Anda di halaman 1dari 8

Rasmul Qur'an

Click here to download


I. PENDAHULUAN
Puji syukur pertama-tama saya haturkan ke hadirat Allah SWT yang dengan rahmat
inayah-Nya saya bisa menyelesaikan makalah sederhana ini yang berjudul ilmu tauhid dan ruang
lingkupnya. Semoga bisa bermanaat bagi saya khususnya dan bagi kita semua pada umumnya.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama! "asmul #ur$an merupakan ilmu yang sangat
penting di dalam agama %slam. Sebab! "asmul #ur$an adalah bagian sebagian dari tanda-tanda
agama sejati dan murni yang diturunkan Allah &ang 'aha kuasa dan bijaksana. Tanpa
mengetahui "asmul #ur$an! kita tidak akan mengetahui tujuan hidup sebenarnya. Sebab! seorang
hamba harus tahu benar siapa yang disembah dan dimana kita akan hidup setelah mati.

II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Rasmul Qur'an
%stilah rasmul al-#uran terdiri dari dua kata yaitu rasm dan al-#ur(an. )ata rasm berarti
bentuk tulisan. *apat juga diartikan dengan +atsar dan alamah. Sedangkan al-#ur(an adalah
kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi 'uhammad saw.! dengan perantaraan malaikat ,ibril!
ditulis dalam musha-musha dan disampaikan kepada umat manusia secara mutawatir -oleh
banyak orang. dan mempelajarinya merupakan suatu ibadah! dimulai dengan surat al-Patiihah
dan diakhiri dengan surat an-Nas. -Chir/in! 01123 045..
,adi ilmu rasm Al-#ur(an yaitu ilmu yang mempelajari tentang penulisan musha Al-
#ur(an yang di lakukan dengan cara khusus baik dalam penulisan laal-laalnya maupun bentuk-
bentuk huru yang di gunakannya. Adapun yang di maksud rasm al-musha dalam bahasa yaitu 3
ketentuan atau orang yang di gunakan oleh usman ibn aan bersama sahabat-sahabat lainnya
dalam Al-#ur(an berkaitan dengan susunan huru-hurunya! yang terdapat dalam musha yang di
kirim berbagai daerah dana kata serta musha al-iman yang berada di tangan usman ibn aan
sendiri6
Sementara ulama yang lebih mempersempit rasm al-musha yaitu 3 apa yang di tulis oleh
para sahabat Nabi menyangkut sebagian laa/-laa/ Al-#ur(an dalam musha usmani dengan
pola tersendiri yang menyalahi kaidah-kaidah penulisan 7ahasa Arab.
7agaimana ragam pendapat berkaitan permasalahan rasmul #ur(an. Apakah rasmul
#ur(an merupakan tauqif -ketetapan. dari Nabi 'uhammad SAW. ataukah bukan. 'engenai
permasalahan ini! muncul dua pendapat di kalangan ulama. )elompok pertama menyatakan
bahwa! rasmul #uran adalah tauqifi dari Nabi 'uhammad saw. Sedangkan kelompok kedua
menyatakan bahwa! rasmul #uran adalah bukan taugii dari Nabi 'uhammad SAW.
'enurut )elompok pertama! bahwa rasmul #ur(an adalah tauqifi dan metode
penulisannya dinyatakan sendiri oleh "asulullah SAW. Pendapat ini dianut dan dipertahankan
oleh %bnu 'ubarak yang sependapat dengan gurunya Abdul A/i/ ad-*abbagh. la menyatakan
bahwa! tidak seujung rambutpun huru al-#ur(an yang ditulis atas kehendak seorang sahabat nabi
atau yang lainnya. -as-Shalih! 01143850.
