Anda di halaman 1dari 25

Program pengendalian TB Arizona Kementrian of Health Services (ADHS)

(Kementrian) melakukan pengawasan, analisis data, evaluasi program, dan


konsultasi Kementrian kesehatan lokal Arizona yang menyediakan perawatan
pasien secara langsung untuk pasien TB. Tahun 2012 ini laporan surveilens anual
tuberkulosis (TB) menyediakan data deskriptif untuk TB di Arizona.
Pada tahun 2012 ada 211 kasus TB aktif penyakit yang dilaporkan di
arizona. Jmlah kasus TB tahun 2012 di Arizona adalah 3, 3 per 100.000 populasi
dibandingkan dengan 3,2 per 100.000 secara nasional. Empat dari 15 negara
bagian Arizona : Maricopa, Pinal, Pima dan Yuma dilaporkan memiliki 90,9%
kasus TB aktif. Negara Maricopa, negara dengan penduduk terbanyak di Arizona,
dilaporkan memiliki 51,2% (108/211) kasus.

Faktor risiko yang diidentifikasi untuk kasus TB di arizona meliputi :
70,6% (149/211) dari kasus TB dilaporkan di sebuah negara
kelahiran selain Amerika Serikat
26,5% (56/211) dari kasus TB didiagnosis saat penderita berada di
lembaga pemasyarakatan
17.1 % ( 36 / 211 ) dari kasus TB menderita diabetes mellitus
5,2 % ( 11 / 211 ) dari kasus TB dilaporkan dengan HIV co-
infection.
Uji Resistensi Obat dilaporkan 98,2 % ( 165 / 168 ) dari kultur positif TB
7,9% (13/165) dilaporkan resistensi terhadao isoniazid (INH)
Tidak ada kasus resistensi multi drug TB yang dilaporkan.

Penyelesaian pengobatan telah menjadi perhatian utama dari kementrian.
Tahun kemarin yang selesai pengobatan data yang tersedia adalah 2010.
Kementrian melihat perbaikan untuk menyelesaikan pengobatan kedua
pemasyarakatan dan non-correctional kasus tb
Penyelesaian pengobatan dalam dua belas bulan untuk kasus TB
yang tidak dapat dikoreksi adalah 90.7 % ( 176 / 194 ) tahun 2010.
Penyelesaian penatalaksanaan secara keseluruhan dalam umenyelesaikan
pengobatan untuk kasus yang tidak dapat dikoreksi adalah 96.0 % ( 193 /
201 ) dibandingkan dengan 85.3 % ( 151 / 177 ) pada tahun 2009.
Penyelesaian pengobatan dalam dua belas bulan untuk kasus TB
yang dapat dikoreksi adalah 59,1 % ( 13 / 22 ) dibandingkan dengan 39,4
% ( 13 / 33 ) di tahun 2009. Pada tahun 2010 ada total 61 kasus TB yang
dapat dikoreksi dan 67,2 % ( 41 / 61 ) tidak melakukanfollow up karena
pulang ke negara asal, pindah keluar Arizona atau lepas dari komunitas
Penanganan berkesinambungan dari kasus TB aktif yang kembali ke negara
asal mereka yang dicapai dengan perujukan internasional melalui cureTB dan
TBnet. Agensi tersebut memberikan bantuan untuk follow-up medis dan
kelanjutan dari pengobatan TB. Kementrian mengkoordinasikan suatu pertemuan
dari Nogales dan Sam luis untuk pengembalian kasus ke Mexico. Pertemuan ini
dikoordinasi dengan beberapa agency luar yang setingkat dengan kementrian.
Tahun 2012, telah diatur 6 pertemuan tersebut.
Program Pengendalian Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Arizona
ADHS memiliki tanggung jawab penuh untuk pengawasan, manajemen, dan
evaluasi kegiatan TB di Arizona. ADHS menyediakan pelayanan konsultatif
epidemiologis teknis, medis, perawatan, dan programmatic mengenai pencegahan
danpengendalian masalah TB untuk penyedia pelayanan kesehatan, program
pengendaluan TB local and tribal health Kementrians (LHDs) dan fasilitas
pelayanan kesehatan. Melalui kerjasama dengan Laboratorium Arizona (ASPHL),
ADHS memastikan uji lab untuk spesimen yang ada dan memantau pola resistensi
obat di kabupaten - kabupaten tersebut.
Arizona terdiri dari lima belas Kabupaten dan dua puluh satu suku Federal
yang diakui. LHDs menyediakan semua perawatan pasien secara langsung untuk
kegiatan pengawasan TB. LHDs berkoordinasi dengan penyedia layanan medis
dan staf kesehatan pemasyarakatan dalam yurisdiksi mereka untuk menyediakan
layanan pengendalian TB.
Laboratorium Kesehatan Umum Negara Bagian Arizona menyediakan
layanan pengujian termasuk hapusan asam-cepat bacillus (AFB), kultur,
identifikasi dan uji kerentanan obat untuk sampel mikobakteri klinis seluruh
kabupaten. Laboratorium sebagai laboratorium referensi untuk semua isolat yang
dicurigai positif TB dan melakukan pengujian untuk semua yang positif isolasi
pertama. Laboratorium juga mengirimkan isolat kepada lab CDC di California
untuk genotipe dari semua kultur positif.
Laporan ini memberikan informasi tentang laporan kasus TB di Arizona
tahun 2012 dan menyelesaikan pengobatan tahun 2010. Informasi penyelesaian
pengobatan yang tersedia paling terbari adalah pengobatan tahun 2012 karena
waktu yang dibutuhkan untuk pengobatan lengkap TB cukup panjang.


