Anda di halaman 1dari 57

Patofisiologi Sistem Endokrin

dr.Nuraiza Meutia,M.Biomed
untuk
Kuliah Patofisiologi Fakultas Farmasi
Endocrine glands
Hypothalamus & Pituitary
Thryoid/Parathyroid
Pancreas
Adrenal
Ovary and Testes (reproductive
pathology lecture)
Review of Endocrine Systems
Endocrine glands
Mengeluarkan hormon langsung ke
darah, bekerja pada reseptor spesifik
(atau pada kelenjar endokrin lain).

Hormon mengontrol banyak fungsi :
Metabolism
Reproduction
Keseimbangan cairan & elektrolit
Pertumbuhan
Hormone Actions
Menghasilkan respon
Oxytocin kontraksi otot polos
ADH absorpsi air
Prolactin pengeluaran ASI
Menstimulasi Kelenjar Endokrin lain
TSH stimulasi thyroid hormone
LH stimulates testosterone and
progesterone
ACTH stimulates cortisol


Negative feedback
(umpan balik negatif)
Mekanisme yg penting utk regulasi
hormon, dengan cara :
Atas pengaruh hormon lain, misalnya
testosterone menghambat LH
thyroxin menghambat TSH
Atas pengaruh sinyal nonhumoral
Calcium menghambat PTH
Glucose menghambat glucagon

Contoh umpan balik negatif
Terganggunya / berkurangnya respon umpan balik
yg seharusnya, merupakan kunci utk menentukan
patofisiologi / penyebab gangguan hormon,
Penurunan kadar hormon Tiroid; penyebab?
Masalah di Pituitary; yaitu kurang TSH
Masalah Thyroid; produksi throxine berkurang
Bagaimana cara memastikannya ?
Mengukur kadar TSH dan thyroxine
bila TSH tidak meningkat, maka penyebabnya
adalah defek di Hipofise (seharusnya TSH
meningkat bila Thyroxine berkurang )
Pola sekresi hormon
Konstant (cth : aksis thyroid)
Episodic
Sesuai kebutuhan (sesudah makan;
ketika stress)
Insulin; ACTH
Pulsatile (sebagian besar hormon)
Diurnal (banyak hormones)
Waktu terang (ACTH/cortisol)
Waktu tidur / malam (GH, testosterone)
Gangguan Endocrine
Disebabkan oleh :
Kelebihan hormon
Resistensi thd hormon.
defisiensi hormon
Diagnosis
Anamnesa dan Pemeriksaan fisik
Mengukur kadar hormon (darah / urin)
Satu kali pengukuran belum bernilai diagnostik
Immunoassays
Imaging (pencitraan)
Untuk menentukan lokasi
Cara : Ultrasound (USG), Magnetic Resonance
Imaging (MRI)


Treatment (Penatalaksanaan)
Pada Hormone deficiency
Pemberian hormon (Hormone replacement)
Contoh : Insulin untuk diabetes mellitus
Pada Hormone excess
Terapi obat penghambat, cth :
antagonis Androgen utk hirsutism (kelebihan
rambut/bulu)
Terapi Ablation
Pembedahan untuk membuang lesi dan
memelihara kelenjar tetap berfungsi.
Pituitary Gland Pathology
Thyroid stimulating hormone (TSH)
Growth hormone (GH)
Adrenocorticotrophin (ACTH)
Prolactin (PRL)
Luteinizing hormone (LH)
Follicle stimulating hormone (FSH)
Pituitary Tumours
Symptoms of Pituitary Tumours
Headache (intracranial pressure)
Hoyong
Kejang
Gangguan Visual (penekanan pada
kiasma optikus)
Abnormal hormone secretion
Pituitary tumours
Abnormal hormone secretion
Hyperprolactinemia
Tipe yang paling sering
Galactorrhea (pengeluaran cairan dari
kel.mammae)
Amenorrhea (tidak haid)
ACTH
Cushings disease
GH
Gigantism (prepubertal)
Acromegaly (postpubertal)
Penatalaksanaan tumor Pituitary
Pada Hormone deficiency
Hormone replacement
Multiple hormones for
panhypopituitaryism
Pada keadaan Hormone excess
Inhibitory drug therapy
Bromocryptine for hyperprolactinemia
Ablation therapy
Pembedahan

Hormon Pertumbuhan (GH)
dari hipofise anterior
Defisiensi GH :
Masa anak-anak :Dwarfism /cebol ( retardasi
pertumbuhan tulang & otot, kelebihan lemak
subkutis)
Masa dewasa :protein otot & kepadatan tulang
berkurang.

