Anda di halaman 1dari 20

EVOLUSI SISTEM IMUN

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Gadis Pinandita !"#"!3$
Ma%etha D&i 'amadhini !"#"!3(
Lid)a *st%ia !"#"!3+
De&i Ku%niasih !"#"!!
Ghina Tan,ila !"#"!!"
-elsi Nadia 'iani !"#"!!3
*.i. '/ Tha0%ani !"#"!!!
1e,a Sa.it%i !"#"!!2
P%iskilla '/ !"#"!!3
Ishlah *manda !"#"!!$
Gusnia I%a !"#"!!(
Ma%4a%et 1unita *%i.in !"#"!!+
Dea Mei4ina Kamal !"#"!2
E5i No5ianti !"#"!2"
Nad)a Pu%&ant) !"#"!2#
6athe%ine Videllia !"#"!23
-esti 'ahmiati !"#"!2!
P'OG'*M STUDI KEDOKTE'G*N GIGI
7*KULT*S KEDOKTE'*N
UNIVE'SIT*S S'I8I9*1*
#"3
EVOLUSI SISTEM IMUN
1. Definisi Evolusi Sistem Imun
Sistem imun adalah se%an4kaian molekul: sel dan o%4an )an4 0eke%;a sama
dalam mempe%tahankan tu0uh da%i se%an4an lua% )an4 dapat men4aki0atkan pen)akit:
sepe%ti 0akte%i: ;amu%: dan 5i%us/ 7un4si sistem imun se<a%a umum adalah untuk
melindun4i tu0uh da%i in5asi pen)e0a0 pen)akit: men4han<u%kan dan men4hilan4kan
mik%oo%4anisme atau su0stansi asin4/ Kesehatan tu0uh 0e%4antun4 pada kemampuan
sistem imun untuk men4enali dan men4han<u%kankan se%an4an da%i 0akte%i: ;amu%: dan
5i%us/ 9ika tidak ada atau sistem imun kita lemah: maka kita akan te%se%an4 0akte%i:
;amu%: atau pun 5i%us sehin44a kita te%se%an4 pen)akit/
Pa%a ilmu&an den4an 4en<a%n)a se;ak dahulu meneliti tentan4 sistem imun
ka%ena sistem imun me%upakan 0a4ian pentin4 da%i makhluk hidup/ Maka: mun<ulah
istilah Imunolo4i/ Imunolo4i me%upakan ilmu )an4 mempela;a%i tentan4 sistem imun/
Setelah itu: mu<ullah istilah Disiplin Ilmu Imunolo4i/ Disiplin ilmu imunolo4i mun<ul
ka%ena adan)a o0se%5asi se<a%a indi5idual aki0at adan)a pen)akit in.eksi: dan
selan;utn)a indi5idu )an4 telah sem0uh da%i sakit te%n)ata te%lindun4i da%i pen)akit
)an4 sama ;enisn)a/
Sei%in4 den4an 0e%;alann)a &aktu: maka 0akte%i: 5i%us: maupun ;amu%
0e%kem0an4 pula/ Oleh ka%ena itu: te%dapat pe%u0ahan den4an sistem imun/ Pe%u0ahan
itu adalah se0uah pe%kem0an4an )an4 0e%tu;uan a4a% tu0uh makhluk hidup tetap ke0al
te%hadap se%an4an 5i%us: 0akte%i: maupun ;amu% )an4 telah 0e%kem0an4 ;u4a/ Pe%u0ahan
pe%kem0an4an itu )an4 0iasa dise0ut den4an E5olusi Pe%kem0an4an Sistem Imun/
E5olusi pe%kem0an4an sistem imun dapat dian44ap se0a4ai suatu se%i %espons
adapti. te%hadap lin4kun4an )an4 0e%u0ah=u0ah dan potensial %a&an/ E5olusi
pe%kem0an4an sistm imun dapat ditin;au da%i ke0e%a4aman ma<am spesies: da%i )an4
palin4 p%imiti. sampai )an4 palin4 kompleks/
E5olusi sistem imun ada ka%ena tu0uh makhluk hidup 0e%adaptasi den4an
pe%kem0an4an &ila)ah sekita%n)a/ *daptasi dapat memun<ulkan pe%u0ahan )ann4
0e%0entuk pe%kem0an4an/ Pe%kem0an4an sistem imun san4at dipe%lukan a4a% makhluk
hidup dapat te%us mempe%tahankan di%in)a da%i pen)akit/
2. Filogeni Sistem Imun
7ilo4eni 0e%asal da%i 0ahasa 1unani )akni phylon )an4 0e%a%ti suku: dan genesis
)an4 0e%a%ti asal mula/ 7ilo4eni sendi%i dapat dia%tikan se0a4ai se;a%ah e5olusi spesies
atau kelompok spesies )an4 0e%dasa%kan pada ke%a0at dekat/ E5olusi pe%kem0an4an
sistem imun se%in4 dian44ap se0a4ai suatu se%i %espons adapti. te%hadap lin4kun4an
)an4 0e%u0ah=u0ah/ E5olusi pe%kem0an4an sistem imun )an4 ditin;au da%i sudut
ke%a4aman 0e%0a4ai ma<am spesies: da%i spesies )an4 palin4 p%imiti. sampai )an4
palin4 0e%kem0an4 )aitu manusia dinamakan den4an .ilo4eni sistem imun/
Sistem imun sendi%i me%upakan sistem pentin4 dalam tu0uh manusia se0a0
sistem imun te%susun da%i sel=sel dan ;a%in4an )an4 me%upakan 0a4ian da%i keke0alan
tu0uh te%hadap in.eksi atau pen)akit/ >e%dasa%kan .iloso.in)a: sistem imun sendi%i
pun)a .ilo4eni/
*/ Tahapan 7ilo4eni Sistem Imun :
"/ Tahap Empi%ik
a/ Mith%idates Eupato%is VI 'a;a Pontis 1unani ?"3#=33 SM@
- *hli pe%tama dunia tentan4 imunolo4i/
- Minum 0e%;enis=;enis %a<un sedikit demi sedikit mithridatisme
1
/
0/ Thu<)dides : 1unani ?!3 SM@
- Me%eka )an4 sem0uh da%i pen)akit pes ?sampa%@ te%hinda% da%i pen)akit
sampa% 0e%ikutn)a/
</ 6ina ?a0ad AII@
- Men44unakan <ai%anBke%ak kulit pende%ita <a<a% )an4 %in4an: lalu
men4oleskann)a pada o%an4 sehat atau <ampu% pende%ita <a<a% dan o%an4
sehat/
d/ Timu% Ten4ah ?a0ad AVIII@
Sen4a;a men44o%es kulit anak 4adisn)a: kemudian mem0u0uhi 0u0uk da%i
pende%ita <a<a% )an4 tidak pa%ah/
e/ D%/ Ed&a% 9enne% ?"$!+="(#3@ In44%is :
Di4unakan pen)akit <a<a% sapi ditula%kan ke manusia: dasa%n)a meme%ah
susu sapi )an4 te%;an4kit <a<a%/
1
P%oses mempe%ke0al sistem imun den4an men4onsumsi %a<un mulai da%i dosis palin4 %endah te%us=
mene%us sampai tu0uh %esisten te%hadap %a<un/ Dikutip da%i http:BBen/&ikipedia/o%4B&ikiBMith%idatism, "
ma%et #"3.
