Anda di halaman 1dari 5

Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2011

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pertama kali muncul dalam Laporan


Pembangunan Manusia (Human Development Report) tahun 1990 yang
diterbitkan oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(!"P)# Laporan bertema $onsep dan Pengukuran Pembangunan
Manusia itu secara eksplisit mengusulkan perubahan %okus pembangunan
ekonomi dari perhitungan pendapatan nasional kepada kebi&akan yang
berpusat pada manusia#
Pendekatan pembangunan manusia muncul sebagai bagian dari
berkembangnya kecaman para ekonom terhadap pendekatan utama
pembangunan pada tahun 19'0-an( yang menganggap ada keterkaitan
antara pertumbuhan ekonomi nasional dan perluasan pilihan-pilihan
indi)idual#
*konom Pakistan( "r Mahbub ul +a,( adalah salah satu yang memainkan
peran kunci dalam mem%ormulasikan paradigma pembangunan manusia#
Ia menyimpulkan kebutuhan akan model ekonomi alternati% karena
beberapa %aktor# "i antaranya( semakin banyaknya bukti yang tidak
mendukung keyakinan a-al tentang kekuatan trickle down dari kekuatan
pasar untuk meratakan man%aat ekonomi dan menghapuskan kemiskinan#
.elain itu( biaya yang harus ditanggung rakyat terkait program-program
penyesuaian struktural (structural adjustment program) semakin &elas(
penyakit sosial (kriminalitas( melemahnya &aringan sosial( +I/01I".(
pencemaran) terus menyebar meskipun pertumbuhan ekonomi cukup kuat
dan konsisten# 2uga karena gelombang demokratisasi a-al tahun 1990-an
dan meningkatnya tuntutan terhadap model-model yang berpusat pada
manusia#
Perancang konsep IPM( "r# Mahbub ul +a,( meyakini( ukuran komposit
sederhana dari pembangunan manusia dibutuhkan untuk meyakinkan
publik( akademisi( dan para pengambil keputusan agar dapat
menge)aluasi pembangunan bukan hanya dari kema&uan ekonomi(
melainkan &uga dari peningkatan kese&ahteraan -arga# "iyakini( indeks
tunggal akan mengubah perhatian para pembuat keputusan dari
konsentrasi ekonomi kepada kese&ahteraan rakyat#
"r# 1martya .en membantu +a, mengembangkan IPM untuk melengkapi
dasar konseptual bagi pendekatan pembangunan manusia yang lebih luas#
Ia mende%inisikannya sebagai proses untuk memperluas pilihan-pilihan
orang dan meningkatkan kapabilitas serta kebebasan yang memungkinkan
orang hidup pan&ang dan sehat( memiliki akses kepada pengetahuan dan
standar hidup yang layak( serta berpartisipasi di dalam kehidupan
komunitas dan dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada
kehidupan mereka#
IPM memiliki tiga dimensi dasar pembangunan manusia( yakni
kehidupan yang pan&ang dan sehat( akses pada pengetahuan( dan standar
kehidupan yang layak# .ampai tahun 3009( IPM diukur dengan indikator
usia harapan hidup saat kelahiran (kesehatan)( angka melek huru% dan
rasio kasar masuk sekolah (pendidikan)( serta produk domestik bruto per
kapita (standar hidup)#
Menandai dua puluh tahun $onsep Pembangunan Manusia( indikator dan
metode penghitungan IPM tahun 3010-3011 dire)isi( untuk menekankan
bagaimana pemerataan( pemberdayaan( dan keberlan&utan memperluas
pilihan dalam hidup orang sekaligus menggarisba-ahi tantangannya#
.tatus kesehatan diukur dengan usia harapan hidup saat kelahiran( status
pengetahuan diukur dengan lama sekolah( dan standar kehidupan yang
layak diukur dari pendapatan nasional bruto (P!B) atau gross national
income per kapita#
P!B dihitung berdasarkan nilai total barang dan &asa yang dihasilkan di
suatu negara (seperti menghitung produk domestik bruto) ditambah
kiriman pendapatan dari orang atau perusahaan negara itu di negara lain
(misalnya dari 4$I di 1rab .audi)( dikurangi pembayaran untuk barang
dan &asa yang dibayarkan ke negara lain# Penghitungan ini dianggap lebih
menggambarkan situasi ekonomi suatu negara( terutama bila memiliki
utang luar negeri yang besar seperti 1merika .erikat#
Laporan Pembangunan Manusia 3011 &uga menyertakan indikator baru
untuk ketidaksetaraan( yakni Indeks $esen&angan 2ender (Gender
Inequality Index0I$2)# 5II diukur dengan ketidaksetaraan berdasarkan
&ender dalam tiga dimensi( yakni kesehatan reproduksi( pemberdayaan(
dan kegiatan ekonomi#
$esehatan reproduksi diukur dengan angka kematian ibu melahirkan serta
angka %ertilitas rema&a dan orang muda# Pemberdayaan tak hanya diukur
dari kursi perempuan dan laki-laki di parlemen( tetapi &uga pendidikan
dan kualitas partisipasinya# $egiatan ekonomi diukur dengan angka
partisipasi laki-laki dan perempuan di pasar ker&a#
Posisi Indonesia
4ren Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia dalam Human
