Anda di halaman 1dari 28

Skenario 2 Banyak Anak

Pasangan keluarga miskin, suami (30 th), istri (28 th) mempunyai 5 orang
anak, dengan anak bungsu berusia 6 bulan dan sudah disapih. Sebagian besar
anggota keluarga sering batuk, sesak dan sakitsakitan. !aktu memeriksakan
anaknya ke dokter puskesmas si ibi ditanya "apakah anak ibu sudah diimunisasi
lengkap#$. %a&abnya "belum, karena petugas puskesmas tidak pernah datang ke
posyandu deket rumahnya, ibu tersebut tambah bingung. "bagaimana ini mau
berobat koko ditanya ma'amma'am.
Step 1
(. )isapih * Proses dimana bayi yang semula mendapat +S, atau susu
-ormula mulai mendapatkan makanan makanan pendaping dan perlahan
lahan menghentikan +S,.
2. ,munisasi * Proses pemberian kekebalan se'ara pasi- ke dalam tubuh agar
resisten terhadap penyakit tertentu.
3. Posyandu * .asilitas atau program dari pemerintah yang ditun/ukkan untuk
meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Step 2
1. Imunisasi :
a. 0indakan dari puskesmas
b. 1ubungan imunisasi dengan penyakit
'. 2a'amma'am imunisasi
2. Penyapihan
() !aktu penyapihan yang tepat
2) 0andatanda bayi siap sapih
3) +kibat penyapihan dini
3. Puskesmas :
a. 3iner/a puskesmas
b. 1ubungan pola makan dengan keluhan ibu
'. Posyandu *
%ad&al posyandu
3egiatan petugas di posyandu
Program ker/a posyandu
Step 3
1. Imunisasi
a. 0indakan dari dokter puskesmas
2aka bayi tersebut harus mendapatkan imunisasi dari a&al seperti bayi
yang baru lahir, karena tidak mengetahui imunisasi apa sa/a yang belum
didapat yang akan men/adi antisipasi terhadap tidak terkena penyikit
tertentua.
b. 1ubungan imunisasi dengan penyakit yang diderita si anak pada kasus
ini.
3emungkinan si anak mempunyai daya tahan tubuh yang lemah karena
terin-eksi bakteri pertusis sebab belum diimunisasi.
'. 2a'amma'am imunisasi
+da dua yaitu *
(. ,munisasi yang di&a/ibkan * 456, Polio, )P0, 5ampak dan 1epatits
4.
2. ,minisasi yang dian/urkan * 227, 1ib (1. ,n-luen8a tipe b),
demamti-oid, 1epatits + dan 9arisela.
2. Penyapihan
(. !aktu penyapihan yang tepat
2enurut !1: * 2asa pemberin +S, yang tepat diberikan se'ara
eksklusi- kurang lebihnya 6 bulan pertama, kemudian dian/urkan tetap
diberikan 6 bulan berdampingan dengan makanan tambahan hingga umur
2 tahun.
%adi &aktu penyapihan ynag tepat adalah setelah anak berumur 2 tahun
2. 0andatanda bayi siap sapih
3etika anak didudukkan dapat menegagkan kepala
3etiaka melihat ibunya makan ;meraih makanan ; masukkan mulut
+nak ambil benda ; masukkan mulut
+nak suka rasa yang baru
3etika diberi makanan mau mengunyah
4ayi keihatan kelapara setelah mendapat +S,
3. +kibat penyapihan dini
6angguan pada gin/al karena pengaruh makanan yang tidak sesuai pola
pada bayi
6angguan pen'ernaan ( pengaruh makanan).
4ayi terin-eksi gastrol intesti<al
bayi kekurangan 8at besi
3. Puskesmas
a. 3iner/a Puskesmas
2eningkatkan kesehatan ibu dan anak
=paya meningkatkan 34
=paya peningkatan gi8i
=paya kesehatan lingkungan
memberantasan penyakit menular
Penyuluhan kesehatan masyarakat
2elakukan sur<ei berkala
b. 1ubungan pola makan dengan penyakit yang diderita
6angguan pada gin/al karena pengaruh makanan yang tidak sesuai pola
pada bayi
6angguan pen'ernaan ( pengaruh makanan).
4ayi terin-eksi gastrol intesti<al
bayi kekurangan 8at besi.
'. Posyandu
(S+S4>?)