#/ Tahap Ilmiah
a/ Louis Pasteu% ?"(##="(+2@
Va<<inasi : 0i0it pen)akit )an4 telah dilemahkan: )aitu kole%a a)am
?pasteurella auiseptica@: hilan4 ke4anasann)a setelah 0iakann)a
ditin44alkan 0e0e%apa saat/ >ila disuntikkan pada a)am tidak tim0ul kole%a
5a<<inasi/
0/ P.ei.e% ?"((+@
Mu%id da%i Ko<h Vi0%io: cholera untuk atasi &a0ah cholera
2
manusia/
Sampai saat ini mekanisme ke%;an)a 0elum ;elas/
</ Elie Met<hniko. ?"(!2="+"3@
Mekanisme e.ekto% te%hadap se%an4an lua% du%i ma&a% ditusuk ke dalam
la%5a 0inan4 laut: akan nampak ke%umunan sel=sel 0e%4e%ak sekelilin4 du%i/
*da mekanisme e.ekto% )an4 0eke%;a te%hadap se%an4an lua% selule%/
d/ 7ado% ?"((3@
Ilmuan pe%tama )an4 men4amati se<a%a lan4sun4 se%um imun te%hadap
mik%o0a tanpa <ampu% tan4an komponen selule%/
e/ >en%in4 dan K%istato ?"(+@
Se%um dapat menet%alkan akti5itas tetanus dan di.te%i/
./ 9ules >o%det ?"($="+3"@ >el4ia
L)sis dipe%lukan dua komponen dalam se%um anti0odi ?te%mosta0il@ dan
komplemen ?te%mola0il@/
Iti4en: semua su0stansi )an4 dapat menim0ulkan %eaksi dalam tu0uh
te%hadapn)a/
Iti0odi: su0stansi dalam se%um )an4 mempen4a%uhi akti5itas menan44ulan4i
anti4en )an4 masuk ke tu0uh/
4/ 8%i4ht dan Dou4las ?"+3@
>e%lan4sun4n)a .a4ositosis akan dipe%mudah 0ila di0u0uhkan se%um imun/
Didu4a 0ahan dalam se%um dise0ut opsonin dan pe%isti&an)a dise0ut
opsonisasi/ Disimpulkan 0ah&a mekanisme e.ekto% 0aik se<a%a selule%
2
pen)akit in.eksi salu%an usus 0e%si.at akut )an4 dise0a0kan oleh 0akte%i Vibrio cholerae: 0akte%i ini
masuk kedalam tu0uh seseo%an4 melalui makanan atau minuman )an4 te%kontaminasi/ Masa inku0asin)a
sin4kat: )aitu sekita% satu hin44a lima ha%i/ >akte%i ini men4hasilkan ent%otoksin )an4 men)e0a0kan
pende%ita muntah dan dia%e hin44a men)e0a0kan dehid%asi )an4 0ila tidak ditan4ani se<a%a se%ius
men4aki0atkan kematian/ >e0e%apa pasien men4alami mual/
Dikutip da%i http:BB&&&/&ho/intBtopi<sB<hole%aBenB: " ma%et #"3/
maupun humo%al tidak 0e%tentan4an 0ahkan 0eke%;asama salin4
mempe%kuat/
h/ Pi%Cuet ?&ina@
Saat )an4 sama ditemukan pen)impan4anD se%um si<knessD ale%4iD
ana.ilaktik
3
/
3/ Tahap Mode%n
a. 9/7/*/P/ Mille% : pe%an sent%al kelen;a% timus/ Mun<ul <a0an4=<a0an4 0a%u
dalam imunolo4i ?"+(@/
b. "+(/ >ena<e%%a.: Dausset: dan Snell dapat No0el den4an sistem -L*
c. "+(!/ Milstein dan Kohle% memp%oduksi anti0odi monoklonal
d. "+($/ Susumu Tone4a&a mendapat No0el den4an di5e%sitas anti0odi
>/ >e%dasa%kan ;enisn)a: .ilo4eni sistem imun di0a4i men;adi dua )akni:
"/ 7ilo4eni imunitas non=spesi.ik
Se<a%a umum: sistem imun non=spesi.ik te%di%i atas sistem imun te%hadap
pe%u0ahan .isika: dan mekanik/ Pada manusia: ti4a da%i lima leukosit )an4
0e%eda%: )aitu sel monosit: sel polimo%.onuklea% dan sel eosino.il 0e%pe%an se0a4ai
.a4ositosis/ Selain .a4ositosis: %espons in.lamasi ;u4a me%upakan pe%tahanan non=
spesi.ik )an4 sudah te%lihat se;ak ,aman in5e%te0%ata p%imiti./ Den4an e5olusi:
0entuk pe%tahanan ini tetap dipe%tahankan dan ditam0ah den4an 0entuk 0a%u
sepe%ti sistem koa4ulasi: komplemen: ampli.ikasi 0iolo4ik: 0ahkan den4an 0entuk
pe%tahanan spesi.ik/
#/ 7ilo4eni imunitas spesi.ik
Sistem imun spesi.ik te%di%i atas sistem imun homo%al dan ;u4a sistem imun
selula% ?melalui pe%anta%a@/ Pada manusia sistem imun sudah 0e%kem0an4
sedemikian %upa den4an 0e%0a4ai ma<am su0set sel lim.oid dan lim.okin )an4
dihasilkann)a/ Selama e5olusi: spesialisasi sel pun te%;adi dan )an4 0e%pe%an
spesi.ik pada pe%tahanan tu0uh ini dipen4a%uhi oleh lin4kun4an mik%o tempat
3
anaflaksis adalah reaksi alergi berat yang berlangsung cepat dan menyebabkan
respon membahayakan jiwa yang melibatkan keseluruhan tubuh. Reaksi ini mampu
memicu kesulitan bernafas dan syok yang akhirnya menyebabkan kematian.
