Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 1 I. STATUS PSIKIATRI
A. IDENTITAS PASIEN No. Rekam Medis : XX.YY.ZZ Perawatan ke : I Tahun : 2013 No. Urut : xxx Kelas : II Tanggal mulai dirawat : 22 Desember 2013 Pukul : 13.00 WIB
Nama pasien : Ny. H Tempat / tanggal lahir : Temanggung, 28 Februari 1955 Umur : 58 tahun Jenis Kelamin : Wanita Suku bangsa : Jawa Warga Negara : Indonesia Agama : Islam Pendidikan terakhir : SMEA Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status Perkawinan : Menikah Alamat : Bekasi Dokter yang merawat : dr. E, Sp.KJ
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 2 B. ALLOANAMNESA Alloanamnesa diperoleh dari medical record pasien dan alloanamnesa dengan perawat di Sanatorium Dharmawangsa. Didapat dari : P Umur : 29 tahun Pekerjaan : Perawat Pendidikan : S1 Status : Menikah Alamat : Ciputat Hubungan dengan pasien : Perawat Hari/tanggal wawancara : Sabtu/4 Januari 2013 Waktu / Tempat wawancara : 13.00 WIB/Ruang Perawat
C. KELUHAN UTAMA Pasien mengalami perubahan tingkah laku seperti bengong seharian, takut dengan air, tidak mau makan.
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasie pada 2 minggu terakhir ini sering duduk bengong sendiri, tidak mau mandi, tidak mau makan dan cenderung untuk mengurung diri di rumah. Menurut keterangan dari pasien, pada saat bengong, pasien berpikir tentang keuangan, dikarenakan pasien ingin sekali naik haji. Pasien tidak mau mandi dikarenakan pasien takut dengan air, pasien merasa air itu adalah hantu dan takut tidak bisa keluar lagi dari kamar mandi. Pasien tidak mau makan karena pasien takut diracuni oleh orang lain. Pasien pun tidak mau keluar rumah karena tidak nyaman dengan orang lain, pasien merasa orang lain mau mencelakakan pasien. Pasien sempat dipaksa untuk berobat ke
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 3 dokter umum, namun pada saat mau bertemu dengan dokter, pasien kabur. Menurut pasien, pasien kabur karena takut dengan dokternya dan merasa malu. Keluarga pasien juga sempat mengajak orang pintar ke rumah untuk mengobati pasien, menurut pasien, orang pintar tersebut mengatakan bahwa pasien tidak sakit apa-apa. Terakhir pasien dibawa ke RS Islam. Pasien megatakan pada saat bertemu dengan dokter, pasien ditanyakan beberapa pertanyaan seperti Obama dengan ibu, lebih mulia siapa dan pasien menjawab saya lebih mulia dari Obama. Namun pada saat ditanya Susilo Bambang Yudhoyono dengan ibu, lebih mulia siapa pasien menjawab lebih mulia Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut pasien, dokter tersebut memberi 2 macam obat, namun pasien menolak untuk meminum obat tersebut. Akhirnya pasien dibawa ke Sanatorium Dharmawangsa dan dianjurkan untuk dirawat namun pasien menolak karena pasien tidak merasa diri dia sakit. Menurut pasien, pasien tidak ada masalah apa-apa sebelum munculnya keluhan-keluhan yang diderita dan pasien juga mengatakan tidak mengalamai trauma pada kepala sebelum munculnya keluhan-keluhan tersebut.
E. RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami hal seperti ini.
F. RIWAYAT KELUARGA Latar Belakang Keluarga Pasien terlahir di keluarga yang berekonomi menengah. Pekerjaan ayahnya adalah ABRI, dan ibunya adalah ibu rumah tangga. Saat remaja, ibu pasien meninggal karena penyakit kanker payudara. Setelah itu ayah pasien
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 4 menikah lagi. Dari pernikahan pertama ayahnya, pasien mempunyai 4 saudara kandung dimana pasien merupakan anak paling tua. Sedangkan dari pernikahan ayahnya yang kedua, pasien mempunyai 2 adik lagi. Hubungan pasien dengan orang tua dan saudara-saudaranya cukup baik begitu pula dengan keluarga besarnya.
Riwayat Psikiatri dalam Keluarga Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit psikopatologi.
