Anda di halaman 1dari 2

Anggi Purnamasari

0961050019
Pemeriksaan Urolithiasis :
IVP (Intravenous Pyelography) : Untuk melihat fungsi fisiologis ginjal dan
melihat secara simultan apakah adanya obstruksi pada saluran kemih.
Pemeriksaan ini ditujukan untuk medeteksi batu semi-opak (MAP) atau non-opak
(urat/sistin).
RPG (Retrograde Pyelography ) : Dilakukan bila jenis batu radilusen yang tak
dapat dilihat dengan BNO/IVP, RPG suatu tindakan dimasukkannya kateter ureter
dengan tanpa guide wire sepanjang 3-4 cm ke dalam ureter, lalu dimasukkan
sejumlah kontras dan difoto dengan alat fluroskopi.
Pemeriksaan Laboratorium pada urolithiasis :
1. Urinalisa : warna mungkin kuning, coklat gelap, berdarah; secara umum menunjukkan
SDM, SDP, kristal (sistin, asam urat, kalsium oksalat), serpihan, mineral, bakteri, pus; pH
mungkin asam (meningkatkan magnesium, fosfat amonium atau batu kalsium fosfat).
2. Urine (24 jam) : kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat atau sistin mungkin
meningkat.
3. Kultur urine : mungkin menunjukkan ISK (Staphilococcus aureus, proteus, klebseila,
pseudomonas).
4. Survei biokimia : peningkatan kadar magnesium, kalsium, asam urat, fosfat, protein,
elektrolit.
5. BUN/kreatinin serum dan urine : abnormal (tinggi pada serum/rendah pada urine)
sekunder tingginya batu obstruktif pada ginjal menyebabkan iskemia/nekrosis.
6. Kadar klorida dan bikarbonat serum : peningkatan kadar klorida dan penurunan kadar
bikarbonat menunjukkan terjadinya asidosis tubulus ginjal.
7. Hitung darah lengkap : SDP mungkin meningkat menunjukkan infeksi/septikemia.
8. Hormon paratiroid : mungkin meningkat jika ada gagal ginjal (PTH merangsang
reabsorpsi kalsium dari tulang meningkatkan sirkulasi serum dan kalsium urine).

Anda mungkin juga menyukai