ikutip dari http!""www.#ikaasriningrum.com"2$11"12"reaksi-alergi-anaflaksis.html,
1$ %aret 2$13.
dimana sel pendahulu 0e%ada: misaln)a timus dan bursa fabricius pada 0u%un4/
Pada 5e%te0%ata p%imiti. te%lihat anti0odi )an4 analo4 den4an imuno4lo0ulin M:
dan )an4 le0ih tin44i tim0ul anti0odi kedua )an4 analo4 den4an imuno4lo0ulin
G: kemudian diikuti anti0odi )an4 analo4 den4an I4*/ Sedan4kan pada manusia
te%dapat 2 kelas imuno4lo0ulin: )aitu I4M: I4G: I4*: I4D dan I4E den4an masin4=
masin4 su0kelasn)a/ Disini: lin4kun4an me%upakan .akto% )an4 te%pentin4 dalam
.ilo4eni sistem imun: 0aik dalam lin4kun4an mak%o maupun mik%o/ Lin4kun4an
mik%o sendi%i san4at pentin4 pada pe%kem0an4an sistem imun spesi.ik/
Se<a%a umum: pe%kem0an4an sistem imun manusia dimulai se;ak lahi% dan
0e%kem0an4 hin44a de&asa adalah se0a4ai 0e%ikut:
Usia St%uktu% dan 7un4si
>a)i ?=" tahun@ Sistem imun tu0uh 0elum matan4 tetapi 0e%kem0an4/
Kemampuan .a4ositosis matu%: tetapi p%oses in.lamasi tidak kuat
dan tidak mampu melokalisasi in.eksi/ Pe%lindun4an anti0odi
didapat da%i i0u setelah ;anin hidup ka%ena kemampuan
memp%oduksi anti0odi te%0atas/ Pe%kem0an4an sistem imun
0e%4antun4 pada te%pa;ann)a 0a)i te%hadap a4en in.eksi dan 0enda
asin4/
TodlerBUsia
p%asekolah ?"=3
tahun@
*nti0odi telah 0e%kem0an4 te%hadap pa;anan anti4en: tetapi anak
masih %entan te%hadap anti4en )an4 0a%u/ anti0odi I4G menin4kat:
I4* menin4kat 0e%tahap: dan I4M men<apai le5el )an4 matan4/
9a%in4an lim.e mem0esa%: ;a%in4an adenoid men<apai uku%an
maksimum pada usia $ tahun: pem0esa%an adenoid dan tonsil
adalah no%mal/ I4* dan I4G men<apai le5el sepe%ti o%an4 de&asa
dan sistem imun matan4 pada pe%iode usia sekolah akhi%/ Timus
men<apai pe%tum0uhan pun<ak se0elum masa pu0e%tas/
Usia Sekolah ?3="#
tahun@
9a%in4an adenoid men<apai uku%an maksimum pada usia $ tahun:
pem0esa%an adenoid dan tonsil adalah no%mal/ I4* dan I4G
men<apai le5el sepe%ti o%an4 de&asa dan sistem imun matan4
pada pe%iode usia sekolah akhi%/ Timus men<apai pe%tum0uhan
pun<ak se0elum masa pu0e%tas/
'ema;a ?"#=#"
tahun@
I4G men<apai le5el sepe%ti o%an4 de&asa ketika usia anta%a "="2
tahun/ 9umlah plak Pa)e%i ?Payer patches@ mele0ihi %ata=%ata
o%an4 de&asa/
Ta0el "/ Pe%kem0an4an Sistem Imunitas pada Manusia
Tujuan Evolusi Sistem Imun
E5olusi pe%kem0an4an sistem imun adalah suatu se%i %espon adapti. te%hadap
lin4kun4an )an4 0e%u0ah dan potensial %a&an/ E5olusi pe%kem0an4an sistem imun
ditin;au da%i sudut ke%a4aman 0e%0a4ai ma<am spesies: da%i )an4 palin4 p%imiti. sampai
)an4 palin4 kompleks )aitu manusia se0a4ai seleksi spesies )an4 dapat 0e%adaptasi
te%hadap lin4kun4an/ Semua ke;adian ini dapat dinamakan .ilo4eni sistem imun/
Dalam 0iolo4i: .ilo4eni atau .ilo4enesis adalah ka;ian men4enai hu0un4an
anta%a kelompok=kelompok o%4anisme )an4 dikaitkan den4an p%oses e5olusi )an4
dian44ap mendasa%in)a/ Tu;uan .ilo4eni adalah me%ekonst%uksi se;a%ah kehidupan dan
men;elaskan adan)a ke%a4aman makhluk hidup/ P%insip .ilo4eni adalah men<o0a
men4elompokkan makhluk hidup menu%ut tin4kat simila%itas/
Pada manusia misaln)a: 3 da%i 2 leukosit )an4 0e%eda%: )aitu sel monosit: sel
polimo%.onuklea% dan sel eosino.il 0e%pe%an se0a4ai .a4osit/ Selain .a4ositosis: %espons
in.lamasi ;u4a me%upakan pe%tahanan nonspesi.ik )an4 sudah te%lihat pada in5e%te0%ata
p%imiti./ Den4an e5olusi: 0entuk pe%tahanan ini tetap dipe%tahankan dan ditam0ah
den4an 0entuk 0a%u sepe%ti sistem koa4ulasi: komplemen: ampli.ikasi 0iolo4ik: 0ahkan