Step 4 skema
Puskesmas
Posyandu
2asyarakat
(dalam kasus ini)
,munisasi
Peningkatan gi8i
34
Step 5
Sasaran 4ela/ar
(. )apat men/elaskan tentang Puskesmas
3egiatan Petugas puskesmas di posyandu sebagai berikut *
,munisasi
Peningkatan gi8i
Penyuluhan 34
2. )apat men/elasakan tentang 3eluarga 4eren'ana ( 34 )
3. )apat men/elaska tentang sosio antropologi dalam kasus ini
@. )apat men/elakan penyapihan dan pola makan bayi yang disapih
5. )apat men/elaska peran dokter keluarga
6. )apat men/elaskan pandangan +,3 mengenai kasus ini
A. )apat men/elaskan >pidemologi terhadap kasus ini.
Step 6
4ela/ar 2andiri
Step 7
1. Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelayanan teknis ( =P0 ) dari dinas kesehatan
3abupatenB3ota yang bertanggung /a&ab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di satuBsebagian &ilayah ke'amatan.
Posyandu adalah pos pelayanan terpadu yang di sediakan oleh pemerintah
yang ditu/ukan untuk kesehatan ibu dan anak.
3egiatan Petugas puskesmas di posyandu sebagai berikut *
,munisasi
Peningkatan gi8i
Penyuluhan 34
Pengertian *
,munisasi
,munisasi adalah 'ara untuk meningkatkan kekebalan se'ara akti- maupun
pasi- terhadap suatu antigen. ,munisasi berasal dari kata imun yang berarti
kebal atau resisten. ,munisasi terhadap suatu penyakit hanya akan
memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu sa/a, sehingga
untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
,munisasi biasanya lebih -okus diberikan kepada anakanak karena sistem
kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang de&asa, sehingga rentan
terhadap serangan penyakit berbahaya. ,munisasi tidak 'ukup hanya
dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan se'ara bertahap dan lengkap
terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan
hidup anak.
0u/uan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk
mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan
kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
4eberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti *
1epatitis 4
5ampak
Polio
)i-teri
0etanus
4atuk re/an
6ondongan
5a'ar air
045 dan lain sebagainya.

,munisasi ada dua ma'am, yaitu imunisasi pasi- dan imunisasi akti-.
+. ,munisasi +kti-
,munisasi akti- adalah kekebalan tubuh yang didapat seseorang karena
tubuh yang se'ara akti- membentuk 8at anti bodi.
(. ,munisasi akti- alamiah
+dalah kekebalan tubuh yang se'ara otomatis diperoleh setelah
sembuh dari suatu penyakit.
2. ,munisasi akti- buatan
+dalah kekebalan tubuh yang didapat dari <aksinasi yang diberikan
untuk mendapatkan perlindungan dari suatu penyakit
4. ,munisasi Pasi-
,munisasi adalah kekebalan tubuh yang bisa diperoleh seseorang yang 8at
kekebalan tubuhnya didapatkan dari luar tubuh.
(. ,munisasi pasi- alamiah
+dalah antibody yang didapat seseorang karena diturunkan oleh ibu
yang merupaka orang tua kandung langsung ketika berada dalam
kandungan.
2. ,munisasi pasi- buatan
+dalah kekebalan tubuh yang diperoleh karena suntikan serum untuk
men'egah penyakit tertentu.
%ad&al ,munisasi
%ad&al imunisasi adalah in-ormasi mengenai kapan suatu /enis <aksinasi
atau imunisasi harus diberikan kepada anak. %ad&al imunisasi suatu negara
dapat sa/a berbeda dengan negara lain tergantung kepada lembaga kesehatan
yang ber&e&enang mengeluarkannya.
2a'am ,munisasi yang di &a/ibkan pada anakanak *
(. ,munisasi 456
Caitu <aksinasi yang diberikan pada bayi saat usia 02 bulan, -ungsi dari
<aksin ini adalah untuk menghindari penyakit 045 ( 0uberkolosis ).
2. ,munisasin )P0 ( )ipteri, Pertusis, dan 0etanus )
i!te"i adalah suatu in-eksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan
dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau -atal.
Pe"tusis #$atuk "e%an& adalah inteksi bakteri pada saluran udara yang
ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta bunyi perna-asan yang
melengking. Pertusis berlangsung selama beberapa minggu dan dapat
menyebabkan serangan batuk hebat sehingga anak tidak dapat berna-as,
makan atau minum. Pertusis /uga dapat menimbulkan komplikasi serius,
seperti pneumonia, ke/ang dan kerusakan otak.
'etanus adalah in-eksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada
rahang serta ke/ang
Pemberian <aksin untuk menghindari )P0 ini pada bayi saat usia 2
bulan, @ bulan dan 6 bulan.
3. ,munisasi Polio
,munisasi polio memberikan kekebalan akti- terhadap penyakit
poliomielitis. Pada bayi imunisasi polio diberikan saat lahir, usia 2 bulan,
@ bulan dan 6 bulan.
@. ,munisasi 1epatitis 4
9aksinasi hepatitis 4 ditu/ukan untuk menghindari penyakit radang hati
akut atau kerusakan pada hati, dan /uga kanker hati. 9aksin ini diberikan
pada bayi saat usia baru lahir, ( bulan, dan 6 bulan.