Pohon Keluarga Ny. H
: Wanita yang sudah meninggal
: Pria yang sudah meninggal
: Pasien
: Laki-laki
: Perempuan
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 5
Susunan Anggota Keluarga 1. Nama : Tn. S (Alm) Pekerjaan : ABRI Agama : Islam Pendidikan : SMK Hubungan dengan pasien : Ayah Kandung 2. Nama : Ny. R Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Pendidikan : SMA Hubungan dengan pasien : Ibu kandung 3. Nama : Ny. S Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Pendidikan : SMA Hubungan dengan pasien : Ibu tiri 4. Nama : S Pekerjaan : Karyawan (Pensiun) Agama : Islam Pendidikan : S1 Hubungan dengan pasien : Suami 5. Nama : H (Pasien) Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Pendidikan : SMA 6. Nama : J Pekerjaan : Wiraswasta
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 6 Agama : Islam Pendidikan : SMA Hubungan dengan pasien : Adik kandung 7. Nama : Sni Pekerjaan : PNS Agama : Islam Pendidikan : SMA Hubungan dengan pasien : Adik kandung 8. Nama : Sti Pekerjaan : PNS (Guru Seni) Agama : Islam Pendidikan : S1 Hubungan dengan pasien : Adik kandung 9. Nama : Pwo Pekerjaan : Supir taksi Agama : Islam Pendidikan : SMA Hubungan dengan pasien : Adik kandung 10. Nama : Mni Pekerjaan : Karyawan Agama : Islam Pendidikan : S1 Hubungan dengan pasien : Adik tiri 11. Nama : Mti Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Pendidikan : SMA Hubungan dengan pasien : Adik tiri
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 7
12. Nama : Bhn Pekerjaan : Karyawan Agama : Islam Pendidikan : S1 Hubungan dengan pasien : Anak kandung 13. Nama : Wri Pekerjaan : Bidan Agama : Islam Pendidikan : S1 Hubungan dengan pasien : Anak kandung
G. RIWAYAT HIDUP Riwayat Prenatal dan Natal Pasien merupakan anak yang dikehendaki oleh orangtuanya. Selama kehamilan, ibu pasien dalam kondisi yang fisik dan mental yang sehat dan kondisi ekonomi yang cukup baik, hamil cukup bulan dan lahir spontan dengan ditolong oleh bidan di rumah.
Riwayat Masa Kanak Awal (0-3 tahun) Tidak ada kelainan Riwayat Masa Kanak pertengahan (3-11 tahun) Tidak ada kelainan Riwayat Masa Remaja Tidak ada kelainan Riwayat Masa Dewasa 1. Riwayat Pekerjaan
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 8 Pasien mengurus rumah tangga. 2. Riwayat Pendidikan Prestasi selama SD, SMP, SMEA baik. Pasien pernah tidak naik kelas 1 kali pada saat kelas 1 SD 3. Riwayat Agama Pasien beragama Islam, sering mengaji (seminggu 2 kali). 4. Riwayat Aktivitas Sosial Pasien kurang bersosialisasi dan jarang berkomunikasi dengan pasien lain dan karyawan Sanatorium Dharmawangsa, lebih banyak menyendiri dan duduk atau berbaring di kamar. Sesekali ke aula untuk bermain merajut bersama pasien lain. 5. Riwayat Kehidupan Situasi Sekarang Adik pasien ada yang tinggal di Jawa Tengah dan Pontianak, hanya satu adik kandung perempuan yang berdomisili di Jakarta. Suami pasien datang terakhir 3 hari yang lalu membawa makanan. 6. Riwayat Hukum Pasien tidak pernah mempunyai masalah dalam hukum. 7. Riwayat Psikoseksual Tidak ada kelainan 8. Mimpi dan Fantasi Pasien ingin sekali keluar dari Sanatorium Dharmawangasa dan kembali tinggal di rumah karena pasien merasa tidak sakit. 9. Sistem-sistem nilai Pendapat pasien tentang nilai berbagai hal, antara lain : pendapat pasien mengenai agama, pasien mengatakan bahwa dia sering berdoa supaya hatinya lebih tenang. Mengenai uang, pasien merasa kekurangan
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 9 uang untuk kehidupan sehari-hari, sehingga pasien sering diam memikirkan masalah keuangan. 10. Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya Pasien merasa dirinya tidak sakit. Masuk ke Sanatorium Dharmawangsa untuk istirahat hanya karena dipaksa oleh keluarganya.
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 10 II. STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM 1) Penampilan Pasien adalah seorang wanita berusia 58 tahun, tampak sesuai dengan usianya. Berperawakan kecil, kurus, dan kulit putih. Cara berpakaian sederhana, menggunakan jilbab dan daster. Kebersihan diri terganggu. Perilaku tampak diam, tidak banyak berbicara dan lebih banyak berdiam di kamar. 2) Perilaku dan Aktivitas Psikomotor Pasien kurang bersosialisasi dengan pasien lain, lebih banyak diam. Lebih sering menyendiri di kamar, atau sesekali ke aula untuk mengambil jatah makan, terkadang seperti sedang memikirkan sesuatu. Sesekali merajut dengan pasien lain di aula. a. Sebelum wawancara : Pasien sedang duduk di kamar. b. Selama wawancara : Secara keseluruhan pasien dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Berbicara dengan suara kecil, kontak mata hanya dilakukan sesekali, lebih banyak menunduk. Pasien tidak dapat duduk tenang, sering memegang meja dan memilin-milin tepi jilbabnya c. Setelah wawancara : Setelah wawancara pasien duduk bersama pasien lain untuk merajut. 3) Sikap Terhadap Pemeriksa Wawancara berlangsung cukup baik. Pasien cukup kooperatif, sopan terhadap pemeriksa, meskipun dengan segala keterbatasannya,
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 11 masih mau menjawab bila ditanya berulang-ulang. Sekali-kali perhatiannya teralihkan.