den4an 0entuk pe%tahanan spesi.ik/ -al te%se0ut diatas dapat dise0ut den4an .ilo4eni
imunitas nonspesi.ik/
Pada manusia sistem imun sudah 0e%kem0an4 sedemikian %upa den4an 0e%0a4ai
ma<am su0set sel lim.oid dan lim.okin )an4 dihasilkann)a/ Selama e5olusi te%;adi
spesialisasi sel )an4 0e%pe%an spesi.ik pada pe%tahanan tu0uh dan spesialisasi ini
didukun4 oleh lin4kun4an mik%o tempat sel pendahulu 0e%ada: misaln)a timus dan
bursa fabricius pada 0u%un4/ U%utan e5olusi kelas imuno4lo0ulin pa%alel den4an p%oses
pematan4an pada indi5idu/ Pada 5e%te0%ata p%imiti. te%lihat anti0odi )an4 analo4 den4an
imuno4lo0ulin M: dan pada )an4 le0ih tin44i tim0ul anti0odi kedua )an4 analo4 den4an
imuno4lo0ulin G: kemudian diikuti anti0odi )an4 analo4 den4an I4*/ Sedan4kan pada
manusia te%dapat 2 kelas imuno4lo0ulin: )aitu I4M: I4G: I4*: I4D dan I4E den4an
masin4=masin4 su0kelasn)a/ 9adi: lin4kun4an me%upakan .akto% )an4 pentin4 dalam
.ilo4eni sistem imun: 0aik lin4kun4an mak%o maupun mik%o/ Lin4kun4an mik%o san4at
pentin4 pada pe%kem0an4an sistem imun spesi.ik/ 'espons imun )an4 0e%kem0an4
sempu%na adalah %espons imun den4an spesi.isitas dan memo%i imunolo4ik/
Pembagian Evolusi Imunologi
"/ Imunolo4i Tum0uhan
Tum0uhan memiliki sistem imun sepe%ti haln)a den4an in5e%te0%ata dan
5e%te0%ata )an4 dipe%lukan se0a4ai pe%tahanan te%hadap in.eksi mik%oo%4anisme
pato4en/ >ahan tum0uhan )an4 akti. te%di%i atas .itonisida dan .itoaleksin/
7itonisida adalah .akto% akti. dalam imunitas tum0uhan: dip%oduksi tum0uhan
)an4 men4alami t%aumaBnont%auma: menun;ukkan e.ek anti0akte%isidal:
.un4isidal dan pa%asitidal/ 7itoaleksin adalah 0ahan akti. tum0uhan te%se0ut/
>e%0a4ai tanaman %esisten te%hadap 0an)ak pen)akit oleh ka%ena men4andun4
0ahan sepe%ti anti0iotik/ Ph)tohema4lutinin ?P-*@ adalah lektin atau
ka%0ohid%at )an4 dapat diikat oleh %esepto% sel T manusia dan dapat mema<u
akti5asi polikonal sel T atau a4lutinasi/ P-* adalah mito4en poliklonal )an4
pe%tama kali diketahui/ Ekst%ak ka<an4 me%ah men4andun4 P-* den4an si.at
poten/
Mekanisme Sistem Pe%tahanan Pada Tum0uhan
Pen)akit pada tanaman dise0a0kan oleh :
a@ >iotik 0e%upa ;amu%: 0akte%i: 5i%us: dan se%an44a he%0i5o%
0@ *0iotik meliputi mal nut%isi: ku%an4n)a oksi4en: suhu ekst%im: polusi:
dan %adiasi UV
Pato4en pada tanaman di0edakan atas 3 ;enis )aitu :
a) >iot%oph D pato4en )an4 me%u4ikan inan4 den4an men4am0il nut%isi
tanaman pe%lahan=lahan namun tidak men)e0a0kan kematian inan4/
Misaln)a: ;amu% Blumeria graminis pada 4andum/
b) Ne<%ot%oph D pato4en )an4 men4am0il nut%isi pada inan4 dan
men)e0a0kan inan4n)a mati ka%ena sel=sel inan4 men4alami nek%osis/
Misaln)a: ;amu% Botrytis cinerea, Erwinia carotovora
c) -emi0iot%oph D pato4en )an4 men)e%an4 tanaman )an4 pada a&aln)a
0e%upa 0iot%oph dan lama=kelamaan 0e%u0ah men;adi ne<%ot%oph ka%ena
men)e0a0kan inan4n)a mati/ Misaln)a: ;amu% !agnaporthegrisea
Pe%tahanan tum0uhan :
I/ Pe%tahanan konstituti5e ?0e%kesinam0un4an@ 0e%upa :
a@ *dan)a dindin4 sel: st%uktu% dindin4 sel )an4 kuat ini:
memun4kinkan tum0uhan dapat 0e%tahan da%i se%an4an pato4en dan
se%an44a he%0i5o%/ *dapun pen)usun dindin4 sel p%ime% tum0uhan
0e%upa selulosa: polisaka%ida: mi<%o.i0%il: 4l)<ans: pektin: li4nin
?st%uktu%n)a ke%as: umumn)a te%dapat pada ;a%in4an skle%enkim dan
se0a4ian kolenkim@: <utin: dan su0e%in
0@ Sel idio0las: adan)a ,at kimia 0e%a<un ini: dapat me%o0ek mulut
se%an44a he%0i5o% dan he&an he%0i5o%/ Sel idio0las te%0a4i atas !
