Program pengendalian TB Arizona Kementrian of Health Services (ADHS)
(Kementrian) melakukan pengawasan, analisis data, evaluasi program, dan
konsultasi Kementrian kesehatan lokal Arizona yang menyediakan perawatan pasien secara langsung untuk pasien TB. Tahun 2012 ini laporan surveilens anual tuberkulosis (TB) menyediakan data deskriptif untuk TB di Arizona. Pada tahun 2012 ada 211 kasus TB aktif penyakit yang dilaporkan di arizona. Jmlah kasus TB tahun 2012 di Arizona adalah 3, 3 per 100.000 populasi dibandingkan dengan 3,2 per 100.000 secara nasional. Empat dari 15 negara bagian Arizona : Maricopa, Pinal, Pima dan Yuma dilaporkan memiliki 90,9% kasus TB aktif. Negara Maricopa, negara dengan penduduk terbanyak di Arizona, dilaporkan memiliki 51,2% (108/211) kasus.
Faktor risiko yang diidentifikasi untuk kasus TB di arizona meliputi : 70,6% (149/211) dari kasus TB dilaporkan di sebuah negara kelahiran selain Amerika Serikat 26,5% (56/211) dari kasus TB didiagnosis saat penderita berada di lembaga pemasyarakatan 17.1 % ( 36 / 211 ) dari kasus TB menderita diabetes mellitus 5,2 % ( 11 / 211 ) dari kasus TB dilaporkan dengan HIV co- infection. Uji Resistensi Obat dilaporkan 98,2 % ( 165 / 168 ) dari kultur positif TB 7,9% (13/165) dilaporkan resistensi terhadao isoniazid (INH) Tidak ada kasus resistensi multi drug TB yang dilaporkan.
Penyelesaian pengobatan telah menjadi perhatian utama dari kementrian. Tahun kemarin yang selesai pengobatan data yang tersedia adalah 2010. Kementrian melihat perbaikan untuk menyelesaikan pengobatan kedua pemasyarakatan dan non-correctional kasus tb Penyelesaian pengobatan dalam dua belas bulan untuk kasus TB yang tidak dapat dikoreksi adalah 90.7 % ( 176 / 194 ) tahun 2010. Penyelesaian penatalaksanaan secara keseluruhan dalam umenyelesaikan pengobatan untuk kasus yang tidak dapat dikoreksi adalah 96.0 % ( 193 / 201 ) dibandingkan dengan 85.3 % ( 151 / 177 ) pada tahun 2009. Penyelesaian pengobatan dalam dua belas bulan untuk kasus TB yang dapat dikoreksi adalah 59,1 % ( 13 / 22 ) dibandingkan dengan 39,4 % ( 13 / 33 ) di tahun 2009. Pada tahun 2010 ada total 61 kasus TB yang dapat dikoreksi dan 67,2 % ( 41 / 61 ) tidak melakukanfollow up karena pulang ke negara asal, pindah keluar Arizona atau lepas dari komunitas Penanganan berkesinambungan dari kasus TB aktif yang kembali ke negara asal mereka yang dicapai dengan perujukan internasional melalui cureTB dan TBnet. Agensi tersebut memberikan bantuan untuk follow-up medis dan kelanjutan dari pengobatan TB. Kementrian mengkoordinasikan suatu pertemuan dari Nogales dan Sam luis untuk pengembalian kasus ke Mexico. Pertemuan ini dikoordinasi dengan beberapa agency luar yang setingkat dengan kementrian. Tahun 2012, telah diatur 6 pertemuan tersebut. Program Pengendalian Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Arizona ADHS memiliki tanggung jawab penuh untuk pengawasan, manajemen, dan evaluasi kegiatan TB di Arizona. ADHS menyediakan pelayanan konsultatif epidemiologis teknis, medis, perawatan, dan programmatic mengenai pencegahan danpengendalian masalah TB untuk penyedia pelayanan kesehatan, program pengendaluan TB local and tribal health Kementrians (LHDs) dan fasilitas pelayanan kesehatan. Melalui kerjasama dengan Laboratorium Arizona (ASPHL), ADHS memastikan uji lab untuk spesimen yang ada dan memantau pola resistensi obat di kabupaten - kabupaten tersebut. Arizona terdiri dari lima belas Kabupaten dan dua puluh satu suku Federal yang diakui. LHDs menyediakan semua perawatan pasien secara langsung untuk kegiatan pengawasan TB. LHDs berkoordinasi dengan penyedia layanan medis dan staf kesehatan pemasyarakatan dalam yurisdiksi mereka untuk menyediakan layanan pengendalian TB. Laboratorium Kesehatan Umum Negara Bagian Arizona menyediakan layanan pengujian termasuk hapusan asam-cepat bacillus (AFB), kultur, identifikasi dan uji kerentanan obat untuk sampel mikobakteri klinis seluruh kabupaten. Laboratorium sebagai laboratorium referensi untuk semua isolat yang dicurigai positif TB dan melakukan pengujian untuk semua yang positif isolasi pertama. Laboratorium juga mengirimkan isolat kepada lab CDC di California untuk genotipe dari semua kultur positif. Laporan ini memberikan informasi tentang laporan kasus TB di Arizona tahun 2012 dan menyelesaikan pengobatan tahun 2010. Informasi penyelesaian pengobatan yang tersedia paling terbari adalah pengobatan tahun 2012 karena waktu yang dibutuhkan untuk pengobatan lengkap TB cukup panjang.