5. ,munisasi 5ampak
,munisasi 'ampak memberikan kekebalan akti- terhadap penyakit
'ampak (tampek). ,munisasi 'ampak diberikan sebanyak ( dosis pada
saat anak berumur D bulan atau lebih. Pada ke/adian luar biasa dapat
diberikan pada umur 6 bulan dan diulangi 6 bulan kemudian.
2a'am ,munisasi yang di sarankan pada bayi *
(. 227
,munisasi 227 memberi perlindungan terhadap 'ampak, gondongan
dan campak %erman. Pemberian <aksin ini umumnya diberikan di atas (2
bulan.
2. 1ib ( 1aemophilus ,n-luen8ae tibe b )
,munisasi 1ib membantu men'egah in-eksi oleh Haemophilus influenza
tipe b. :rganisme ini bisa menyebabkan meningitis, pneumonia dan
in-eksi tenggorokan berat yang bisa menyebabkan anak tersedak. 9aksin
1ib diberikan sebanyak 3 kali suntikan, biasanya pada saat anak berumur
2, @ dan 6 bulan.
3. 0i-oid
)iberikan pada umur lebih dari 2 tahun.
@. 1epatitis +
)iberikan pada daerah yang kurang terpa/an pda umur lebih dari 2 tahun.
5. 9arisela
,munisasi <arisella memberikan perlindungan terhadap 'a'ar air.
Pemberian <aksin ini pada bayi berusia diatas ( tahun.
Peningkatan gi8i
2engadakan penyuluhan gi8i seimbang, misalnya * 4ayi mendapatkan
+S, eksklisi-.
2engadakan pelayanan gi8i
Pemberian Suplemen 6i8i, misalnya * 4alita yang mendapatkan
kapsul <it +
Penyuluhan 34
2. (e)ua"*a Be"en+ana # (B &
3ontrasepsi berasal dari kata 3:E07+ yang berarti men'egah atau
mela&an , dan 3:ES>PS, yang berati pertemuan antara sel telur ( o<um )
dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan. %adi kontrasepsi adalah
men'egah ter/adinya kehamilan sebagai akibat dari pertemuan sel telur dengan
sperma.
5ara ker/a kontrasepsi *
2engusahakan agar tidak ter/adi o<ulasi
2elumpuhkan sperma
2enghalangi pertemuan sel selur dengan sperma
2a'amma'am kontrasepsi *
(. 1ormonal
.ungsi utama 34 hormonal yaitu untuk menghambat o<ulasi karena
manipulasi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh
a. 3onra indikasi mutlak ( sama sekali tidak boleh diberikan ) kehamilan ,
ge/ala thrombomboli , kelainan pembuluh darah otak , gangguan -ungsi
hati atau ada tumor dalam hati
b. 3ontra indikasi relati- ( boleh diberikan dengan penga&asan yang
intensi- ) penyakit )2 , hipertensi , pendarahan <agina berat , penyakit
gin/al dan /antung
+dapun ma'amma'am 3ontrasepsi hormonal *
:ral
Pil kombinasi ( estrogen dan progesteron )
Pil seFuensil ( ertrogen dan progesteron bertahap )
Suntikan
Setiap ( 4ulan ( estrogen dan progesteron )
Setiap 3 4ulan ( progesteron )
Susuk B implan * )epot progesteron ( mengeluarkan progesteron )
2. 2ekanik
2a'amma'am kontrasepsi 2ekanik *
Spiral
,=) ( ,ntra =terine )e<i'e )
0erbuat dari bahan polythylene yang diberi lilitan logam pada
umumnya ('u)
>-ekti-itas D2 G D@ H
3ekurangannya * timbul nyeri perut , in-eksi panggul , bisa ter/adi
pendarahan diluar menstruasi
+3)7 ( +lat kontrasepsi )alam 7ahim )
3ondom
>-ekti- A5 G 80 H
0erbuat dari ?ateI yang ber-ungsi sebagai pemblokir barner
sperma
3egagalan diakibatkan karena kondom tidak dipasang se/ak
permulaan senggama B terlambat menarik penis setelah e/akulasi
3ekurangannya * mudah robek, membutuhkan &aktu pemasangan ,
dan mengirangi sensasi sensual
)ia-ragma
Spermatisida
0erbuat dari bahan kimia akti- untuk membunuh sperma
4erbentuk 'airan , krim atau tisu <agina
>-ekti- A0H
3ekurangannya bila tidak 'o'ok akan ter/adi reaksi alergi
3egagalan ter/adi karena belum larut , /umlah spermatisida sedikit
3egagalan /uga ter/adi karena <agina sudah dibilas sebelum 6 /am
setelah senggama
)ia-ragma J spermatisida
3. 0eknik
Senggama terputus ( 'oitus interuptus )
3alender B pantang berkala
@. Sterilisasi
9asektomi ( pada pria )
0ubektomi ( pada &anita )
3. Sosio Anth"opo)o*i
Semua penyakit dan ke/adian yang ter/adi dalam kasus ini dapat
disimpulkan karena rendahnya pengetahuan masyarakat dan keluarga mengenai
pentingnya kesehatan.
