1
1. Maksud dan Tujuan
Salah satu gejala penting yang menandai proses demokratisasi Indonesia pasca Orde
Baru adalah bergesernya pendulum politik, dari politik sentral ke politik lokal.
Sentralisme kekuasaan yang berpusat di Jakarta selama lebih dari tiga dekade
pemerintahan Orde Baru kini sedang dipudarkan oleh proses politik desentralisasi.
Lokalisasi politik berlangsung secara meluas dan menyebar di seluruh pelosok negeri.
Tak terkecuali Aceh, terutama di masa depan pasca pengesahan Undang-Undang
Pemerintahan Aceh. Di mana kekuasaan politik diharapkan bisa terdistribusi secara riil
ke pemerintahan-pemerintahan daerah. Sehingga desentralisasi dapat menciptakan
proses lokalisasi politik dan terbentuknya ruang-ruang politik lokal yang baru di Aceh.
Posisi Aceh menjadi sangat unik karena Aceh baru saja meninggalkan kondisi konflik
bersenjata yang menimbulkan korban jiwa, sosial dan ekonomi yang besar. Proses
perdamaian yang dicapai di Helsenki mensyaratkan transformasi Gerakan Aceh
Merdeka menjadi kekuatan politik yang meninggalkan -cara kekerasan.
Untuk memahami lebih dalam dinamika proses itu, maka Demos mengadakan
penelitian untuk menelusuri masalah-masalah dan pilihan-pilihan demokratisasi yang
secara umum terjadi dalam proses politik lokal sebagai arena perebutan antara aktor
dominan dan para pekerja demokrasi. Penelitian yang telah dilakukan dari bulan
September 2006 sampai Januari 2007 di seluruh Aceh menghasilkan lima kesimpulan
utama, pertama, Demokrasi diterima sebagai sistem yang mengatur hidup
bersama masyarakat Aceh, institusi minimal telah tersedia; kedua, Potensi tinggi
dari masyarakat Aceh untuk berpolitik dan preferensi partai politik lokal sebagai
pilihan ekspresi politik; ketiga, Kuatnya identitas kebangsaan sebagai orang
Aceh; keempat, Ancaman kolusi kekuasaan modal dan birokrasi terhadap sendi-
sendi demokrasi; dan kelima, Aceh didominasi oleh aktor-aktor politik dan
pelembagaan organisasi massa lemah.
Demokrasi di Aceh akan sangat sulit terbangun tanpa keterlibatan aktor pro demokrasi
di masyarakat madani. Sementara itu GAM juga melakukan proses peralihan menjadi
kekuatan politik di Aceh. Keterlibatan ini menjadi sangat strategis karena proses
demokratisasi tidak dapat dibiarkan didominasi oleh elit politik. Aktor pro demokrasi
dan kelompok-kelompok rakyat yang terorganisasikan dengan baik menjadi kunci bagi
keberhasilan demokratisasi di Aceh.
2
maka sebelum melaksanakan pendidikan politik yang diinginkan, bersama-sama
dengan beberapa rekan kerja telah dirumuskan kurikulum dan modul untuk pendidikan
politik di Aceh beserta mekanisme kerjanya dalam pengorganisasian pendidikan politik
itu nantinya.
1.2. Maksud
1.3. Tujuan
1.5. Metodologi
1.6. Peserta
Peserta dalam kegiatan pelatihan ini direkrut dengan proses assessment sebagai
berikut:
3
A. Instrumen Assessment Partisipan
1. Individual
1 Berumur minimal 17 tahun (usia Fotocopi KTP atau Formulir - Pertimbangan calon
dewasa) Pendaftaran pengurus
partai/legislative.
- Dll
2 Mampu baca dan tulis Formulir pendaftaran atau Dapat mengikuti
catatan pengalaman bergiat proses training dengan
dalam pergerakan politik baik.
4 Pernah mengikuti pendidikan dasar- Rekomendasi lembaga yang Karena training yang
dasar demokrasi dan politik dan atau mengirimnya, dan rekaman diadakan berstatus
sejenis pengalaman mengikuti Training of Fasilitator.
pelatihan Partisipan yang telah
mengetahui dasar-
dasar demokrasi dan
politik merupakan nilai
tambah.
5 Bersedia mengaplikasikan hasil Pernyataan dalam formulir
training di komunitasnya dalam suatu pendaftaran
jaringan kerja fasilitator
6 Membuat rancangan rencana tindak Rincian rencana kerja yang Mengikuti training
lanjut seusai training akan dilakukan partisipan menjadi lebih
seusai training yang bermakna
tercantum dalam formulir
pendaftaran
4
2. Kolektif
5
2. MATERI
Materi kegiatan pelatihan ini disusun berdasarkan delapan satuan modul sebagai berikut:
Modul 1
Tujuan Khusus yang Partcipant bisa membedakan demokrasi procedural dan demokrasi
diterapkan substansial
6
7
Modul 2
Tujuan Khusus yang Peserta mempunyai gagasan tentang bagaimana memanfaatkan dan
Diterapkan memajukan hak/institusi demokrasi
8
Modul 3
Tujuan Umum Partisipan memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang partai politik
Tujuan Khusus yang Peserta memilik pengetahuan mengenai sistem kepartaian dan
diterapkan pengetahuan tentang sistem Pemilu, serta mempunyai gagasan
untuk memajukan relasi antara partai politik dan gerakan social
Langkah Kerja dan 1. Peserta diminta untuk bercerita tentang pemahaman mereka
Pembelajaran tentang partai politik [sesuai pengalaman/pengetahuan]
2. Fasilitator mensintesakan pemahaman peserta tersebut
3. Fasilator mengajak peserta berkomentar atas berbagai
gagasan yang ada.
4. Narasumber memberikan rangkuman diskusi dan
pengetahuan tambahan yang diperlukan
9
Modul 4
Tujuan Umum Partisipan memahami dan dapat memanfaatkan kearifan local untuk
demokrasi
Tujuan Khusus yang Partisipant memahami bahwa demokrasi sudah lama berakar di Aceh
diterapkan
Langkah Kerja dan 1. Peserta (sec. acak) diminta untuk bercerita mengenai
Pembelajaran nilai-nilai dan bentuk-bentuk kearifan local yang mereka
ketahui/alami
2. Role play (sebagian peserta diminta persiapkan diri
memainkan peran tertentu dalam masy. Aceh. Mis. Keuchik,
Tuha-peut dan imam Meunasah)
3. Peserta memberi komentar atas proses ini: adakah
fungsi-fungsi Eks/Yud/Leg? Apa relasi antar ketiga fungsi di atas
dan bagaimana posisi masyarakat?
4. Nara sumber memberikan rangkman dari hasil diskusi
10
Modul 5
Tujuan Umum Partisipan memahami dan terampil (mampu) dalam menggunakan teknik-
teknik fasilitasi yang baik
Pokok Bahasan 1. Training need assessment
2. Menyusun Modul Training
3. Efektif Publik Speaking
4. Membangun Citra Diri sebagai Fasilitator (incl. falsafah,
nilai-nilai, etika)
5. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
6. Jenis-jenis Metode Pembelajaran;
7. Alat Evaluasi Training
8. Praktek Memfasilitasi
Langkah 2 :
11
6. Infocus/LCD (Jika Ada)
7. Laptop (Jika Ada)
Modul 6
Tujuan Mengaplikasikan cara analisa politik yang tepat dalam memahami situasi sosial
yang berbeda
Pokok Bahasan • Strategi analisa politik tepat guna dan berbasis demokrasi
Tujuan Khusus yang 1. Peserta mampu menganalisa politik aceh yang berkembang
diharapkan 2. Partisipan mampu mengidentifikasi isu strategis
3. Partisipan memiliki kemampuan untuk merancang sasaran dan
taktik
4. Partisipan mampu menggalang sekutu/aliansi
5. Partisipan mampu menggalang basis gerakan
Metode dan Media Metode: Debat, Problem Solving, Role Play, dan Bermain Peran, Resensi film
Pembelajaran (:konteks politiknya, aktor, relasi antar aktor, dsb)
Media Pembelajaran:
1. Kajian kasus
2. Penayangan video/ film “Burning Season”
3. Grafis
4. Wawancara
5. Kliping media
Pertanyaan Pokok:
1. Langkah apa yang akan dilakukan menghadapi peta politik atau
struktur politik seperti yang sudah ditemukan dalam analisa politik?
2. Siapa saja yang akan anda libatkan di dalam tindakan ini?
3. Kegiatan apa yang akan anda lakukan untuk mengikat lingkar inti?
Waktu 5 jam
12
13
Modul 7
Tujuan Khusus yang 1. Peserta mampu mempraktekan cara komunikasi politik untuk
diharapkan memudahkan gerakan politik Aceh ke depan
2. Peserta mengetahui strategi tepat dan dapat menggugah orang
lain untuk ikut berpartisipasi berperan aktif melakukan komunikasi politik
3. Partisipan memiliki kemampuan untuk merancang sasaran dan
taktik dalam melakukan komunikasi politik
4. Partisipan mampu menggalang sekutu/aliansi
5. Partisipan mampu menggalang basis gerakan
Metode dan Media Teknik persentasi Metode: Debat, Problem Solving, Role Play, dan Bermain
Pembelajaran Peran, Resensi film (:konteks politiknya, aktor, relasi antar aktor, dsb)
Media Pembelajaran:
1. Kajian kasus
2. Penayangan video/ film “Burning Season”
3. Grafis
4. Wawancara
5. Kliping media
Pertanyaan Pokok:
1. Langkah apa yang akan dilakukan untuk mudah melakukan
komunikasi poltik
2. Siapa saja yang akan anda libatkan di dalam tindakan ini?
3. Kegiatan apa yang akan anda lakukan setelah memahami
komunikasi poltik
Waktu 4 jam
14
Modul 8
Judul Multiplikasi
Metode dan Media Metode: Debat, Problem Solving, Role Play, dan Bermain Peran, Resensi film
Pembelajaran (:konteks politiknya, aktor, relasi antar aktor, dsb)
Media Pembelajaran:
1. Kajian kasus
2. Penayangan video/ film “Burning Season”
3. Grafis
4. Wawancara
5. Kliping media
Pertanyaan Pokok:
1. Langkah apa yang akan dilakukan menghadapi peta politik atau
struktur politik seperti yang sudah ditemukan dalam analisa politik?
2. Siapa saja yang akan anda libatkan di dalam tindakan ini?
3. Kegiatan apa yang akan anda lakukan untuk mengikat lingkar inti?
Waktu 6 jam
15
16
3. Evaluasi
Pada akhir pelatihan akan dilakukan evaluasi untuk mengukur tingkat efektifitas
pelatihan bagi peserta yang berguna bagi perbaikan pelatihan-pelatihan selanjutnya.
Evaluasi itu dilakukan dalam proses sebagai berikut:
EVALUASI PROGRAM
17
4. Jadwal Pelaksanaan
Lhokseumawe • Lhokseumawe
23 – 26 Agustus 2007 • Aceh Utara
• Aceh Timur
• Langsa
• Aceh Tamiang
Takengon • Bireun
28 Oktober – 1 November 2007 • Aceh Tengah
• Bener Meriah
• Gayo Lues
• Aceh Tenggara
18
b. Jadwal Acara
19
5. Narasumber
DRAFT
Nama Materi
20