B. BICARA Pasien dapat berbicara dengan lancar, walaupun membutuhkan waktu agak lama untuk menjawab. Volume suara kecil, arus bicara baik, intonasi cukup, irama kurang sesuai dengan isi pembicaraan, artikulasi jelas, ide cerita tidak banyak, kuantitas kata-kata sedikit.
C. MOOD dan AFEK 1) Mood : Hipotim 2) Afek : Terbatas 3) Keserasian : Tidak serasi (Inappropriate)
D. PERSEPSI 1) Halusinasi Auditorik : Tidak ada 2) Halusinasi Visual : Ada 3) Ilusi : Tidak ada 4) Depersonalisasi : Tidak ada 5) Derealisasi : Tidak ada
E. PIKIRAN 1) Bentuk / Proses Pikir Produktivitas : Kurang Kontinuitas pikiran : Cukup Asosiasi longgar : Tidak ada
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 12 Ambivalensi : Tidak ada Flight of ideas : Tidak ada Inkoherensi : Tidak ada Vergebrasi : Tidak ada Perseverasi : Tidak ada 2) Isi Pikir Fobia : Ada (Hidrofobia) Obsesi : Tidak ada Kompulsi : Tidak ada Idea of reference : Tidak ada Idea of influence : Tidak ada Waham : Tidak ada Ide : Ada. Ide kejar
F. SENSORIUM dan KOGNISI 1) Kesadaran Compos Mentis (GCS 15 = E 4 M 6 V 5 ) 2) Orientasi a. Waktu : Tidak terganggu. b. Tempat : Baik, pasien mengetahui bahwa dirinya sekarang berada di Sanatorium Dharmawangsa dan dapat menyebutkan ruangan dengan tepat. c. Orang : Baik, pasien dapat mengenali dokter yang memeriksanya. 3) Perhatian a. Pengalihan : Baik b. Pemusatan : Baik c. Pertahanan : Baik
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 13 4) Konsentrasi dan Kalkulasi Selama wawancara konsentrasi cukup baik. Pasien dapat mengikuti dan menjawab pertanyaan. Kalkulasi baik, pasien dapat menghitung perbedaan umur antara saudara-saudaranya, walaupun kadang pasien terdiam sebentar sebelum menjawab. 5) Memori a. Memori jangka panjang : Tidak terganggu. b. Memori jangka sedang : Baik, pasien dapat mengingat kejadian beberapa bulan terakhir. c. Memori jangka pendek : Baik, pasien dapat menceritakan apa yang di alaminya kemarin. d. Memori segera : Baik, pasien dapat mengulang kata dan angka yang baru saja di sebutkan. 6) Kemampuan Membaca dan Menulis Cukup baik, pasien diminta menuliskan kalimat lengkap dan pasien menuliskan minum air dikit-dikit lebih bagus atau minum air banyak-banyak dan pasien dapat membaca kalimat yang ditulis oleh pemeriksa. 7) Pikiran Abstrak Cukup baik, pemeriksa bertanya apa artinya besar pasak dari pada tiang, pasien menjawab pengeluaran lebih besar dari pendapatan. 8) Kemampuan Visuospasial Baik, pasien dapat mengambarkan jam beserta jarumnya.
9) Kemampuan Menolong Diri Sendiri Baik, pasien masih dapat makan, pergi ke kamar mandi, berganti pakaian dan mengambil barang-barang keperluaanya sendiri. Pasien dapat melakukan semua aktivitas tanpa bantuan orang lain.
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 14
G. PENGENDALIAN IMPULS Selama wawancara pasien terlihat tenang, sopan, tidak agresif dan kurang bereaksi terhapat impuls di sekitarnya.
H. INSIGHT Pasien tidak menyadari bahwa dirinya sakit (Derajat I)
I. JUDGMENT 1) Daya nilai sosial Tidak terganggu. 2) Tes daya nilai Pertanyaan : Apa yang Ibu lakukan, kalau Ibu menemukan dompet yang berisi uang, KTP, ATM dan surat penting lainnya? Jawaban : Saya akan serahkan ke kantor polisi. Kesimpulan : Discriminative Judgement : tidak terganggu.
J. KELAINAN DORONGAN INSTINGTUAL dan PERBUATAN 1) Stupor : Tidak ada 2) Echopraxia : Tidak ada 3) Echolalia : Tidak ada 4) Vagabondage : Tidak ada K. TARAF DAPAT DIPERCAYA Pasien dapat dipercaya dan tetap pada jawabannya dari wawancara ke wawancara berikutnya.
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 15
L. OBSERVASI TINGKAH LAKU PASIEN SEHARI-HARI Pasien kurang bergaul dengan pasien lainnya dan sering menyendiri. Kebersihan diri kurang.