5ontohnya sa/a mengenai imunisasi. Program imunisasi terbukti
menurunkan angka kesakitan dan kematian karena in-eksi pada bayi se'ara
drastis. Eamun, sering ada pendapat salah tentang imunisasi yang
menimbulkan keraguan dan penundaan, bahkan penolakan. Padahal penundaan
atau penolakan imunisasi akan memba&a risiko terkena in-eksi bagi anak
bersangkutan. Selama ini banyak persepsi yang salah tentang imunisasi dimata
masyarakat. 2ulai dari imunisasi menyebabkan anak men/adi demam,
imunisasi itu berbahaya, bisa menyebabkan kesakitan dan bahkan kematian.
Pendapat itu tidak benar sama sekali. 9aksin yang diberikan dalam imunisasi
merupakan produk yang sangat aman. 1ampir semua e-ek samping <aksin
bersi-at ringan (minor) dan sementara seperti pegal di lengan atau demam
ringan. 4erdasarkan hasil penelitian ,nstitute o- 2edi'ine tahun (DD@
menyatakan bah&a risiko kematian akibat imunisasi adalah amat rendah.
Pendapat yang salah tentang imunisasi perlu diketahui dan diantisipasi agar
pemberian <aksin terhadap anak tetap ber/alan dengan baik.
Selain imunisasi, masyarakat mungkin masih banyak yang beranggapan /ika
banyak anak itu /uga akan menambah re8eki sehingga mereka tidak
memutuskan untuk mengikuti 34. 2ereka tidak memikirkan bagaimana
kehidupan selan/utnya /ika punya banyak anak seperti kebutuhan dan
pendidikan mereka. %ustru sebenarnya /ika punya banyak anak akan menambah
pengeluaran apalagi mereka dari golongan menengah ke ba&ah. 2ungkin
mereka /uga beranggapan /ika mengikuti 34 akan menyebabkan penyakit.
Selain itu mereka mengira /ika program 34 memerlukan biaya yang besar
sedang mereka berasal dari golongan menengah ke ba&ah. Padahal ada /uga
34 yang tidak membutuhkan biaya banyak. =ntuk itu masyarakat masih
banyak memerlukan penyuluhan mengenai program 34.

4. Penyapihan dan po)a makan $ayi yan* disapih
Penyapihan adalah proses memperkenalkan bayi dengan sumber pangan
de&asa dan perlahanlahan menghentikan pemberian +S,. Penyapihan
dian/urkan paling lambat 2 tahun setelah kelahiran, dan tidak dian/urkan bayi
disapih umur 6 bulan.
Petun/uk penyapihan *
- Pada /am makan, berikan bayi makanan padat lebih dulu kemudian baru
susu -ormula, dengan demikian bayi makan saat lapar dan susu -ormula
sebagai pelepas rasa haus.
- 2ulai memperkenalkan makanan baru dengan memberikan (2 sendok
teh makanan setiap makan.
- 4erikan makanan padat dari mangkok atau piring.
- %angan 'ampur sereal dengan susu -ormula dalam botol susu, karena bayi
harus dian/arkan perbedaan makan dan minum. 4otol diran'ang untuk
'airan, bukan makanan semi padat.
- Perhatiakn isyarat bayi, bila masih lapar ia akan memebuka mulut dan
menyodorkan badan ke depan kalau sudah kenyang akan memalingkan
muka.
- Setelah bayi disapih, berikan makanan padat pada /am yang sama setiap
hari.
- 4ayi perlu &aktu penyesuaian terhadap makanan padat.
!aktu yang paling baik untuk memulai pemberian makanan padat biasanya
pada umur @5 bulan. 7isiko pada pemberian sebelum umur tersebut adalah *
- 0ingginya solute load hingga dapat menimbulkan hyperosmolality.
- 3enaikan berat badan yang terlalu 'epat hingga men/urus ke obesitas.
- +lergi terhadap salah satu 8at gi8i yang terdapat dalam makanan tersebut.
- 2endapat 8at8at tambahan seperti garam dan nitrat yang dapat
merugikan.
- 2ungkin sa/a dalam makanan padat yang dipasarkan terdapat 8at8at
pe&arna atau 8at8at penga&et yang tidak diinginkan.
- 3emungkinan pen'emaran dalam menyediakan atau menyimpannya.