Gambar 1. Kasus TB dan jumlah kasus rata - rata di Arizona dan
secara Nasional 2002 2012
Tahun 2012, LHDs melaporkan 211 kasus TB aktif dengan jumlah kasus 3,3
per 100.000. Ini menunjukan penurunan 8,2% jumlah kasus dan penurunan 17%
jumlah kasus rata rata dibandingkan tahun 2011. Di amerika serikat, sebanyak
9,951 kasus TB dilaporkan pada tahun 2012 dengan rata rata kasus 3,2 per
100.000. Ini adalah angka terendah yang tercatat di US sejak tahun 1953.
Penyakit TB paru didiagnosa sebanyak 77.7 % ( 164 / 211 ) kasus. Penyakit
extrapulmonary tercatat 12,8 % ( 27 / 211 ) dari semua kasus. Diagnosis penyakit
TB paru dan extrapulmonary dilaporkan dalam 9.5 % ( 20 / 211 ) kasus.



Gambar 2. Jumlah kasus TB berdasarkan kelompok penduduk yang
dipilih, Arizona, 2012.
Pada 2012, jumlah kasus TB antara kelahiran di luar negeri adalah 17.1 per
100.000. Jumlah kasus antara orang kelahiran Amerika adalah 1.1 per 100.000. Di
antara etnis Hispanic yang lahir di US, tercatat jumlah kasusnya adalah 2.2 per
100.000. Jumlah kasus TB antara anak-anak kurang dari lima tahun adalah 0.7 per
100.000.

Gambar 3. Kasus TB berdasarkan kabupaten tempat tinggal, Arizona
2012.
Empat Kabupaten Arizona: Maricopa, Pinal, Pima, dan Yuma mencatat
90,9% (192/211) dari semua kasus yang dilaporkan. Maricopa County, daerah
yang paling padat penduduk di Arizona, melaporkan 51,2% (108/211) kasus.
Kasus TB dilaporkan dari Kabupaten Pinal terhitung 19,9% (42/211) dari
semua kasus di seluruh kabupaten dengan 88,1% (37/42) kasus didiagnosis di
lembaga pemasyarakatan. Ada dua puluh satu lembaga pemasyarakatan di Pinal,
termasuk ICE-SPC, federal, negara bagian, fasilitas yang dikelolah secara lokal
dan pribadi. KabupatenYuma melaporkan 12.3% (26/211) dari total kasus dan
Pima dilaporkan 7.6% (16/211). Pada 2012, tidak ada kasus yang dilaporkan di
Santa Cruz atau Graham County.



