b
{
KN|I
k
|
w
|
Q
|
t
|
]
g
{
Q
|
Z
b
|
|
M L~ m
b
{
KN|
I
|
| K]
U
~
`{ KN
PY Ku
|
[g
|
K[|
"ahai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki#laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa#bangsa dan bersuku#suku supaya kamu saling
kenal mengenal.? A8(. 'l =ujurat: 17B
&i sini jelas sekali bah)a, perbedaan adalah sunnah kehidupan. #adi, jika ada yang
menyatukan selera, )arna, jenis, maka itu tidak akan bisa bahkan itu merupakan usaha yang
siasia, maka jalan keluarnya adalah bagaimana kita supaya memahami perbedaan tersebut.
Kemudian dengan jalan apa kita agar saling memahami perbedanz ;aitu dengan
berkomunikasi, yang membantu saling memahami antara satu sama lainnya. >ontoh
sederhana dalam suatu keluarga, seorang anak dan ibu apabila ibu tak mau berkomunikasi di
saat anaknya keluar malam misalnya, maka akan timbul curiga, bahkan sampai ke jenjang
salah paham dan pertengkaran, dan ini tidak akan terjadi apabila seorang ibu tadi mau
bertanya pada anaknya, sehinga tahu apa yang dilakukan atau diinginkan oleh si anak.
>ontoh lain dalam lingkungan masyarakat dan agama, yaitu dalam masalah doa ,unut,
apakah sunnah ataukah makruhz Masalah ini adalah masalah furu$ Acabang ibadahB, akan
tetapi sebagian kelompok membesarbesarkannya, padahal jika kita mau berdiskusi, kita bisa
sampaikan dalil kita, dasar kita dalam mengatakn kesunnahan ,unut atau kemakruhannya,
karena masingmasing pasti memiliki dalil yang kuat menurut mereka.
Rasulullah sa) memberikan contoh bagaimana menghadapai perebedaan antara 4 kelompok
sahabat. ;aitu ketika beliau bersabda kepada para sahabat: %anganlah kalian sholat asar
kecuali setelah sampai di perkampungan bani &uraid'oh.? *api kenyataanya )aktu sholat
asar hampir habis dan mereka belum sampai di 8uraid2oh, sebagian dari mereka berijtihad
dan memilih untuk sholat meski belum sampai di 8uraid2oh, dan sebagian lagi ikut sabda
Rasulullah sa) dan sholat di 8urai2oh meskipun )aktu sholat asar telah le)at. (etelah
mereka kembali mereka mengadukan hal tersebut pada Rasulullah sa), beliau tidak
menyalahkan salah satu dari mereka, bahkan membenarkan keduanya, karena mereka juga
telah berijtihad. (ikap Rasulullah sa) diatas menunjukkan bagaimana menghadapi
perbedaan, sehingga tidak terjadi pertikaian.
4.Keegoisan dan ketakabburan, padahal sebenarnya mereka tahu adanya perbedaan, akan
tetapi mereka tidak mau mengalah dan ingin menang sendiri. (eringkali mereka membela diri
atau golongannya sampai menghalalkan yang haram.
7.=asad dan iri dengki, sebagaimana hasad merupakan sumber dari segala keburukan, karena
hasad bisa menimbulkan keegoisan dan selalu ingin di atas dan menang sendiri. Rasulullah
sa) bersabda: (esungguhnya hasad menghapus kebaikan sebagaimana api itu melahap
kayu.?
Mengem#alikan kem#ali persatuan umat%
bat yang paling ampuh dalam mempertahankan perdamaian adalah toleransi atau tasamuh.
*oleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya, dan agama, yang berarti sikap yang
melarang adanya diskriminasi terhadap kelompokkelompok yang berbeda?. (eperti dalam
agama misalnya, toleransi $slam dalam menghadapi suatu perbedaan tentang masalah agama.