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 16 III. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
A. STATUS INTERNIS Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos mentis (GCS 15 = E 4 M 6 V 5 ) Keadaan gizi : Baik Suhu : Afebris Pernafasan : 16 x / menit Nadi : 80 x / menit Tekanan Darah : 120 / 80 mmHg Berat Badan : 45 kg Tinggi Badan : 158 cm
B. PEMERIKSAAN FISIK a. Kepala : Bentuk normal. b. Mata : Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis c. Hidung : Bentuk normal, tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis d. Telinga : Bentuk normal, tidak ada sekret. e. Mulut : Bibir agak kering, lidah tidak kotor f. Leher : Kelenjar tiroid tidak teraba membesar g. Jantung - Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat - Palpasi : Ictus cordis tidak teraba - Perkusi : Jantung dalam batas normal - Auskultasi : BJ I dan BJ II murni, Gallop (-), murmur (-) h. Paru-paru - Inspeksi : Simetris dalam keadaan diam dan gerak
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 17 - Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat - Perkusi : Sonor - Auskultasi : Vesikuler, ronchi (-), wheezing (-) i. Abdomen - Inspeksi : Abdomen tampak membuncit - Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba - Perkusi : Tympani - Auskultasi : Bising usus normal j. Ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem dan deformitas, akral hangat. Kesan : tidak ditemukan kelainan bermakna pada pemeriksaan internis
C. STATUS NEUROLOGIS
Rangsang Meningeal : (-) Tanda-Tanda Peningkatan TIK : (-) Nn. Craniales : Baik Pupil : Bulat, isokor, diameter 3 mm Sensibilitas : Baik Motorik : Baik Fungsi Cerebellum dan Koordinasi : Baik Fungsi Luhur : Baik Refleks Fisiologis : +/+ Refleks Patologis : -/- Kesan : Tidak ditemukan kelainan bermakna pada pemeriksaan neurologis.
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 18 D. PEMERIKSAAN LABOLATORIUM Pemeriksaan laboratorium di lakukan oleh Sanatorium Dharmawangsa tanggal 22 Desember 2013 sebagai berikut: JENIS PEMERIKASAAN HASIL NILAI NORMAL HEMATOLOGI Haemoglobin 13,5 g/dl 13-16 g/dl Leukosit 6.1 ribu/ul 5-10 ribu/ul Hitung jenis: Basofil 0 % <1 % Eosinofil 2 % 1-3 % Batang 1 % 2-6 % Segmen 60 % 50-70 % Limfosit 32 % 20-40 % Monosit 5 % 2-8 % Laju endap darah 27 mm/jam <15 mm/jam Jumlah trombosit 212 ribu/ul 150-400 ribu/ul KIMIA DARAH FUNGSI HATI Protein total 6.89/dl Albumin 3.9g Globulin 2.9g SGOT 20 u/l <37 u/l SGPT 26 u/l <40 u/l KARBOHIDRAT Glukosa puasa 85mg/dl <180 mg/dl LEMAK Trigliserida 154 mg/dl <200 mg/dl Cholesterol total 294 mg/dl <200 mg/dl HDL-cholesterol 50 mg/dl 35-55 mg/dl LDL-cholesterol 213 mg/dl <130 mg/dl FUNGSI GINJAL Ureum 23 mg/dl 10-50 mg/dl BUN 11 mg/dl 7-22 mg/dl Creatinin 0,67 mg/dl 0.5-1.4 mg/dl TAMBAHAN Asam urat 4.1
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 20 IV. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA Pasien adalah seorang wanita berusia 58 tahun, beragama Islam. Merupakan anak ke 1 dari 5 bersaudara. Pendidikan terakhir SMEA sampai tamat. Pasien mengatakan, pasien tidak ada masalah sama sekali sebelum mulai ada keluhan-keluhan. Pasien sudah menikah. Pernikahan dengan suami atas kemauan pasien sendiri (tidak dijodohkan). Dikaruniai dua orang anak, yang pertama laki-laki seorang karyawan di Adira Bekasi, anak ke dua, perempuan seorang bidan yang bekerja di Jawa Tengah. Pasien dirawat di Sanatorium Dharmawangsa sejak 22 Desember 2013. sering duduk bengong sendiri, tidak mau mandi, tidak mau makan dan cenderung untuk mengurung diri d rumah. Menurut keterangan dari pasien, pada saat bengong, pasien berpikir tentang keuangan, dikarenakan pasien ingin sekali naik haji. Pasien tidak mau mandi dikarenakan pasien takut dengan air, pasien merasa air itu adalah hantu dan takut tidak bisa keluar lagi dari kamar mandi. Pasien tidak mau makan karena pasien takut diracuni oleh orang lain. Pasien merasa dirinya sehat, alasan pasien berada di sini karena dipaksa oleh keluarga. Selama perawatan di Sanatorium Dharmawangsa pasien jarang bersosialisasi dengan pasien lain. Cenderung lebih sering mengurung diri di kamar. Dari penampilan sehari-hari, kebersihan diri kurang. Pasien tidak pernah mengalami gangguan mental organik, tidak ada riwayat penggunaan alkohol dan zat adiktif. Selama wawancara berlangsung pembicaraan pasien masih cukup wajar, ditemukan afek terbatas, inappropiate affect, mannerisme, RTA terganggu, asosiasi longgar, discriminative insight terganggu, halusinasi visual, dan pikiran paranoid. Selama wawancara berlangsung masih terdapat kontak mata.