Sedangkan kelompok kedua berpandangan bahwa! rasmul #ur(an tersebut tidak masuk
akal kalau dikatakan tauqifi. Pendapat ini dipelopori oleh #adhi Abu al-7agilani. la mengatakan
bahwa mengenai tulisan al-#ur(an! Allah swt. sama sekali tidak mewajibkan kepada umat %slam
dan tidak melarang para penulis al-#ur(an untuk menggunakan rasam selama itu -baca9 :tsman
bin Aan.. &ang dikatakan kewajiban hanyalah diketahui dari berita-berita yang didengar. -as-
Shalih! 01143855.
B. Pola Penulisam Al-Qur'an Dalam Musha Usmani
Terdapat beberapa pola penulisan Al-#ur(an ;ersi musha usamni yang menyimpang dari
kaidah penulisan bahasa arab.
0. Penghilangan huru -al-had/.
Al-<ad/ ini terdiri dari enam bagian! yaitu3
a. 'enghilangkan huru! alif yaitu dari ya al-nida -!"#$ %&'$ %'. dari ha' al-tanbih -()* %+.9 dari %*
dhamir-(),-*$. laja/h jalalah -=>. dari dua kata -./0#$. dan -.123.9 sesudah huru lam - 4"56 .9
sesudah dua huru lam dari semua mustanna -.578.9 dari semua jama' shahih baik mud/akkar
maupun muannats -9:;<3. dan - ="> ?@<#$. dari semua jamak yang satu pola dengan -A-B>. dan
dari semua kata bilangan - C5D. dari basmallah dan sebagainya.
b. 'enghilangkan huru ya! ;aitu huru ya dibuang dari man?ush munawwan -bertanwin.! baik
ketika berharakat rafa' maupun jar -E%FGH I%' 0,J.9 menghilangkan huru ya' pada kata K9:L%6
9:;,M$ K9:NO$ dan! selain yang dikecualikan.
c. 'enghilangkan huru lam jika dalam keadaan idqham -P,#$. dan -QA#$. selain yang dikecualikan.
d. 'enghilangkan huru waw! yaitu jika terletak bergandengan -R#$ H%L. dan - G 9:SB' ..
*i samping itu! ada beberapa penghilangan huru yang tidak masuk kaidah. 'isalnya
penghilangan huru alif pada kata dan menghilangkan ya' dari kata (,+$0T$ serta menghilangkan
waw dari empat kata kerja -al-fil. 9%B* G$ UA'H KV$ W<' KUA' X:' dan Y,*%TZ#$ UA"3
@. Penambahan huru-al-ziyadah.
Penambahan ini! yaitu ali setelah waw pada akhir isim jamak atau yang mempunyai
hukum jamak. 'isalnya ([[&T8 $:\ ]> ^_%2#G$ :#H$ dan P,`$0[[3$ :[["T *i samping itu menambah alif
setelah Hamzah marsumah waw -<am/ah yang terletak di atas tulisan waw.. 'isalnya! $:SNO V$ %O
&ang asalnya di tulis aSNO V$ %O *emikian pada kata bO%>! dalam ayat!b[[,/ b[[` %[[> b52"[[3 Pc RL kata
d:30#$ *alam ayat G:30#$ %";M$ dan !P,23 dalam ayat ],<B#$ %*:5e %L. *emikian juga penambahan
huru ya pada kata ()' %Tatau penambahan huru waw pada kata ?GH$ Kf,#H$ K:#H$ *an gGH$.
8. )aidah <am/ah
&aitu apabila ham/ah berharakat suku! maka di tulis dengan huru yang beharakat
sebelumnya. 'isalnya 9h[[[*$ *an .[[[<OH$! selain yang dikecualikan. Adapun Hamzah yang
berharakat! jika ia berada di awal kata dan bersambung dengan <am/ah itu huru tambahan!
maka ia harus di tulis dengan ali secara mutlak! baik berharakat fathah maupun berharakat
kasrah. 'isalnya 9:'$ K$:#H$ Ki0j%3 KQ%,L selain yang dikecualikan. Sedangkan apabila Hamzah
terletak di tengah maka ia tulis sesuai dengan huru harakatnya! yakni fathah dengan alif dan
kasrah dengan ya serta dlamah dengan waw. 'isalnya kl0mO Kd%3 KPn3 Tetapi apabila huru yang
sebelum Hamzah itu sukun! maka tidak ada tambahan. 'isalnya o8G$ ?P> dan ?pq#$ selain yang
dikecualikan.