!erlu kita ketahui bah)a masalah agama ada yang namanya masalah usul dan furu., dalam
masalah usul tidak boleh adanya toleransi dalam perbedaan, contohnya: jika ada yang
meyakini adanya nabi setelah Rasululullah sa). (edangkan furu., semisal perbedaan antar
empat ma2hab, karena mereka tidak mengambil dari pikiran mereka begitu saja, tetapi dari
nasnas juga ijtihad. Kemudian sama halnya perbedaan dalam sisi sosial sangatlah dibutukan
toleransi.
&agaimana menanamkan perdamaian dalam kehidupan'
Menanamkan ssalam harus mulai dari diri sendiri terlebih dahulu, seperti sabda Rasulullah
Mulailah dari dirimu.? Karena perdamaian tidak butuh banyak kata tapi harus dengan
pekerjaan.
(etelah damai dengan diri sendiri, kemudian pada 'llah, dan kemudian kepada sesama. (atu
hal yang harus kita ingat bah)a dalam perdamaian ada batasbatasannya, tidak asalasalan
karena akan lebih parah jika tidak menggunakan ajaran $slam.
Menyikapi pertikaian%
1. #ika kita ingin mengembalikan citra $slam, maka kita harus melihat diri kita sendiri,
apakah kita sudah menjalankan perintah 'llah juga perintah Rasul+ya. (ebenarnya
kita tidak akan bisa sempurna, akan tetapi jika kita sudah bisa kendalikan diri sendiri,
maka insya'llah kita bisa tegakkan keadilan sesama manusia dan lingkungan.
4. (eperti halnya obat untuk orang sakit harus dengan mengetahui penyakitnya, maka
dengan mengetahui penyebab pertikaian tadi kita akan bisa mengatasinya, misalkan
perbedaan pendapat, dsb.
7. Kemudian langkah yang lain, secara berurutan: *a.aruf, saling mengenal, kemudian
tahabbub, saling menyayangi, dan tanassur, saling tolong menolong.
7. Kesamaan dan kesetaraan derajat dalam islam
persamaan derajat
m
~
Dl~ Z P M
~
j
|
Z P s ~ m
~
_
~
&alam islam, semua yang namanya manusia adalah sama. ;ang
pernah lahir, pasti merasakan mati. *idak ada satupun yang memiliki posisi lebih tinggi dari
yang lainnya.
Kalau kita melihat aturan di atas, maka persamaan derajat dalam islam adalah yang paling
adil. (emua dipandang sama. *ak ada yang berbeda. 'pakah dia orang ropa, 'sia, 'merika,
atau 'frica.(emua hanya boleh bertindak sesuai posisinya sebagai manusia. Ketentuan inilah
yang menyebabkan perjuangan kemerdekaan indonesia selalu dimotori oleh orangorang alim
A ulama B. Ketentuan ini pulalah yang menyebabkan muncul usulan dari &r. (nouck
=urgronje untuk mengatasi masalah 'ceh. (edangkan untuk ka)asan dunia international, di
saat ketentuan ini mulai melemah, maka saat itu mulailah dunia memasuki era imperialisme.
Mulai dibentuklah suatu kondisi yang mengacu pada suatu arah : bangsa kulit putih, lebih
baik dari bangsa lain.
(aat itu, semua lupa bah)a semua manusia adalah sama.
3ahkan untuk seorang nabipun, dia harus bekerja untuk kehidupannya sendiri.
&an dia tetap manusia .
pelapisan sosial
!elapisan sosial atau stratifikasi sosial Asocial stratificationB adalah pembedaan atau
pengelompokan para anggota masyarakat secara -ertikal AbertingkatB.
!engertian
&efinisi sistematik antara lain dikemukakan oleh !itirim '. (orokin bah)a pelapisan sosial
merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelaskelas secara bertingkat
AhierarkisB. !er)ujudannya adalah adanya lapisanlapisan di dalam masyarakat, ada lapisan
yang tinggi dan ada lapisanlapisan di ba)ahnya. (etiap lapisan tersebut disebut strata sosial.
!.#. 3ouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu
golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak
istime)a tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. $stilah stand juga dipakai oleh Ma
ieber.
