Anda di halaman 1dari 22

dr.Nuraiza Meutia, M.

Biomed
Dept. Fisiologi FK USU
Medan, 2011
1
Destruktor :
1. Alkohol , aspirin merusak mukosa
2. Garam empedu shg HCL berdifusi balik
3. NSAID, Sulfonamid, Steroid & Digitalis
4. Lada, cuka, mustard
5. Helicobacter pylori
6. Kafein (meningkatkan produksi asam)

2
Tingkat kerusakan :
Erosi : lapisan mukosa rusak / terkikis
Tukak akut : sub mukosa rusak
Tukak kronik : lapisan muskularis rusak,
terbentuk jaringan parut

Terapi :
Antasida, antikolinergik, antagonis H
2

Sukralfat (sitoprotektif)
Mengurangi kafein & alkohol
3
4
Muntah adalah : aktivitas yang kompleks dan terkoordinasi,
melibatkan otot respirasi dan abdomen.

Pusat saraf yang meregulasi muntah dijumpai pada 2 area
yang berbeda di medula oblongata :
The Vomiting Centre, yang mengontrol kontraksi otot skeletal
dan otot polos.

The Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ) : di area postrema
pada bagian dasar ventrikel ke-4, dekat dengan nuklei vagal.
5
Position of Vomiting Centre
CTZ position
& Vagal Nuclei
Stimulasi taktil
Iritasi & peregangan lambung dan duodenum
Peningkatan tekanan intrakranial
Rotasi/ akselerasi kepala
Nyeri hebat
Bahan kimia, merangsang CTZ
Muntah psikis.
6
7
CTZ dapat mendeteksi berbagai bahan kimia yang kemudian
menyebabkan terjadi muntah, misal :
Contoh obat :
morphine, apomorphine
glikosida untuk jantung
obat emetogenik
obat kemoterapi

Dapat juga disebabkan oleh berbagai senyawa yang dihasilkan oleh
berbagai penyakit :
Contoh kondisi patologis :
uraemia
efek radiasi
gangguan metabolik
gagal ginjal
keracunan (racun, toksin dari mikroba, dll).

Peningkatan motilitas usus, akibat :

iritasi lokal oleh infeksi bakteri/virus; stres emosi.

Terdapat partikel osmotik aktif yg berlebihan di
lumen.

Peningkatan sekresi cairan oleh mukosa usus halus
oleh toksin bakteri vibrio cholerae.
8
Neurogenik : Hirschprungs disease
Kelemahan otot : usia lanjut, post operasi,
ggn.emosi.
Diet rendah serat.
Tumor lokal
Menahan defekasi.

9
Kurangnya enzim
laktase di brush bosder
Bakteri kolon
menggunakan laktosa yg
ada gas & CO
Kembung, nyeri, diare
Microvillus
Enzymes
10
Perdarahan (Bleeding)
Penyebab : varices, peptic ulcers
Berupa : hematemesis atau melena.

Varises esofagus (vena varikosa esofagus)
Terjadi varises akibat bendungan darah di jalur
porta.
Hipertensi porta vena gastrika sinistra vena
esofagea membentuk kolateral dgn vena azigos-
hemiazigos (terbentuk bendungan).


11
Cirrhosis = pengerasan hepar
Aliran limfatik
meningkat
Portal
Hypertension
Hepatocyte
Failure
Peningkatan
tekanan hidrostatik
Albumin berkurang
Tekanan Oncotic
menurun
Ascites
12
Peradangan apendiks yang mengenai semua
lapisannya.

Patogenesa :

Fekolit obstruksi lumen stasis sekresi mukus
pembengkakan infeksi & ulserasi

Tekanan intra lumen oklusi di end-artery
apendikularis nekrosis, ganggren, perforasi
13
Nyeri, unpleasant sekitar umbilikus
Anoreksia, nausea, muntah
1-2 hari nyeri kuadran kanan bawah, nyeri tekan titik
McBurney, spasme otot, nyeri lepas.
Demam ringan, leukositosis



14
GE (gastroenteristis ) akut
Limfadenitis mesenterika pada anak-anak
KET (kehamilan ektopik terganggu)
Mittelschmerz (nyeri pada saat ovulasi)
Peradangan divertikulum Meckel
Enteritis regional
15
Gangguan absorpsi mukosa usus halus thd
satu/banyak zat gizi, sehingga dijumpai ekskresi zat
tersebut dalam feses

MALDIGESTI : dijumpai zat gizi dalam feses karena
gagal diabsorpsi akibat pencernaan tidak adekuat.
16
Pasca operasi lambung
Gangguan pankreas
Penyakit hepatobilier
Penyakit pada usus halus
Gangguan herediter (defisiensi laktase)
Akibat obat (Neomisin, Dilantin)
17
Tanda, gejala dan akibat :
Isi lumen abnormal diare, steatore, flatus,
nokturia.
Defisiensi zat gizi berat badan , edema, anemia,
neuropati, osteoporosis.



Peradangan granulomatosa pd sal.cerna, terutama di
ileum terminal (80 % kasus)
Kronik, sering berulang, pada dewasa muda
Etio : reaksi hipersensitif ; unknown infective agent

Patofisiologi :
Lesi kelenjar limfe segmen usus halus saluran limfe
tersumbat limfedema & hiperplasia jar.limfoid
lapisan submukosa menebal usus menjadi kaku.

Gejala & Tanda ; bergantung bagian yg diserang :
Diare intermiten, demam ringan
Kolik
Melena
Sindr. Malabsorpsi

18
3 faktor penyebab :
1. Perubahan hormonal
2. Anatomik
3. Fisiologik kehamilan

Penurunan motilitas saluran cerna, perubahan
letak dan penekanan.
19
MULUT :
ptialismus (hipersalivasi karena ketidaksanggupan
menelan ludah ok mual),
ginggivitis & epulis (akibat estrogen meningkat),
karies dentis (kurang rajin & kurang kalsium).

ESOFAGUS :
pirosis (heartburn, nyeri dada) akibat regurgitasi
isi lambung ke esofagus bgn bawah.
Esofagitis erosiva (disfagia,hematemesis),
varises esofagei.

20
LAMBUNG :
hernia hiatus diafragmatika ; 17 %, tms.III,
multipara usia lanjut.
ulkus peptikum ; jarang, biasanya membaik dgn
bertambah usia kehamilan.
gastritis ; salah diagnosa dgn hiperemesis,
pirosis, esofagitis.
21
22

Anda mungkin juga menyukai