*i samping itu! jika <am/ah itu terletak di ujung! 'akkah ia di tulis dengan huru dari
jenis harakat huru sebelumnya. 'isalnya! kata :#r# K%23 dan sM%t .
A. 'enggantikan <uru *engan <uru Bain
7adl ini ada beberapa macam yaitu 3
a. <uru alif di tulis dengan waw sebagai penghormatan pada kata u:5v#$ Ku:cZ#$ dan u:,1#$ selain
yang dikecualikan.
b. <uru alif yang di tulis dengan huru ya pada kata-kata seperti R5F KR*$ KR#$ &ang berarti 4,c
-bagaimana. RS> KR5T dan wA# selain kata dalam surat &usu.
c. <uru ali di ganti dengan nun tawkid khafifah pada kata 9x$.
d. <uru ta$ ta$nits -u. di ganti dengan ta$ matuhah -g. pada kata =</8 sebagai yang terdapat dalam
surat al-ba?arah! al-ara! hud! maryam! al-rum dan al-/ukhru. *i samping itu huru ta$ta$nits -uy
di tulis dengan ta$ matuhah -g. pada kata =<;* sebagai terdapat dalam surat al-ba?arah! ali
imran! al maidah! ibrahim dan sebagainya.
C. 'enyambungkan dan memisahkan huru -al washl dan al ashl.
Washl dan ashl banyak ragamnya yaitu 3
a. )ata 9$ dengan harakat athah pada ham/ahnya! di susul dengan G maka penulisannya
bersambung dengan menghilangkan huru nun! misalnya G$ tidak di tulis G 9$ kecuali pada kata
:#:mO G 9$ dan $:52;O G 9$.
b. )ata .[[> &ang bersambung dengan %[[> penulisannya disambungkan kata dan huru nun pada
mimnya tidak di tulis! seperti .<> kecuali pada kalimat ()* %<T$ =)5> %> .> Sebagai terdapat dalam
Al-#ur(an surat an-nisa$ dan ar-rum dan kata (c%"\z8 .<> dalam surat al-munai?un.
c. )ata .> yang bersambung dengan .> ditulis bersambung dengan menghilangkan-min!
sehingga menjadi kata .<> bukan DE F DF
d. )ata .F yang bersambung dengan %> ditulis bersambung dengan menghilangkan nun! sehingga
menjadi .<Fbukan DF DG kecuali dalam kalimat ?%{' .> .F YL 0v'H
e. )ata 9$ yang bersambung dengan %> ditulis bersambung dengan menghilangkan nun! sehingga
menjadi %>$
. )ata 9| yang bersambung dengan %> ditulis bersambung dengan menghilangkan nun! sehingga
menjadi %>$
g. )ata Pc yang diiringi %> *i sambung sehingga menjadi %<5c )ecuali pada irman Allah SWT Pc .>
k:<S# %3%> dan b"SN#$ R#$ $HE8 %> Pc
5. )ata yang bisa dibaca dengan dua bunyi -ma fih qiratani.