Gambar 4. Kasus TB berdasarkan kabupaten, Arizona 2012.
Jumlah kasus TB negara bagian meningkat di Kabupaten Apache, Greenlee,
Pinal, Yuma, dan La Paz. Kabupaten Maricopa melaporkan sekitar 50% dari
kasus TB menurun dari 3.1 per 100.000 pada 2011 menjadi 2.8 per 100.000 tahun
2012. Ini lebih rendah daripada jumlah nasional.
Angka di Kabupaten Pinal menurun dari 13.6 menjadi 11.0 per 100.000.
angka Kabupaten yuma menurun dari 15.3 per 100.000 tahun 2011 menjadi 12.9
per 100.000. tahun 2012, angka di kabupaten lapaz dan kabupaten greenlee
meningkat dari tahun 2011 karena tidak ada kasus dilaporkan tahun itu. Pada 2012
kedua kabupaten melaporkan 1 kasus. Kedua kabupaten tersebut memiliki jumlah
populasi telah sangat rendah dan karena itu kasus mereka meningkat secara
artifisial.





Gambar 5. Jumlah kasus TB oleh ras dan etnis dan gambar 6. Jumlah
rata rata kasus dengan ras dan etnis.
Jumlah kasus pada Etnis Hispanik terhitung 58.3% (123/211) dari semua
laporan kasus TB setiap tahunnya. Kasus TB keturunan Asia terhitung 14,2%
(30/211) diikuti oleh AfricanAmerican 11.4% (24/211), Non Hispanik kulit putih
9,0% (19/211) dan penduduk asli Amerika 7,1% (15/211) kasus.
Jumlah kasus TB rata rata yang tertinggi di antara kelompok ras/etnis
dilaporkan untuk kasus TB dari keturunan Asia yaitu 15.0 per 100.000. jumlah
tersebut mengalami penurunan 26.8% dari 20,5 per 100.000 tahun 2011.jumlah
kasus antara penduduk asli Amerika menurun 23.6% dari 5.5 per 100.000 pada
2011 menjadi 4.3 per 100.000 tahun 2012. Tingkat kasus TB antara Hispanik
menurun 10,7% dari 7,5 per 100.000 2011 menjadi 6.7 per 100.000 tahun 2012
tingkat kasus The TB antara Afrika-Amerika meningkat 21.3% dari 7.0 per
100.000 2011 menjadi 8.9 per 100.000 tahun 2012.






Gambar 7. dan 8. Kasus TB berdasarkan jenis kelamin, Arizona, 2012.
Pada 2012, laki-laki terhitung 68,7% (145/211) dari kasus TB aktif. Wanita
terhitung 31,3% (66/211) kasus. Ini konsisten dengan data tahun sebelumnya.






Gambar 9. Jumlah kasus TB berdasarkan kelompok usia dan gambar
10. Kasus TB rata rata berdasarkan kelompok umur.
Pada tahun 2012 39.8 % ( 84 / 211 ) dari kasus TB dilaporkan pada
kelompok usia 25 - 44 tahun. Mereka yang berusia 45 - 64 tahun terhitung 23.2
% ( 49 / 211 ) dari kasus TB yang diikuti oleh kelompok usia 65 + sebanyak 17,5
% ( 37 / 211 ) dan kelompok usia 15 -24 tahun ( 31 / 211 ). Kasus anak-anak
berusia 5 14 tahun sebanyak 3,3 % ( 7 / 211 ) dan 4 tahun kebawah sebanyak 1,4
% ( 3 / 211 ) dari semua kasus.
Di Arizona, jumlah rata rata kasus tertinggi terjadi di kelompok usia 25 -
44 tahun ( 6,8 per 100.000 ). Kedua tertinggi terjadi di kelompok usia 65 tahun
atau lebih ( 4,2 per 100.000 ). Jumlah kasus rata rata TB menurun 11,7 % untuk
kelompok usia 25 - 44 tahun dari tahun 2011. Angka kasus TB menurun 40,8 %
untuk kelompok umur dari 65 tahun dan lebih dari tahun 2011. Juga, angka kasus
TB menurun 38.9 % dari tahun 2011 untuk kasus-kasus yang berusia 0 - 4 tahun.