Gambar 1. Kasus TB dan jumlah kasus rata - rata di Arizona dan secara Nasional 2002 2012 Tahun 2012, LHDs melaporkan 211 kasus TB aktif dengan jumlah kasus 3,3 per 100.000. Ini menunjukan penurunan 8,2% jumlah kasus dan penurunan 17% jumlah kasus rata rata dibandingkan tahun 2011. Di amerika serikat, sebanyak 9,951 kasus TB dilaporkan pada tahun 2012 dengan rata rata kasus 3,2 per 100.000. Ini adalah angka terendah yang tercatat di US sejak tahun 1953. Penyakit TB paru didiagnosa sebanyak 77.7 % ( 164 / 211 ) kasus. Penyakit extrapulmonary tercatat 12,8 % ( 27 / 211 ) dari semua kasus. Diagnosis penyakit TB paru dan extrapulmonary dilaporkan dalam 9.5 % ( 20 / 211 ) kasus.
Gambar 2. Jumlah kasus TB berdasarkan kelompok penduduk yang dipilih, Arizona, 2012. Pada 2012, jumlah kasus TB antara kelahiran di luar negeri adalah 17.1 per 100.000. Jumlah kasus antara orang kelahiran Amerika adalah 1.1 per 100.000. Di antara etnis Hispanic yang lahir di US, tercatat jumlah kasusnya adalah 2.2 per 100.000. Jumlah kasus TB antara anak-anak kurang dari lima tahun adalah 0.7 per 100.000.
Gambar 3. Kasus TB berdasarkan kabupaten tempat tinggal, Arizona 2012. Empat Kabupaten Arizona: Maricopa, Pinal, Pima, dan Yuma mencatat 90,9% (192/211) dari semua kasus yang dilaporkan. Maricopa County, daerah yang paling padat penduduk di Arizona, melaporkan 51,2% (108/211) kasus. Kasus TB dilaporkan dari Kabupaten Pinal terhitung 19,9% (42/211) dari semua kasus di seluruh kabupaten dengan 88,1% (37/42) kasus didiagnosis di lembaga pemasyarakatan. Ada dua puluh satu lembaga pemasyarakatan di Pinal, termasuk ICE-SPC, federal, negara bagian, fasilitas yang dikelolah secara lokal dan pribadi. KabupatenYuma melaporkan 12.3% (26/211) dari total kasus dan Pima dilaporkan 7.6% (16/211). Pada 2012, tidak ada kasus yang dilaporkan di Santa Cruz atau Graham County.
Gambar 4. Kasus TB berdasarkan kabupaten, Arizona 2012. Jumlah kasus TB negara bagian meningkat di Kabupaten Apache, Greenlee, Pinal, Yuma, dan La Paz. Kabupaten Maricopa melaporkan sekitar 50% dari kasus TB menurun dari 3.1 per 100.000 pada 2011 menjadi 2.8 per 100.000 tahun 2012. Ini lebih rendah daripada jumlah nasional. Angka di Kabupaten Pinal menurun dari 13.6 menjadi 11.0 per 100.000. angka Kabupaten yuma menurun dari 15.3 per 100.000 tahun 2011 menjadi 12.9 per 100.000. tahun 2012, angka di kabupaten lapaz dan kabupaten greenlee meningkat dari tahun 2011 karena tidak ada kasus dilaporkan tahun itu. Pada 2012 kedua kabupaten melaporkan 1 kasus. Kedua kabupaten tersebut memiliki jumlah populasi telah sangat rendah dan karena itu kasus mereka meningkat secara artifisial.
