Anda di halaman 1dari 11

Ekonomi

Manusia tidak dapat memenuhi


kebutuhan hidupnya dengan sendirian
karena setiap manusia akan bergantung
kepada manusia yang lain.
Manusia melakukan berbagai kegiatan,
berinteraksi dengan sesama manusia dan
lingkungannya.
Menurut Aristoteles, manusia adalah
zoon politicon yang berarti manusia
dikodratkan untuk hidup bermasyarakat.
Manusia
sebagai
makhluk
sosial
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan
atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang
terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk
menghasilkan barang dan jasa
sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif)
tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan
kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi
sekarang dan di masa yang akan datang kepada
berbagai individu dan kelompok masyarakat.
Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
Adalah tindakan manusia yang didorong
oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik
untuk mencapai kemakmuran.
disebut dengan tindakan ekonomi
rasional.
Tindakan
ekonomi
Tindakan ekonomi perorangan
Tindakan ekonomi lembaga masyarakat
Tindakan ekonomi pemerintah
Tindakan ekonomi antarnegara
Pelaku dari
tindakan
ekonomi
Kegiatan produksi
Kegiatan distribusi
Kegiatan konsumsi
Pengelompokan
tindakan
ekonomi
Kegiatan produksi
Produksi
sektor
primer,
sekunder,
dan tersier
Produksi
sektor publik
dan swasta
Produksi
sektor
konsumsi
dan investasi
Tindakan produsen
Tindakan produsen agar produksi berjalan terus-menerus yaitu:
Menentukan jenis produk yang tepat.
Menekan biaya produksi.
Menggunakan tenaga kerja terampil.
Pemakaian bahan baku dan penolong secara
efisien.
Menentukan sistem distribusi yang tepat.
Melakukan promosi.
PERNYATAAN POSITIF DAN PERNYATAAN NORMATIF
DALAM EKONOMI
Pernyataan Positif
Adalah pernyataan mengenai fakta fakta yang wujud dalam
masyarakat dan oleh sebab itulah kebenarannya dapat di
buktikan kenyataan yang berlaku. Pernyataan ini
menggambarkan fakta-fakta dan perilaku-perilaku yang terjadi
dalam suatu perekonomian. Berhubungan dengan perkiraan
tentang apa yang sudah dan akan terjadi sebagai akibat suatu
atau serangkaian tindakan/peristiwa. Misalnya, bila
pendapatan masyarakat naik, permintaan terhadap barang-
barang elektronik dan otomotif meningkat. Dengan semakin
berkembangnya teknologi pertanian, penawaran akan produk-
produk tersebut menjadi meningkat, tetapi pada akhirnya
menyebabkan harga produk pertanian menjadi sangat murah.
Pernyataan Normatif
Pernyataan ini mengaitkan berbagai pertimbangan nilai
(value judgment), etika dan agama, yaitu pertimbangan
tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Oleh sebab
itu, pernyataan normatif berkaitan dengan masalah-
masalah ekonomi kesejahteraan (welfare economics).
Karena, masalah-masalah tersebut menyangkut hal-hal
yang diharapkan atau diinginkan sebagai akibat atau
serangkaian tindakan kebijakan pemerintah. Misalnya,
banyak pelaku ekonomi yang bertanya, Berapakah nilai
tukar dollar yang ideal untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi sehingga para eksportir maupun importir sama-
sama diuntungkan?. Pertanyaan ini adalah salah satu
contoh pertanyaan yang normatif, karena pertanyaan ini
menanyakan apa yang sebaiknya harus terjadi.
Kebenaran pernyataan normatif sangat sulit
dibandingkan dengan fakta-fakta yang ada, karena sangat
bergantung pada pertimbangan-pertimbangan seperti
yang telah disebutkan di atas.

METODOLOGI ILMU EKONOMI
Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya
metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip
tentang pertimbangan ekonomi. Istilah 'metodologi' juga umum meskipun
salah dan digunakan sebagai sinonim dari 'metode'.
Teori Ekonomi
Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan memberi
penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Misalnya, harga
suatu barang naik, permintaan terhadapnya cenderung menurun.
Model Ekonomi
Berdasarkan teori ekonomi, disusun model ekonomi yang merupakan
pernyataan formal sebuah teori. Model ekonomi dapat dipresentasikan
secara verbal (menggunakan kata-kata), diagramatis, dan matematis.
Model yang baik tidak harus sulit, yang hanya dimengerti oleh para
doktor/guru besar ekonomi. Model yang baik dilihat dari variabel yang
digunakan.

Metode Deduktif dan Induktif
Pada awalnya metodologi ilmu ekonomi adalah deduktif. Tetapi
dalam perkembangan selanjutnya metode ini tidak mampu lagi
menjelaskan fenomena-fenomena ekonomi. Misalnya, berdasarkan
teorinya Adam Smith (Klasik), perekonomian tidak akan pernah
mengalami masalah besar dan berlarut-larut, karena ampuhnya
mekanisme pasar. Tetapi Depresi Besar (Great Depression) yang
melanda perekonomian dunia selama 1929-1933 mengubah
kepercayaan itu. Dampak positif dari metode induktif adalah
meningkatnya kegiatan penelitian ekonomi, yang telah
menghasilkan pemahaman-pemahaman baru dalam ilmu ekonomi,
baik mikroekonomi maupun makroekonomi.

Ceteris Paribus dan Fallacy of Composition
Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi,
karenanya memiliki keterbatasan. Keterbatasan itu tercermin dalam
istilah ceteris paribus yang bermakna faktor-faktor lain dianggap
tetap. Maksudnya, dalam analisis ekonomi (hubungan dua variabel),
harus disadari bahwa kesimpulan yang ditarik berdasarkan asumsi
variabel-variabel lain dianggap tidak berubah.

KEGUNAAN ILMU EKONOMI
Setiap manusia pasti berusaha mengatur kebutuhan ekonominya, maka dari itu ilmu
ekonomi sangat berperan penting di sektor kebutuhan manusia.
Ilmu ekonomi sangat berperan penting bagi suatu daerah, baik daerah kecil maupun besar
seperti negara, karena ilmu ini dapat meningkatkan taraf hidup Sumber Daya Manusia.
Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip kebutuhan pokok sosial /
masyarakat.
Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar berjiwa Sosial dan bersifat teliti (
cermat ) serta ekonomis.
Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar mampu mengatur atau mengelola
nilai nominal dengan baik dan bijak.
Mempelajari ilmu ekonomi sangat penting ,dan hal pokok bagi setiap masyarakat khususnya
dalam ruang lingkup keluarga, tujuannya agar dapat dengan cermat mengatur skala prioritas
kebutuhan dari keperluan yang terpenting/ mendesak terlebih dahulu.
Mempelajari ilmu ekonomi melatih seseorang agar dapat mandiri dalam berwirausaha dan
mengelola kebutuhanya.
Bisa mengetahui wujud perilaku ekonomi dalam kehidupan nyata
Timbul pemahaman dan kesadaran akan keterbatasan potensi yang dimiliki oleh manusia
dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai