Anda di halaman 1dari 14

1

JAMINAN KESEHATAN DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL


NASIONAL
DI INDONESIA
H. Kurniawan Arianto, SKM
NIM : 11/323232/PMU/7100, Email: arieanto1!"#$a%oo.&om
Ma%a'i'wa Kela' (a))ena' Pro*ram Ma*i'ter A+mini'tra'i Pu,li- Uni.er'ita'
/a+0a% Ma+a

A(S12AK
Kesehatan adalah salah satu unsur utama dalam setiap kehidupan seseorang
karena sangat menunjang dalam aktivitas setiap manusia. Pembangunan
kesehatan dalam kehidupan berbangsa sangat besar nilai investasinya
terutama terhadap sumber daya manusia. Salah satu amanat dari UU Nomor
40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah Jaminan
kesehatan dimana negara berkeajiban memberikan jaminan kesehatan
kepada setiap penduduk agar mendapatkan akses pelayanan kesehatan
dengan mutu yang terjamin dan memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
Kondisi pembiayaan kesehatan suatu negara sangat berpengaruh terhadap
kemampuan negara dalam penyediaan jaminan kesehatan bagi setiap arga
negaranya. !anyak "aktor yang mempengaruhi kebijakan sistem jaminan
sosial bidang kesehatan# diantaranya adalah "aktor kemampuan keuangan
negara dan pengaruh politik. Kemampuan keuangan suatu negara ikut
menentukan besarnya anggaran yang dialokasikan untuk jaminan kesehatan
dan pelayanan kesehatan arga negara. Paper ini mendiskusikan tentang
bagaimana sistem jaminan sosial nasional bidang kesehatan di $ndonesia masa
sekarang dan solusi sistem jaminan kesehatan $ndonesia dimasa yang akan
datang.
Kata Kun%i & Sistem Jaminan Sosial Nasional# Jaminan Kesehatan# Pelayanan
Kesehatan
ABSTRACT
'ealth is one o" the main element in every person(s li"e be%ause it is very
supportive in every human a%tivity. 'ealth development in the li"e o" the
nation is very mu%h the value o" its investments primarily on human resour%es.
)ne o" the mandate o" *a No. 40 o" 2004 on National So%ial Se%urity System
is a health insuran%e s%heme under hi%h the state is obliged to provide
health insuran%e to every resident in order to gain a%%ess to health servi%es
ith +uality,assured and meet basi% health needs. - %ountry(s health .nan%ing
%onditions greatly a/e%t the ability o" the state in providing health %overage
"or every %iti0en. 1any "a%tors in2uen%e the poli%y o" so%ial se%urity systems in
health# in%luding the .nan%ial %apa%ity "a%tor o" the state and politi%al
in2uen%e. 3inan%ial %apa%ity o" a %ountry also determines the amount o"
budget allo%ated to health insuran%e and health %are o" %iti0ens. 4his paper
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
2
dis%usses ho the national so%ial se%urity system in $ndonesia health .eld
today and the solution $ndonesia health insuran%e system in the "uture.
Keyords& National So%ial Se%urity System# 'ealth $nsuran%e# 'ealth Servi%es
PEN3AHU4UAN
Paper ini mendiskusikan pentingnya jaminan kesehatan dalam sistem jaminan
sosial nasional di Indonesia, kondisi dimasa sekarang dan solusi sistem
jaminan kesehatan Indonesia dimasa yang akan datang. Undang-undang
Nomor 40 tahun 2002 tentang sistem jaminan sosial nasional menyebutkan
baha setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi
kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju
terujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. !ara
yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi hak arga negara tersebut
adalah penerapan sistem jaminan sosial nasioal "#$#N% yang Undang-undang
nya sudah disahkan sejak tahun 2004 tetapi penerapannya belum
dilaksanakan hingga saat ini. #edangkan Undang-undang Nomor &' tahun
200( tentang kesehatan menyebutkan baha setiap orang mempunyai hak
yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan,
mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu dan terjangkau dan berhak se)ara mandiri dan bertanggung jaab
mementukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
Pemerintah Indonesia berkeajiban memberikan jaminan untuk terpenuhinya
hak hidup sehat setiap arga negaranya, tanggung jaab pemerintah tersebut
dilakasanan melalui sistem jaminan sosial nasional yang salah satu bentuknya
adalah jaminan kesehatan bagi seluruh arga negara.
*erdasarkan )atatan sejarah, tidak bisa dihindari kenyataannya baha sistem
jaminan sosial nasional bidang jaminan kesehatan di Indonesia baru mulai
serius di urusi pemerintah seiring dengan disahkannya UU Nomor 40 +ahun
2004 tentang sistem jaminan sosial nasional dan UU tentang badan
penyelenggara jaminan sosial "*P$#% yang baru saja disahkan oleh ,ean
Perakilan -akyat -epublik Indonesia pada tanggal 2. /ktober 2011. $aminan
kesehatan sebagai salah satu komponen sistem jaminan sosial nasional
merupakan aplikasi dari penerapan sistem jaminan sosial nasional. +etapi
hingga saat ini belum seluruh arga negara memiliki jaminan kesehatan dalam
hidupnya. *erdasarkan data dari kementerian 0esehatan tahun 2010, dari
2&1,2 juta jia penduduk Indonesia, masih tedapat 11',( juta jia penduduk
Indonesia "4(,23% yang belum memiliki jaminan kesehatan "0ementerian
0esehatan -I 4 2011%.
