Anda di halaman 1dari 31

Bed Side Teaching (BST)

Akne Vulgaris
Preseptor: Lina Damayanti, dr., SpKK

Kelompok XL-B
Presentan:
1). Mutiara Rizqie (4151121411)
2). Puti Piranti (4151121414)
3). Intan Sanditiya A. (4151121416)
4). Niken Ayu L.P. (4151121447)

Partisipan:
1). Dhira Taramadia W. (4151121452)
2). Amalia Putri (4151121482)
3). Dewi Ismayati (4151121492)
4). Nidya Erlandiany (4151121493)

Keterangan Umum
Nama : Tn. AS
Suku Bangsa : Sunda
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Jl. Yonif Linud No. 330, Nagreg
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Status Marital : Belum menikah
Keluhan Utama
(Autoanamnesis)
Jerawat pada kedua pipi, hidung, leher sisi kanan
dan kiri yang terasa nyeri.
Penjabaran Keluhan Utama
Sejak 2 bulan yang lalu, OS mengeluhkan
jerawat yang semakin banyak di kedua pipi hingga
ke hidung dan leher sisi kanan dan kiri. Ukuran
jerawat semakin besar, dari sebesar kepala jarum
pentul menjadi sebesar biji jagung. Sejak sekitar 1
minggu yang lalu, jerawat yang mulanya hanya
bruntus-bruntus kini timbul jerawat yang bernanah.
Selain itu, terdapat skar bekas jerawat di kedua pipi.
Keluhan tidak disertai demam. Sejak pertama
muncul keluhan, pasien belum pernah
mengobatinya.
Perjalanan Penyakit
Keluhan jerawat pertama kali timbul sejak 4 tahun
yang lalu. Mula-mula jerawat hanya sebesar titik yang
berwarna kemerahan di pipi kanan.
Keluhan terus berlangsung hingga jerawat meluas ke
kedua pipi dengan ukuran yang membesar hingga sebesar
kepala jarum pentul.
Sejak 2 bulan yang lalu, OS mengeluhkan jerawatnya
semakin banyak hingga terdapat di hidung serta di leher sisi
kanan dan kiri. Ukuran jerawat semakin besar hingga ada
yang berukuran sebesar biji jagung. OS juga mengeluhkan
skar bekas jerawat yang terdapat di kedua pipinya.
Sejak 1 minggu yang lalu, timbul nanah pada jerawat.

Faktor Etiologi, Predisposisi, dan
Presipitasi
OS mengaku bahwa ibu OS saat usia muda pernah
mengeluhkan hal yang sama.
OS menyukai makanan berminyak seperti goreng-
gorengan, keripik, dan makanan pedas. OS tidak suka
makan sayuran.
OS mencuci muka hanya 1 kali sehari
menggunakan sabun pencuci muka ketika mandi pagi.
Setelah beraktivitas dan sebelum tidur OS jarang mencuci
muka.
OS tidur sekitar 6-7 jam sehari. Menurut OS, ketika
sedang mengalami stress jerawat tidak bertambah banyak.

Riwayat Pengobatan
OS belum pernah mengobati keluhannya.
Anamnesis untuk DD
OS menyangkal mengkonsumsi obat-obatan
(seperti obat untuk penyakit batuk-batuk lama)
sebelumnya.
OS menyangkal menggunakan kosmetik atau
gel rambut.

Anamnesis Tambahan
Riwayat alergi obat-obatan disangkal.
Status Generalis
K.U :
Kesan sakit : Tampak sakit ringan
Tanda vital : T: 120/80 mmHg
N: 76 x/menit
R: 20 x/menit
S: 36,5
0
C

BB: 87 Kg
TB: 177 cm

Obesitas I
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris
Mata : Konjungtiva: anemis -/- Sklera: ikterik -/-
Mulut : gigi geligi: tidak ada kelainan
THT : Tonsil: T1 T1 tenang
Faring: tidak hiperemis
Leher : KGB: Inspeksi: tidak terlihat membesar,
Palpasi: tidak teraba
Dada : Bentuk dan gerak simetris
Jantung: Bunyi jantung I dan II murni
reguler, Batas Jantung: normal
Paru: VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wh-/-