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 21 Pada pemeriksaan internis dan neurologis tidak didapatkan kelainan, namun pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hiperlipidemi
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 22 V. DIAGNOSA Pada pasien ini ditemukan adanya perubahan pola perilaku atau psikologis yang secara klinis bermakna dan secara khas berkaitan dengan suatu gejala yang menimbulkan penderitaan dan gangguan dalam berbagai fungsi psikososial dan pekerjaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien ini mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan dari hasil anamnesa, wawancara, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan pemeriksaan fisik dan bergantung pada PPDGJ III, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
AXIS I F0. Berdasarkan hasil allo anamnesa : Pasien tidak pernah mengalami trauma yang menyebabkan kelainan di otak dan juga pasien tidak pernah menderita sakit yang berhubungan dengan kemunduran fungsi otak. Maka disimpulkan : Tidak Terdapat Gangguan Mental Organik termasuk Gangguan Mental Simptomatik.
F1. Berdasarkan : 1. Kesadaran : Compos mentis (GCS 15 = E 4 M 6 V 5 ) 2. Orientasi dan daya ingat : Cukup baik 3. Kemunduran intelektual : Tidak ada 4. Tidak terdapat kelainan organik yang dapat dikaitkan dengan gangguan jiwa atas dasar pasien tidak terkena trauma yang berat, tidak kejang, tidak ada riwayat gangguan kesadaran. 5. Penggunaan zat psikoaktif : pasien tidak pernah memakai obat- obatan terlarang dan pasien tidak pernah minum alkohol.
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 23 Maka dapat disimpulkan bahwa pasien tidak menderita Gangguan Mental Organik serta Gangguan Mental dan Gangguan Perilaku Akibat Zat Psikoaktif.
F2. Dari auto dan allo anamnesa didapatkan : 1. Reality Testing Ability (RTA) terganggu 2. Lingkungan mengeluh 3. Diksriminatif insight terganggu 4. Fungsi sosial terganggu Maka dapat disimpulkan pasien menderita Psikosis
Hasil wawancara, pengamatan dan observasi, didapatkan : Gejala-gejala positif, seperti: Suara halusinasi visual dan adanya ide kejar Gejala-gejala negatif, seperti: jarang bicara, penarikan diri dari pergaulan sosial, afek yang terbatas dan hygiene buruk. Gejala tersebut berlangsung kurang lebih 2 minggu Maka dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut menderita Gangguan Psikotik Akut dan Sementara (F 23.0)
Berdasarkan adanya : Memenuhi kriteria umum diagnosa Psikotik Akut dan Sementara Halusinasi visual yang menonjol Ide kejar Menarik diri dari pergaulan Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita Gangguan Psikotik polimorfik Akut dengan gejala skizofrenia (F 23.1)
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 24 AXIS II Berdasarkan auto dan alloanamnesis, didapatkan pasien sulit bergaul dan hanya memiliki sedikit teman, pendiam dan penyendiri sehingga masuk ke dalam CIRI KEPRIBADIAN SKIZOID.
AXIS III Berdasarkan auto dan allo anamnesa, pemeriksaan fisik, neurologis dan laboratorium didapatkan bahwa pasien mengalami Hiperlipidemia. AXIS IV Tidak ada
AXIS V Global Assessment of Functioning (GAF) scale : GAF = 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik).
EVALUASI MULTIAKSIAL Axis I : Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skhizophrenia (F 23.1) Axis II : Ciri Kepribadian Skizoid Axis III : Hiperlipidemia Axis IV : Tidak ada Axis V : GAF = 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik).
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 25
VI. FORMULASI TERAPI
A. Farmakologi Haloperidol Trihexilfenidil Simvastatin B. Non Farmakologi Psikoterapi (supportive therapy) Memberi dukungan pada pasien Pengawasan minum obat Memotivasi pasien minum obat secara teratur Terapi psikososial : Family counseling : memberi informasi dan edukasi kepada keluarga mengenai penyakit pasien. Recreation therapy : mengikutsertakan pasien dalam kegiatan rekreasi dan kesenian yang diadakan. Terapi prilaku : Mendengarkan musik, bernyanyi dan mengembangkan hobi pasien, tujuannya untuk menghilangkan perasaan curiga dan menghilangkan beban pikiran pasien. Dorong pasien untuk lebih memperhatikan kebersihan diri.