;enis )aitu :
- Sel 0e%pi4men )an4 men4andun4 tannin ?pahit@
- Sel s<le%eid )an4 memiliki st%uktu% )an4 ke%as )an4 sulit
dikun)ah oleh se%an44a dan he&an he%0i5o%
- Sel <%)stalli.e%ous )an4 men4andun4 k%istal kalsium oksalat )an4
dapat me%o0ek mulut he%0i5o% dan dapat men;adi %a<un ;ika
te%telan
- Sel silika )an4 mem0e%i kekuatan dan si.at kaku pada %umput
teki sehin44a se%an44a sulit memakann)a/
<@ Lapisan kutikula epide%mis ?,at lilin@: den4an adan)a lapisan lilin
pada epide%mis tum0uhan: akan men<e4ah ku%an4n)a ai% pada
tanaman dan men<e4ah ;amu% hidup ?dika%enakan ;amu% dapat
tum0uh di dae%ah lem0a0 dan 0an)ak ai%@ dan men<e4ah spo%a ;amu%
0e%ke<am0ah/
- *dan)a stomata )an4 menutup ;ika ada pato4en )an4 0e%kaitan
pula den4an mekanisme ke%;a M*MPs
- *dan)a t%ikoma: dapat men<e4ah se%an44a 0e%telu% pada
pe%mukaan daun tanaman kedelai dan men<e4ah pato4en masuk
ke epide%mis
d@ Te%dapat kulit ka)u: kulit te%lua% da%i tanaman 0e%upa phellem )an4
kedap ai% se%ta st%uktu%n)a ke%as ka%ena ada su0e%in dan men<e4ah
pato4en masuk sampai ke sel=sel hidup )an4 0e%ada di lapisan
0a&ahn)a: te%dapat pula kandun4an li4nin )an4 st%uktu%n)a ke%as
dan kaku/
II/ Pe%tahanan induksi
a@ 'esitensi 0asal atau innate immune
Te%;adi ;ika sel=sel tanaman men4enali mik%o0a den4an adan)a molekul
M*MPs ?mi<%o0e=asso<iated mole<ula% patte%ns@ te%masuk p%otein
spesi.ik: LPS: dan komponen dindin4 sel )an4 ditemukan pada mik%o0a
sehin44a sel tanaman dapat 0e%tahan )an4 dise0ut den4an %esistensi 0asal
atau innate immune/
>ila pato4en 0e%hasil masuk men4in.eksi tum0uhan: te%dapat # %espon
)an4 te%;adi )aitu :
- 6ompati0le %espon : tum0uhan akan sakit ka%ena te%in.eksi
- In<ompati0le %espon : tum0uhan tetap sehat ka%ena mampu
men4enali pato4en dan meniadakan pato4en den4an sistem imun
%esistenBinnate/
0@ 9ika %esistensi 0asal ditem0us oleh pato4en: te%dapat pe%tahanan )an4
dise0ut -' ?-)pe%sensiti5e %esponse@ )an4 ditandai den4an sel
tum0uhan sen4a;a 0unuh di%i di lokasi tempat te%;adin)a in.eksi: )an4
dapat mem0atasi akses pato4en untuk men4am0il nut%isi den4an
men4o%0ankan sedikit sel n)a untuk men)elamatkan 0a4ian tum0uhan
)an4 lain/ Setelah %espon -' diinduksi: tanaman dapat tahan te%hadap
pato4en dalam ;an4ka &aktu )an4 lama/ Sistem ini dise0ut pula S*'
?s)stemi< a<Cui%ed %esistan<e@
<@ Te%dapat .itoho%mon ?molekul pentin4 )an4 0e%pe%an dalam %e4ulasi
si4nalin4 tanaman@ te%di%i da%i ho%mon <lassi< ?auksin: sitokinin:
4i0e%elin: asam a0sisat: dan eth)lene ?ET@ @/ Se%ta molekul ke<il 0e%upa
Sal)<i< a<id ?S*@: 9asmonate a<id ?9*@: dan >%assinoste%oid/ 1an4
0e%pe%an utama dalam si4nalin4 p%ime% )aitu S*: 9*: dan ET/ S* ==E
S*' ?mela&an pato4en hemi0iot%iph dan 0iot%oph/ 9* dan ET ==E IS'
?Indu<ed S)stemi< 'esistan<e@ 0e%pe%an mela&an pato4en ne<%ot%oph
dan se%an44a he%0i5o%/
d@ Te%dapat pula pe%tahanan tum0uhan mela&an 5i%us se<a%a 4enetik )an4
dise0ut den4an 'N* silen<in4/ Vi%us men4hasilkan untai 'N* atau
DN* selama %eplikasi dalam sel inan4/ Tanaman men4enali untai
'N*BDN* te%se0ut lalu men<e%nan)a dan template untai 'N*BDN*
)an4 di<e%na te%se0ut dapat di4unakan untuk menan44apiBme%espon ;ika
dise%an4 oleh 5i%us di kemudian ha%i/ Mekanisme pe%tahanan ini mi%ip
den4an sel memo%i pada 5e%te0%ata/
e@ Pe%tahanan kimia&i
Dihasilkan sen)a&a meta0olit pada tum0uhan :
a/ Meta0olit p%ime% )an4 di4unakan untuk pe%tum0uhan:
pe%kem0an4an: dan %ep%oduksi/ Misal : 4lukosa: asam amino:
asam nukleat: dan p%otein
0/ Meta0olit sekunde% )an4 di4unakan untuk pe%tahanan :
Te%penoid
- Tanaman mint hasilkan menthol
- K%isan ==Ep)%eth%ins ?neu%otoksin pada se%an44a@