Gambar 5. Jumlah kasus TB oleh ras dan etnis dan gambar 6. Jumlah rata rata kasus dengan ras dan etnis. Jumlah kasus pada Etnis Hispanik terhitung 58.3% (123/211) dari semua laporan kasus TB setiap tahunnya. Kasus TB keturunan Asia terhitung 14,2% (30/211) diikuti oleh AfricanAmerican 11.4% (24/211), Non Hispanik kulit putih 9,0% (19/211) dan penduduk asli Amerika 7,1% (15/211) kasus. Jumlah kasus TB rata rata yang tertinggi di antara kelompok ras/etnis dilaporkan untuk kasus TB dari keturunan Asia yaitu 15.0 per 100.000. jumlah tersebut mengalami penurunan 26.8% dari 20,5 per 100.000 tahun 2011.jumlah kasus antara penduduk asli Amerika menurun 23.6% dari 5.5 per 100.000 pada 2011 menjadi 4.3 per 100.000 tahun 2012. Tingkat kasus TB antara Hispanik menurun 10,7% dari 7,5 per 100.000 2011 menjadi 6.7 per 100.000 tahun 2012 tingkat kasus The TB antara Afrika-Amerika meningkat 21.3% dari 7.0 per 100.000 2011 menjadi 8.9 per 100.000 tahun 2012.
Gambar 7. dan 8. Kasus TB berdasarkan jenis kelamin, Arizona, 2012. Pada 2012, laki-laki terhitung 68,7% (145/211) dari kasus TB aktif. Wanita terhitung 31,3% (66/211) kasus. Ini konsisten dengan data tahun sebelumnya.
Gambar 9. Jumlah kasus TB berdasarkan kelompok usia dan gambar 10. Kasus TB rata rata berdasarkan kelompok umur. Pada tahun 2012 39.8 % ( 84 / 211 ) dari kasus TB dilaporkan pada kelompok usia 25 - 44 tahun. Mereka yang berusia 45 - 64 tahun terhitung 23.2 % ( 49 / 211 ) dari kasus TB yang diikuti oleh kelompok usia 65 + sebanyak 17,5 % ( 37 / 211 ) dan kelompok usia 15 -24 tahun ( 31 / 211 ). Kasus anak-anak berusia 5 14 tahun sebanyak 3,3 % ( 7 / 211 ) dan 4 tahun kebawah sebanyak 1,4 % ( 3 / 211 ) dari semua kasus. Di Arizona, jumlah rata rata kasus tertinggi terjadi di kelompok usia 25 - 44 tahun ( 6,8 per 100.000 ). Kedua tertinggi terjadi di kelompok usia 65 tahun atau lebih ( 4,2 per 100.000 ). Jumlah kasus rata rata TB menurun 11,7 % untuk kelompok usia 25 - 44 tahun dari tahun 2011. Angka kasus TB menurun 40,8 % untuk kelompok umur dari 65 tahun dan lebih dari tahun 2011. Juga, angka kasus TB menurun 38.9 % dari tahun 2011 untuk kasus-kasus yang berusia 0 - 4 tahun.
Gambar 11 dan 12. Kasus TB berdasarkan negara kelahiran, Arizona 2012. Lebih dari setengah dari semua laporan kasus TB yang dilaporkan di Amerika Serikat terjadi antara orang yang baru lahir di negeri asing. Risiko penyakit antara kelahiran luar negeri juga muncul berkaitan dengan usia kronologis dan umur saat Imigrasi; orang muda dan mereka yang berimigrasi di usia muda berada pada risiko yang lebih rendah untuk infeksi TB berikutnya. Pada 2012, 70,6% (149/211) dari kasus TB diidentifikasi sebagai kasus kelahiran di luar negeri. Kasus untuk kelahiran US terhitung 28,4% (60/211) dari total kasus yang dilaporkan. Untuk tujuan pengawasan TB, seorang kelahiran A.S. didefinisikan sebagai seseorang yang lahir di Amerika Serikat atau wilayah sekitarnya atau seseorang yang lahir di negara lain tetapi dengan setidaknya satu orang tua warga negara AS. Untuk negara kelahiran selain Amerika Serikat, Meksiko menunjukan persentase tertinggi dengan 35,1% (74/211). Guatemala menempati kedua tertinggi dengan 7,1% (15/211) dari kasus yang dihitung sebagai kelahiran luar negeri. Bhutan dan Filipina terhitung 3,3% (7/211) dari masing-masing kasus. Somalia 2,4% (5/211) kasus dan Honduras dan Vietnam berkontribusi 1,9% (4/211) kasus masing-masing.
