Anda di halaman 1dari 2

Tujuan Pembiayaan Kesehatan

Tersedianya pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi


secara adil dan termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya-guna, untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi - tingginya.

Pokok utama dalam pembiayaan kesehatan adalah :

a. Mengupayakan kecukupan dan kesinambungan pembiayaan kesehatan pada tingkat
pusat dan daerah.
b. Mengupayakan pengurangan pembiayaan OOP dan meniadakan hambatan
pembiayaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama kelompok miskin dan
rentan melalui pengembangan jaminan
c. Peningkatan efisiensi dan efektifitas pembiayaan kesehatan

Organisasi kesehatan dunia (WHO) memberi fokus strategi pembiayaan kesehatan
yang memuat isu-isu pokok, tantangan, tujuan utama kebijakan dan program aksi itu pada
umumnya adalah dalam area sebagai berikut:

a. Meningkatkan investasi dan pembelanjaan publik dalam bidang kesehatan
b. Mengupayakan pencapaian kepesertaan semesta dan penguatan permeliharaan
kesehatan masyarakat miskin
c. Pengembangan skema pembiayaan praupaya termasuk didalamnya asuransi kesehatan
sosial (shi)
d. Penggalian dukungan nasional dan internasional
e. Penguatan kerangka regulasi dan intervensi fungsional
f. Pengembangan kebijakan pembiayaan kesehatan yang didasarkan pada data dan fakta
ilmiah
g. Pemantauan dan evaluasi.

Bentuk - Bentuk Pembiayaan Pra-Upaya
Mengingat bentuk pembayaran pra-upaya banyak menjanjikan keuntungan, maka pada
saaat ini bentuk pembayaran pra-upaya tersebut banyak diterapkan. Pada dasarnya ada
tiga bentuk pembiayaan secara pra-upaya yang dipergunakan.
Ketiga bentuk yang dimaksud adalah:
1. Sistem kapitasi (capitation system)
Yang dimaksud dengan sistem kapitasi adalah sistem pembayaran dimuka yang
dilakukan oleh badan asuransi kepada penyelenggara pelayanan kesehatan berdasarkan
kesepakatan harga yang dihitung untuk setiap peserta untuk jangka waktu tertentu.
Dengan sistem pembayaran ini, maka besarnya biaya yang dibayar oleh badan asuransi
kepada penyelenggara pelayanan yang tidak ditentukan oleh frekwensi penggunaan
pelayanan kesehatan oleh peserta, melainkan ditentukan oleh jumlah peserta dan
kesepakatan jangka waktu jaminan.

2. Sistem paket (packet system)
Yang dimaksud dengan sistem paket adalah sistem pembayaran di muka yang dilakukan
oleh badan asuransi kepada penyelenggara pelayanan kesehatan berdasarkan kesepakatan
harga yang dihitung untuk suatu paket pelayanan kesehatan tertentu. Dengan sistem
pembayaran ini, maka besarnya biaya yang dibayar oleh badan asuransi kepada
penyelenggara pelayanan kesehatan tidak ditentukan oleh macam pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan, melainkan oleh paket pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan.
Penyakit apapun yang dihadapi, jika termasuk dalam satu paket pelayanan yang sama,
mendapatkan biaya dengan besar yang sama. Sistem pernbiayaan paket ini dikenal pula
dengan nama sistem pembiayaan kelompok diagnosis terkait (diagnosis related group)
yang di banyak negara maju telah lama diterapkan.

3. Sistem anggaran (budget system)
Yang dimaksud dengan sistem anggaran adalah sistem pembayaran di muka yang
dilakukan oleh badan asuransi kepada penyelenggara pelayanan kesehatan berdasarkan
kesepakatan harga, sesuai dengan besarnya anggaran yang diajukan penyelenggara
pelayanan kesehatan. Sama halnya dengan sistern paket, pada sistem anggaran ini,
besarnya biaya yang dibayar oleh badan asuransi kepada penyelenggara pelayanan
kesehatan tidak ditentukan oleh macam pelayanan kesehatan yang diselenggarakan,
melainkan oleh besarnya anggaran yang telah disepakati.

Anda mungkin juga menyukai