Sebaliknya penundaan pemberian makanan padat menghambat
pertumbuhan /ika energi dan 8at8at gi8i yang +S, tidak men'ukupi lagi
kebutuhannya. 0u/uan pemberian makanan tambahan terutama untuk
menambah energi dan 8at8at gi8i essensial, maka makanan padat seperti
bubur susu atau nasi tim untuk tiap pemberian (serving) harus mengandung
lebih banyak energi maupun 8t8at gi8i y8ng diperlukan /ika dibandingkan
dengan susu -ormulayang digantinya. 2akanan tambahan harus berupa bubur
(makanan lunak B padat) yang mudah di'erna oleh bayi dan mengandung 8at
8ay gi8i dalam keseimbangan yang baik. 4ubur tersebut terdiri dari tepung
serealia seperti beras, mei8ena, terigu, dan sebagainya, ditambah dengan susu
dan gula yang disebut "bubur susu$.
5ara pemberian makanan padat
2akanan padat harus diberikan se'ara bertahap, dimulai pada umur @5
bulan sampai 6A bulan, tiap bulan satu porsi makanan padat menggantikan
satu botol -ormula bayi atau pemberian +S,, hingga pada umur A bulan bayi
sudah mendapat 3 kali makanan padat dan 2 kali +S, atau -ormula lan/utan
dengan tambahan buah dan sari buah. %ika anak mendapat nasi tim maka
mulai dengan umur (0 bulan nasi tim tidak perlu disaring B diblender lagi,
akan tetapi nasi yang diberikan harus dalam keadaan lembek.
%ad&al pemberian makanan pada bayi
=mur 2a'am makanan Pemberan selama 2@
/am
(2 minggu
3 minggu3 bulan
3 bulan
@5 bulan
+S, atau
.ormula adaptasi
+S, atau
.ormula adaptasi
+S, atau
.ormula adaptasi
%us buah
+S, atau
Sesuka bayi
6A kali D0 ml
Sesuka bayi
6 kali (00(50 ml
Sesuka bayi
5 kali (80 ml
(2 kali 50A5 ml
Sesuka bayi
6 bulan
A(2 bulan
.ormula adaptasi
4ubur susu
%us buah
+S, atau
.ormula adaptasi
4u bur susu
%us buah
+S, atau
.ormula adaptasi
4ubur susu
Easi tim
%us buah
@ kali (80 ml
( kali @050 gr bubuk
( kali 50(00 ml
Sesuka bayi
3 kali (80200 ml
2 kali @050 gr bubuk
(2 kali 50(00 ml
Sesuka bayi
2 kali 200250 ml
2 kali @050 gr bubuk
( kali @050 gr bubuk
(2 kali 50(00 ml
Pemberian makanan sapihan pada bayi daripada orangtua berpenghasilan
rendah
Pertumbuhan bayi yang dibesarkan oleh ibu yang dibesarkan oleh ibu yang
keadaan ekonominya serba kurang sudah terganggu dari permulaan oleh
sebab *
a. %umlah +S, yang dihasilkan oleh ibunya tidak banyak karena pada
umunya ibu tersebut menderita kekurangan gi8i dn tidak mendapat
makanan tambahan selam menyusui.
b. 2akanan tambahan biasanya sudah diberikan sangat dini yang /ustru
menyebabkan banyak in-eksi pada bayinya.
5ara membuat makanan atau minuman bagi bayi
(. 5ara membuat pengganti susu ibu yang sederhana *
4ahan yang diperlukan *
Susu sapi (25 ml K 2B3 'angkir
+ir matang A5 ml K (B3 'angkir
6ula pasir (5 gr K ( sendok makan besar
+tau
4ubuk susu "-ull 'ream$ (5 gr ( L sendok makan besar
+ir matang 200 ml G ( 'angkir
6ula pasir (5 gr G ( sendok makan besar
)engan demikian maka tiap (00 ml mengand ung kurang lebih A0 kkal
energi dan @ gr protein.
2. 5ara membuat bubur susu adalah sebagai berikit *
4ahan yang diperlukan *
Susu sapi (50200 ml
0epung (beras, mai8ena, ha<ermout) (520 ml
6ula pasir 5(0 gr
5ara membuatnya *
Sebagian susu di'ampur dengan tepung yang sudah disediakan,
selebihnya dididihkan diatas api dan tepung yang sudah 'air dan gula
pasir dimasukkan dalam susu yang mendidih sedikit demi sedikit sambil
diaduk dengan sendok kayu untuk beberapa menit.
3. 5ara membuat nasi tim
4ahan yang diperlukan *
4eras 20 gr
1ati ayam B daging B ikan B tahu B tempe 30 gr
Sayur (&ortel B bayam B tomat) 30 gr
5ara membuatnya *
Semua bahan dibersihkan kemudian di'u'i dan dimasukkan dalam
pan'i (/ika ada dengan pan'i tim untuk menghindari melenyapnya
berbagai <itamin) dengan kirakira A50 ml air. %ika sudah dimasak isinya
dikeluarkan dan dihaluskan dengan saringan atau blender.
5. Pe"an dokte" ke)ua"*a
Peran dokter keluarga sangat besar dalam kasus ini, yaitu *
(. )okter keluarga akan mendengarkan dan memberikan empati yang besar
kepada pasien.