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 26 VII. PROGNOSA A. Faktor yang Meringankan Penyakit yang dideritanya tidak disebabkan oleh gangguan mental organik maupun retardasi mental Tidak ada tanda atau gejala neurologis Pasien bersedia meminum obat-obatan yang diberikan dokter dengan teratur Onset usia tua dan baru pertama kali terjadi Tidak ada riwayat psikatri dalam keluarga B. Faktor yang Memberatkan Pasien termasuk orang yang tertutup (kepribadian skizoid) Gejala negatif
Maka disimpulkan prognosa Ad Vitam : Dubia ad bonam Ad Fungsionan : Dubia ad bonam Ad Sanationam : Dubia
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 27 VIII. WAWANCARA AUTOANAMNESA WAWANCARA I Hari / Tanggal : Sabtu / 4 Januari 2014 Pukul : 11.00 WIB Pakaian : Jilbab merah dan daster biru motif bunga. Aktivitas : Pasien sedang tiduran di kamar. Tempat : di Aula Sanatorium Dharamawangsa Keterangan : A = Pemeriksa B = Pasien
A : Siang Ibu B : Siang
A : Kenalkan saya dokter I B : (Menyambut ajakan untuk berjabat tangan)
A : Boleh kita berbicara sebentar? B : (mengangguk)
A : Ibu ingin ngobrol di sini atau di luar? B : Di luar saja.
A : Kita duduk di sini saja ya bu. B : (mengikuti pemeriksa)
A : Ibu sudah makan siang? Kenyang gak? B : (menggangguk) kenyang
A : Makanannya enak gak? B : Ya begitulah (sambil memegang tepi meja)
A : Maksudnya enak atau nggak? B : Ya begitulah
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 28 A : Ibu asalnya dari mana? B : Temanggung (sambil memilin-milin tepi jilbab)
A : Ibu lahir di Temanggung juga? B : Iya.
A : Tanggal lahir ibu kapan? B : 28 Februari 1955
A : Ibu sekarang tinggal dimana? B : Bekasi
A : Sejak kapan ibu pindah ke Bekasi? B : Ikut suami sejak menikah.
A : Memangnya suami kerja apa? B : Karyawan di Yamaha, tapi sekarang sudah pensiun.
A : Ibu ada anak? B : Ada, 2. Yang pertama laki-laki, yang kedua perempuan.
A : Kerja apa bu anaknya? B : Yang laki-laki karyawan di Adira sedangkan yang perempuan jadi bidan.
A : Anak ibu sudah menikah dua-duanya? B : Sudah. Yang kedua sudah punya anak tetapi yang pertama belum.
A : Sejak kapan Ibu di sini? B : Sekitar 2 minggu. (sambil memilin-milin tepi jilbab)
A : Ibu tau tempat ini? B : Sanatorium Dharmawangsa.
A : Ibu tau kenapa bisa sampai di sini? B : Diantar oleh anak dan suami.
A : Memangnya anak Ibu mengetahui darimana tempat ini? B : Anak saya mencari dari internet.
A : Ibu memangnya ada masalah apa sampai dibawa ke sini? B : Tidak ada apa-apa sih dok.
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 29 A : Apakah ibu ada sakit? B : Tidak, saya sehat-sehat saja.
A : Kalau begitu anak dan suami ibu membawa ibu ke sini? B : Soalnya kata mereka saya suka bengong kalau di rumah.
A : Oh ya? Sudah berapa lama? B : Kurang lebih 2 minggu.
A : Memangnya ibu kalau bengong mikirin apa? B : Uang.
A : Memangnya ibu ada masalah keuangan? B : Tidak sih.
A : Terus Ibu bisa jelaskan tidak, ibu suka mikirin uang padahal tidak ada masalah keuangan? B : Jadi suami saya kan sudah pensiun, jadi kita tidak ada pemasukan lagi.
A : Lho, memangnya anak ibu tidak mengirimkan uang? B : Kirim sih.
A : Lalu, perasaan ibu sekarang bagaimana? B : Sedih, saya ingin pulang (tanpa ekspresi)
A : Lalu memang selain bengong, ibu ada masalah apa lagi? B : Suami saya ngomong kalau saya jadi jarang mandi.
A : Memangnya ibu kalau mandi berapa hari sekali? B : Kalau dulu sih 2 kali sehari, pagi dan sore. Tetapi kalau sekarang jadi malas mandi.
A : Memangnya kenapa malas mandi? B : Iya, soalnya sekarang saya takut air.
A : Memangnya takutnya kenapa? B : Soalnya saya merasa kalau air itu seperti hantu.
A : Oh ya? Seperti apa memangnya? B : Tidak tahu dok. Pokoknya saya tidak berani lihat.
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 30 A : Memangnya suami ibu reaksinya bagaimana kalau ibu tidak mandi? B : Suami saya sering bujuk saya sih.
A : Terus kalau sudah dibujuk ibu bagaimana perasaannya? B : Takut dan sedih sih dok (tanpa ekspresi)
A : Ibu sudah capek ya bu? B : Iya dok. Saya boleh kembali ke kamar ga dok?