#ebagai salah satu unsur utama dalam setiap kehidupan seseorang, kesehatan
sangat menunjang dalam setiap akti5itas manusia. Pembangunan kesehatan
dalam kehidupan berbangsa sangat besar nilai in5estasinya terutama terhadap
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
&
sumber daya manusia. ,engan adanya penduduk suatu bangsa yang terjaga
kesehatannya dengan baik, bangsa tersebut akan memiliki sumber daya yang
manusia yang lebih optimal dalam pembangunan. 0esehatan juga merupakan
salah satu indikator dalam penentuan nilai Indeks pembangunan manusia
suatu bangsa. Nilai Indeks Pembangunan 6anusia 7 'uman 5evelopment
$ndeks 8 tahun 2010 berada pada peringkat 10. dari 1'( negara dan kembali
menurun menjadi peringkat 124 dari 1.& negara di tahun 2011 5ersi UN,P
1
.
7,I adalah ukuran keberhasilan suatu negara yang dinilai dari parameter
pembangunan ekonomi, kesehatan dan pendidikan "*appenas 8 2011%.
-endahnya komitmen pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan bagi
seluruh arga negara dapat dinilai sebagai bentuk rendahnya penghargaan
pemerintah akan pentingnya sektor kesehatan sebagai salah satu elemen
pendukung dalam proses pembangunan manusia Indonesia. *ila hal ini terus
diabaikan akan menimbulkan banyak masalah baru yang justru akan menguras
keuangan negara yang lebih besar lagi. *elum diaplikasikannya sistem jaminan
kesehatan se)ara nasional seperti yang diamanatkan dalam sistem jaminan
sosial nasional membuat arga negara harus lebih bersabar dan menunggu
lebih lama lagi untuk bisa menikmati jaminan kesehatan seperti yang
dijanjikan pemerintah. Persoalan tidak hanya berhenti sampai disini saja
karena sesungguhnya menurut pasal 1( ayat 1 UU Nomor 40 +ahun 2004
tentang #$#N menyebutkan baha jaminan kesehatan diselenggarakan se)ara
nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas. 6aksud dari
kalimat ini adalah se)ara 9undamental keajiban negara dalam memberikan
jaminan kesehatan dialihkan menjadi keajiban rakyat karena setiap arga
negara yang menjadi peserta jaminan sosial diharuskan membayar iuran
sesuai dengan tingkat penghasilan yang mereka dapatkan, sedangkan
pemerintah hanya menanggung iuran orang miskin dan tidak mampu. 7al ini
tentu saja menjadi masalah besar yang perlu di)arikan solusi bersama untuk
mengatasinya.
/leh karena itu, masalah jaminan kesehatan dalam sistem jaminan sosial
nasional di Indonesia sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut dan bagaimana
praktiknya dimasa sekarang dan mendatang serta 9aktor apa saja yang
mempengaruhinya. +ulisan ini men)oba menjelaskan masalah tersebut
mengingat ke depan masalah kesehatan )enderung akan menjadi prioritas
dimasa yang akan datang. #etidaknya ada beberapa alasan terkait dengan
pentingnya masalah jaminan kesehatan 4 "1% sektor 0esehatan merupakan
salah satu indikator penilaian Indeks Pembangunan 6anusia atau 7,I " 'uman
5evelopment $ndeks 8 8 "2% semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia
yang ikut berkontribusi pada semakin meningkatnya dana yang diperlukan
dalam pembiayaan sektor kesehatan dalam pembangunan 8 "&% adanya
tuntutan demokratisasi dan bertambahnya jumlah penduduk miskin dari aktu
1
United Nation ,e5elopment Programme, :embaga Internasional yang bernaung di *aah
Perserikatan *angsa-*angsa yang mengatur masalah pembangunan manusia
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
4
ke aktu mengharuskan negara membuat kebijakan pembiayaan kesehatan
melalui jaminan kesehatan dalam sistem jaminan sosial nasional yang bisa
dinikmati oleh seluruh arga negara tanpa terke)uali 8 "4% kesehatan adalah
salah satu unsur utama dalam setiap kehidupan seseorang karena sangat
menunjang dalam akti5itas setiap manusia.
Untuk membahas masalah sistem jaminan sosial nasional bidang jaminan
kesehatan dalam paper ini, bagian berikut ini akan membahas tentang sistem
jaminan sosial nasional di Indonesia 8 konsep dan pendekatan, selanjutnya
praktik jaminan kesehatan dalam sistem jaminan sosial nasional di Indonesia,
bagian berikutnya menjelaskan tentang jaminan kesehatan dimasa sekarang
dan 9aktor yang mempengaruhinya. *agian akhir akan didiskusikan tentang
jaminan kesehatan dalam sistem jaminan sosial nasional Indonesia di masa
mendatang.