2. )okter tersebut akan menangani berbagai penyakit,
3. 2empromosikan kesehatan, dan membantu pelaksanaan tindakan
pen'egahan di kelompok &arga tersebut.
Selain itu, dokter keluarga /uga akan memegang datadata medis kelompok
masyarakat yang ditanggungnya, termasuk data imunisasi dan penggunaan 34.
)engan melakukan pendekatan keluarga maka dokter keluarga akan lebih
mudah menyampaikan peningkatan kesehatan pada keluarga tersebut maupun
&arga lain. )alam kasus ini, keluarga menderita batuk sesak yang mungkin
/uga ter/adi karena gaya hidup masyarakat yang salah. =ntuk itu peran dokter
keluarga sangat besar dalam mempromosikan kesehatan mengenai kebersihan
lingkungan. Selain itu dalam kasus ini keluarga /uga belum mengikuti 34 dan
imunisasi karena petugas puskesmas tidak pernah datang ke daerah mereka.
)okter keluarga dituntut untuk memberikan pen/elasan mengenai
pentingnya 34 dan imunisasi. 3ondisi berbeda ter/adi di beberapa daerah di
,ndonesia. 2asyarakat belum sepenuhnya memahami man-aat dokter keluarga.
Selama ini, masyarakat beranggapan berobat hanya saat sakit. 2asyarakat
'enderung ke dokter MshoppingN yaitu masih terus men'ari dan berpindah dari
satu dokter ke dokter yang lain untuk menangani penyakitnya
6. Pandan*an AI(
,munisasi
2asih terdapat kontro<ersi mengenaiimunisasi dalam islam, ada yang
memandang haram ada pula yang memandang halal.
,A-A.
4ah&a <aksin yang selama ini diberikan kepada anak G anak kita (00H
mengandung 8at haram. 0idak hanya sampai disitu, <aksin /uga sangat
berbahaya bagi kesehatan anak G anak karena 'ampurannya
menggunakan 8at G 8at kimia yang berbahaya buat tubuh sepertiO
mer'ury, thimerosol, dll.
i$a/ah ini ada a"tike) $e"upa data 0 data tentan* keha"aman
1aksinasi
9aksin adalah sebuah senya&a antigen yang ber-ungsi untuk
meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan pada tubuh terhadap <irus.
0erbuat dari <irus yang telah dilemahkan dengan menggunakan bahan
tambahan seperti -ormaldehid, dan thymerosal. %enis <aksinasi yang ada
antara lain <aksin hepatitis, polio, rubella, 456, )P0, 2easles 2umps
7ubella (227). )i ,ndonesia sendiri praktik <aksinasi yang dilakukan
terutama pada bayi dan balita adalah hepatitis 4, 456, Polio, dan )P0.
Penggunaan /anin bayi yang senga/a digugurkan ini bukan merupakan
suat hal yang dirahasiakan publik. Sel line /anin yang biasa digunakan
untuk keperluan <aksin biasanya diambil dari bagian tubuh seperti paru
paru, kulit, otot, gin/al, hati, thyroid, thymus, dan hati yang diperoleh dari
aborsi /anin.
9aksin yang terbuat dari babi yaitu <aksin polio. Seorang pakar dari
+merika mengatakan bah&a <aksin polio dibuat dari 'ampuran gin/al
kera, sel kanker manusia, serta 'airan tubuh he&an tertentu termasuk
serum dari sapi, bayi kuda, dan ekstrak mentah lambung babi.
+da kaidah usul -iFh yang mengatakan bah&a mencegah
kemudharatan lebih didahulukan daripada mengambil manfaatnya.
)emikian alasan yang di/adikan dasar hukum pengambilan keputusan
terhadap kehalalan <aksin polio sekalipun diketahui bah&a <aksin
tersebut disediakan dari bahan yang tidak diperkenankan dalam ,slam.
,munisasi itu haram karena memasukkan barang yang berbahaya bagi
tubuh (memasukkan kuman yang sudah dilemahkan).
,munisasi haram karena mengakibatkan lebih banyak bahaya dibandingkan
e-ek perlindungan yang seharusnya diakibatkan.
Se/ak 8aman 7osulullah, ,slam sudah memberi solusi terhadap kesehatan
khususnya tentang imunisasi. Salah satu imunisasi yang biasa 7osulullah
lakukan adalah ketika bayi baru lahir langsung di 0+1E,3
(mengoleskan madu di langit G langit mulut bayi atau memberikan kurma
yang sudah dikunyah kemudian diberikan kepada bayi yang baru lahir.
