 24 24 244 244 150 141
2 Sumatera Utara 291 203 235 156 176 178 135 125 133 126 130 291 291 123 127
3 Sumatera Barat 106 96 86 106 106 106 97 94 95 94 101 106 106 100 86
4 Riau 53 6 53 6 6 6 6 6 6 6 6 53 53 42 45
5 Jambi 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 75 74
6 Kepulauan Riau 38 21 38 21 21 21 21 21 20 21 19 38 38 38 38
B 870 446 853 456 444 434 412 397 388 388 407 869 866 668 644
1 Jawa Barat 343 137 334 150 149 142 137 137 137 136 140 343 343 307 336
2 Banten 110 4 110 4 4 4 4 4 4 4 4 110 110 109 109
3 Kalimantan Barat 115 109 113 109 100 97 89 80 73 77 82 115 113 83 53
4 Kalimantan Tengah 97 96 97 96 95 95 86 79 77 74 88 97 95 89 84
5 Kalimantan Selatan 99 33 99 33 33 33 33 33 33 33 33 99 99 20 17
6 Kalimantan Timur 106 67 100 64 63 63 63 64 64 64 60 105 106 60 45
C 1506 761 1495 763 737 726 658 606 581 293 334 1506 1504 941 714
1 Sumatera Selatan 111 110 111 108 107 107 97 87 79 56 56 111 110 45 44
2 Bengkulu 59 32 59 32 32 33 32 32 32 32 31 59 59 50 51
3 Lampung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Bangka Belitung 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
5 Jawa Tengah 425 43 425 43 43 43 43 43 43 43 43 425 425 417 420
6 Daerah Istimewa Yogyakarta 36 0 36 0 0 0 0 0 0 0 0 36 36 36 36
7 Jawa Timur 508 247 508 244 230 220 170 148 146 78 114 508 508 250 99
8 Bali 46 33 39 33 30 29 28 26 26 8 8 46 46 40 2
9 Nusa Tenggara Barat 64 39 62 48 38 38 38 32 22 12 12 64 64 52 8
10 Nusa Tenggara Timur 245 245 243 243 245 244 238 226 221 52 58 245 244 39 42
D 853 399 783 353 334 325 220 196 188 186 203 743 772 430 415
1 Sulawesi Utara 124 82 87 68 66 71 27 23 17 18 27 124 124 47 99
2 Sulawesi Tengah 117 114 116 94 87 79 59 55 51 50 48 117 116 47 45
3 Sulawesi Selatan 236 34 236 35 34 34 34 34 34 34 34 212 236 158 183
4 Sulawesi Tenggara 167 47 166 48 44 44 41 39 40 37 38 147 144 87 11
5 Gorontalo 58 8 58 8 8 8 8 7 8 8 7 58 57 35 34
6 Sulawesi Barat 48 24 48 48 48 45 21 8 11 8 23 48 48 40 36
7 Maluku 43 31 41 31 30 30 28 29 27 31 26 32 42 16 7
8 Maluku Utara 60 59 31 21 17 14 2 1 0 0 0 5 5 0 0
4038 2041 3857 1989 1952 1898 1650 1546 1512 1215 1301 3927 3951 2567 2284
MDST
Total 30 Provinsi
RMC I
RMC III
RMC IV
RMC V
MD
II
PU
Provinsi
MAD
III
MD
III
Kemajuan Kegiatan PNPM Perdesaan 2010 hingga 24 October 2011
No.
Jumlah Kecamatan Yang Telah Melaksanakan Tahap Kegiatan Hingga 100%
MAD
I
Pencairan
Salur
Dana
MD
I
Latih
KPMD
PG MKP VU
MAD
II



Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 65

Lampiran - 2 :
APBD APBN
1 RMC I 98% 57% 91% 57% 58% 56% 52% 51% 51% 51% 52% 101% 98% 79% 80%
100% 13% 97% 21% 21% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 107% 100% 63% 60%
100% 71% 80% 54% 61% 61% 46% 43% 46% 43% 46% 100% 100% 48% 48%
100% 91% 81% 100% 100% 100% 92% 89% 90% 89% 98% 102% 100% 96% 93%
88% 10% 88% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 89% 88% 70% 76%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 109% 100% 99% 100%
100% 55% 100% 55% 55% 55% 55% 55% 53% 55% 50% 100% 100% 100% 100%
2 RMC III 100% 56% 98% 56% 55% 54% 51% 48% 47% 47% 50% 101% 102% 76% 75%
100% 40% 97% 44% 44% 42% 40% 40% 40% 40% 41% 100% 100% 90% 99%
100% 4% 100% 4% 4% 4% 4% 4% 4% 4% 4% 100% 100% 100% 100%
100% 95% 98% 96% 89% 86% 79% 71% 63% 67% 72% 100% 99% 80% 74%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 91% 81% 79% 76% 91% 100% 100% 97% 96%
100% 33% 100% 33% 33% 33% 33% 33% 33% 33% 33% 100% 100% 25% 24%
100% 64% 94% 61% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 57% 107% 111% 63% 56%
3 RMC IV 98% 59% 96% 62% 59% 53% 50% 47% 45% 29% 33% 104% 99% 75% 53%
100% 99% 100% 97% 97% 97% 88% 78% 71% 50% 51% 100% 100% 41% 40%
100% 54% 100% 54% 54% 56% 54% 54% 54% 54% 53% 100% 100% 89% 97%
82% 36% 82% 47% 46% 0% 0% 0% 0% 0% 36% 93% 93% 77% 38%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 10% 100% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 100% 100% 99% 100%
100% 0% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 100% 100% 100%
100% 49% 100% 48% 45% 43% 33% 29% 29% 15% 22% 100% 100% 49% 19%
100% 80% 85% 85% 75% 69% 61% 57% 57% 17% 17% 147% 100% 95% 4%
100% 61% 97% 75% 59% 59% 59% 50% 34% 19% 19% 100% 100% 86% 13%
100% 100% 99% 99% 100% 100% 97% 92% 90% 21% 24% 100% 100% 18% 20%
4 RMC V 79% 44% 71% 41% 39% 38% 24% 20% 19% 20% 23% 67% 71% 43% 45%
100% 67% 70% 56% 54% 60% 22% 19% 14% 15% 24% 100% 100% 40% 81%
100% 97% 99% 81% 75% 68% 50% 47% 44% 43% 42% 100% 100% 41% 41%
100% 14% 100% 15% 14% 14% 14% 14% 14% 14% 14% 91% 100% 74% 88%
100% 28% 99% 29% 27% 27% 26% 24% 24% 22% 23% 85% 96% 70% 11%
100% 14% 100% 14% 14% 14% 14% 13% 14% 14% 13% 100% 100% 73% 90%
98% 49% 98% 98% 98% 92% 43% 18% 22% 16% 47% 100% 100% 88% 90%
100% 75% 95% 77% 75% 75% 68% 67% 63% 72% 64% 79% 98% 44% 46%
97% 97% 50% 40% 33% 26% 5% 2% 0% 0% 0% 11% 15% 0% 0%
98.29% 55.28% 94.60% 56.92% 55.39% 52.83% 46.40% 43.27% 41.83% 36.43% 39.83% 99.38% 96.06% 72.22% 64.93%
MDST
Rata-rata 30
Provinsi
VU
MAD
II
MAD
III
MD
III
Pencairan
Salur
Dana
Kemajuan Kegiatan PNPM Perdesaan 2010 per Provinsi hingga 24 October 2011
No. Provinsi
MAD
I
MD
I
Latih
KPMD
PG MKP
MD
II
PU

Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 66

Lampiran - 3 :
APBD APBN Total APBD APBN Total APBD APBN
A 817 329,975,000,000 1,146,400,000,000 1,476,375,000,000 333,717,500,000 1,136,830,587,600 1,470,548,087,600 101% 98%
1 Nanggroe Aceh Darussalam 244 78,650,000,000 314,600,000,000 393,250,000,000 83,942,500,000 314,600,000,000 398,542,500,000 107% 100%
2 Sumatera Utara 292 123,325,000,000 493,300,000,000 616,625,000,000 123,325,000,000 492,730,587,600 616,055,587,600 100% 100%
3 Sumatera Barat 106 44,850,000,000 144,650,000,000 189,500,000,000 45,700,000,000 144,650,000,000 190,350,000,000 102% 100%
4 Riau 60 42,700,000,000 73,050,000,000 115,750,000,000 37,950,000,000 64,050,000,000 102,000,000,000 89% 88%
5 Jambi 77 25,050,000,000 88,950,000,000 114,000,000,000 27,400,000,000 88,950,000,000 116,350,000,000 109% 100%
6 Kepulauan Riau 38 15,400,000,000 31,850,000,000 47,250,000,000 15,400,000,000 31,850,000,000 47,250,000,000 100% 100%
B 871 391,300,000,000 1,221,450,000,000 1,612,750,000,000 396,775,000,000 1,232,449,994,199 1,629,224,994,199 101% 102%
1 Jawa Barat 344 132,250,000,000 529,000,000,000 661,250,000,000 132,050,000,000 528,200,000,000 660,250,000,000 100% 100%
2 Banten 110 50,000,000,000 200,000,000,000 250,000,000,000 50,000,000,000 200,000,000,000 250,000,000,000 100% 100%
3 Kalimantan Barat 115 51,150,000,000 175,850,000,000 227,000,000,000 51,150,000,000 174,650,000,000 225,800,000,000 100% 99%
4 Kalimantan Tengah 97 44,950,000,000 88,550,000,000 133,500,000,000 44,950,000,000 88,549,994,199 133,499,994,199 100% 100%
5 Kalimantan Selatan 99 34,250,000,000 110,000,000,000 144,250,000,000 34,250,000,000 110,000,000,000 144,250,000,000 100% 100%
6 Kalimantan Timur 106 78,700,000,000 118,050,000,000 196,750,000,000 84,375,000,000 131,050,000,000 215,425,000,000 107% 111%
C 1622 716,287,500,000 2,811,150,000,000 3,527,437,500,000 718,812,500,000 2,792,548,839,900 3,511,361,339,900 104% 99%
1 Sumatera Selatan 111 56,350,000,000 198,400,000,000 254,750,000,000 56,350,000,000 198,000,000,000 254,350,000,000 100% 100%
2 Bengkulu 59 21,025,000,000 84,100,000,000 105,125,000,000 21,025,000,000 84,100,000,000 105,125,000,000 100% 100%
3 Lampung 116 61,150,000,000 244,600,000,000 305,750,000,000 56,600,000,000 226,400,000,000 283,000,000,000 93% 93%
4 Bangka Belitung 12 6,600,000,000 9,900,000,000 16,500,000,000 6,600,000,000 9,900,000,000 16,500,000,000 100% 100%
5 Jawa Tengah 425 188,550,000,000 754,200,000,000 942,750,000,000 188,550,000,000 754,200,000,000 942,750,000,000 100% 100%
6 Daerah Istimewa Yogyakarta 36 14,100,000,000 56,400,000,000 70,500,000,000 14,100,000,000 56,400,000,000 70,500,000,000 100% 100%
7 Jawa Timur 508 198,100,000,000 792,400,000,000 990,500,000,000 198,100,000,000 792,400,000,000 990,500,000,000 100% 100%
8 Bali 46 15,200,000,000 57,800,000,000 73,000,000,000 22,275,000,000 57,800,000,000 80,075,000,000 147% 100%
9 Nusa Tenggara Barat 64 37,150,000,000 141,100,000,000 178,250,000,000 37,150,000,000 141,100,000,000 178,250,000,000 100% 100%
10 Nusa Tenggara Timur 245 118,062,500,000 472,250,000,000 590,312,500,000 118,062,500,000 472,248,839,900 590,311,339,900 100% 100%
D 856 340,525,000,000 1,249,850,000,000 1,590,375,000,000 298,381,255,200 1,187,145,774,064 1,485,527,029,264 85% 90%
1 Sulawesi Utara 124 33,712,500,000 127,850,000,000 161,562,500,000 33,712,500,000 127,850,000,000 161,562,500,000 100% 100%
2 Sulawesi Tengah 117 39,200,000,000 149,550,000,000 188,750,000,000 39,200,000,000 149,549,999,800 188,749,999,800 100% 100%
3 Sulawesi Selatan 236 100,312,500,000 386,250,000,000 486,562,500,000 91,375,000,000 386,250,000,000 477,625,000,000 91% 100%
4 Sulawesi Tenggara 167 70,700,000,000 282,800,000,000 353,500,000,000 60,050,000,000 270,179,999,150 330,229,999,150 85% 96%
5 Gorontalo 58 20,262,500,000 81,050,000,000 101,312,500,000 20,262,500,000 81,049,999,700 101,312,499,700 100% 100%
6 Sulawesi Barat 49 21,837,500,000 87,350,000,000 109,187,500,000 21,837,500,000 87,350,000,000 109,187,500,000 100% 100%
7 Maluku 43 33,250,000,000 72,250,000,000 105,500,000,000 26,350,000,000 70,450,000,000 96,800,000,000 79% 98%
8 Maluku Utara 62 21,250,000,000 62,750,000,000 84,000,000,000 5,593,755,200 14,465,775,414 20,059,530,614 26% 23%
7,515 3,226,200,000,000 11,711,300,000,000 14,937,500,000,000 3,161,655,010,400 11,561,119,803,926 14,722,774,814,326 98.00% 98.72%
RMC IV
RMC V
WILAYAH PROGRAM
Total 30 Provinsi
Status Pencairan BLM PNPM Perdesaan 2010 per Provinsi hingga 24 October 2011
No.
Jumlah
Kec.
Pagu Pencairan Persentase
RMC I
RMC III

Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 67

Lampiran - 4 :
Pelatihan Perencanaan Total Pelatihan Perencanaan Total Pelatihan Perencanaan Total
1 Nanggroe Aceh Darussalam 244 12,266,655,000 77,916,200,000 90,182,855,000 12,266,655,000 77,916,200,000 90,182,855,000 100% 100% 100%
2 Sumatera Utara 292 10,188,065,000 12,968,685,000 23,156,750,000 10,183,430,000 12,502,220,000 22,685,650,000 100% 96% 98%
3 Sumatera Barat 106 4,536,565,000 5,833,800,000 10,370,365,000 4,536,590,000 5,833,800,000 10,370,390,000 100% 100% 100%
4 Riau 60 1,833,015,000 2,605,500,000 4,438,515,000 1,604,280,000 2,306,900,000 3,911,180,000 88% 89% 88%
5 Jambi 77 1,904,735,000 3,354,600,000 5,259,335,000 1,904,735,000 3,354,600,000 5,259,335,000 100% 100% 100%
6 Sumatera Selatan 111 4,250,015,000 5,322,800,000 9,572,815,000 4,250,015,000 5,322,800,000 9,572,815,000 100% 100% 100%
7 Bengkulu 59 1,680,535,000 2,730,700,000 4,411,235,000 1,680,308,200 2,730,700,000 4,411,008,200 100% 100% 100%
8 Lampung 116 2,805,205,000 4,729,300,000 7,534,505,000 2,607,240,000 4,371,100,000 6,978,340,000 93% 92% 93%
9 Bangka Belitung 12 229,400,000 462,600,000 692,000,000 229,400,000 462,600,000 692,000,000 100% 100% 100%
10 Kepulauan Riau 38 911,235,000 1,709,900,000 2,621,135,000 911,235,000 1,709,900,000 2,621,135,000 100% 100% 100%
11 Jawa Barat 344 6,907,335,000 15,046,200,000 21,953,535,000 6,888,670,000 15,008,900,000 21,897,570,000 100% 100% 100%
12 Jawa Tengah 425 11,562,875,000 18,930,200,000 30,493,075,000 11,584,240,000 18,970,000,000 30,554,240,000 100% 100% 100%
13 Daerah Istimewa Yogyakarta 36 527,740,000 1,292,800,000 1,820,540,000 527,740,000 1,292,800,000 1,820,540,000 100% 100% 100%
14 Jawa Timur 508 12,798,075,000 22,200,900,000 34,998,975,000 12,798,165,000 22,200,610,000 34,998,775,000 100% 100% 100%
15 Banten 110 2,408,475,000 4,425,500,000 6,833,975,000 2,408,475,000 4,425,500,000 6,833,975,000 100% 100% 100%
16 Bali 46 1,062,030,000 1,825,800,000 2,887,830,000 1,062,030,000 1,825,800,000 2,887,830,000 100% 100% 100%
17 Nusa Tenggara Barat 64 1,357,885,000 2,712,200,000 4,070,085,000 1,357,885,000 2,712,200,000 4,070,085,000 100% 100% 100%
18 Nusa Tenggara Timur 245 8,097,115,000 11,841,000,000 19,938,115,000 8,097,115,000 11,841,000,000 19,938,115,000 100% 100% 100%
19 Kalimantan Barat 115 3,855,760,000 5,727,000,000 9,582,760,000 3,855,760,000 5,698,460,000 9,554,220,000 100% 100% 100%
20 Kalimantan Tengah 97 3,624,495,000 4,903,100,000 8,527,595,000 3,624,495,000 4,903,100,000 8,527,595,000 100% 100% 100%
21 Kalimantan Selatan 99 3,188,235,000 4,920,200,000 8,108,435,000 3,186,215,000 4,920,200,000 8,106,415,000 100% 100% 100%
22 Kalimantan Timur 106 3,792,955,000 5,556,300,000 9,349,255,000 3,813,175,000 5,535,400,000 9,348,575,000 101% 100% 100%
23 Sulawesi Utara 124 3,389,995,000 5,735,200,000 9,125,195,000 1,228,545,000 1,847,854,500 3,076,399,500 36% 32% 34%
24 Sulawesi Tengah 117 3,250,300,000 5,034,100,000 8,284,400,000 3,250,080,000 5,034,100,000 8,284,180,000 100% 100% 100%
25 Sulawesi Selatan 236 5,303,675,000 10,425,300,000 15,728,975,000 5,303,675,000 10,425,300,000 15,728,975,000 100% 100% 100%
26 Sulawesi Tenggara 167 4,372,465,000 7,536,600,000 11,909,065,000 4,372,465,000 7,536,540,000 11,909,005,000 100% 100% 100%
27 Gorontalo 58 1,044,450,000 2,325,900,000 3,370,350,000 1,044,450,000 2,325,900,000 3,370,350,000 100% 100% 100%
28 Sulawesi Barat 49 1,367,590,000 2,082,295,000 3,449,885,000 1,207,185,000 2,242,700,000 3,449,885,000 88% 108% 100%
29 Maluku 43 1,633,730,000 2,313,900,000 3,947,630,000 1,635,730,000 2,282,520,000 3,918,250,000 100% 99% 99%
30 Maluku Utara 62 1,989,700,000 2,832,600,000 4,822,300,000 1,049,900,000 936,460,000 1,986,360,000 53% 33% 41%
4,166 122,140,305,000 255,301,180,000 377,441,485,000 118,469,883,200 248,476,164,500 366,946,047,700 96.99% 97.33% 97.22% Total 30 Provinsi
Status Pencairan DOK PNPM Perdesaan 2010 per Provinsi hingga 24 October 2011
No. Provinsi
Jumlah
Kec.
Pagu DOK Pencairan DOK Persentase Pencairan DOK






Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 68

Lampiran - 5 :
Pelatihan Perencanaan Total Pelatihan Perencanaan Total Pelatihan Perencanaan Total
1 Jawa Barat 60 - 821,940,000 821,940,000 - 821,940,000 821,940,000 0% 100% 100%
2 Jawa Timur 50 - 859,630,000 859,630,000 - 859,630,000 859,630,000 0% 100% 100%
3 Nusa Tenggara Barat 48 - 610,510,000 610,510,000 - 613,328,460 613,328,460 0% 100% 100%
4 Nusa Tenggara Timur 36 - 1,221,300,000 1,221,300,000 - 1,221,300,000 1,221,300,000 0% 100% 100%
5 Sulawesi Utara 3 - 79,760,000 79,760,000 - - - 0% 0% 0%
6 Gorontalo 15 - 187,200,000 187,200,000 - 187,200,000 187,200,000 0% 100% 100%
212 - 3,780,340,000 3,780,340,000 - 3,703,398,460 3,703,398,460 #DIV/0! 97.96% 97.96% Total 6 Provinsi
Status Pencairan DOK PNPM Generasi 2010 per Provinsi hingga 24 October 2011
No. Provinsi
Jumlah
Kec.
Pagu DOK Pencairan DOK Persentase Pencairan DOK


















Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 69

Lampiran 6 :
APBD APBN
1 843 466 606 409 416 416 398 394 391 371 346 508 194 26 18
1 Nanggroe Aceh Darussalam 247 30 188 27 27 27 19 19 19 13 12 111 46 0 0
2 Sumatera Utara 294 172 185 118 125 125 115 111 108 94 73 114 34 3 1
3 Sumatera Barat 137 137 91 137 137 137 137 137 137 137 135 127 50 8 7
4 Riau 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 49 44 5 0 0
5 Jambi 77 77 65 77 77 77 77 77 77 77 77 77 53 15 10
6 Kepulauan Riau 38 0 27 0 0 0 0 0 0 0 0 35 6 0 0
2 973 656 814 629 626 626 621 615 616 591 566 606 240 53 20
1 Jawa Barat 409 409 384 409 409 409 408 407 407 398 392 280 140 48 14
2 Banten 110 0 110 0 0 0 0 0 0 0 0 102 3 0 0
3 Kalimantan Barat 139 40 66 35 35 35 33 29 29 22 13 27 16 0 1
4 Kalimantan Tengah 119 114 89 111 110 110 109 108 108 103 97 61 26 2 3
5 Kalimantan Selatan 103 40 96 38 39 39 37 37 39 37 36 83 39 2 1
6 Kalimantan Timur 93 53 69 36 33 33 34 34 33 31 28 53 16 1 1
3 1645 890 958 789 792 784 758 740 736 727 696 1167 773 38 13
1 Sumatera Selatan 110 7 86 7 7 7 7 7 7 7 7 69 33 0 0
2 Bengkulu 75 75 68 75 75 75 75 75 75 75 71 67 36 4 0
3 Lampung 113 37 22 32 32 33 32 33 33 34 30 26 18 0 0
4 Bangka Belitung 14 10 14 10 10 10 10 10 10 10 10 14 0 0 0
5 Jawa Tengah 412 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 381 358 0 0
6 Daerah Istimewa Yogyakarta 35 11 34 5 5 12 10 10 11 12 11 34 33 0 0
7 Jawa Timur 506 506 437 506 505 505 503 503 504 503 489 326 188 31 13
8 Bali 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35 5 0 0
9 Nusa Tenggara Barat 64 64 61 64 64 64 64 64 64 64 63 56 56 3 0
10 Nusa Tenggara Timur 270 180 236 90 94 78 57 38 32 22 15 159 46 0 0
4 889 487 707 378 373 364 315 292 282 231 179 285 61 1 0
1 Sulawesi Utara 80 63 63 55 55 54 52 49 49 46 31 25 0 0 0
2 Sulawesi Tengah 141 122 117 67 67 64 55 51 50 41 30 51 6 0 0
3 Sulawesi Selatan 236 69 222 61 60 59 59 57 57 56 55 145 44 0 0
4 Sulawesi Tenggara 177 47 93 37 35 32 25 22 19 4 2 0 0 0 0
5 Gorontalo 58 6 50 5 3 3 2 1 2 1 1 27 4 0 0
6 Sulawesi Barat 48 48 37 45 48 48 48 48 48 47 44 31 7 1 0
7 Maluku 70 60 51 48 47 47 31 28 23 12 3 3 0 0 0
8 Maluku Utara 79 72 74 60 58 57 43 36 34 24 13 3 0 0 0
4350 2499 3085 2205 2207 2190 2092 2041 2025 1920 1787 2566 1268 118 51
PG MKP VU
MAD
II
WILAYAH PROGRAM
Kemajuan Kegiatan PNPM Perdesaan 2011 hingga 24 October 2011
No.
Jumlah Kecamatan Yang Telah Melaksanakan Tahap Kegiatan Hingga 100%
MAD
I
Pencairan
Salur
Dana
MD
I
Latih
KPMD
MDST
Total 30 Provinsi
RMC I
RMC III
RMC IV
RMC V
MD
II
PU
MAD
III
MD
III