SIS1EM 5AMINAN S6SIA4 NASI6NA4 3I IN36NESIA : K6NSEP 3AN
PEN3EKA1AN
#ebagai salah satu unsur utama dalam setiap kehidupan seseorang, kesehatan
sangat menunjang dalam setiap akti5itas manusia. Pembangunan kesehatan
dalam kehidupan berbangsa sangat besar nilai in5estasinya terutama terhadap
sumber daya manusia. ,engan adanya penduduk suatu bangsa yang terjaga
kesehatannya dengan baik, bangsa tersebut akan memiliki sumber daya yang
manusia yang lebih optimal dalam pembangunan. ,alam Undang-undang
Nomor &' tahun 200( tentang kesehatan menjelaskan baa pemerintah
Indonesia bertanggungjaab penuh dalam pemenuhan hak hidup sehat setiap
arga negara termasuk penduduk miskin dan tidak mampu. +anggung jaab
pemerintah termasuk didalamnya memberikan jaminan kesehatan bagi setiap
arga negara dan penyediaan layanan kesehatan yang mudah, murah dan
dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan. Undang-undang
Nomor 40 tahun 2004 sesungguhnya telah menjamin hak setiap arga negara
atas jaminan sosial dalam pemunuhan kebutuhan dasar hidup yang layak
untuk meningkatkan martabatnya menuju masyarakat Indonesia yang
sejahtera, adil dan makmur.
$aminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak
"UU Nomor 40 tahun 2004 pasal 1%. 6enurut ;aumil <gus <)hir dalam jurnal
ekonomi rakyat ".ekonomirakyat.org% jaminan sosial nasional adalah
program pemerintah dan masyarakat yang bertujuan member kepastian
jumlah perlindungan kesejahteraan sosial agar setiap penduduk dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya menuju terujudnya kesejahteraan sosial bagi
seluruh masyarakat Indonesia. +arik ulur yang dilakukan oleh pemerintah
dalam penerapan sistem jaminan sosial nasional telah berlangsung lebih dari
enam tahun sejak disahkannya UU #$#N pada bulan /ktober 2004.
0eterlambatan penerapan #$#N terutama kali disebabkan karena besarnya
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
2
anggaran yang harus disiapkan oleh pemerintah untuk menanggung jaminan
sosial bagi seluruh arga negara.
,i Indonesia jaminan sosial diamanatkan dalam UU, 1(42 pasal 21 ayat 2 dan
juga dijamin dalam ,eklarasi 7ak Uni5ersal 7ak <sasi 6anusia oleh P** tahun
1(4. pasal 22 dan 22 yang memberikan jaminan sosial se)ara uni5ersal "<li
=hu9ron 6ukti 8 2001 8 2%. +erdapat banyak )ara atau pendekatan yang biasa
digunakan oleh suatu negara dalam memberikan perlindungan jaminan sosial
bagi arga negaranya yaitu 8 "1% pendekatan asuransi sosial "%ompulsory
so%ial insuran%e% yang pembiayaan nya diambil dari premi yang dibayarkan
oleh setiap tenaga kerja dan atau pemberi kerja yang besaranya selalu
dikaitkan dengan besarnya upah atau penghasilan yang dibayarkan oleh
pemberi kerja 8 "2% pendekatan bantuan sosial " so%ial assistan%e 8 baik dalam
bentuk pemberian bantuan uang tunai maupun pelayanan dengan sumber
pembiayaan dari negara dan bantuan sosial masyarakat lainnya "<li =hu9ron
6ukti 8 2001 8 2%.
Indonesia sebagai salah satu negara yang sistem perekonomiannya mengarah
ke sistem negara kesejahteraan telah memberikan jaminan sosial dalam
beberapa bentuk seperti jaminan sosial tenaga kerja "$amsostek%. Pada masa
ini seiring dengan mulai diberlakukannya UU #$#N, Indonesia mulai mengarah
ke prinsip asuransi sosial karena dalam UU #$#N terdapat aturan yang
mengatur baha semua arga ajib menjadi peserta dan harus berkontribusi
membayar iuran setiap bulannya yang besaranya ditetapkan berdasarkan
besarnya upah atau penghasilan dari setiap arga negara, negara hanya
menanggung iuran bagi arga miskin dan tidak mampu. 7al ini dilakukan
karena kemampuan keuangan negara yang berdasarkan perhitungan ahli
ekonomi tidak mampu menanggung beban anggaran jika harus membiayai
iuran jaminan sosial seluruh arga negara. /leh karena itu keajiban
pembiayaan jaminan sosial yang seharusnya menjadi keajiban konstitusional
pemerintah dialihkan menjadi keajiban arga negara.