Kelebihan GH :
Masa anak-anak :Gigantisme
Masa dewasa : Akromegali (penebalan tulang,
proliferasi jar.ikat & kulit)
Gangguan pada Posterior Pituitary:
Syndrome Inappropriate ADH scretion
(SIADH), dan Diabetes Insipidus
ADH mempengaruhi fungsi ginjal dalam pemekatan
urin.
Kelebihan ADH intoksikasi air

Air direabsorsi berlebihan, menyebabkan :
Peningkatan volume darah, retensi cairan
Volume urin berkurang, urin pekat
dilutional hyponatremia (Na tetap, H20
bertambah)
Kram otot dan kelemahan
anoreksia, irritable, gangguan kesadaran,
kejang

Penatalaksanaan SIADH
Membatasi asupan air (800-1000
cc/hr)
Mengevaluasi input dan output
memonitor hasil analisa urin
Timbang BB setiap hari
Infus salin (NaCl 0,9 %)
Memonitor keadaan hiponatremia
Diabetes Insipidus (DI)
Diabetes insipidus: banyak urin
ADH diuresis
Three causes
1. Kurang ADH (neurogenic)
2. Resisten terhadap ADH (nephrogenic)
3. Excessive thirst haus berlebihan
(dipsogenic)

Tubuh kehilangan air, menyebabkan :
Volume urin meningkat (10 L/24hrs)
polyuria, polydipsia
Kekurangan cairan tubuh
BB berkurang, turgor, hipotensi,
konstipasi, shock

Penatalaksanaan :
Pemberian Vasopressin (pengganti ADH )
Pemberian cairan: saline and glucose
Mengevaluasi input dan output
memonitor hasil analisa urin
observasi kadar elektrolit
Pankreas :
Diabetes Mellitus
Urin manis

Inadequate insulin secretion from
pancreas or insensitivity to insulin
sehingga menyebabkan :
Glukosa darah
Glukosa dalam urin
Poliuria ( sering b.a.k)
Polidipsi (sering minum)
Diabetes Mellitus,ada 2 tipe :
Type 1 - insulin dependent diabetes
Juvenile onset diabetes
Type 2 or insulin independent
diabetes
Adult onset diabetes
Diabetes Mellitus
Type 1 (insulin dependent diabetes)
Juvenile onset diabetes (muda)
Akibat tdk ada sekresi insulin
Membutuhkan insulin

Type 2 ( insulin independent
diabetes)
Adult onset diabetes (sering pada
obesitas)
Kadar Insulin cukup tinggi
Terjadi akibat resistensi Insulin
T/ : merangsang produksi insulin atau
mengurangi kebutuhan insulin melalui
modifikasi gaya hidup.
Patofisiologi
Glukosa tdk dapat masuk ke sel, sehingga
metabolisme berubah :
Katabolisme lipid dan protein, mengganti
KH
Menyebabkan asam lemak & ketoasid
meningkat
Ketoasidosis menyebabkan pH menurun:
Koma Diabetikum
metabolik asidosis tak terkompensasi dan
meninggal.
Diagnosis
Tanda klinis :
PPP (polyuria,
polydipsia,
polyphagia)
Fatigue
Berat badan turun

Laboratory test
Glukosa darah
puasa meningkat
Glucose tolerance
test
Treatment
Insulin dependent diabetes
Insulin (fast/short acting;
slow/long acting;
intermediate;)
Subcutaneous injection
Continuous infusion
pump
Monitor glucose

Treatment
Non-insulin dependent diabetes mellitus
1. Diet (KH kompleks, serat, dan protein)
Menurunkan kebutuhan thd insulin
2. Exercise (olahraga)
Meningkatkan ambilan glukosa oleh otot
dengan meningkatnya sensitivitas thd
insulin.
3. Obat Oral hipoglikemik
Stimulasi se beta utk melepas insulin
(glyberide)
Mengurangi resistensi insulin (metformin)
Komplikasi DM : kronik
Penyakit jantung
Stroke
Buta
Neural
Penyakit ginjal
Amputasi
Komplikasi semasa kehamilan
Komplikasi DM : akut
Hipoglikemia diinduksi insulin (insulin
shock)
Kesalahan dosis insulin (too much)
Tidak makan setelah pemberian insulin
Olahraga
Muntah .

Insulin Shock
(insulin-induced hypoglycemia
Symptoms (terganggunya fungsi
neurologis)
Tidak dapat berkonsentrasi
Bicara meracau
Kurang koordinasi
Mudah terkejut dan bingung
Simptom sering disalah duga dengan
keracunan alkohol.

Acute hypoglycemia
Symptoms (stimulasi persarafan
sympathetic)
berkeringat
Tachycardia (HR )
pucat (vasoconstriction)
Tremor
Cemas
Gangguan kesadaran, kejang, meninggal
Penanganan pada komplikasi akut :
Pasien sadar :
Fruit juice, honey, candy, sugar
Pasien tidar sadar
Intravenous glucose
Jangan memasukkan apapun
melalui mulut

Diabetic Ketoacidosis
Disebabkan :
Inadequate insulin, dapat terjadi ketika :
Infeksi
Stress
Underdosing
Kelebihan makanan atau alkohol.
Mengakibatkan hipoglikemia &
penggunaan lipids
Ketoacidosis
Gejala yang timbul terkait dengan
dehidrasi, asidosis metabolik,
ketidakseimbangan electrolit
Dehidrasi
Haus
Mukosa kering
Kulit kering hangat
TD
Oligouria
Asidosis metabolik (ketoacidosis)
Pernapasan cepat
Nafas berbau Acetone (manis, bau buah)
Lethargy (badan lemah)
Penurunan kesadaran bila pH turun

