Anda di halaman 1dari 19

MATA KULIAH BIOFISIKA

OLEH: I GUSTI NGURAH HARI YUDA


Lipid dan protein merupakan bahan penyusun utama membran, walaupun
karbohidrat juga merupakan bahan penting. Akhir-akhir ini, model yang
dapat diterima untuk penyusunan molekul-molekul tersebut dalam
membran adalah model mosaik fluida.
Membran plasma sangat penting unuk menjaga kehidupan sel. Fungsi
membran sel anatara lain melindungi isi sel, yaitu membrane sel befungsi
mempertahankan isi sel; mengatur lalulintas molekul-molekul, membran
plasma bersifat selektif permeabel artinya ada zat-zat tertentu yang dapat
melewati membrane dan ada pula yang tidak
Membran sel merupakan pembatas antara bagian dalam sel dengan luar sel
Transportasi pada
Membran sel
Transportasi
Aktif
Transportasi
Pasif
Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Otonom
Otak, Medulla Spinalis, dan Saraf Perifer
Saraf perifer adalah saraf yang mengirimkan
informasi dari otak (efferen) dan menuju otak
(afferen).
Sistem saraf ini mengatur berbagai organ dalam
tubuh, seperti jantung, usus, dan kelenjar-
kelenjar. Pengontrolan ini dilakukan secara tidak
sadar.
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi empat macam, yaitu
sel saraf sensoris, sel saraf motoris, sel penghubung, dan neuron ajustor

1. Sel Saraf Sensoris berfungsi menghantarkan rangsangan dari luar ke
sistem saraf pusat pada manusia.
2. Sel Saraf Motoris berfungsi pengatur gerak refleks pada manusia
3. Sel Penghubung berfungsi menghubungkan sel saraf yang satu dengan
sel saraf yang lain dan berada dalam sumsum tulang belakang
4. Neuron Ajustor berfungsi sebagai penghubung sel saraf sensoris
dengan sel saraf motoris. Neuron Ajustor ini berada pada otak dan
sumsum tulang belakang
Iritabilitas/Eksisitas
Konduktivitas
Membran Permeabel + Larutan KCL
Serat saraf yang berdiameter lebih besar memiliki kemampuan menghantarkan
impuls lebih cepat dibandingkan serat saraf yang diameterny a lebih kecil
Serat Saraf
Serat Tipe A
Serat Tipe B
Serat Tipe C
Berdasarkan ada tidaknya selubung mielin, serat saraf dibedakan menjadi
2, yaitu saraf bermielin dan saraf tanpa mielin. Mielin merupakan isolator,
sehingga potensial aksi akan menurun saat melewati serat saraf bermielin,
dan sebaliknya.
Sebagai suatu sel, saraf memiliki membran sel yang terdiri dari berbgai ion,
seperti Ion Natrium, Ion Kalium, Ion Klorin, dan sebagain protein. Sel
memiliki kemampuan memindahkan ion-ion tersebut dari suatu sisi ke sisi
yang lain. Proses pemindahan ini disebut dengan aktifitas kelistrikan sel.
Pada keadaan istirahat (tidak ada rangsangan), konsentrasi ion natrium di
dalam sel lebih kecil daripada di luar sel.
Jika suatu rangsangan eksternal masuk ke dalam sistem saraf, maka ion-ion
Na yang berada di luar sel akan masuk ke dalam
Rangsangan yang cukup kuat akan mencapai
suatu titik tertentu, sehingga menimbulkan
depolarisasi membran. Terjadinya
depolarisasi membran yang tiba-tiba disebut
dengan potensial aksi
A
Potensial Ambang
B
C
A B = masuknya rangsangan eksternal yang menyebabkan depolarisasi
B C = Repolarisasi
1) Vertigo

2) Alzheimer

3) Bells Palsy

4)Disleksia

5) Meningitis

6)Parkinson
1. Mengapa saat seseorang tidur, rangsangan yang diberikan lama
ditanggapi bahkan tidak sama sekali? Uraikan jawaban anda

2. Jelaskan jenis-jenis gangguan saraf yang anda temukan dalam kehidupan
sehari-hari dan cara mengobatinya.

Anda mungkin juga menyukai