- Kapas ==E 4oss)pol ?anti;amu% dan anti0akte%i@
- >a)am ==E ph)toe<t)sones ?men44an44u pe%kem0an4an
la%5a@
- 9e%uk ==E limonoid
- Nim0a ==E a,adi%a<htin
- Se%eh ==E <it%onella
- Di4italis pu%pu%ea ==E di4itoFin dan di4oFin
Phenoli<s
- 7la5onoid 0e%upa anto<)anin ?men<e4ah 0aha)a sina%
UV@
- 7la5onoid ?tannin@ ==Emen4inakti.kan en,im di sali5a
se%an44a
*lkaloid ?tu%unan asam amino@ :
- Kopi ==E<a.ein
- Tem0akau ==Eni<otine
- Lom0ok ==E<apsai<in
- 6oklat ==E theo0%omin
- Ku0is ==E 4lu<osinolate ?<)ano4eni<4l)<osides@
memp%oduksi asam sianida ?-6N@ )an4 dapat
men4hentikan %espi%asi selule% se%an44a/
.@ *dan)a eli<ito% )an4 te%dapat pada kelen;a% liu% se%an44a he%0i5o% akan
di%espon oleh tanaman den4an melepaskan VO6s
?Volatile O%4ani<e 6ompounds@ misaln)a sen)a&a te%penoid )an4
me%upakan p%oduk meta0olit sekunde%/
4@ Dihasilkan en,im :
- En,im inhi0ito% 0e%upa inhi0ito% amilase: inhi0ito% p%oteinase
- En,im hid%olitik 0e%upa en,im liso,im )an4 dapat me%usak dindin4
sel 0akte%i dan en,im kitinase )an4 dapat mende4%adasi dindin4 sel
;amu%
h@ Dihasilkan p%otein antimik%o0a misal de.ensin )an4 men4ham0at ;amu%:
0akte%i: dan nematode
i@ Molekul -#O#/ Molekul ini me%espon ;ika te%dapat pato4en 0e%upa
;amu%/ *dapun mekanisme ke%;an)a te%di%i da%i # 0a4ian :
- 9amu% )an4 men)e%an4 pektin dindin4 sel tum0uhan: akan dihentikan
oleh -#O# )an4 men4hentikan aksi pen,im pektinase da%i ;amu%
den4an <a%a: pe%oksidase 0e%eaksi den4an pektinase dan 0ahan kimia
)an4 tidak 0e%una te%se0ut lalu dihan<u%kan/
- Mekanisme ke%;a )an4 lain da%i molekul -#O# )aitu
-#O# men4induksi tanaman untuk men4hasilkan sen)a&a
ph)toaleFins ?mi%ip p%otein anti5i%us@ ke%;an)a men4ham0at sintesis
p%otein dan pe%tum0uhan/ -#O# di mem0%an plasma akan memi<u
%espon kimia untuk men4in.o%masikan inti sel )an4 te%in.eksi den4an
m'N* ==E %i0osom dan dip%oduksi ph)toaleFins/
#/ Imunolo4i In5e%te0%ata
Dalam sistem imunn)a: in5e%te0%ata tidak memiliki lim.osit atau anti0odi
0e%0asis sistem imun humo%al/ Namun in5e%te0%ata memiliki mekanisme )an4
men;adi pendahulu da%i sistem imun 5e%te0%ata/ 'esepto% pen4enal pola ?pattern
recognition receptor@ adalah p%otein )an4 di4unakan di hampi% semua o%4anisme
untuk men4identi.ikasi molekul )an4 0e%asosiasi den4an pato4en mik%o0ial/
Sistem komplemen adalah lem0ah a%us 0iokimia da%i sistem imun )an4
mem0antu mem0e%sihkan pato4en da%i o%4anisme: dan te%dapat di hampi%
selu%uh 0entuk kehidupan/ >e0e%apa in5e%te0%ata: te%masuk 0e%0a4ai ;enis
se%an44a: kepitin4: dan <a<in4 memiliki 0entuk %espon komplemen )an4 telah
dimodi.ikasi )an4 dikenal den4an nama sistem p%ophenoloksidase/Peptida
antimik%o0ial adalah komponen )an4 telah 0e%kem0an4 dan masih 0e%tahan
pada %espon imun tu%unan )an4 ditemukan di selu%uh 0entuk kehidupan dan
me&akili 0entuk utama da%i sistem imunitas in5e%te0%ate/ Salah satu ;enis
in5e%te0%ate adalah 4olon4an k%ustasea ?udan4=udan4an@/
Sistem imun )an4 te%dapat pada k%ustasea se<a%a umum adalah sistem
imun nonspesi.ik ?innate@/ K%ustasea san4at 0e%4antun4 kepada sistem imun
nonspesi.ik untuk men4enal dan men4han<u%kan se<a%a <epat dan e.isien
mate%ial asin4 te%masuk pato4en )an4 masuk ke dalam tu0uh/ -al ini dise0a0kan
oleh tidak dimilikin)a %espons imun spesi.ik pada tu0uh k%ustasea/ Mekanisme
pe%tahanan pada k%ustasea se0a4aian 0esa% te%4antun4 pada sel=sel da%ah dan
p%oses hemolim/ Da%ah udan4 tidak men4andun4 hemo4lo0in sehin44a da%ahn)a
tidak 0e%&a%na me%ah/ Pe%an hemo4lo0in di4antikan oleh haemosianin )aitu
suatu p%otein men4andun4 6u )an4 0e%.un4si untuk t%anspo%t oksi4en dan
se0a4ai 0u..e% dalam da%ah k%ustasea/