P2AK1IK 5AMINAN KESEHA1AN 3A4AM SIS1EM 5AMINAN S6SIA4
NASI6NA4 3I IN36NESIA
#alah satu komponen dalam sistem jaminan sosial nasional adalah jaminan
kesehatan, jaminan kesehatan diselenggarakan se)ara nasional berdasarkan
prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas "UU #$#N pasal 1(%. ,alam UU #$#N
juga diatur baha kepesertaan jaminan kesehatan hanya diberikan bagi setiap
arga negara yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
pemerintah terutama bagi arga miksin dan tidak mampu. 7al ini menjadi
masalah karena kategori arga negara yang dikatakan miskin yakni mereka
yang pengelurannya dibaah -p. 2&&.000,- per bulan "7arian Pikiran -akyat 8
14 $uli 2011%. *adan Pusat #tatistik juga telah menetapkan standar kemiskinan
baru untuk ilayah perkotaan yaitu pengeluaran sebesar -p. 211.000,- per
bulan atau sebesar -p. 1.000,- setiap harinya ".hi>buttahrir.)om%.
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
'
Pengkategorian ini membuat setiap orang baik itu petani, pedagang,
pengusaha ke)il yang berpenghasilan melebihi batas ketentuan tersebut tidak
masuk dalam kategori miskin dan diajibkan membayar sendiri premi asuransi
sosialnya. *ahkan berdasarkan peraturan perundang-undangan, negara
mempunyai hak untuk memaksa setiap arga negara untuk membayar iuran
asuransi sosial yang diselenggarakan oleh negara. Padahal, tingginya biaya
hidup pada saat ini dan komersialisasi berbagai akti5itas pelayanan publik
yang seharusnya menjadi tanggung jaab pemerintah membuat banyak arga
negara mengalami kesulitan dalam masalah ekonomi keluarga ditambah lagi
dengan beban untuk membayar iuran asuransi sosial seperti yang
diamanatkan dalam #$#N.
Indonesia sesungguhnya sudah mengenal jaminan sosial bidang jaminan
kesehatan sejak jaman orde baru. Pada masa ini kita mengenal & ma)am
asuransi kesehatan yaitu 8 "1% Perum 7usada *akti, sekarang P+. <skes, yang
menangggung pembiayaan kesehatan bagi pegaai negeri sipil, pensiunan ,
5eteran dan anggota keluarganya 4 "2% P+. <#+?0, yang didirikan pada tahun
1(11 berdasarkan PP Nomor && +ahun 1(11 " yang kemudian berubah menjadi
P+. $amsostek pada tahun 1((2 berdasarkan PP Nomor &' +ahun 1((2 % yang
menanggung pembiayaan kesehatan bagi tenaga kerja sektor sasta dan
*U6N 4 "&% P+. <sabri, yang menanggung pembiayaan kesehatan bagi anggota
+NI, 0epolisian -I, PN# ,epartemen Pertahanan beserta anggota keluarganya
" dibentuk berdasarkan PP Nomor 44 +ahun 1(11 yang disempurnakan lagi
dengan PP Nomr '1 +ahun 1((1 % "0ementerian 0esehatan -I 8 2011%.
Pada masa re9ormasi dimana kondisi negara yang mengalami krisis ekonomi
besar dimana terjadi kenaikan harga berbagai komponen barang termasuk
bahan bakar minyak "**6% yang meningkat membuat pemerintah mengambil
kebijakan untuk mengurangi dampak tersebut terhadap kehidupan arga
negara. ,alam bidang jaminan kesehatan, kebijakan yang diambil adalah
program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak - jaring
pengaman sosial bidang kesehatan "P0P# **6 @ $P# *0% yang dimulai sejak
tahun 1((. dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi
masyarakat tidak mampu disemua 9asilitas pelayanan kesehatan milik
pemerintah. Program ini dilakukan untuk meminimalisir dampak yang
dirasakan oleh masyarakat ke)il dan tidak mampu terutama dalam bidang
kesehatan terhadap dampak krisis ekonomi, ini adalah salah satu bentuk
jaminan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah terutama bagi masyarakat
miskin dan tidak mampu.
$aminan kesehatan sebagai bagian dari sistem jaminan sosial nasional
diberikan pemerintah untuk mejamin setiap arga negara terjamin dalam
pembiayaan kesehatan dirinya dan anggota keluarganya. +ingginya biaya
kesehatan yang harus ditanggung oleh arga negara pada saat ini merupakan
salah satu alasan kuat mengapa negara harus memberikan jaminan kesehatan
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
1
bagi setiap arga negara. 6enurut <>rul <>ar "2004 4 122% biaya kesehatan
adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan A
atau meman9aatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. ,ari pengertian tersebut
dapat disimpulkan baha terdapat dua pihak yang terlibat yaitu pelaksana
pelayanan kesehatan " provider 8 dan pengguna jasa pelayanan kesehatan
yaitu masyarakat. *agi pelaksana upaya kesehatan terkait dengan besarnya
dana penyelenggaraan upaya kesehatan, sedangkan dari sisi pengguna jasa
layanan berhubungan dengan besarnya dana yang diperlukan untuk
mendapatkan man9aat suatu pelayanan kesehatan.
