PERLU Metode pemilihan sampel (sampling), dapat dilakukan dengan Probability sampling), Non-probability sampling ? ? secara acak (simple random sampling),
sistematik (systemic random sampling),
proportionate random sampling,
disproportionate random sampling,
area (cluster) sampling.
:sistematis sampling,
purposive sampling,
kuota sampling,
aksidental sampling,
sampling jenuh,
snowball sampling.
I. PROBABILITY SAMPLING XXXXXXXXXXXXX XXXX XXXXXXXXXXXXX XXXX XXXXXXXXXXXXX XX A. Simple Random Sampling Merupakan cara sampling yang paling sederhana, karena sampel diambil dari populasi tanpa memperhatikan strata (tingkatan) sampel. Teknik ini dapat dipergunakan dengan syarat anggota populasi dianggap homogen.
XXXXXXXXXXX XXXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXX XXXXXXXXXXX XXXX XXXXX X B. Proportionate Stratified Random Sampling Bila populasi mempunyai anggota yang heterogen dan berstrata secara proporsional Contoh : Pegawai Rumah Sakit terdiri atas dokter lulusan S2 = 30 orang, dokter S1 = 45 orang, tenaga kesehatan lain D3 = 100 orang, administrasi SLTA 120 orang, maka dari masing-masing strata diambil sampel dalam jumlah yang proporsional S2 = 30 SLTA=120 D3=100 S1=45 C. Disproportionate Stratified Random Sampling Teknik ini dilakukan bila anggota populasi heterogen, berstrata, tapi kurang proporsional Contoh : Pegawai Klinik Kesehatan : dokter spesialis = 20 orang, dokter umum = 5 orang, paramedik = 30 orang, administrasi SLTA = 12 orang, administrasi S1 = 4 orang, maka kelompok doketr umum dan administrasi S1 diambil semua sebagai sampel karena jumlahnya terlalu kecil dibanding kelompok lainnya. D. Cluster (area) Sampling. Disebut juga dengan sampling kewilayahan, yaitu bila populasi sangat banyak dan menempati suatu wilayah seperti negara, propinsi atau kabupaten. . Teknik memilih sampel dilakukan secara bertahap, pertama, memilih sampel wilayah yang mewakili populasi, kemudian memilih sampel subyek pada sampel wilayah yang telah terpilih SAMPEL AKAN HETEROGEN DAN BERSTRATA Teknik stratified random sampling dapat dipakai