Sistem imun in5e%te0%ata le0ih kompleks da%i sistem imun5e%te0%ata/
*da sel da%ah putih: )an4 te%di%i da%i lim.ositdan monosit/ Sistem imun
in5e%te0%ata han)a 0e%4antun4 pada Gmem0%an 0a%%ie%H pada salu%an
pen<e%naan: misal mem0%anpe%it%o.ik se%ta sel .a4ositik p%imiti. )an4dise0ut
hemosit/ -emosit memainkan pe%anan pentin4 pada pe%tahanan tu0uh k%ustasea
)aitu dapat men4hilan4kan pa%tikel asin4 )an4 masuk ke tu0uh udan4: meliputi
tahap=tahap pen4enalan: .a4ositosis: melanisasi: sitotoksis dan komunikasi sel/
-emosit 0eke%;a akti. men4elua%kan pa%tikel asin4 dalam hemo<oel melalui
.a4ositosis: enkapsulasi: dan a4%e4asi nodula%/
Umumn)a p%oli.e%asi 5i%us pada sel epitelmid4ut le0ih <epat da%ipada
kapasitas.a4osit hin44a dalam &aktu sin4kat semuasel somatik akan te%in.eksi/
Sistem pe%tahanan tu0uh pada in5e%te0%ata ?sepe%ti udan4@ tidak mempun)ai
immuno4lo0ulin )an40e%pe%an dalam mekanisme keke0alan/ Udan4 memiliki
%espon imunitas )an4 meliputi %espon selule% dan humo%al )an4 0e%si.at
nonspesi.ik/ Sistem pe%tahanan selule% meliputi .a4ositosis sel=sel hemosit:
nodulasi: dan enkapsulasi/ Sistem pe%tahanan humo%al meliputi phenoloksidase
?PO@: p%ophenoloksidase ?p%oPO@: letin: dan a4lutinin/ Kedua s)stem ini 0eke%;a
sama mem0e%ikan pe%lindun4an tu0uh te%hadap in.eksi o%4anism patho4en da%i
lin4kun4an/ PO te%dapat dalam hemolin se0a4ai inakti. p%o=en,im )an4 dise0ut
p%oPO/ p%oPO adalah non"self recognition s)stem )an4 te%dapat pada a%th%opoda
dan in5e%te0%ate lain/
T%ans.o%masi p%oPO men;adi PO meli0atkan 0e0e%apa %eaksi )an4
dikenal se0a4ai p%oPO akti5atin4 s)stem/ p%ophenoloksidase ?p%oPO@ dan
phenoloksidase dili0atkan dalam enkapsulasi: melanisasi dan 0e%.un4si se0a4ai
s)stem non self recognition *ki0at pen4akti5an p%oPO men;adi PO maka
dihasilkan p%otein .akto% opsonin )an4 me%an4san4 .a4ositosis hialosit/ Udan4
apa0ila men4alami luka maka akan mun<ul suatu titik 0e%pi4men hitam/ -al ini
dise0akan ka%ena ke%;a phenoloksidase ?PO@: )an4 mendukun4 hid%oksilasi
phenol dan oksidasi =phenol men;adi Cuinones )an4 dipe%lukan untuk p%oses
melanisasi se0a4ai %espon te%hadap pen)e%an4 asin4 dan selama p%oses
pen)em0uhan/ Iuinone selan;utn)a diu0ah melalui suatu %eaksi non=en,imatik
men;adi melanin dan se%in4 dise0ut deposit pada 0enda )an4 dienkapsulasi
dalam nodule hemosit dan pada dae%ah kulit )an4 te%in.eksi ;amu%/
Sistem pe%tahanan tu0uh udan4 masih p%imiti. dan tidak memiliki sel
memo%i/ Udan4 dian44ap sama den4an in5e%te0%ate )aitu sistem pe%tahanan
tu0uh non spesi.ik ka%enahan)a memiliki keke0alan alami ?innate
immunity@/Sistem pe%tahanan tu0uh in5e%te0%ate meli0atkan sel haemosit )an4
0e%pe%an dalam :
"/ 7a4ositosis
#/ P%oses koa4ulasi dan pelepasanp%ophenoloksidase
3/ Sintesis J# ma<%o4lo0ulin: a44lutinindan anti0a<te%ial peptide
!/ -aemo4%am: )an4 meliputi :
"/Total -aemo<)te 6ount ?T-6@
#/ Di..e%ential -aemo<)te 6ount ?D-6@
-aemosit me%upakan .akto% pe%tahanan selule% dan humo%al )an4 pentin4
se0a4ai pe%tahanan tu0uh mela&an se%an4an o%4anisme pato4en/ -aemo<)te
udan4 diklasi.ikasikan 0e%dasa%kan ke0e%adaan 4%anula sitoplasma )aitu sel
4%anula%: semi 4%anula%: dan sel h)aline/ Te%dapat hu0un4an )an4 e%at anta%a
akti.itas haemosit dan lin4kun4an )an4 0u%uk aki0at tin44in)a polusi oleh 0ahan
o%4anik/ *kti.itas .a4osit da%i udan4 )an4 te%kena polusi te%n)ata le0ih %endah
da%ipada udan4 )an4 sehat/ Menin4katn)a akti.itas sel=sel .a4osit da%i haemosit
me%upakan indikato% menin4katn)a ketahanan tu0uh udan4/ Sel 4%anula%
me%upakan tipe sel te%0esa% den4an nukleus 0e%uku%an %elati. ke<il dan akti.