A : Hoo, ya sudah, terima kasih ya bu. Lain kali kita ngobrol-ngobrol lagi ya. B : Sama-sama dokter.
Kesan Wawancara I Kesadaran : Compos mentis (GCS 15 = E 4 M 6 V 5 ) Hygiene diri : Kurang Orientasi waktu : Baik Orientasi tempat : Baik Orientasi orang : Baik Discriminative insight : Tilikan derajat I Discriminative judgment : Belum dapat dinilai Autisme : Tidak ada Afek : Terbatas Asosiasi longgar : Tidak ada Ambivalensi : Tidak ada Kontak mata : Jarang Relasi dengan orang lain : Baik Waham : Bizzare Halusianasi : Ada, visual Keserasian : Inappropriate (tidak serasi)
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 31 WAWANCARA II Hari / Tanggal : Minggu / 5 Januari 2014 Pukul : 13.30 WIB Pakaian : Jilbab biru dan daster merah motif bunga Aktivitas : Pasien sedang duduk di aula sambil melamun. Tempat : di Aula Sanatorium Dharamawangsa Keterangan : A = Pemeriksa B = Pasien
A : Halo ibu, masih ingat dengan saya B : ingat kok dok. Dokter I kan
A : Ya betul. Bagaimana hari ini bu, ngapain aja dari pagi? B : Pagi bangun, mandi, makan, duduk-duduk saja dok
A : oh ibu mandi tadi pagi, sudah tidak takut lagi bu dengan air? B : tidak dok (sambil memimilin pinggiran jilbab)
A : kemaren ibu bilang takut sama air, jadi tidak mau mandi kenapa takut bu? B : iya dok, saya takut kekunci di kamar mandi (tanpa ekspresi)
A : oh iya, ibu dulu kalau di rumah suka nonton TV? Suka nonton acara apa? B : Saya tidak suka nonton TV dok.
A : jadi kalau di rumah ibu suka ngapain aja? B : bangun pagi masak air, buatin suami teh manis.
A : terus sama tetangga gitu suka kumpul-kumpul? B : suka
A : kalau kumpul-kumpul, ngapain aja bu? B : arisan biasanya sama tetangga.
A : sampe sekarang masih suka arisan bu? B : sudah tidak, sekarang di rumah saja
A : kalau begitu, teman-teman ibu nyariin ibu tidak?
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 32 B : iya suka nyariin, maen ke rumah jenguk
A : oh kalau gitu banyak dikasih oleh-oleh sama teman? B : iya dok.
A : suka dibawain apa aja sama teman? B : tidak tahu dok, saya tidak pernah makan makanan dari mereka
A : oh ya? Kenapa? B : saya takut diracunin dok (tanpa ekspresi)
A : kalau begitu makanannya dimakan sama siapa? B : tidak tahu dok
A : oh iya, ibu dulu suka ngaji gak sama tetangga ibu? B : dulu sih suka, 2 kali seminggu, tapi sekarang tidak pernah
A : oh ya. Kenapa? B : tidak kenapa-kenapa dok
A : sekarang masih rajin sholat bu? B : masih, 5 waktu.
A : sekarang suami ada dimana? B : ada di rumah kali dok
A : suami sama anak pernah datang ke sini semenjak ibu dirawat? B : pernah satu kali, 3 hari yang lalu.
A : seneng bu keluarga datang? B : seneng dok (tanpa ekspresi)
A: oh iya, dulu sebelum dibawa ke sini, ibu sudah dibawa berobat kemana saja sama keluarga> B : pertama kali diajak sama adik perempuan saya yang bungsu ke dokter I dok
A : oh ya, lalu bagaimana di sana? B : saya kabur dok, sebelum masuk ke ruangan dokter disana, saya lari
A : ibu takutnya kenapa? B : saya takut diapa-apain sama dokternya
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 33
A: terus setelah itu berobat kemana lagi bu? B : sempat dibawa ke RS Islam dok
A : lalu sempat ketemu dokternya? B : iya dok
A : lalu dokternya Tanya-tanya apa ke ibu? B : dokternya Tanya, Obama dengan saya lebih mulia siapa, ya saya jawab lebih mulia saya dok
A: oh ya, lalu kalau dengan SBY, lebih mulia siapa? B : ya lebih mulia SBY dok, kan dia presiden RI
A : kalau begitu, Obama itu siapa bu? B : presiden Amerika Serikat dok
A : terus, dokter tersebut kasih obat? B : kasih dok
A : obat apa saja ibu tahu? B : 2 macem obat dok, tapi saya tidak minum
A : kenapa tidak diminum bu? B : saya takut mati kalau minum obat itu dok
A : selain ke dokter, ibu pernah dibawa keluarga berobat kemana? B : ke orang pintar dok
A : oh ya, lalu orang pintarnya ngomong apa? B : dia bilang saya tidak sakit apa-apa dok