,alam pembiayaan kesehatan arga negaranya suatu negara selalu
mempertimbangkan keikutsertaan sektor sasta yang ikut berperan dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. ,ari sisi pemerintah,
pembiayaan kesehatan dihitung pada besarnya dana yang dikeluarkan oleh
pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi semua arga
negaranya, pengeluaran dana oleh pengguna jasa pelayanan kesehatan tidak
diperhitungkan sehingga total pembiayaan kesehatan Indonesia adalah jumlah
biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah ditambah dengan jumlah dana yang
dikeluarkan oleh pengguna jasa pelayanan kesehatan untuk sektor sasta. ,i
berbagai negara, terdapat tiga model sistem jaminan kesehatan atau
pembiayaan kesehatan bagi arganya yang diberlakukan se)ara nasional yaitu
model asuransi kesehatan sosial "So%ial 'ealth $nsuran%e # model asuransi
kesehatan komersial A pri5at "9ommer%ial : Private 'ealth $nsuran%e8 dan
model terakhir yaitu Pelayanan 0esehatan Nasional 7National 'ealth Servi%es8
"<>rul <>ar "2004812'%
6odel asuransi kesehatan berkembang pertama kali di beberapa negara benua
?ropa pada tahun 1..2 dan kemudian menyebar ke benua <sia. 0elebihan
model ini adalah kemungkinan )akupan yang men)apai 100 persen jumlah
penduduk dan tari9 yang relati9 rendah dalam pembiayaan kesehatan. 6odel
asuransi komersial mulai berkembang di <merika #erikat. #istem ini tidak
berhasil men)apai )akupan 100 persen penduduk sehingga *ank ,unia
merekomendasikan pembaruan sistem asuransi kesehatan. *erdasarkan data
*ank ,unia, <merika #erikat merupakan negara dengan pembiayaan
kesehatan paling tinggi di dunia yang men)apai 1&,13 dari =NP pada tahun
1((1, sementara negara $epang yang pembiayaan kesehatannya hanya 1 3
dari =NP tetapi memiliki derajat kesehatan penduduk yang lebih tinggi yang
dibuktikan dengan tingginya usia harapan hidup penduduk $epang yang
men)apai 11,' yahun untuk pria dan .4,& tahun untuk anita "Batmah
<rianty 4 2011%.
5AMINAN KESEHA1AN 3A4AM SIS1EM 5AMINAN S6SIA4 NASI6NA4
IN36NESIA 3I MASA SEKA2AN/ 3AN 7AK162 8AN/
MEMPEN/A2UHIN8A
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
.
,alam 0oran 0ompas terbitan tanggal 1 6ei 2010 terdapat berita tentang
Puroto "&1 tahun% yang semestinya hadir dalam pertemuan 0omite <ksi
$aminan #osial di $akarta pada tanggal 2( <pril 2010, batal hadir karena
sedang menjalani pengobatan di -#U 0aryadi, #emarang, $aa +engah.
Puroto menderita penyakit yang memerlukan tindakan operasi oleh dokter
demi kesembuhannya dan semua itu dengan biaya men)apai '0 juta rupiah.
6eskipun sudah bekerja selama 12 tahun sebagai pekerja pabrik terpal
dikaasan industri ?$IP di daerah *ekasi, $aa *arat, ia hanya bergaji -p 1,2
$uta per bulan. 0ondisi tersebut membuat Puroto tidak mampu menanggung
biaya operasi karena penghasilannya hanya )ukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. 6eskipun sudah terda9tar sebagai peserta jaminan sosial tenaga
kerja "$amsostek% di perusahaan tempatnya bekerja, Puroto harus
menanggung biaya sekitar 20 juta rupiah karena klaim yang dibayarkan oleh
pihak $amsostek hanya 10 juta rupiah "0oran 0ompas 8 1 6ei 2010%.
0ekurangan biaya tersebut seharusnya tidak dialami oleh Puroto jika
Indonesia sudah menerapkan sistem jaminan sosial nasional terutama bidang
jaminan kesehatan. +anpa disadari dengan baik oleh pemerintah, masih
banyak arga negara lain yang mengalami masalah serupa dengan Puroto
namun tidak diekspos ke muka publik.
#ejak disahkannya Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang #$#N, hingga
sekarang pemerintah belum juga melengkapinya dengan 10 peraturan
pemerintah dan ( peraturan presiden seperti yang diamanatkan dalam UU
tesebut. 0elambanan pemerintah ini menurut pengamatan ahli ekonomi
dikarenakan jika #$#N jadi terapkan di Indonesia diperkirakan akan menguras
anggaran negara dalam <P*N sedikitnya -p (. triliun dan merupakan objek
subsidi baru yang harus ditanggung oleh pemerintah ".kompas.)om%.
-endahnya kemampuan keuangan negara membuat pemerintah terus
menunda aplikasi sistem jaminan sosial nasional yang pada intinya merupakan
penerapan sila kelima dari pan)asila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. <kibat dari kelambanan pemerintah tersebut, arga negara yang
harus menanggung akibatnya karena masih harus memikirkan biaya
kesehatannya, hal ini sungguh memberatkan terutama bagi arga miskin dan
tidak mampu.
Pada tanggal 2. /ktober 2011 ,ean Perakilan -akyat -epublik Indonesia
telah mengesahkan UU baru tentang *adan Pelaksana $aminan #osial "*P$#%
yang di bagi menjadi 8 "1% UU *P$# 1 yang diasumsikan akan mulai beroperasi
pada tanggal 1 $anuari 2014 dengan tujuan penyelenggaraan program jaminan
kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk menampung pengalihan
program $amkesmas, <skes, $aminan Pemeliharaan 0esehatan P+. $amsostek
dan P+. <sabri 8 "2% UU *P$# 2 yang diasumsikan mulai beroperasi pada tanggal
1 $anuari 2014 atau selambat-lambatnya 1 $uli 2012 dengan tujuan
pengelolaan jaminan ke)elakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
(
jaminan pension yang merupakan trans9ormasi dari P+. $amsostek. ,engan
disahkannya UU tentang *P$#, diharapkan dimasa mendatang semua arga
negara baik kaya ataupun miskin sudah memiliki jaminan sosial yang terdiri
dari jaminan kesehatan, jaminan ke)elakaan kerja, jaminan kematian, jaminan
pensiun dan jaminan hari tua.
Namun, tidak semua arga negara mendapatkan jaminan sosial seperti yang
sudah diamanatkan baik dalam UU Nomor 40 tahun 2004 tentang #$#N
maupun UU *P$# I dan II yang barus saja disahkan. ,idalamnya terdapat
beberapa kelamahan antara lain 8 "1% pasal 11 ayat 2 yang menjelaskan baha
negara hanya menanggung jaminan kesehatan hanya bagi arga miskin dan
tidak mampu, sedangkan orang tua, anak-anak terlantar dan pengangguran
tidak dijelaskan masuk ke golongan mana 8 "2% pada tahap pertama iuran atau
premi jaminan kesehatan bagi arga miskin dan tidak mampu dibayarkan oleh
pemerintah tetapi untuk selanjutnya tidak disebutkan siapa yang akan
menanggungnya 8 "&% jaminan kesehatan hanya diberikan bagi peserta yang
sudah membayar iuran kepesertaan jaminan sosial, sedangkan mereka yang
tidak mampu membayar tidak mendapatkan jaminan kesehatan 8 "4% besarnya
iuran kepesertaan ditentukan berdasarkan besarnya upah atau penghasilan
para pekerja dan bagi pekerja yang mempunyai anggota keluarga lebih dari 2
orang harus menambah iuran kepesertaan jaminan kesehatan 8 "2% prinsip
jaminan kesehatan dalam sistem jaminan sosial nasional lebih mengarah ke
prinsip asuransi sosial dimana setiap arga negara untuk menjadi peserta
harus dibebani dengan iuran.
#aat ini, Indonesia dengan jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 2&1,2 juta
jia berdasarkan data dari 0ementerian 0esehatan -I "2011% masih terdapat
11',( juta jia "4(,223% arga negara yang belum memiliki jaminan
kesehatan. #ementara itu jumlah masyarakat yang menjadi peserta <skes (2,2
juta jia, $amsostek 4,4 juta jia, <sabri 2 juta jia, asuransi komersial .,. juta
jia dan badan pelaksana asuransi sebanyak 2 juta jia. Pemerintah juga
mengalokasikan dalam <P*N sebesar ',& triliun -upiah untuk program jaminan
kesehatan masyarakat yang diperuntukkan bagi arga miskin dan tidak
mampu dan juga untuk program jaminan persalinan "jampersal% yang
diperuntukkan bagi pembiayaan persalinan bagi seluruh ibu di Indonesia yang
belum memiliki jaminan kesehatan. Program jampersal ini merupakan program
jaminan kesehatan baru yang dilun)urkan sejak bula $anuari tahun 2011 yang
ditujukan untuk per)epatan pen)apaian target 1illenium 5evelopment ;oals
715;s8 bidang kesehatan dan peningkatan Indeks Pembangunan 6anusia
7'uman 5evelopment $nde< : '5$8 di Indonesia. $aminan kesehatan
masyarakat diperuntukkan bagi 1',2 juta arga miskin yang telah memiliki
kartu jamkesmas sesuai dengan hasil pendataan terakhir dari *adan Pusat
#tatistik tahun 200( " 0ementerian 0esehatan -I 8 2011%
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
10
0eanggotaan arga negara dalam berbagi jenis asuransi atau jaminan
kesehatan tersebut tentu saja tidak didapatkan se)ara gratis atau )uma-)uma,
bagi seorang pegaai negeri sipil "PN#% harus merelakan 2 3 dari gaji
pokoknya dipotong setiap bulan sebagi iuran kepesertaan dalam asuransi
kesehatan "<#0?#%, begitupun dengan para pekerja yang menjadai peserta
$amsostek harus rela membayar iuran kepesertaan setiap bulannya yang
besarannya ditentukan berdasarkan besarnya penghasilan yang diterima
setiap bulannya. 7al ini berarti tanggung jaab negara masih sangat minim
dalam penyediaan jaminan kesehatan bagi setiap arga negara karena arga
negara masih harus membayar atau menanggung sendiri iuran kepesertaan
dalam jaminan kesehatan yang seharusnya domain tersebut menjadi tanggung
jaab negara sesuai dengan amanat UU, 1(42 pasal 21 ayat 2. 6engingat
masih banyaknya jumlah arga negara yang belum memiliki jaminan
kesehatan, membuat pemerintah harus lebih )epat mengambil kebijakan untuk
mengatasi masalah tersebut salah satunya melalui kebijakan sistem jaminan
sosial nasional bidang jaminan kesehatan.