Apabila ada dua ayat Al-#ur(an yang memiliki ;ersi ?iraat yang berbeda yang
dimungkinkan ditulis dalam bentuk tulis dalam bentuk tulisan yang sama! maka pola
penulisannya sama dalam setiap Mushaf Ustmaniy. *alam 'usha :stmaniy! kata tersebut di
tulis dengan menghilangkan ali 'isalnya! kalimat f5> .'A#$ X:' dan V$ 9:F Aq'
Ayat-ayat tersebut boleh dibaca dengan menetapkan ali -dibaca dua harakat. dan bisa
dibaca sebagai haknya la/h -dibaca 0 harakat.. Akan tetapi! apabila tidak memungkinkan ditulis
dalam bentuk tulisan yang sama! maka ditulis dalam 'usha +:tsmaniy dengan rasm al-musha
yang berbeda. 'isalnya kalimat Y,"T (,+$0T$ %&2jHH *alam sebagian musha ustmaiy di tulis dan di
baca RjH$H sedangkan dalam sebagian musha lainnya di tulis dan dibaca H
E
II *an sebagainya.
}. Hu~um Penulisan Al-Qur'an Dengan Rasmul Usmani
Pada ulama juga berbeda pendapat tentang hal ini apakah kaum muslimin di wajibkan
mengikuti rasm usmani dalam penulisan Al-#ur(an ataukah di bolehkan dengan rasm imlai -pola
penulisan kon;ensional..
7eberapa pendapat para ulama mengenai hal ini yaitu sebagai berikut.
a. Para ulama mengakui bahwa rasm usmani berhiat tau?ii wajib mengikuti rasm usmani dalam
penulisan Al-#ur(an dan tidak boleh menyalahinya! sehubungan dengan itu ahmad ibn hambal
berkata 3
JK>L MNGI> OPQI> RK> I> I>I ST UPVWG RXYF Z[ \]K P^F _MX`
aHaram hukumnya menyalahi rasm usmani (dalam penulisan Al-Qur'an seperti huru
wawu alif! ya atau yan" selainnya.
Sementara itu ketika %mam 'alik di tanya mengenai penulisan Al-#ur(an dengan kaidah
hijaiyah -kaidah imla$. 'alik berkata 3

aSaya tidak berpendapat demikian# Akan tetapi hendaklah di tulis menurut tulisan
pertama#
b. Para ulama tidak mengetahui bahwa rasm usmani itu bersiat taw?ii! tidak mesti kita mengikuti
rasm usmani dalam penulisan Al-#ur(an! dengan kata lain kita di bolehkan menulisnya dengan
rasm imlai$
Sehubungan dengan ini mereka menyatakan sebagai berikut 3
aSesungguhnya bentuk dan model tulisan tidak lain hanyalah merupakan tanda atau
simbol! karena itu segala bentuk serta model tulisan Al-#ur(an yang menunjukkan arah bacaan
yang benar! dapat dibenarkan. Sedangkan rasm usmani yang menyalahi rasm imla$ sebagaimana
kita kenal! menyulitkan banyak orang serta bisa mengakibatkan berat dan kacau -bagi
pembacanya..
c. Sebagian ulama berpendapat boleh bahkan wajib mengikuti rasm imlai$ dalam Al-#ur(an yang di
runtuhkan bagi orang-orang awam dan tidak boleh menulisnya dengan rasm usmani. Namun
rasm usmani pun wajib di pelihara dan di tertarikan.
D. aeah Penulisan-Penulisan Al-Qur'an Dengan Rasm Usmani
Penulisan Al-#ur(an dengan mengikuti atau berpedoman kepada rasm usmani yang di
lakukan pada masa khaliah usman sangat beraedah bagi umat %slam.
a. 'emelihara dan melestarikan penulisan al-#ur$an sesuai dengan pola penulisan al-#ur$an pada
awal penulisan dan pembukuannya.
b. 'emberi kemungkinan pada laa/h yang sama untuk dibaca dengan ;ersi ?ira$at yang berbeda!
seperti dalam irman Allah berikut ini3
I . ! @31 -
Baa/h -9:[[F A[[1'. dalam ayat di atas! bisa dibaca menurut ;ersi ?ira(at lainnya yaitu
Sementara kalau ditulis -9:FE %q'. tidak memberi kemungkinan untuk dibaca -9:F Aq'.