Gambar 11 dan 12. Kasus TB berdasarkan negara kelahiran, Arizona
2012.
Lebih dari setengah dari semua laporan kasus TB yang dilaporkan di
Amerika Serikat terjadi antara orang yang baru lahir di negeri asing. Risiko
penyakit antara kelahiran luar negeri juga muncul berkaitan dengan usia
kronologis dan umur saat Imigrasi; orang muda dan mereka yang berimigrasi di
usia muda berada pada risiko yang lebih rendah untuk infeksi TB berikutnya. Pada
2012, 70,6% (149/211) dari kasus TB diidentifikasi sebagai kasus kelahiran di
luar negeri. Kasus untuk kelahiran US terhitung 28,4% (60/211) dari total kasus
yang dilaporkan. Untuk tujuan pengawasan TB, seorang kelahiran A.S.
didefinisikan sebagai seseorang yang lahir di Amerika Serikat atau wilayah
sekitarnya atau seseorang yang lahir di negara lain tetapi dengan setidaknya satu
orang tua warga negara AS.
Untuk negara kelahiran selain Amerika Serikat, Meksiko menunjukan
persentase tertinggi dengan 35,1% (74/211). Guatemala menempati kedua
tertinggi dengan 7,1% (15/211) dari kasus yang dihitung sebagai kelahiran luar
negeri. Bhutan dan Filipina terhitung 3,3% (7/211) dari masing-masing kasus.
Somalia 2,4% (5/211) kasus dan Honduras dan Vietnam berkontribusi 1,9%
(4/211) kasus masing-masing.



Gambar 13. Persentase kasus TB dengan HIV Co-infection dan % HIV
positif, Arizona 2008-2012.
HIV adalah faktor risiko terkuat untuk penyakit TBC. Kementrian
merekomendasikan semua penyedia medis untuk memberikan konseling dan
pengujian HIV untuk semua pasien TB. Co-Infection dengan HIV dan TB di
individu merupakan perhatian utama. Imunosupresi oleh HIV dapat berdampak
negatif terhadap kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Individu dengan co-
infection memiliki angka kematian yang tinggi dan lebih rentan terhadap
peningkatan resistensi obat. Ini mengarah ke arah pengobatan lebih lama dan lebih
kompleks.
Pada 2012, 89.6 % ( 189 / 211 ) dari semua kasus yang dilaporkan memiliki
hasil skrining HIV dan dengan hasil positif dilaporkan pada 5,2 % ( 11 / 211 )
kasus diantaranya. Dalam kasus TB pada kelompok usia 25 - 44, hasil skrining
HIV dilaporkan 96.4 % ( 81 / 84 ) kasus TB dengan 8,4 % ( 7 / 84 ) melaporkan
hasil positif.




Gambar 14.diagnosa TB di lembaga pemasyarakatan.
Arizona telah resmi menjadi salah satu negara yang tertinggi untuk
persentase dari kasus TB didiagnosis sementara di lembaga kemasyarakatan. Pada
2012, diantara laporan kasus di atas usia empat belas tinggal di pemasyarakatan
pada saat diagnosis sebanyak 27.2% (55/202) kasus. Evaluasi dari semua
narapidana untuk TB selama proses asupan memungkinkan untuk diagnosa TB
laten dan aktif pada populasi ini. Kementrianbekerja sama dengan semua lembaga
masyarakat di negara bagian dan menyediakan staf pemasyarakatan kesehatan
dengan pelatihan dan pendidikan TB untuk memastikan narapidana mematuhi
persyaratan skrining.