,A2A2
2enurut .ata&a Syaikh +bdullah bin 4a8. )isalin dari 2a/alah +s
Sunnah >disi 03B0ahun PB(@2AB20062. )ikutip dari kitab +l.ata&a +l
2utaQalliFah bi +th0hibbi &a +hkami +l2ardha, hal. 203. )+rul
2uayyad, 7iyadh berobat dengan 'ara imunisasi /ika dikha&atirkan
tertimpa penyakit karena adanya &abah atau sebabsebab lainnya. )an
tidak masalah menggunakan obat untuk menolak atau menghindari
&abah yang dikha&atirkan. 1al ini berdasarkan sabda Eabi Shallallahu
Malaihi &a sallam dalam hadits shahih.
Artinya : Barangsiapa makan tuuh butir kurma !adinah pada pagi
hari" ia tidak akan terkena pengaruh buruk sihir atau racun#
,ni termasuk tindakan menghindari penyakit sebelum ter/adi.
)emikian /uga /ika dikha&atirkan timbulnya suatu penyakit dan
dilakukan immunisasi untuk mela&an penyakit yang mun'ul di suatu
tempat atau di mana sa/a, maka hal itu tidak masalah, karena hal itu
termasuk tindakan pen'egahan. Sebagaimana penyakit yang datang
diobati, demikian /uga penyakit yang dikha&atirkan kemun'ulannya.
)alam kaidah -iFh disebutkan *
(. 4ahaya harus di'egah sedapat mungkin
2. 4ahaya harus dihilangkan
3. 3ondisi ha/ah menempati kondisi darurat
@. )arurat membolehkan halhal yang dilarang
5. Sesuatu yang dibolehkan karena darurat dibatasi sesuai kadar
kebutuhannya
Pemberian imunisasi itu masuk dalam kondisi darurat. 4agaimana bisa
kita mempertaruhkan masa depan seorang anak untuk terkena suatu
penyakit, terutama yang akan berakibat pada ke'a'atan#.
Bagaimanapun" kan pencegahan itu lebih baik daripada pengobatan.
Sebagaimana -irman +llah dalam Surat Cunus 5A, yaitu *
+rtinya*
" 1ai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pela/aran dari
0uhanmu dan penyembuh bagi penyakitpenyakit (yang berada) dalam dada
dan petun/uk serta rahmat bagi orangorang yang beriman. "
0api itu semua tergantung dari bagaimana kita memandang dan
memper'ayai. 3alau ragu, tinggalkan kalau memang dirasa lebih baik maka
laksanakan. Segala sesuatu itu kan tergantung dari pada niatnya.
" 4erobatlah, karena +llah tidak membuat penyakit ke'uali membuat pula
obatnya selain satu penyakit, yaitu pikun " (17. +bu )aud dari =samah bin
Syarik)
+si R Penyapihan
+rtinya *
" Para ibu hendaklah menyusukan anakanaknya selama dua tahun penuh,
Caitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan ke&a/iban ayah
memberi 2akan dan pakaian kepada Para ibu dengan 'ara maNru-. seseorang
tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. /anganlah
seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah
karena anaknya, dan &arispun berke&a/iban demikian. apabila keduanya
ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusya&aratan, 2aka tidak ada dosa atas keduanya. dan /ika kamu ingin
anakmu disusukan oleh orang lain, 2aka tidak ada dosa bagimu apabila
kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertak&alah kamu
kepada +llah dan ketahuilah bah&a +llah 2aha melihat apa yang kamu
ker/akan.$
34
)alam islam 34 di haram kan /ika penggunaannya untuk*
2embatasi keturunan
Perintah menikahi perempuan yang subur dan banyak anak, pen/elasan
yang menyebutkan bah&a 7asulullah berbangga di 1ari 3iamat dengan
banyaknya pengikut beliau (17. EasaQi, +bu )a&ud, dan +hmad),
0akut tidak dapat mena-kahi
dalam Ss. +lankabut * 60

+rtinya *
"$an berapa banyak binatang yang tidak (dapat) memba%a (mengurus)
rezekinya sendiri" Allah&lah yang memberi rezeki kepadanya dan
kepadamu dan $ia !aha !endengar lagi !aha !engetahui.#
0akut /atuh miskin
+rtinya *
"$an anganlah kamu membunuh anak&anakmu karena takut kemiskinan.
'amilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan uga kepadamu.
(esungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.# (Ss. al
,sraaQ* 3()
34 yang si-atnya sterilisasi seperti <asektomi dan tubektomi
yang berakibat pemandulan dilarang dalam agama, karena ada
beberapa hal yang prinsipal, yaitu*
Sterilisasi bertentangan dengan tu/uan pokok perka&inan menurut islam ,
yakni *
(. perka&inan lelaki dan &anita selain bertu/uan untuk mendapatkan
kebahagiaan suami istri dalam hidupnya dunia akhirat, /uga untuk
mendapatkan keturunan yang sah yang diharapakan men/adi anak yang
saleh sebagai penerus 'ita'itanya.