5AMINAN KESEHA1AN 3A4AM SIS1EM 5AMINAN S6SIA4 NASI6NA4
IN36NESIA 3I MASA MEN3A1AN/
#eiring dengan akan mulai diberlakukanya sistem jaminan sosial nasional
"#$#N% mulai 1 $anuari 2014 mendatang, banyak hal yang harus menjadi
perhatian banyak pihak baik pemerintah sebagai penyedia jaminan kesehatan
maupun arga negara sebagai penerima man9aat jaminan kesehatan.
0onsekuensinya antara lain jangka aktu pemberlakuan sistem jaminan sosial
nasional yang terhitung masih & tahun lagi, adanya peleburan perusahaan
asuransi seperti <#0?#, $<6#/#+?0, <#<*-I dan +<#P?N menjadi badan publik
yaitu *adan Penyelenggaran $aminan #osial "*P$#% 1 dan *P$# 2. Proses
peralihan yang memakan aktu lama ini tentu saja memberikan dampak bagi
arga negara yang sudah lebih dulu menjadi peserta jaminan sosial dari
perusahaan tersebut.
*esarnya jumlah dana yang dihimpun dalam *P$# saat penggabungan 4 *U6N
asuransi nasional menurut ahli ekonomi seperti yang dimuat dalam situs
.hi>buttharir.)om bisa men)apai 1(0 triliun -upiah. *esarnya jumlah dana
tersebut tentulah sangat menggiurkan banyak pihak yang terlibat didalamnya,
padahal dalam -UU *P$# pasal . menyebutkan baha *P$# diberi keenangan
untuk menempatkan dana jaminan sosial untuk in5estasi jangka pendek dan
jangka panjang dengan mempertimbangkan aspek likuiditas, sol5abilitas,
kehati-hatian, keamanan dana dan hasil yang memadai ".dprri.go.id%.
*esarnya keenangan yang diberikan oleh pemerintah kepada *P$# dalam
pengelolaan dana yang notabene adalah uang peserta asuransi tersebut
mengandung resiko jika ditempatkan dalam bentuk in5estasi di pasar saham
ataupun obligasi karena jika hal tersebut mengalami permasalahan maka
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
11
arga negara lagi yang akan menanggung resiko tersebut karena teran)am
tidak terpenuhi haknya dalam jaminan sosial.
6asalah lain yang perlu menjadi perhatian bersama dalam pemberlakuan
sistem jaminan sosial nasional adalah kemampuan arga negara dalam
membayar iuran kepesertaan dalam jaminan sosial, padahal dalam penjelasan
pasal 4 UU Nomor 40 tahun 2004 menyebutkan baha sistem jaminan sosial
nasional menganut prinsip kepesertaan ajib dimana prinsip ini mengharuskan
seluruh penduduk menjadi peserta jaminan sosial yang dilaksanakan se)ara
bertahap. ,alam bab 1 tentang ketentuan umum UU tersebut juga terdapat
pasal . yang menyebutkan baha peserta jaminan sosial adalah setiap orang
termasuk orang asing yang telah bekerja selama minimal '
bulan di Indonesia dan telah membayar iuran kepesertaan. Padahal tidak
semua arga negara mampu membayar iuran kepesertaan sebagai syarat
utama menjadi peserta jaminan sosial. 0ebijakan pemerintah yang hanya
membayar iuran kepesertaan bagi arga miskin dan tidak mampu yang tidak
jelas pengkategoriannya membuat sistem jaminan sosial berpotensi
menimbulkan permasalah dimasa mendatang.
7arapan masyarakat dimasa mendatang sistem jaminan sosial baik jaminan
kesehatan, jaminan ke)elakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan
jaminan pensiun sepenuhnya menjadi tanggung jaab negara dan sepenuhnya
dibiayai oleh negara dari <P*N yang sumber utamanya adalah pajak yang
notabene berasal dari pajak yang dibayar oleh rakyat. Namun sepertinya
harapan masyarakat tersebut sulit terkabul karena kemampuan keuangan
negara yang sangat kurang untuk membiayai seluruh iuran kepesertaan arga
negara dalam sistem jaminan sosial nasional. Indonesia yang sistem
perekonomiannya pada masa mendatang mengarah ke tipe negara
kesejahteraan diharapkan bisa lebih mengoptimalkan sumber-sumber
pendapatan negara yang bisa digunakan untuk pembiayaan jaminan sosial
seluruh arga negara.