Tabel 1. Kasus TB oleh faktor-faktor risiko tertentu.
Faktor-faktor risiko yang terkait dengan kasus yang dilaporkan kepada
Kementrian pada tahun 2012 termasuk diabetes melitus 17.1% (36/211),
tunawisma 5,7% (12/211), terapi LTBI lengkap di 2,4% (5/211) dan kontak
dalam kasus TB infeksi dalam dua tahun terakhir 3,8% (8/211) kasus.

Antara kasus yang dilaporkan untuk usia lebih dari empat belas tahun,
faktor risiko penggunaan narkoba non suntik 12,9% (26/202) kasus, penggunaan
narkoba suntik 4,0% (8/202), dan penggunaan alkohol yang berlebihan dalam
11,9% (24/202) kasus. Pekerjaan berisiko tinggi untuk transmisi TB mencakup
pekerjaan perawatan kesehatan dan petani migran. Pekerja migran pertanian
terdiri 8.4% (17/211) dan pekerja perawatan kesehatan diwakili 4,0% (8/202)
2012 kasus. Faktor risiko lain yang termasuk TB/HIV coinfection, tinggal di
lembaga pemasyarakatan dan negara kelahiran. Faktor-faktor risiko ini dibahas
secara lebih rinci secara individual.



Tabel 2. Kasus TB yang dilaporkan dengan kepekaan dan resistensi
terhadap obat.
Pada 2012, 79.6% (168/211) kasus TB yang dilaporkan memiliki hasil
kultur positif. Diantara kasus - kasus ini, 98.2% (165/168) dilaporkan sensitif
terhadap obat. Resistensi isoniazid (INH) tetap konsisten dari 2011 dengan 7,9%
(13/211) kasus. Tidak ada kasus resistensi multi-obat TB dilaporkan di 2012



Gambar 15. Pengamatan terapi langsung (Directly Observed Theraphy,
DOT), Arizona, 2001-2010.
DOT adalah standar perawatan untuk pemberian obat pada kasus TB aktif.
Dalam DOT, penyeleggara kesehatan mengamati individu untuk mengambil / obat
dan memastikan kepatuhan terhadap rejimen pengobatan. Semua LHDs didorong
untuk menyediakan DOT untuk kasus-kasus pada masyarakat. DOT bisa sulit bagi
beberapa beberapa LHD Arizona yang memiliki lias wilayah yang besar dan
menempuh jarak yang panjang untuk mendapatkan pelayannan ini. Beberapa
LHDs juga menyediakan DOT dalam lembaga pemasyarakatan.
Pada tahun 2010 92.6 % ( 249 / 269 ) dari kasus TB yang memulai
pengobatan DOT atau terapi kombinasi DOT dan terapi self-administered. Terapi
selfadministered hanya dilaporkan untuk 5,2 % ( 14 / 269 ) kasus.



Gambar 16. Penyelesaian Pengobatan, Arizona, 2001-2010.
Penyelesaian pengobatan untuk kasus TB adalah fokus yang berkelanjutan
untuk Kementrian. Tujuan keseluruhan untuk pengobatan TB adalah untuk
menyembuhkan pasien individu dan membatasi transmisi TB kepada orang lain.
Dengan demikian, kesuksesan pengobatan TB setiap individu bermanfaat bagi
individu dan masyarakat. Kementrian melakukan ulasan kohort dan bekerjasama
dengan LHDs yang menyelesaikan pengobatan di Arizona. Juga, Kementrian
memanfaatkan arahan internasional untuk menyediakan penyelesaian informasi
perawatan untuk kasus TB bagi yang telah meninggalkan AS dan kembali ke
negara asal mereka. Pada tahun 2010, 87,5% (189/216) kasus menyelesaikan
pengobatan dalam waktu dua belas bulan. Secara keseluruhan, 92.4% (206/223)
penyelesaian pengobatan kasus terlepas dari kerangka waktu.