c. )emungkinan dapat menunjukkan makna atau maksud yang tersembunyi! dalam ayat-ayat
tertentu yang penulisannya menyalahi rasm imla(i! seperti dalam irman Allah berikut ini3
b cPde>fK>. Ughi gVK Pj>I kQld Pm PnNnd OPVi>I C03Ao -
'enurut sementara ulama. laa/ -kppQ Pppd. ditulis dengan huru ganda -OPppNK>. q! karena
memberi isyarat akan kebesaran kekuasaan Allah SWT. khususnya dalam penciptaan langit dan
alam semesta.
d. )emungkinan dapat menunjukkan keaslian harakat -syakl. suatu laa/! seperti penambahan
huru ayat H . H$:#$ - pada ayat -.,m3%N#$ 8$E ()'8H %3. dan penambahan huru -OPNK>. q pada ayat -
RT0N#$ wE w?%ST$H..
E. Per~emangan Penulisan Al-Quran
Sebagian disebutkan dalam sejarah bahwa musha ustmaniy yang di tulis oleh panitia
empat -Abd Allah bin rubair! Sa(id al-"ahman bin al-<ants dan raid bin Tsabit. belum bertitik
dan bersyakal. <al ini dikarenakan tanda-tanda seperti itu belum dikenal pada waktu itu.
Sekalipun Al-#ur(an di tulis demikian! akan tetapi dan kaum muslimin dapat membaca Al-
#ur(an dengan benar. 'usha utsmaniy sebagai di ungkapkan al ashari -w. 82@ <. di baca oleh
kaum muslimin selama sekitar A4 tahun.
)etika %slam berkembang ke berbagai wilayah yang selanjutnya terjadi akulturasi budaya
-perpaduan budaya. antara masyarakat Arab dan non-Arab! pertumbuhan tanda baca dalam
penulisan Al-#ur(an merupakan hal yang sangat layak! khususnya untuk melestarikan bahasa
Arab. riyad %bn Samiyyah! subernur 7asrah pada masa pemerintahan 'uawiyyah -550 -524
'.! salah seorang yang mempunyai atensi besar terhadap pembubuhan tanda baca -syakal.. <al
illt tidak terlepas dari pemantauannya terhadap kaum 'uslimuu yang melakukan kesalahan
dalam membaca Al-#ur(an. 'isalnya! mereka melakukan kesalahan dalam membaca irman
Allah SWT -Allah berlepas diri dari orang-orang 'usyirikin.. 'elihat kenyataannya ini! /iyad
bin sammiyah meinta Abu al-Aswad al-*ualliy untuk memubuhkan tanda baca -syakal. dalam
musha agar tidak terjadi kekeliruan dalam membaca Al-#ur(an di kalangan kaum 'uslimin.
)endati demikian! Abu al-Aswad belum meletakkan syakal untuk setiap huru! kecuali syakal
huru akhir saja. 'isalnya untuk tanda athah. -a. ia membubuhkan tanda titik satu yang terletak
di atas burnt -v.v.! tanda kasrah -i. dengan membubuhkan titik satu di bawah huru -.dan tanda
dhamah -u. dengan titik satu yang terletak di antara bagian-bagian huru -. Sedangkan untuk
sukun -mati. tidak diberi tanda apa-apa.
Pertumbuhan tanda baca -syakal. selanjutn;a dikembangkan oleh murid al-*ualliy! al-
)halil bin Ahmad. Pada masa Abasiah. %a telah membuat athah! dengan membubuhkan huru
ali kecil -(. terletak di atas huru-v.! tandawkasrah dengan membubuhkan huru ya( kecil -x. di
bawah huru -x. dan tanda dhamah dengan membubuhkan tanda kepada huru waw kecil -I. di
atas huru -I.. Adapun tanda sukun -mati. yaitu dengan membubuhkan tanda kepala huru ha -y.
yang terletak di atas huru -y. dan tasydid dengan membubuhkan tanda kepala huru sin -z.
yang terletak di atas huru -z..