Gambar 13. Persentase kasus TB dengan HIV Co-infection dan % HIV positif, Arizona 2008-2012. HIV adalah faktor risiko terkuat untuk penyakit TBC. Kementrian merekomendasikan semua penyedia medis untuk memberikan konseling dan pengujian HIV untuk semua pasien TB. Co-Infection dengan HIV dan TB di individu merupakan perhatian utama. Imunosupresi oleh HIV dapat berdampak negatif terhadap kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Individu dengan co- infection memiliki angka kematian yang tinggi dan lebih rentan terhadap peningkatan resistensi obat. Ini mengarah ke arah pengobatan lebih lama dan lebih kompleks. Pada 2012, 89.6 % ( 189 / 211 ) dari semua kasus yang dilaporkan memiliki hasil skrining HIV dan dengan hasil positif dilaporkan pada 5,2 % ( 11 / 211 ) kasus diantaranya. Dalam kasus TB pada kelompok usia 25 - 44, hasil skrining HIV dilaporkan 96.4 % ( 81 / 84 ) kasus TB dengan 8,4 % ( 7 / 84 ) melaporkan hasil positif.
Gambar 14.diagnosa TB di lembaga pemasyarakatan. Arizona telah resmi menjadi salah satu negara yang tertinggi untuk persentase dari kasus TB didiagnosis sementara di lembaga kemasyarakatan. Pada 2012, diantara laporan kasus di atas usia empat belas tinggal di pemasyarakatan pada saat diagnosis sebanyak 27.2% (55/202) kasus. Evaluasi dari semua narapidana untuk TB selama proses asupan memungkinkan untuk diagnosa TB laten dan aktif pada populasi ini. Kementrianbekerja sama dengan semua lembaga masyarakat di negara bagian dan menyediakan staf pemasyarakatan kesehatan dengan pelatihan dan pendidikan TB untuk memastikan narapidana mematuhi persyaratan skrining.
Tabel 1. Kasus TB oleh faktor-faktor risiko tertentu. Faktor-faktor risiko yang terkait dengan kasus yang dilaporkan kepada Kementrian pada tahun 2012 termasuk diabetes melitus 17.1% (36/211), tunawisma 5,7% (12/211), terapi LTBI lengkap di 2,4% (5/211) dan kontak dalam kasus TB infeksi dalam dua tahun terakhir 3,8% (8/211) kasus.
Antara kasus yang dilaporkan untuk usia lebih dari empat belas tahun, faktor risiko penggunaan narkoba non suntik 12,9% (26/202) kasus, penggunaan narkoba suntik 4,0% (8/202), dan penggunaan alkohol yang berlebihan dalam 11,9% (24/202) kasus. Pekerjaan berisiko tinggi untuk transmisi TB mencakup pekerjaan perawatan kesehatan dan petani migran. Pekerja migran pertanian terdiri 8.4% (17/211) dan pekerja perawatan kesehatan diwakili 4,0% (8/202) 2012 kasus. Faktor risiko lain yang termasuk TB/HIV coinfection, tinggal di lembaga pemasyarakatan dan negara kelahiran. Faktor-faktor risiko ini dibahas secara lebih rinci secara individual.
Tabel 2. Kasus TB yang dilaporkan dengan kepekaan dan resistensi terhadap obat. Pada 2012, 79.6% (168/211) kasus TB yang dilaporkan memiliki hasil kultur positif. Diantara kasus - kasus ini, 98.2% (165/168) dilaporkan sensitif terhadap obat. Resistensi isoniazid (INH) tetap konsisten dari 2011 dengan 7,9% (13/211) kasus. Tidak ada kasus resistensi multi-obat TB dilaporkan di 2012
Gambar 15. Pengamatan terapi langsung (Directly Observed Theraphy, DOT), Arizona, 2001-2010. DOT adalah standar perawatan untuk pemberian obat pada kasus TB aktif. Dalam DOT, penyeleggara kesehatan mengamati individu untuk mengambil / obat dan memastikan kepatuhan terhadap rejimen pengobatan. Semua LHDs didorong untuk menyediakan DOT untuk kasus-kasus pada masyarakat. DOT bisa sulit bagi beberapa beberapa LHD Arizona yang memiliki lias wilayah yang besar dan menempuh jarak yang panjang untuk mendapatkan pelayannan ini. Beberapa LHDs juga menyediakan DOT dalam lembaga pemasyarakatan. Pada tahun 2010 92.6 % ( 249 / 269 ) dari kasus TB yang memulai pengobatan DOT atau terapi kombinasi DOT dan terapi self-administered. Terapi selfadministered hanya dilaporkan untuk 5,2 % ( 14 / 269 ) kasus.