Gambar 17. Penyelesaian pengobatan untuk kasus-kasus TB di luar
lembaga kemasyarakatan.
Mereka yang tinggal di lembaga pemasyarakatan memiliki angka
penyelesaian pengobatan yang negatif. Untuk kasus TB yang tidak didiagnosis di
lembaga pemasyarakatan, 90,7% (176/194) kasus menyelesaikan pengobatan
dalam satu tahun. 96,0% (193/201) kasus non-correctional facility selesai terapi
terlepas dari kerangka waktu.



Gambar 18. Penyelesaian pengobatan untuk kasus TB bagi tunawisma
di luar lembaga pemasyarakatan.
Pada 2010, 87,5% (14/16) kasus TB yang tidak dapat di koreksi bagi
tunawisma untuk siapa yang menerima indikasi terapi satu tahun atau kurang.
Penyelesaian pengobatan terlepas dari kerangka waktu sebanyak 87,5% (14/16)



Gambar 19. Penyelesaian pengobatan untuk kasus TB di lembaga
pemasyarakatan.
Pada 2010, 59,1% (13/22) dari kasus TB didiagnosis pada pengobatan
pemasyarakatan selesai dalam satu tahun. Keseluruhan penyelesaian pengobatan
terlepas dari kerangka waktu itu juga 59,1% (13/22). Persentase terrendah untuk
menyelesaikan pengobatan di lembaga pemasyarakatan mungkin karena sifat fana
dari orang-orang terhukum. Kasus dirujuk beberapa kali atau dipulangkan ke
negara asal mereka. Meskipun arahan internasional dilakukan, data penyelesaian
pengobatan data tidak selalu diketahui.
















Kontak penyelidikan

Kontak penyelidikan mengidentifikasi, memeriksa, dan mengevaluasi
semua orang yang berada pada risiko infeksi dengan TB akibat paparan baru
untuk kasus yang terdiagnosa. Proses ini memfasilitasi penemuan kasus baru
memungkinkan untuk deteksi dini dan pengobatan infeksi baru. Dalam beberapa
kasus, bahkan mungkin dapat mencegah penyakit. Ini adalah komponen penting
dari pengendalian tuberkulosis. LHDS bertanggung jawab untuk melakukan
kontak penyelidikan atau melakukan koordinasi dengan pihak-pihak masyarakat
setempat di luar bidang kesehatan masyarakat untuk menjamin kontak
penyelidikan telah diselesaikan. Data terakhir dari data kontak informasi yang
tersedia adalah 2010 karena panjangnya jangka waktu untuk menyelesaikan
pengobatan. Pada tahun 2010 kontak teridentifikasi dari hapusan sputum positif
TB adalah. Di antara kasus tersebut, 38.9 % ( 7 / 18 ) dilakukan di lembaga
pemasyarakatan dibandingkan dengan 86.2 % ( 56 / 65 ) dari kasus masyarakat
umum. Dari penderita karena kontak sputum 67,7%. Dari kontak tersebut, 222
kontak merupakan infeksi TB laten, 86,9% (193/222) diterapi LTBI dan 39,9%
(77/193) diterapi secara lengkap.