Laporan Bulan Oktober 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 70

Lampiran - 7 :
APBD APBN
1 98% 60% 75% 57% 57% 57% 56% 56% 56% 54% 53% 118% 70% 18% 19%
1 Nanggroe Aceh Darussalam 100% 12% 76% 11% 11% 11% 8% 8% 8% 5% 5% 43% 70% 0% 0%
2 Sumatera Utara 99% 59% 62% 42% 44% 44% 39% 37% 36% 32% 27% 31% 55% 4% 5%
3 Sumatera Barat 97% 97% 65% 97% 97% 97% 97% 97% 97% 97% 96% 81% 73% 41% 43%
4 Riau 93% 93% 93% 93% 93% 93% 93% 93% 93% 93% 92% 277% 69% 15% 17%
5 Jambi 100% 100% 84% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 103% 90% 46% 49%
6 Kepulauan Riau 100% 0% 71% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 171% 66% 0% 0%
2 96% 51% 78% 48% 47% 47% 46% 46% 45% 43% 41% 71% 59% 7% 6%
1 Jawa Barat 97% 97% 91% 97% 97% 97% 97% 97% 97% 95% 94% 68% 66% 18% 13%
2 Banten 100% 0% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 94% 69% 0% 0%
3 Kalimantan Barat 98% 29% 46% 26% 26% 26% 24% 22% 20% 15% 10% 22% 51% 0% 1%
4 Kalimantan Tengah 97% 96% 72% 91% 90% 90% 89% 88% 88% 84% 80% 59% 62% 12% 14%
5 Kalimantan Selatan 99% 38% 92% 37% 38% 38% 36% 37% 38% 36% 35% 79% 76% 9% 8%
6 Kalimantan Timur 85% 49% 63% 35% 31% 31% 31% 31% 30% 28% 26% 102% 33% 2% 2%
3 97% 50% 64% 45% 45% 46% 45% 44% 44% 44% 43% 109% 73% 7% 7%
1 Sumatera Selatan 99% 6% 77% 6% 6% 6% 6% 6% 6% 6% 6% 64% 78% 0% 0%
2 Bengkulu 99% 99% 89% 99% 99% 99% 99% 99% 99% 99% 95% 90% 77% 29% 24%
3 Lampung 85% 29% 17% 24% 24% 25% 24% 25% 25% 26% 23% 18% 25% 2% 0%
4 Bangka Belitung 100% 71% 100% 71% 71% 71% 71% 71% 71% 71% 71% 265% 70% 9% 8%
5 Jawa Tengah 97% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 92% 94% 0% 0%
6 Daerah Istimewa Yogyakarta 97% 31% 94% 14% 14% 33% 28% 28% 31% 33% 31% 98% 96% 0% 0%
7 Jawa Timur 100% 100% 86% 100% 100% 100% 99% 99% 99% 99% 98% 65% 74% 13% 11%
8 Bali 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 243% 65% 0% 0%
9 Nusa Tenggara Barat 100% 100% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 92% 98% 18% 22%
10 Nusa Tenggara Timur 98% 65% 86% 33% 35% 28% 22% 14% 12% 8% 6% 59% 58% 0% 0%
4 95% 60% 76% 49% 49% 48% 41% 37% 36% 29% 24% 28% 36% 1% 1%
1 Sulawesi Utara 62% 49% 49% 43% 43% 42% 40% 38% 38% 36% 26% 14% 21% 0% 0%
2 Sulawesi Tengah 100% 88% 83% 49% 48% 47% 39% 36% 35% 29% 23% 38% 40% 2% 2%
3 Sulawesi Selatan 100% 29% 94% 26% 25% 25% 25% 24% 24% 24% 24% 64% 69% 1% 2%
4 Sulawesi Tenggara 100% 27% 53% 21% 20% 19% 14% 13% 11% 2% 1% 0% 13% 1% 0%
5 Gorontalo 100% 10% 86% 9% 7% 5% 4% 2% 3% 2% 2% 41% 45% 0% 0%
6 Sulawesi Barat 98% 98% 76% 92% 98% 98% 98% 98% 98% 96% 92% 62% 69% 8% 5%
7 Maluku 99% 86% 72% 73% 72% 71% 47% 40% 32% 17% 8% 5% 7% 0% 0%
8 Maluku Utara 100% 92% 94% 80% 79% 77% 59% 46% 43% 30% 19% 3% 27% 0% 0%
96.45% 53.70% 71.48% 47.85% 47.91% 48.21% 45.90% 44.91% 44.52% 42.47% 40.38% 84.18% 60.12% 7.89% 7.81%
Kemajuan Kegiatan PNPM Perdesaan 2011 per Provinsi hingga 24 October 2011
No. Provinsi
MAD
I
MD
I
Latih
KPMD
VU
MAD
II
MD
II
PU
Pencairan
Salur
Dana
MAD
III
MD
III
PG MKP MDST
Rata-rata 30 Provinsi
RMC I
RMC III
RMC IV
RMC V

Anda mungkin juga menyukai