&asardasar pembentukan pelapisan sosial
%kuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan
sosial adalah sebagai berikut.
%kuran kekayaan
Kekayaan Amateri atau kebendaanB dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat
ke dalam lapisanlapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak
mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula
sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang
rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, bendabenda
tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
%kuran kekuasaan dan )e)enang
(eseorang yang mempunyai kekuasaan atau )e)enang paling besar akan menempati lapisan
teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. %kuran
kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat
biasanya dapat menguasai orangorang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan
)e)enang dapat mendatangkan kekayaan.
%kuran kehormatan
%kuran kehormatan dapat terlepas dari ukuranukuran kekayaan atau kekuasaan. rang
orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial
masyarakatnya. %kuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya
mereka sangat menghormati orangorang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para
orang tua ataupun orangorang yang berprilaku dan berbudi luhur.
%kuran ilmu pengetahuan
%kuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggotaanggota masyarakat yang menghargai
ilmu pengetahuan. (eseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati
lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. !enguasaan ilmu
pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelargelar akademik AkesarjanaanB, atau profesi
yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar
profesional seperti profesor. +amun sering timbul akibatakibat negatif dari kondisi ini jika
gelargelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya,
sehingga banyak orang yang berusaha dengan caracara yang tidak benar untuk memperoleh
gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ija2ah palsu dan seterusnya.
*iga (ifat (tratifikasi (osial
Menurut (oerjono (oekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi sistem
pelapisan sosial tertutup, sistem pelapisan sosial terbuka, dan sistem pelapisan sosial
campuran.
(tratifikasi (osial *ertutup A>losed (ocial (tratificationB
(tratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan
mobilitas -ertikal. ialaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal
saja. >ontoh:
" (istem kasta.
Kaum (udra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan 3rahmana.
" Rasialis.
Kulit hitam AnegroB yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi
kulit putih.
" /eodal.
Kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi juraganmajikan.
b. (tratifikasi (osial *erbuka Apened (ocial (tratificationB
(tratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. (etiap anggota strata dapat
bebas melakukan mobilitas sosial, baik -ertikal maupun horisontal. >ontoh:
" (eorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya.
" (eorang yang tidakkurang pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan
usaha.
c.(tratifikasi (osial >ampuran
(tratifikasi sosial c a m p u r a n m e r u p a k a n kombinasi antara stratifikasi tertutup dan
terbuka. Misalnya, seorang 3ali b e r k a s t a 3rahmana mempunyai kedudukan terhormat di
3ali, namun apabila ia pindah ke #akarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah.
Maka, ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di #akarta.
1. !engaruh &iferensiasi (osial dan (tratifikasi (osial dalam Masyarakat
'. !engaruh &iferensiasi (osial
!ada Modul terdahulu 'nda telah mempelajari &iferensiasi (osial. Masih ingatkah 'nda
perbedaaan antara Kemajemukan (osial dengan =eterogenitas (osialz 'da dua hal dalam
&iferensiasi (osial yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat di $ndonesia. Mari kita
bahas:
Kemajemukan (osial :
!engelompokkan masyarakat secara horisontal yang didasarkan pada adanya perbedaan Ras,
tnis Asuku bangsaB, klen, agama dsbnya.
Kemajemukan masyarakat $ndonesia terbentuk karena beberapa hal seperti:
" Keadaan geografis $ndonesia yang terdiri dari beberapa ribu pulau besar kecil dari barat
sampai ke timur yang kemudian tumbuh menjadi satu kesatuan sukubangsa yang melahirkan
berbagai ragam budaya.
" $ndonesia terletak antara dua titik silang samudra yaitu (amudra =india dan (amudra
!asifik. Letak strategis ini merupakan daya tarik bagi bangsabangsa asing datang dan
singgah di )ilayah ini sehingga 'malgamasi Aperka)inan campurB dan 'similasi Aperbauran
budayaB diantara kaum pendatang dan penduduk asli maupun antara kaum pendatang sendiri
terjadi. =al demikian membuat masyarakat $ndonesia terdiri dari berbagai ras, etnis dan
sebagainya.