Ketidakseimbangan electrolit( Na
+2
, K
+2
,
Ca
+2
)
Abdominal cramping (sakit perut, kram)
muntah
Lethargy
Penatalaksanaan :
Administer insulin
Rehidrasi
Berikan elektrolit
Menangani asidosis : bicarbonate (HCO
3
-
)
Parathyroid gland:
Parathyroid hormone (PTH)
Fungsi : meingkatkan
Ca
+2
dalam sirkulasi
darah, dengan cara :
pengambilan dari
tulang (resorption)
absorpsi dari
ginjal
absorpsi dari
intestinal

Hypoparathyroid (low PTH)
Mengakibatkan berkurangnya Ca
+2
dalam
darah
Akibat pada persarafan :
peningkatan excitability menimbukan
kedutan otot dan spasme otot (motorik)
Aktifitas spontan saraf sensorik :
kesemutan, ditusk-tusuk.
Akibat pada otot jantung :
Menurunkan cardiac output
Karena pembentukan AP dan kontraksi
terganggu.

Hyperparathyroid (elevated PTH)
PTH stimulates Ca
+2
release from bones
osteoporosis
peningkatan Ca
+2
dalam darah
(hypercalcemia) mengakibatkan :
Peningkatan kontraksi jantung
Peningkatan insiden pembentukan batu
ginjal
Gangguan Kalsium dapat juga
disebabkan oleh :
Hypercalcemia
Kanker tulang
immobilisasi
Bagaimana kadar PTH, menurut anda ?
Hypocalcemia
Penyakit ginjal
activasi Vit D dan P0
4
Vit D dibutuhkan utk absorpsi Ca
++
; P0
4
menghambat hal ini.
Bagaimana kadar PTH, menurut anda ?
Thyroid Axis :
Thyroid Disorders
Hypothyroidism (sekresi hormon Tiroid
tidak adekuat)
Penyebab :
Defisiensi TSH dari Hipofise
Malfungsi kelenjar Tiroid
Pengukuran kadar TSH darah akan
membedakan kedua hal tersebut.
Hipotiroidisme ;
gejala :
BMR menurun
Intoleransi dingin
Nafsu makan berkurang
Berat badan meningkat
Mudah lelah
Denyut jantung lemah dan lambat
Refleks & bicara lambat
Gangguan memori.
Treatment; thyroxine
Hipotiroidisme sejak lahir : cebol dan
retardasi mental + gejala hipotiroid.
Goiter Formation
Iodized salt
Hypothyroidism
Hashimotos thyroiditis
Penyakit Autoimmune mengenai thyroid
Myxedema
Hipotiroid pada usia dewasa
Cretinism
akibat hypothyroidism kongenital yg
tidak terdiagnosa
Retardasi Mental; pertumbuhan
terhambat
Thyroid Disorders
Hyperthyroidism; toxic goiter;
Penyakit Graves
Peningkatan sekresi hormon Tiroid
Gejala :
metabolisme
sympathetic
Exophthalmus
Penanganan :
Yodium Radioactive; operasi; obat

Adrenal Gland Diseases
Gangguan pada
Adrenal Medulla
Pheochromocytoma

Gangguan pada
Adrenal Cortex
Cushings
Syndrome
Addisons Disease
Pheochromocytoma

Tumor jinak
Peningkatan sekresi epinephrine dan
norepinephrine
Gejala :sakit kepala, berdebar-debar,
berkeringat dan cemas, hingga terjadi
hipertensi
Penatalaksanaan : pembedahan


Cushings Syndrome
Kelebihan glucocorticoids (Cortisol),
disebabkan oleh :
Tumor yg menghasilkan ACTH
Pituitary atau paraneoplastic
Tumor pada Adrenal (glucocorticoid
secreting)
Terapi Glucocorticoid pada kondisi
inflamasi kronik (iatrogenic)

Gambaran Cushings
Cushingnoid
Obesity
Moon face
Punggung bufallo
Pengurangan massa otot
di tungkai
Stria (garis-garis di kulit)
Pertumbuha rambut
meningkat.
Cushings Syndrome
Gejala lain :
Osteoporosis
Insulin resistance
Efek gluconeogenic dari cortisol
Perlambatan penyembuhan /
peningkatan infeksi
Akibat penekanan sistem Immune

Addisons Disease
Deficiency hormon adrenalcortical,
yaitu :
Glucocorticoids
Mineralocorticoids
Androgens
Disebabkan oleh reaksi autoimmune,
tumor yang mendestruksi, dan infeksi

Gambaran Addisons d.
Beresiko infeksi
Respon stress
berkurang
BB
Anorexia
Hypotension
Hyperpigmentation

Anda mungkin juga menyukai