Gambar 16. Penyelesaian Pengobatan, Arizona, 2001-2010. Penyelesaian pengobatan untuk kasus TB adalah fokus yang berkelanjutan untuk Kementrian. Tujuan keseluruhan untuk pengobatan TB adalah untuk menyembuhkan pasien individu dan membatasi transmisi TB kepada orang lain. Dengan demikian, kesuksesan pengobatan TB setiap individu bermanfaat bagi individu dan masyarakat. Kementrian melakukan ulasan kohort dan bekerjasama dengan LHDs yang menyelesaikan pengobatan di Arizona. Juga, Kementrian memanfaatkan arahan internasional untuk menyediakan penyelesaian informasi perawatan untuk kasus TB bagi yang telah meninggalkan AS dan kembali ke negara asal mereka. Pada tahun 2010, 87,5% (189/216) kasus menyelesaikan pengobatan dalam waktu dua belas bulan. Secara keseluruhan, 92.4% (206/223) penyelesaian pengobatan kasus terlepas dari kerangka waktu.
Gambar 17. Penyelesaian pengobatan untuk kasus-kasus TB di luar lembaga kemasyarakatan. Mereka yang tinggal di lembaga pemasyarakatan memiliki angka penyelesaian pengobatan yang negatif. Untuk kasus TB yang tidak didiagnosis di lembaga pemasyarakatan, 90,7% (176/194) kasus menyelesaikan pengobatan dalam satu tahun. 96,0% (193/201) kasus non-correctional facility selesai terapi terlepas dari kerangka waktu.
Gambar 18. Penyelesaian pengobatan untuk kasus TB bagi tunawisma di luar lembaga pemasyarakatan. Pada 2010, 87,5% (14/16) kasus TB yang tidak dapat di koreksi bagi tunawisma untuk siapa yang menerima indikasi terapi satu tahun atau kurang. Penyelesaian pengobatan terlepas dari kerangka waktu sebanyak 87,5% (14/16)
Gambar 19. Penyelesaian pengobatan untuk kasus TB di lembaga pemasyarakatan. Pada 2010, 59,1% (13/22) dari kasus TB didiagnosis pada pengobatan pemasyarakatan selesai dalam satu tahun. Keseluruhan penyelesaian pengobatan terlepas dari kerangka waktu itu juga 59,1% (13/22). Persentase terrendah untuk menyelesaikan pengobatan di lembaga pemasyarakatan mungkin karena sifat fana dari orang-orang terhukum. Kasus dirujuk beberapa kali atau dipulangkan ke negara asal mereka. Meskipun arahan internasional dilakukan, data penyelesaian pengobatan data tidak selalu diketahui.
Kontak penyelidikan
Kontak penyelidikan mengidentifikasi, memeriksa, dan mengevaluasi semua orang yang berada pada risiko infeksi dengan TB akibat paparan baru untuk kasus yang terdiagnosa. Proses ini memfasilitasi penemuan kasus baru memungkinkan untuk deteksi dini dan pengobatan infeksi baru. Dalam beberapa kasus, bahkan mungkin dapat mencegah penyakit. Ini adalah komponen penting dari pengendalian tuberkulosis. LHDS bertanggung jawab untuk melakukan kontak penyelidikan atau melakukan koordinasi dengan pihak-pihak masyarakat setempat di luar bidang kesehatan masyarakat untuk menjamin kontak penyelidikan telah diselesaikan. Data terakhir dari data kontak informasi yang tersedia adalah 2010 karena panjangnya jangka waktu untuk menyelesaikan pengobatan. Pada tahun 2010 kontak teridentifikasi dari hapusan sputum positif TB adalah. Di antara kasus tersebut, 38.9 % ( 7 / 18 ) dilakukan di lembaga pemasyarakatan dibandingkan dengan 86.2 % ( 56 / 65 ) dari kasus masyarakat umum. Dari penderita karena kontak sputum 67,7%. Dari kontak tersebut, 222 kontak merupakan infeksi TB laten, 86,9% (193/222) diterapi LTBI dan 39,9% (77/193) diterapi secara lengkap.