Pemeriksaan Fisik (lanj.)
Perut: Datar lembut, BU (+) normal, NT (-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ekstremitas :
KGB Aksila : Inspeksi: tidak terlihat membesar
Palpasi: tidak teraba
KGB Inguinal: Inspeksi: tidak terlihat membesar
Palpasi: tidak teraba
Refleks fisiologis : KPR+/+ ; APR+/+
Refleks patologis : -/-

Status Dermatologikus
Distribusi : regioner

A/R: pipi kanan dan kiri, hidung, leher sisi kanan dan
kiri

Lesi: Multipel, diskret, bentuk teratur, sebagian milier
dan sebagian lentikuler, batas tegas, menimbul dan
kering.

Efloresensi: Papula eritema, nodulus, pustula, sikatrik
atrofikan, komedo terbuka
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan ekskohleasi sebum dari komedo
Sebum (+)
Pemeriksaan GRAM dari pustula:
Epitel (+)
PMN (+)
Kokus (-)


Foto Kasus
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke Poliklinik
Kulit & Kelamin RS Dustira dengan keluhan akne pada kedua
pipi, hidung, dan leher sisi kanan & kiri yang terasa nyeri.
Keluhan akne pertama kali timbul sejak 4 tahun yang lalu.
Mula-mula akne hanya sebesar titik yang eritema di pipi kanan.
Keluhan terus berlangsung hingga akne meluas ke kedua
pipi hingga akne berukuran milier.
Sejak 2 bulan yang lalu OS mengeluhkan akne semakin
banyak hingga terdapat di hidung serta di leher sisi kanan dan
kiri. Ukuran akne semakin besar hingga ada yang berukuran
lentikuler.
OS juga mengeluhkan adanya sikatrik atrofikan yang
terdapat di kedua pipinya.
Sejak 1 minggu yang lalu, timbul pustula.
Resume
Resume (lanj.)
Faktor predisposisi:
Riwayat keluarga (+): ibu OS mengeluhkan hal
yang sama ketika usia muda
Menyukai makanan berminyak: goreng-
gorengan, keripik, makanan pedas
Tidak suka makan sayuran
Mencuci muka hanya 1 kali sehari
Jarang mencuci muka setelah beraktivitas dan
sebelum tidur


Resume (lanj.)
Status generalis:
KU: tampak sakit ringan
Tanda vital: TD, nadi, respirasi, suhu dalam
batas normal

Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal
Resume (lanj.)
Status Dermatologikus
Distribusi : regioner

A/R: pipi kanan dan kiri, hidung, leher sisi kanan dan
kiri

Lesi: Multipel, diskret, bentuk teratur, sebagian milier
dan sebagian lentikuler, batas tegas, menimbul dan
kering.

Efloresensi: Papula eritema, nodulus, pustula, sikatrik
atrofikan, komedo terbuka.

Diagnosis Banding
Akne Vulgaris
Erupsi Akneiformis
Akne Venenata

Diagnosis Kerja
Akne Vulgaris

Usulan Pemeriksaan Selanjutnya
Pemeriksaan histopatologis
Penatalaksanaan
Umum
Edukasi:
a. Diet rendah lemak dan karbohidrat,
mengurangi makan makanan yang
berminyak banyak
b. Melakukan perawatan wajah dengan rajin
membersihkan kulit wajah, terutama ketika
setelah beraktivitas atau sebelum tidur
Penatalaksanaan (lanj.)
Khusus
Topikal :
Lotio kumerfeldi

Sistemik :
Antibiotik
Doksisiklin 1x50 mg/hari selama 2 minggu
R/ camphora 3%
sulf precip 20%
mucilogini gumi arabici 10%
sol hidrating calcici 134
aqua rusorum 133
m.f.l.a lotio
u.e.


Penatalaksanaan (lanj.)
R/ Doksisiklin 50 mg cap No. XIV
1 dd I


Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai