mengubah air menjadi uap, menggunakan panas hasil pembakaran bahan bakar Tersusun atas rangkaian pipa dan header yang berisi air, di sekeliling ruang bakar PEMILIHAN BOILER Kebutuhan uap berdasarkan daya listrik tertentu Jenis bahan bakar Efisiensi Keekonomian Tipe pembakaran
SISTEM DALAM BOILER 1. Sistem aliran air dan uap 2. Sistem udara masuk dan gas buang 3. Sistem pemasok bahan bakar 4. Sistem penanganan abu sisa pembakaran SISTEM DALAM BOILER SISTEM ALIRAN AIR DAN UAP SISTEM ALIRAN AIR DAN UAP
SISTEM ALIRAN AIR DAN UAP Economizer - Sebagai pemanas awal air masuk boiler hingga mendekati titik didihnya - Panas berasal dari aliran gas buang
SISTEM ALIRAN AIR DAN UAP Steam Drum - Tempat memisahkan air dan uap - Terdapat indikator temperatur, tekanan dan level air SISTEM ALIRAN AIR DAN UAP Downcomer - Pipa air dari steam drum turun ke header bawah
Waterwall - Pipa uap dari header bawah menuju steam drum
SISTEM ALIRAN AIR DAN UAP Superheater - Rangkaian pipa dan header tempat terjadinya pemanasan lanjut - Terdapat attemperator / desuperheater untuk mengatur temperatur keluar uap
SISTEM UDARA MASUK DAN GAS BUANG Forced Draft (FD) Fan - Pemasok utama udara untuk pembakaran Air Preheater - Pemanas awal bagi udara sebelum masuk dalam ruang bakar - Panas diperoleh dari aliran gas buang Secondary Air (SA) Fan - Udara bantu pembakaran dan membantu pelemparan batu bara ke ruang bakar
SISTEM UDARA MASUK Ruang Bakar
Melalui kedua sisi samping lalu ke bagian bawah ruang bakar Melalui nosel sisi depan & belakang ruang bakar Melalui spreader atau pemasok batu bara Udara atmosfer FD Fan Air Preheater SA Fan SISTEM UDARA MASUK DAN GAS BUANG ESP (Electrostatistic Percipitator) - Menangkap debu pada aliran gas buang akibat adanya prinsip electrostatic
Induced Draft (ID) Fan - Mengisap gas buang menuju ke chimney (cerobong) - FD dan ID fan berperan juga mengatur tekanan dalam ruang bakar
Chimney - Tempat keluarnya gas buang ke atmosfer - Secara periodik gas buang diambil sampelnya untuk analisa
SISTEM UDARA MASUK DAN GAS BUANG SISTEM PEMASOK BAHAN BAKAR Tipe spreader stoker dengan double travelling chain grate - Batu bara dilemparkan dengan spreader menuju ruang bakar, dibantu dengan hembusan udara - Batubara yang terlempar akan jatuh pada travelling chain grate, yang berputar perlahan sepanjang arah panjang grate. SISTEM PEMASOK BAHAN BAKAR SISTEM PENANGANAN ABU SISA PEMBAKARAN Abu (bottom ash) sisa pembakaran, keluar melalui bagian bawah boiler
Debu (flying ash) sangat halus yang terbawa bersama gas buang, akan ditangkap pada ESP atau sistem ash
Sistem ash recycle, yang memanfaatkan udara untuk mendorong kembali debu partikel batu bara yang masih dapat terbakar ke dalam ruang bakar . Dorongan udara diperoleh dari recycle air fan.
Ruang Bakar Udara Atmosfer RA Fan Ash Recycle System Aliran gas pembakaran SISTEM PENANGANAN ABU SISA PEMBAKARAN SISTEM PENANGANAN ABU SISA PEMBAKARAN Electrostatic Percipitator (ESP) - Gas buang mengalir melalui medan Electrostatic yang dihasilkan oleh pasangan Electroda arus DC bertegangan tinggi (50 kV - 70 kV). - Saat melalui medan Electrostatik butir-butir debu akan terionisasi sehingga dapat ditarik/ditangkap oleh collecting electrode.
Peralatan Penunjang Lainnya Soot Blower (Pembersih Jelaga) - Membersihkan abu, debu atau jelaga yang menempel pada bagian luar pipa boiler, seperti pada superheater dan economizer - Memanfaatkan uap, yang umumnya diambil pada superheater Beberapa hal yang harus diperhatikan pada boiler, terutama berkaitan dengan operasinya : - Kualitas air pengisi - Level air pada steam drum - Temperatur dan tekanan - Kualitas batu bara SPESIFIKASI BOILER PLTU 2 X 10 MW SULTRA Rated steam capacity : 60 t/h Superheated steam pressure : 5.3 MPa Superheated steam temperature : 485 o C Feed water temperature : 150 o C Exhaust gas temperature : 155 o C Designed Efficiency : 75% Designed Fuel : Indonesia Coal Q = 4200 kCal / kg