A : oh iya, Ibu sebelum masuh rumah sakit pernah jatuh kena kepala atau pernah sakit parah gak? Sampai masuk rumah sakit? B : Nggak
A : ibu merokok atau minum-minum tidak? B : tidak pernah dok
A : kalau narkoba bu? B : tidak pernah juga dok
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 34
Kesan Wawancara II Kesadaran : Compos mentis (GCS 15 = E 4 M 6 V 5 ) Hygiene diri : Kurang Orientasi waktu : Baik Orientasi tempat : Baik Orientasi orang : Baik Discriminative insight : Tilikan derajat I Discrimnative Judgment : Belum dapat dinilai Autisme : Tidak Ada Afek : Terbatas Asosiasi longgar : Tidak Ada Ambivalensi : Tidak Ada Kontak mata : jarang Relasi dengan orang lain : Buruk Keserasian : Inappropriate (tidak serasi) Memori jangka panjang : Baik
WAWANCARA III Hari / Tanggal : Senin / 6 Januari 2013 Pukul : 10.00 WIB Pakaian : Jilbab hitam dan daster batik. Aktivitas : Pasien sedang duduk di kamarnya dan berbicara dengan teman sekamarnya. Tempat : di Aula Sanatorium Dharamawangsa dan di kamar pasien. Keterangan : A = Pemeriksa B = Pasien
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 35
A : Pagi Ibu, gimana kabarnya hari ini? B : (Tersenyum). Baik
A : Udah sarapan? B : Sudah
A : Makan apa tadi pagi? B : Itu tadi nasi kuning tapi tidak habis.
A : Kenapa tidak habis? B : Kebanyakan dok, porsinya gede dan saya sudah kenyang juga.
A : Ibu udah mandi? B : (Menggangguk sambil tersenyum)
A : Masih ingat sama saya? B : Masih donk, Dokter I kan?
A : Ya bagus-bagus. Bagaimana semalam tidurnya? B : Pulas kok dok. (tersenyum)
A : Tadi pagi bangun jam berapa? Sudah sholat belum? B : Jam 4 dok. Sudah kok dok.
A : Keluarga ibu ada telepon atau tidak? B : Ada dok. Kemarin anak dan suami saya telepon.
A : Hoo. Ngobrol apa saja? B : Ya menanyakan keadaan saya sih dok. Bosan atau tidak begitu. Oh iya, suami saya ngomong, kalau saya besok boleh pulang.
A : Oh ya? Kita lihat besok ya bu. B : Iya dok (tersenyum)
A : Ibu cerita donk dulu masih mudanya bagaimana? Dulu nama SMEAnya apa? B : SMEA Pemda dok.
A : Dulu bagaimana sekolahnya? Ranking tidak? B : Tidak sih dok. Biasa-biasa saja. Malah saya pernah tidak naik kelas waktu kelas 1 SD
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 36 A : Walah. Memangnya kenapa bu? B : Biasa dok. Pas masih kecil kan demennya main daripada belajar.
A : Oh ya. Cerita tentang keluarga ibu boleh? B : Boleh dok
A : Ibu kan kemarin bilang ibu anak tertua dari 5 saudara dengan tambahan 2 adik tiri. Umurnya berapa saja bu? B : Bedanya 3 tahun dok. Saya kan lahir tahun 55, adik saya yang pertama tahun 58, yang kedua tahun 61, yang ketiga tahun 64, yang keempat tahun 67. Kalau yang adik tiri saya tidak ingat dok. Pokoknya mereka lahir waktu saya SMEA.
A : Adik ibu kerjanya apa saja? B : Yang pertama jadi wiraswasta saja dok, yang kedua jadi PNS, yang ketiga PNS juga tapi jadi guru seni dok soalnya dulu kuliahnya jurusan seni rupa. Kalau yang keempat jadi supir taxi blue bird di Jakarta sini.
A : Sekarang coba Ibu tau gak artinya besar pasak dari pada tiang? B : Besar pengeluaran dari pada pendapatan. Dok, saya capek
A : Hooo, baiklah bu. Terima kasih ya sudah mau menjawab pertanyaan saya. Ibu duduk-duduk di sini saja ya. Tuh merajut lagi sama Ibu yang itu biar tidak bosan di kamar. B : Iya dok. Sama-sama. Saya juga terima kasih sama dokter. (pergi duduk di dekat TV)
Kesan Wawancara III Kesadaran : Compos mentis (GCS 15 = E 4 M 6 V 5 ) Hygiene diri : Cukup Orientasi waktu : Cukup baik Orientasi orang : Baik Autisme : Tidak ada Afek : Terbatas Asosiasi longgar : Tidak ada
Naskah Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Irawan Kantawijaya (406127013)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa 37 Ambivalensi : Tidak ada Kalkulasi : Baik Pikiran abstrak : Cukup baik Intelegensi : Cukup baik Inkoherensi : Tidak ada Memori jangka sedang : Baik Kontak mata : Cukup Relasi dengan orang lain : Cukup