Development Report 2011 !ustaina"ility and #quity$ % &etter 'uture (or
%ll tampak mendekati tren dunia( tetapi di ba-ah rata-rata IPM 1sia-
Pasi%ik# IPM Indonesia di tahun 3011 sebesar 0(617( naik satu peringkat
dan berada di peringkat ke-138 dari 1'7 negara# Peringkat Indonesia
dalam IPM 3010 &ika didasarkan pada data dan metode yang digunakan
tahun 3011 adalah ke-139 dari 1'7 negara (tahun 3010 hanya 169 negara)#
"engan perhitungan yang sama( IPM Indonesia tahun tahun 19'0-3011
naik dari 0(83: men&adi 0(617( meningkat 89(9 persen atau rata-rata 1(3
persen per tahun# Menurut ;ountry "irector !"P Beate 4rankmann(
Indonesia adalah satu dari 10 negara dengan IPM yang bergerak naik
dalam :0 tahun terakhir# .ementara IPM regional 1sia-Pasi%ik naik dari
0(83' pada tahun 19'0 men&adi 0(671 tahun 3011( meningkat 93(98
persen atau rata-rata 1(7 persen per tahun# Itu berarti kema&uan yang
dicapai Indonesia masih berada di ba-ah kema&uan rata-rata regional#
Meski naik peringkat( kalau diperhitungkan dengan kesen&angan( IPM
Imdonesia merosot ke 0(908( hilang 1'(: persen dan bergeser delapan
peringkat# $esen&angan selalu terkait dengan masalah diskriminasi dan
stigma# "ata BP. menyebutkan &umlah penduduk berusia 10-38 tahun di
Indonesia mencapai 68 &uta orang atau 37 persen dari populasi( tetapi
kecil aksesnya pada in%ormasi( pendidikan( serta layanan kesehatan
reproduksi dan seksual#
$ondisinya semakin serius karena( usia perka-inan pertama perempuan
semakin muda# <iset $esehatan "asar 3010 menyebutkan( 81(9 persen
perempuan menikah pada umur 19-19 tahun# Bahkan( perempuan yang
menikah pada usia 10-18 tahun mencapai 8(' persen dari total &umlah
pernikahan#
Makin muda usia pernikahan( kian pan&ang rentang -aktu perempuan
untuk hamil &ika tidak dilakukan pengaturan# 2umlah kelahiran pun
banyak dan %rekuensinya bisa kian sering# .emakin banyak anak( semakin
besar pula beban negara untuk menyediakan pendidikan( kesehatan(
pangan bergi=i( hingga sarana sosial untuk mereka#
"i sisi lain( strategi besar pemerintah dalam bidang pendidikan belum
terkelola dengan baik# Indonesia selama ini %okus meningkatkan &umlah
sekolah dasar (.")# 4ahun 1989( &umlah ." adalah 19#000 unit# 2umlah
ini membengkak men&adi 99#000 ." pada 19'0-an dan mencapai 169#000
." pada saat ini#
2umlah ." berbeda &auh dengan 8:#000 .MP( 39#000 .M1( dan :#000
pendidikan tinggi saat sekarang# "ari angka ini( terlihat Indonesia
keteteran mendorong sebanyak mungkin -arga mengenyam pendidikan
menengah( apalagi pendidikan tinggi# 4idak mengherankan( tersa&i data
yang menyebutkan sebanyak 8(7 &uta anak lulus ." setiap tahun( tetapi
hanya 1(9 &uta yang lulus .M1# .ebanyak 3(' &uta anak dan kaum muda
setiap tahun tidak tuntas men&alani pendidikan menengah#
1da persoalan yang menghadang kaum muda tidak mampu( yaitu
mahalnya biaya pendidikan yang berkualitas# 1kibatnya( saat ini hanya
-arga dari kelompok menengah ke atas yang bisa menyekolahkan
anaknya di sekolah bermutu# .ituasi ini membuat kelompok masyarakat
ba-ah( yang merupakan porsi terbesar di Indonesia( sulit naik men&adi
kelas menengah#
Maka( agenda terbesar Indonesia adalah bagaimana menempatkan anak-
anak muda sekarang memiliki posisi yang lebih baik di masa depan(
dengan menyediakan pendidikan menengah yang ter&angkau dan
berkualitas# 2ika tidak( sebanyak 3(' &uta anak muda yang drop-out setiap
tahun men&adi bom -aktu yang siap meletus pada 3030-30:0# "alam
sepuluh tahun( berarti ada 3' &uta kaum muda yang tidak menuntaskan
pendidikan menengahnya#
ntuk meningkatkan pencapaian pembangunan manusia( Indonesia harus
meningkatkan strategi pembangunan manusia# Modal manusia memegang
peran sentral dalam proses pembangunan# In)estasi modal manusia
memberikan keuntungan yang tinggi( menghemat penggunaan modal %isik
dan modal alam( menghasilkan pembangunan yang lebih cepat(
berkesinambungan( serta lebih merata#
Lebih baik meningkatkan akses terhadap sekolah dasar karena
keuntungan in)estasi pendidikan dasar lebih tinggi daripada keuntungan
in)estasi pendidikan menengah dan tinggi# Lebih baik meningkatkan
akses pelayanan kesehatan dasar dan obat-obatan pre)enti% karena
keuntungannya lebih tinggi daripada in)estasi rumah sakit dan obat-
obatan kurati%#
- Endang Srihadi
Untuk meningkatkan pencapaian pembangunan manusia, Indonesia
harus meningkatkan strategi pembangunan manusia. Modal manusia
memegang peran sentral dalam proses pembangunan. Investasi modal
manusia memberikan keuntungan yang tinggi, menghemat
penggunaan modal fisik dan modal alam, menghasilkan pembangunan
yang lebih cepat, berkesinambungan, serta lebih merata.

Anda mungkin juga menyukai