Evaluasi rujukan kelas b1 / b2.
Imigran dan pengungsi yang bepergian ke AS dievaluasi TB sebagai bagian
dari proses pendaftaran, dan ditetapkan klasifikasi menurut status penyakit
mereka. Kelas A individu memiliki penyakit TBC dan telah diberikan pengobatan.
Kelas B1 termasuk individu dengan penyakit TBC paru non-menular dengan basil
asam-cepat negatif dari hapusan dan kultur dahak. Kelas B1 juga mencakup kasus
TB extra paru. Kelas B2 individu memiliki tes kulit positif tetapi memiliki
evaluasi yang negatif untuk penyakit TBC aktif. Kelas B3 individu adalah kontak
kasus TB yang tidak dikenal.
Divisi CDC migrasi Global dan karantina akan memberitahu kementrian
semua individu kelas B yang memasuki negara. Kementrian meneruskan arahan
ini ke LHDs yang mana individu akan tinggal. LHDs memberikan evaluasi dan
perawatan medis. Sifat fana dari populasi imigran dan pengungsi membuatnya
sulit untuk memulai evaluasi dan perawatan lengkap untuk orang-orang ini.
Kementrian sedang mengembangkan strategi untuk mengatasi hambatan ini.

Pada tahun 2012, Kementrian menerima pemberitahuan sebanyak 287 orang
imigran untuk dan pengungsi ditunjuk sebagai kelas b1, ( 40,9 / 117 sebanyak 287
orang medis ) perlu di evaluasi dan 39.7 % ( / ke-114 sebanyak 287 orang medis )
menyelesaikan evaluasi. Kementrian menerima 207 kelas pemberitahuan b2. Dari
ini 80.6 % ( 167 / 207 ) menyelesaikan evaluasi dan 44.9 % ( 75 tahun 167 )
sedang mulai pada pengobatan untuk infeksi TB laten.

Kasus perujukan dan manajemen internasional
Kementrian berkoordinasi dengan agen-agen rujukan internasional untuk
menjamin kelangsungan perawatan untuk individu dengan TB atau dicurigai TB
yang kembali ke negara asal mereka. CureTB memfasilitasi proses arahan dengan
pejabat kesehatan masyarakat di Meksiko. TBNet memfasilitasi proses rujukan
bagi seluruh negara termasuk meksiko. Pada 2012, 149 kasus dan tersangka kasus
yang dimaksud ini lembaga internasional

Kegiatan kesehatan perbatasan
Untuk menjamin perawatan kesinambungan dari individu yang menderita
TB yang dipulangkan ke meksiko melalui nogales, arizona, program pengendalian
TB melalui pertemuan. Pertemuan ini melibatkan individu tersebut dari arizona
dan federal pihak pelaksana hukum untuk meksiko penegak hukum yang
berwenang. dan kesehatan masyarakat
Protocol pertemuan yang dikembangkan pada tahun 2007 telah
mengakibatkan koordinasi dengan lebih baik dari tahanan yang kembali ke
meksiko. Protokol bekerja sama dengan ADHS kantor perbatasan kesehatan,
fasilitas pemasyarakatan LHDS, sonora partner, cureTB, dan ICE yang
berwenang. Pada 2012 Kementrian mengatur enam pertemuan melalui pelabuhan
nogales. Kementrian telah mengembangkan sebuah pertemuan untuk pelabuhan
san luis, kabupaten Yuma
Kementrian berkerjasama dengan pejabat kesehatan masyarakat Sonora
untuk meningkatkan komunikasi dan penyelesaian pengobatan untuk kasus TB
binational. Sistem surveilence MEDSIS (medis elektronik penyakit Intelijen
sistem surveilans) digunakan untuk melaporkan kasus TB yang segera
diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol pada tahun 2013 dan disediakan untuk
pejabat kesehatan masyarakat Sonora untuk meningkatkan komunikasi dengan
Kementrian.

Kesimpulan
Kementrian terus bermitra dengan Kementrian Kesehatan lokal, agen-agen
federal, pemasyarakatan dan masyarakat internasional untuk mencegah dan
mengendalikan TB di Arizona. Kemitraan memiliki penyelesaian perawatan yang
lebih baik, kualitas data dan komunikasi antara yurisdiksi yang berbeda.
Kelanjutkan kerjasama yang dekat dengan Kementrian Kesehatan lokal dan luar
mitra akan mencegah penyebaran lebih jauh dan mengekang munculnya resistensi
obat TB.

Anda mungkin juga menyukai