n
NO. 077 18 - 24 APRIL 2014
COLUMN
Saya lega. Sebab, kalau tidak, kita
bisa mencoblos orang gila nanti,
walau dengan kasus korupsi yang
marak dilakukan anggota legislatif,
bisa dibilang gila juga, sih.
Yang jelas, rumah sakit jiwa
di Bogor ini sudah melakukan
antisipasi penting pada 2014.
Mereka memperluas ruangan
VIP untuk berjaga-jaga jika ada
lonjakan jumlah pasien penting
seusai pemilu. Wah, peluang bisnis
bagus juga, nih.
Ya, rata-rata mereka mengalami
gangguan jiwa karena sudah
mengeluarkan modal besar
untuk berkampanye, mulai buat
mengadakan kampanye itu sendiri
sampai urusan menyediakan massa
bayaran. Sebab, gondok jugalah,
berkampanye di lapangan besar, eh,
enggak tahunya yang datang hanya
beberapa orang. Berapa orang,
sih, yang mau datang melihat
orasi politik? Nah, untuk itu
harus disediakan massa bayaran,
nasi kotak, dan tentunya hiburan
dangdut. Goyang, Mang!
Money politics sesuatu yang
melanggar aturan kampanye tapi,
kok, kian marak? Masyarakat juga
sepertinya memanfaatkan momen
pemilu untuk mencari keuntungan
dari politikus yang sedang cari
muka ini, dari menerima uang
untuk datang ke acara kampanye
sampai menjual suara kepada
politikus yang berani membayar
cukup. Apakah masyarakat salah?
Ya, salah tentunya.
Tapi kita harus tahu kenapa
mereka melakukan hal itu. Bila
sudah menjabat, politikus akan
melupakan janjinya. Kesejahteraan
bagi masyarakat hanya menjadi
pemanis dalam orasi saat
berkampanye. Masyarakat berpikir,
nanti belum tentu kami sejahtera,
jadi saat kampanye, saat politikus
sedang ada maunya, mari kita
porotin, karena nanti belum tentu
dapat.
w
i
k
i
m
e
d
i
a
_
A
l
e
x
L
e
e
NO. 077 18 - 24 APRIL 2014
COLUMN
Persis seperti orang pacaran
saja. Saat pdkt, biasanya laki-laki
baik luar bisa, saat sudah jadian,
tentu akan lebih cuek, karena yang
dimaui sudah didapat. Perempuan
lebih baik porotin, tuh, laki-laki
selagi masa pdkt. Itu yang ada
dalam pikiran masyarakat.
Selain bisnis rumah sakit
jiwa, saya pernah mewawancarai
calo suara dan pengumpul
massa. Seorang ibusebut saja
Mawaryang menjadi pengumpul
massa pernah bercerita bisa
mengumpulkan ribuan orang
bayaran untuk sebuah acara
kampanye. Tidak eksklusif untuk
satu partai, tapi siapa yang minta,
akan dia sediakan.
Dan ibu itu mengaku, untuk
setiap partai, orang-orang yang dia
kerahkan, ya, itu-itu juga. Wah,
kasihan dong, bisa saja kampanye
seorang caleg ramai, tapi nanti
tidak ada yang memilih. Tapi
enggak apa-apa, sih, daripada
kampanye sepi, malu, nanti bisa
gila sebelum pemilu.
Yang jelas, sampai pertengahan
2014, kita harus sabar melihat
politikus mengobral janji di
berbagai media. Melihat kelakuan
narsistis memajang foto, dan orasi
yang kebanyakan mengumbar janji
serta memuji diri sendiri, sabar-
sabar, ya. Orang sabar senyumnya
lebar.
Persis seperti orang pacaran saja.
Saat pdkt, biasanya laki-laki baik luar
bisa, saat sudah jadian, tentu akan
lebih cuek, karena yang dimaui sudah
didapat. Perempuan lebih baik porotin,
tuh, laki-laki selagi masa pdkt.
f
r
e
e
i
m
a
g
e
s
NO. 077 18 - 24 APRIL 2014
INSIGHT
NO. 078 25 APRIL - 1 MEI 2014
NEXTISSUE
Nabila
Gomez
Pencemburu Cantik
Wanita yang tak bisa jauh
dari kasur ini mengaku
tidak mau menjadi
pencemburu karena tak
suka dicemburui oleh
pasangannya.
A
y
u
n
i
a
E
l
f
a
h
r
e
z
A
y
u
T
a
k
B
e
r
b
a
t
a
s
Makanan
Pendongkrak
Libido
Ada
makanan
yang
ternyata
mampu
bangkitkan
libido.
INTIMATE
L
I
G
H
T
S
O
N
MALE No. 001 xx-xx BULAN TAHUN
RUBRIK&RUBRIK
POWERED BY:
Editorial & Commercial Address: Detik Square, Kompleks TransTV
Jl. Kapten P. Tendean Kav 12-14 A, Jakarta 12790 , Telp./Fax. (021) 7918 7721
Email: male@detik.com, Homepage: male.detik.com