Anda di halaman 1dari 1

Pasien datang ke poli tht dengan keluhan nyeri menelan sejak 2 bln yll.

Nyeri menelan
dirasakan terus menerus, terasa nyeri saat makan makanan padat maupun cair. Pasien juga
mengaku nyeri menelan saat minum. Nyeri terasa berat jika pasien makan makanan padat dan
terasa sedikit berkirang jika pasien makan makanan berkuah. Pasien juga mengaku sulit menelan
makanan padat. Pasien mengaku sering nyeri tenggorok. Nyeri ini hilang timbul. Nyeri tenggorok
timbul jika tenggorok terasa kering sehingga pasien harus membawa air mineral hangat kemana-
mana.. Pasien juga mengaku bahwa ia selalu mengorok saat tidur. Ia juga sering terbangun malam
hari karena tiba-tiba sesak napas. Akibatnya pasien menjadi kurang tidur dan aktivitas sehari-
harinya sedikit terganggu. Pasien juga demam sejak 2 bulan yang lalu, suhunya tidak terlalu panas
menurut perabaan tangan pasien, dan suhu turun dengan obat pereda demam. Pasien terkadang
batuk pada pagi hari dan malam hari. Pasien juga merasa ada dahak namun tertahan ditenggorokan
dan sulit dikeluarkan . Keluhan pilek, napas berbau,nyeri kepala, perdaran pada gigi dan gusi, dan
suara serak dan perubahan suara disangkal oleh pasien.
Keluhan yang dialami pasien bukan pertama kalinya dirasakan. Tujuh belas tahun yang lalu
pasien pernah mengeluhakn nyeri menelan disertai demam tinggi. Pasien dinyatakan amandelnya
membesar oleh dokter, namun pasien beralih berobat secara alternative dan dinyatakan sembuh.
Namun 2 bulan yll keluhan tersebut dirasakan semakin memberat terutama saat pasien kelelahan.
Sejak kecil pasien sering meminum air es, makan es krim, dan goreng-gorengan. Riwayat kebiasaan
merokok, sering sakit gigi, alergi, trauma daerah leher, dan riwayat keluarga dengan tumor dan
keganasan disangkal oleh pasien.
Pasien menyangkal adanya nyeri pada telinga, telinga terasa penuh, maupun gangguan
pendengaran. Pasien juga menyangkal adanya keluhan hidung tersumbat, nyeri di daerah
wajah,mata, kepla, dan tengkuk. Keluhan sulit membuka mulut dan napas berbau disangkal oleh
pasien. Pasien menyangkal adanya pembesaran pada daerah leher namun mengatakan nyeri pada
daerah bawah rahang bawah kanan dan kiri saat menguap.
Tujuh belas tahun yang lalu pasien berobat alternative karena amandel yang membesar dan
sudah diangkat amandelnya. Namun keluhan yang sama masih tetap dirasakan pasien. Pasien sering
ke klinik umum jika keluhan kembali dirasakan. Dari klinik pasien diberikan obat pereda demam dan
batuk. Keluhan pasien membaik dengan obat-obat tersebut. Namun tidak lama setelah itu keluhan
kambuh lagi. Keluhan- keluhan tersebut biasanya dialami 3- 4 kali dalam setahun dan semakin sering
sejak 2 bulan yang lalu serta keluhannya pun bertambah berat.

Riwayat darah tinggi, kencing manis, dan alergi disangl oleh pasien.

KT: demam, sulit menelan ,nyeri tenggorok, , tenggorokan kering, tidur mengorok, terbangun
saat tidur karena sesak, batuk, dahak yang susah dikeluarkan

Anda mungkin juga menyukai