9A1A1AN PENU1UP
*erdasarkan diskusi di atas, ada beberapa poin penting yang bisa disimpulkan
dalam paper ini. Pertama, kebijakan jaminan sosial terutama jaminan
kesehatan sebagai salah satu instrumen dalam pembangunan manusia
Indonesia sudah dilaksanakan sejak >aman orde baru hingga sekarang saat
masa pemerintahan periode kedua Presiden #usilo *ambang ;udhoyono terus
mengalami Cuktuati9 baik dalam hal besarnya jaminan kesehatan maupun
bentuk jaminan kesehatan yang diaplikasikan di masyarakat. Ke+ua, 9aktor
politik sangat kentara sekali kelihatan pengaruhnya dalam penetapan
kebijakan sistem jaminan sosial nasional dan anggaran negara dalam <P*N
dalam pembiayaan jaminan kesehatan arga negara, hal ini dibuktikan dengan
lambannya peberapan sistem jaminan sosial nasional dimana UU #$#N Nomor
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
12
40 tahun 2004 sudah disahkan sejak tahun 2004, namun perangkat peraturan
pengikutnya belum juga dibuat hingga sekarang. UU tentang *P$# pun baru
pada bulan /ktober 2011 disahkan oleh ,P- dan penerapan sistem jaminan
sosial nasional baru mulai akan dilaksanakan pada tanggal 1 $anuari 2014.
Keti*a, aturan dalam UU #$#N yang menganut prinsip asuransi sosial yang
meajibakan seluruh arga negara ajib menjadi peserta dan membayar
iuran kepesertaan pada *P$# sebagai syarat utama untuk mendapakan
keanggotaan dalam #$#N. Negara hanya menanggung iuran kepesertaan bagi
arga miskin dan tidak mampu yang tidak jelas pengkategoriannya tentang
arga mana saja yang iurannya ditanggung oleh pemerintah
0ebijakan pemerintah dalam penerapan jaminan kesehatan dalam sistem
jaminan sosial nasional dimasa mendatang seharusnya lebih bijak, pada tahap
aal penerapan sistem jaminan sosial nasional hendaknya iuran kepesertaan
menjadi tanggung jaab pemerintah mengingat beban hidup yang harus
ditanggung masyarakat pada saat ini sangat tinggi sehingga diasumsikan tidak
mampu menanggung beban iuran kepesertaan jaminan sosial. ,imasa
mendatang, pemerintah dalam menetapkan pembiayaan kesehatan
diharapkan telah memenuhi standar minimal 23 dari P,* dan minimal 123
dalam <P*N sehingga sektor kesehatan bisa menjadi salah satu prioritas
dalam pembangunan di Indonesia dan menjamin terpenuhinya hak setiap
arga negara untuk hidup sehat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang
baik.
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
1&
3a:tar Pu'ta-a
(u-u Sum,er
<rum <tmaikarta, 2004 D In5estasi 0esehatan Untuk Pembangunan ?konomi D
,irektorat 0esehatan dan =i>i 6asyarakat, *<PP?N<# -I, $akarta
<>ar, <>rul, 1((', Pengantar <dministrasi 0esehatan , ?disi ketiga, Penerbit
*inarupa <ksara, $akarta
*<PP?N<# -I, 200(, D :aporan Perkembangan Pen)apaian +ujuan
Pembangunan 6illenium Indonesia D, Penerbit *<PP?N<# -I, $akarta
=hu9ron, <li 6ukti, 2001. D #istem $aminan 0esehatan 4 0onsep ,esentralisasi
+erintegrasiE Penerbit Bakultas 0edokteran Uni5ersitas =adjah 6ada,
;ogyakarta
=hu9ron, <li 6ukti, 2001. D #istem $aminan #osial ,alam /tonomi ,aerahiE
Penerbit Bakultas 0edokteran Uni5ersitas =adjah 6ada, ;ogyakarta
0ementerian 0esehatan -I, 2011 D <lokasi <nggaran 0esehatan 2011 D $akarta
Notoatmodjo, #oekidjo, 2002, Promosi 0esehatan +eori dan <plikasi, Penerbit
-ineka !ipta $akarta
Prijono +jiptoherijanto, 1((4 D ?konomi 0esehatan D , Penerbit P+. -ineka !ipta
$akarta
P+. $amsostek " Persero % D :aporan +ahunan 2010 D $akarta
-amli, :enny, 1(('. D $aminan #osial +enaga 0erja ,i Indonesia D Penerbit Unair
#urabaya
-etnandari, Nunuk ,i, 2011. D 6engenal Ilmu ?konomi, #ebagai ,asar
Pengambilan 0ebijakan Publik, ;ogyakarta
Peraturan Perun+an*;un+an*an
Undang-undang Nomor &' tahun 200( tentang kesehatan
Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional
<e,'ite
.astaFauliyah.ordpress.)om, diakses tanggal 11 Nopember 2011
.depkes.go.id , diakses tanggal 11 Nopember 2011
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1
14
.dprri.go.id, diakses tanggal 2& Nopember 2011
.ekonomirakyat.org, diakses tanggal 2& Nopember 2011
.9atmaharianty.blogspot.)om, diakses tanggal 2& Nopember 2011
.hi>buttharir.)om, diakses tanggal 2& Nopember 2011
.kompas.)om, diakses tanggal 4 Nopember 2011
.phGgmu.a).id, diakses tanggal 11 Nopember 2011
.radarbanten.)om, diakses tanggal 2& Nopember 2011
2011
Jaminan Kesehatan 5alam Sistem Jaminan Sosial Nasional 5i $ndonesia
6ritten !y '. Kurniaan -rianto# SK1

Anda mungkin juga menyukai