$klim yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lain menimbulkan perbedaan mata
pencaharian penduduknya. >ontoh: orang yang tinggal di )ilayah pedalaman cenderung
bermata pencaharian sebagai petani, sedangkan yang tinggal di )ilayah pantai sebagai
nelayanpelaut.
&apat ditarik kesimpulan dengan adanya &iferensiasi (osial mempengaruhi terbentuknya
anekaragam budaya, misalnya : bahasa, dialek, kesenian, arsitektur, alatalat budaya, dsbnya.
b. = e t e r o g e n i t a s
'da dua macam =eterogenitas, yakni:
1B =eterogenitas masyarakat berdasarkan profesipekerjaan.
Masyarakat $ndonesia yang besar ini penduduknya terdiri dari berbagai profesi seperti
pega)ai negeri, tentara, pedagang, pega)ai s)asta, dsbnya. (etiap pekerjaan memerlukan
tuntutan profesionalisme agar dpat dikatakan berhasil. %ntuk itu diperlukan penguasaan ilmu
dan melatih ketrampilan yang berkaitan dengan setiap pekerjaan. (etiap pekerjaan juga
memiliki fungsi di masyarakat karena merupakan bagian dari struktur masyarakat itu sendiri.
=ubungan antar profesi atau orang yang memiliki profesi yang berbeda hendaknya
merupakan hubungan horisontal dan hubungan saling menghargai biarpun berbeda fungsi,
tugas, bahkan berbeda penghasilan.
4B =eterogenitas atas dasar jenis kelamin.
&i $ndonesia biarpun secara konstitusional tidak terdapat diskriminasi sosial atas dasar jenis
kelamin, namun pandangan gender? masih dianut sebagaian besar masyarakat $ndonesia.
!andangan gender ini dikarenakan faktor kebudayaan dan agama. 'pabila kita melihat
kemajuan $ndoensia sekarang ini, banyak perempuan yang berhasil mengusai $ptek dan
memiliki posisi yang strategis dalam masyarakat. Maka sudah selayaknya perbedaan jenis
kelamin dikatagorikan secara horisontal, yaitu hubungan kesejajaran yang saling
membutuhkan dan saling melengkapi.
&ari kedua macam =eterogenitas tersebut dapat ditarik kesimpulan : melalui =etrogenitas
memunculkan adanya profesionalismeprofesionalisme dalam pekerjaan, keterampilan
keterampilan khusus AskillB, spesialisasispesialisasi pekerjaan, penyadaran ='M, dsbnya.
3. !engaruh (tratifikasi (osial
(elain menimbulkan tumbuhnya pelapisan dalam masyarakat, juga munculnya kelaskelas
sosial atau golongan sosial yang telah kita pelajari pada Modul terdahulu.
'danya pelapisan sosial dapat pula mengakibatkan atau mempengaruhi tindakantindakan
)arga masyarakat dalam interaksi sosialnya. !ola tindakan indi-iduindi-idu masyarakat
sebagai konsek)ensi dari adanya perbedaan status dan peran sosial akan muncul dengan
sendirinya.
!elapisan masyarakat mempengaruhi munculnya life chesser life stile tertentu dalam
masyarakat, yaitu kemudahan hidup dan gaya hidup tersendiri. Misalnya, orang kaya Alapisan
atasB akan mendapatkan kemudahankemudahan dalam hidupnya, jika dibandingkan orang
miskin Alapisan ba)ahB dan orang kaya akan punya gaya hidup tertentu yang berbeda dengan
orang miskin.
>ontoh pelapisan sosial yang terjadi dalam masyarakat
aya hidup masingmasing orang berbedabeda. 'da orang yang hidup dengan gaya me)ah,
adapula yang hidup secara sederhana.!ola hidup masyakat tentunya dilatarbelakangi oleh
statusnya dalam masyarakat.