Seiring dengan ekspansi %slam ke berbagai wilayah dan semakin banyaknya masyarakat
non Arab rang masuk %slam! maka timbal upaya untuk membuat tanda-tanda huru Al-#ur(an.
:paya tersebut tampak pada masa )haliah Abd al-'alik bin 'arwan -52C-o4C '.. )emudian
beliau menugaskan seorang ulama! al-<ajjaj bin &usu Al-Tsa?ai untuk menyusun tanda-tanda
baca Al-?ur$an -nu"ath al-'Ajam.. al-<ajj! selanjutnya menugaskan Nashr bin %bn Ashim dan
&ahya bin &a$mur -keduanya murid al-*ualliy. untuk menyusun tanda-tanda baca tersebut. Atas
titah al-<ajjaj kepala dua orang ahli ini! make terdapatlah tanda-tanda huru dalam Al-?ur$an
dengan cara membubuhkan tanda titik -.. pada huru-huru yang serupa untuk membedakan
antara huru yang satu dengan huru yang lain. 'isalnya huru dal -{. dengan d/al -L. huru ha -
|.! jim-}. dan kha -y. dan sebagainya. 'enurut sebuah riwayat! al-<ajjaj telah melakukan
perubahan "asm +:tsmaniy di 00 tempat.
Tokoh-tokoh lain yang membubuhkan tanda huru Al-?ur$an adalah +:baidillah bin
rayyad -5o <.! yang memerintahkan seorang Persia meletakkan huru alif! yang pada "asm
+:tsmaniy justru dibuang misalnya! kata b)` ]> yang dalam "asm +:tsmaniy ditulis b)n)> al-
ranjani! seorang warga 'adinah! menciptakan bentuk melengkung. )emudian pengikut al-
*ualliy menambahkan tanda-tanda lainnya yaitu dengan meletakkan garis hori/ontal di atas
huru yang terpisah! baik hamzah maupun bukan hamzah. Sebagai tanda alif washal! mereka
meletakkan garis ;ertikal jika sebelumnya fathah dan ke bawah jika sebelumnya dhamah.
Adanya pembubuhan tanda-tanda huru tersebut menimbulkan pro dan koma di kalangan
ulama paling tidak sampai generasi tabi(in. :ntuk selanjutnya! para ulama banyak yang
mendukung upaya tersebut. Pertimbangan mereka! banyak kaum 'uslimin yang merasa ke-
sulitan membaca Al-?ur$an disebabkan mereka bukan penduduk di wilayah Arab.
%%%. ESIMPULAN
%lmu rasm ?ur$an yaitu ilmu yang mempelajari tentang penulisan musha Al-#ur(an
dengan baik. Pola penulisan rasm ?ur$an dalam musha usmani menurut kaidah bahasa araba 3
0. Penghilangan huru -al had/.
@. Penambahan huru -al /iyadah.
8. )aidah ham/ah
A. 'enggantikan huru dengan huru lain -al hadl.
C. 'enyambungkan dan memisahkan huru -al washl dan al ashl.
5. )ata yang bisa di baca dengan dua bunyi -ma ih ?iraatani.
7erbagai pendapat tentang hukum penulisan Al-#ur(an dengan rasm usmani para ulama
mengetahui bahwa rasm usmani bersiat taui?i! namun ada juga ulama yang tidak mengetahui
rahm imlai dalam Al-#ur(an aedah penulisan Al-#ur(an dalam rasm usmani pada masa usman
a. 'emelihara dan melestarikan penulisan #ur(an
b. 'emberi kemungkinan pada laad yang sama
c. *apat menunjukkan makna atau maksud yang tersembunyi
d. )emungkinan dapat menunjukkan keaslian harakat
Seiring dengan ekspresi %slam berbagai wilayah dan semakin banyaknya masyarakat non
arab masuk %slam! maka timbul upaya untuk membuat huru Al-#ur(an.

Anda mungkin juga menyukai