2. 2engubah 'iptaan 0uhan dengan /alan memotong dan menghilangkan
sebagian tubuh yang sehat dan ber-ungsi (saluran telur)
3. 2elihat aurat orang lain (aurat besar), karena pada dasarnya islam
melarang orang melihat aurat orang lain meskipun sama /enis kelaminnya,
ke'uali dalam keadaan emergen'yB darurat
34 di perbolehkan dalam islam.
3esimpulan dari para ulama 34 di perbolehkan /ika *
(. Sang istri tidak dapat menanggung kehamilan tersebut di karenakan sang
istri sakit
2. =ntuk mengatur /arak kelahiran tetapi bukan untuk membatasi /umlah
kelahiran.
7. 3pidemo)o*i
2enurut 'ara timbulnya ge/ala dan si-at penyebarannya penyakit menular
dibagi dalam*
a. Penyakit akut epidemis
6e/ala penyakitnya datang se'ara mendadak (akut) dan penyebarannya
seringkali berupa &abah.
Penyakit ini dibagi dalam*
() Penyakit karantina (Fuarantinable diseases)
Penyakit ini ditentukan se'ara internasional (,nternational Sanitary
7egulation). )i ,ndonesia penyakit tersebut terdapat dalam == no. (
0ahun (D62 tentang karantina laut dan == no. 2 0ahun (D62 tentang
karantina udara. )an penyakit tersebut terdiri dari*
Pes (plague)
3olera ('holera)
)emam kuning (Cello& -e<er)
5a'ar (smallpoI)
0hypus ber'ak &abahi G 0hypus eIanthemati'us in-e'tiosa G (?ouse
borne thypus)
)emam balikbalik (?ouse borne rerlapsing -e<er)
2) Penyakitpenyakit menular yang ketentuannya dimasukkan dalam ==
&abah.
3etentuan tentang penyakit ini ditentukan oleh negara yang
bersangkutan.
)alam perundangundangan di indonesia, termuat dalam == no. 6 0ahun
(D62 tentang &abah, yang meliputi*
Penyakit karantina
(. 0hypus perut (0hypus +bdominalis)
2. Para thypus +, 4, dan 5
3. )isentri (me/an) basili ()ysenteria ba'illaris)
@. 1epatitis in-e'tiosa
5. Para5holera >ltor
6. )iphteria
A. 2eningitis 'erebrospinalis epidemi'a
8. Poliomyelitis anterior a'uta
3) Penyakit menular lainnya
2isalnya * in-luen8a, pertusis, morbili
b. Penyakit kronis endemis
6e/alanya datang se'ara lambat dan sering bersi-at endemis. 2isalnya *
2alaria, 045, ?epra, .ramboesia, Syphilis.
Cang akan ditekankan di sini adalah pen/elasan tentang 045.
045 ( 0=4>75:?:S,S )
>tiologinya
2y'oba'terium tuber'ulosa
0idak dilakukannya imunisasi 456 &aktu bayi
2asa inkubasi antara @6 mingu
5ara penularan
a. 2elalui udara terutama ha&a panas
b. 2elalui susu sapi yang diminum tanpa pasteurisasi terlebih dahulu
6e/ala
a. 6e/ala ringan ; lesu, demam yang tidak begitu tinggi, berkeringat
pada malam hari, batuk yang kunung sembuh. Eamun, terkadang
tanpa ada ge/ala ssama sekali.
b. 6a/ala berat ; berat badan makin menurun, sangat lemah, dan batuk
berdarah.
Cang diserang ; paruparu, tulang, lympha, usus, gin/al, otak, dan alat
kandungan.
=saha pen'egahan dan pemberantasannya
a. =paya promoti- * penyuluhan tentang bahaya 045
b. =paya pre<enti- *
<aksinasi 456 pada anak usia 0(@ tahun
5hemoprophyla'ti' dengan ,E1
'. 2enghilangkan sumber pennularan dan mengobati penderita
.aktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan
a. 3eadaan sosioekonomi masyarakat
b. 3esadaran berobat si penderita
'. 3ekurangtahuan akan penyakit 045 oleh penderita, keluarga, dan
masyarakat
A4'A- P5S'A(A
+lSurQan dan 0er/emahannya
&&&.uripsumohar/o.'om
Pud/iadi, Solihin. 2005. ,lmu 6i8i 3linis pada +nak. %akarta * .3=,
Eotoatmod/o , Soekid/o. 200A. 3esehatan 2asyarakat ( ,lmu dan Seni ).
%akarta * P0. 7ineka 5ipta
1ammid )ayyat, +bdul. 2006. .&nomena 0emuan 2edis menurut +l
SurQan. %akarta * Sa--ah 6emilang
&&&./amkesdabontang.or.id
>nt/ang, ,ndan. (DD3. ,lmu kesehatan masyarakat.bandung* P0. 5itra
adittya bakti.

Anda mungkin juga menyukai