Evaluasi rujukan kelas b1 / b2. Imigran dan pengungsi yang bepergian ke AS dievaluasi TB sebagai bagian dari proses pendaftaran, dan ditetapkan klasifikasi menurut status penyakit mereka. Kelas A individu memiliki penyakit TBC dan telah diberikan pengobatan. Kelas B1 termasuk individu dengan penyakit TBC paru non-menular dengan basil asam-cepat negatif dari hapusan dan kultur dahak. Kelas B1 juga mencakup kasus TB extra paru. Kelas B2 individu memiliki tes kulit positif tetapi memiliki evaluasi yang negatif untuk penyakit TBC aktif. Kelas B3 individu adalah kontak kasus TB yang tidak dikenal. Divisi CDC migrasi Global dan karantina akan memberitahu kementrian semua individu kelas B yang memasuki negara. Kementrian meneruskan arahan ini ke LHDs yang mana individu akan tinggal. LHDs memberikan evaluasi dan perawatan medis. Sifat fana dari populasi imigran dan pengungsi membuatnya sulit untuk memulai evaluasi dan perawatan lengkap untuk orang-orang ini. Kementrian sedang mengembangkan strategi untuk mengatasi hambatan ini.
Pada tahun 2012, Kementrian menerima pemberitahuan sebanyak 287 orang imigran untuk dan pengungsi ditunjuk sebagai kelas b1, ( 40,9 / 117 sebanyak 287 orang medis ) perlu di evaluasi dan 39.7 % ( / ke-114 sebanyak 287 orang medis ) menyelesaikan evaluasi. Kementrian menerima 207 kelas pemberitahuan b2. Dari ini 80.6 % ( 167 / 207 ) menyelesaikan evaluasi dan 44.9 % ( 75 tahun 167 ) sedang mulai pada pengobatan untuk infeksi TB laten.
Kasus perujukan dan manajemen internasional Kementrian berkoordinasi dengan agen-agen rujukan internasional untuk menjamin kelangsungan perawatan untuk individu dengan TB atau dicurigai TB yang kembali ke negara asal mereka. CureTB memfasilitasi proses arahan dengan pejabat kesehatan masyarakat di Meksiko. TBNet memfasilitasi proses rujukan bagi seluruh negara termasuk meksiko. Pada 2012, 149 kasus dan tersangka kasus yang dimaksud ini lembaga internasional
Kegiatan kesehatan perbatasan Untuk menjamin perawatan kesinambungan dari individu yang menderita TB yang dipulangkan ke meksiko melalui nogales, arizona, program pengendalian TB melalui pertemuan. Pertemuan ini melibatkan individu tersebut dari arizona dan federal pihak pelaksana hukum untuk meksiko penegak hukum yang berwenang. dan kesehatan masyarakat Protocol pertemuan yang dikembangkan pada tahun 2007 telah mengakibatkan koordinasi dengan lebih baik dari tahanan yang kembali ke meksiko. Protokol bekerja sama dengan ADHS kantor perbatasan kesehatan, fasilitas pemasyarakatan LHDS, sonora partner, cureTB, dan ICE yang berwenang. Pada 2012 Kementrian mengatur enam pertemuan melalui pelabuhan nogales. Kementrian telah mengembangkan sebuah pertemuan untuk pelabuhan san luis, kabupaten Yuma Kementrian berkerjasama dengan pejabat kesehatan masyarakat Sonora untuk meningkatkan komunikasi dan penyelesaian pengobatan untuk kasus TB binational. Sistem surveilence MEDSIS (medis elektronik penyakit Intelijen sistem surveilans) digunakan untuk melaporkan kasus TB yang segera diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol pada tahun 2013 dan disediakan untuk pejabat kesehatan masyarakat Sonora untuk meningkatkan komunikasi dengan Kementrian.
Kesimpulan Kementrian terus bermitra dengan Kementrian Kesehatan lokal, agen-agen federal, pemasyarakatan dan masyarakat internasional untuk mencegah dan mengendalikan TB di Arizona. Kemitraan memiliki penyelesaian perawatan yang lebih baik, kualitas data dan komunikasi antara yurisdiksi yang berbeda. Kelanjutkan kerjasama yang dekat dengan Kementrian Kesehatan lokal dan luar mitra akan mencegah penyebaran lebih jauh dan mengekang munculnya resistensi obat TB.