dalam pen)impanan dan pelepasan prophenolo#ydase system dan cytoto#icity/
Sel h)aline me%upakan tipe sel )an4 palin4 ke<il den4an %asio nukleus
sitoplasma tin44i dan 4%anula sitoplasma )an4 %elati. sedikit/ Sel ini 0e%pe%an
dalam p%oses .a4ositosis/ Sel semi4%anula% me%upakan tipe sel dianta%a sel
4%anula% dan sel h)aline dan 0e%pe%an akti. dalam p%oses enkapsulasi/
Sel=sel .a4ositik ini 0e%.un4si untuk melakukan .a4ositosis te%hadap
0enda asin4 )an4 masuk ke dalam tu0uh inan4/ 7a4ositosis me%upakan
mekanisme pe%tahanan non=spesi.ik )an4 se<a%a umum mampu melindun4i
adan)a se%an4an pen)akit/ 7a4ositosis me%upakan %eaksi )an4 palin4 umum
dalam pe%tahanan selule%/ 9umlah sel .a4ositik 0e%5a%iasi da%i #=#(K da%i ;umlah
total sel da%ah/ 7a4osit dapat te%;adi pada luka: didalam o%4an pen)a%in4an:
;a%in4an s)stem pe%eda%an dan dalam <ai%an tu0uh/ Kemampuan .a4osit dalam
mem0inasakan se%an4an mik%o0a 0e%5a%iasi te%4antun4 pada ;enis
mik%oo%4anisme/ Selama p%oses .a4ositosis: pa%tikel atau mik%oo%4anisme
dimasukkan ke dalam sel )an4 kemudian sel mem0entuk digestive vacuola )an4
dise0ut .a4osome/ Mekanisme ke%;a .a4ositosis dimulai den4an p%oses pelekatan
dan penelanan pa%tikel ke dalam sel .a4osit/ 7a4osit te%se0ut kemudian akan
mem0entuk .a4osome dan akan men)atu den4an l)sosome mem0entuk
pha4ol)sosome )an4 akan men4han<u%kan mik%oo%4anisme dan
men4elua%kann)a da%i dalam sel melalui p%oses di4estion/
Te%dapat dua tipe pen4enalan p%otein dalam plasma udan4: )aitu LPS=
0indin4 a44lutinin 0e%pe%an se0a4ai opsonin untuk menin4katkan indeks
.a4ositosis dan L=4lukan 0indin4 p%otein )an4 dapat me%an4san4 de4%anulasi dan
akti5asi da%i s)stem p%ophenoloksidase/ Menin4katn)a pe%tahanan tu0uh dapat
diketahui den4an menin4katn)a akti5itas sel=sel .a4ositosit da%i hemosit/ Sel=sel
.a4ositosit ini 0e%.un4si untuk melakukan .a4ositosis te%hadap 0enda asin4 )an4
masuk dalam tu0uh inan4/ 7a4ositosis me%upakan mekanisme pe%tahanan non
spesi.ik )an4 se<a%a umum mampu melindun4i adan)a se%an4na pen)akit/
-emosit dikenal se0a4ai .akto% )an4 pentin4 dalam s)stem pe%tahanan selule%
)an4 0e%si.at non spesi.ik/ Untuk men4etahui 0ah&a hematosit me%upakan
pe%tahanan tu0uh )an4 0e%si.at selule% dapat dilihat da%i kemampuann)a dalam
akti5itas .a4ositosis )an4 dapat menin4kat pada ke;adian in.eksi/ Den4an adan)a
in.eksi akan me%an4san4 s)stem pe%tahanan non spesi.ik selule% sehin44a
diha%apkan dapat menan4kal se%an4an pen)akit/
Te%dapat 2 tipe .a4osit pada udan4/ Dua dianta%an)a me%upakan sel
.a4osit dan sisan)a 0e%upa haemosit/ Kedua tipe .a4osit pe%tama ditemukan di
hati pada lamina 0asal )an4 menutupi sa%kolema da%i otot ;antun4: dimana sel=
seln)a mempun)ai 4%anul lisosom )an4 0e%diamete% :" Mm/ Tipe sel .a4osit
)an4 lain ditemukan di o%4an lim.oid/Pada kelima tipe .a4osit te%se0ut
ditemukan en,im lisosom sepe%ti a<id phosphate: L=4lukonidase dan este%ase
non=spesi.ik/ *kti.itas este%ase san4at tin44i ditemukan pada sel
4%anula%/*kti.itas phenoloksidase ?PO@ ;u4a ditemukan pada semua sel .a4osit
tapi san4at lemah/ Sedan4kan akti.itas p%ophenoloksidase?p%oPO@ han)a
ditemukan pada sel 4%anula% dan sel semi4%anula%/
Imonustimulasi me%upakan st%ate4i alte%nati. untuk mensia4akan atau
men)iapkan sistem pe%tahanan ?imun@ udan4 sehin44a menin4katkan %esistensi
mela&an 0akte%i pato4en/ Imonustimulasi pada udan4 dapat dilakukan oleh
peptido4likan: lipopolisaka%ida: dan L=4lukan dimana pe%lakuan den4an 0ahan=
0ahan ini men)e0a0kan opsonin: men4ikat molekul p%otein dan p%otein
pe%tahanan lainn)a )an4 dilepas kedalam si%kulasi kemudian molekul ini
te%sedia den4an se4e%a untuk mela&an opo%tunistik atau se%an4an patho4en/
3/ Imunolo4i Ve%te0%ata
Sistem imun me%upakan sistem )an4 san4at %umit den4an 0e%0a4ai pe%an
4anda dalam usahan)a men;a4a keseim0an4an tu0uh/ Sepe%ti ;u4a sistem
endok%in: sistem imun )an4 0e%tu4as men4atu% keadaan keseim0an4an:
men44unakan komponenn)a )an4 0e%eda% selu%uh tu0uh a4a% supa)a dapat
men<apai sasa%an )an4 ;auh da%i pusatn)a/ Semua 5e%te0%ata mampu
mem0e%ikan tan44apan dan menolak 0enda den4an kon.i4u%asi asin4 ka%ena
memiliki sel khusus )an4 0e%tu4as untuk men4enali dan mem0edakan 0enda
asin4 te%se0ut/ Sel khusus )an4 dimaksud adalah lim.osit )an4 me%upakan sel
imunokompeten dalam sistem imun/ Kon.i4u%asi asin4 te%se0ut dikenal den4an
nama anti4en: sedan4kan p%oses se%ta .enomena )an4 men)e%tain)a dinamakan
%espon imun/
Dalam melaksanakan akti5itasn)a: sistem imunitas )an4 me%upakan
;a%in4an atau kumpulan sel letakn)a te%se0a% di selu%uh tu0uh: misaln)a di dalam
sumsum tulan4: kelen;a% lim.e: limpa: salu%an na.as: salu%an <e%na: dan o%4an
lain/ 9a%in4an ini te%di%i da%i 0e%ma<am sel )an4 dapat menun;ukkan %espon
te%hadap suatu %an4san4an sesuai den4an si.at dan .un4sin)a/
Sistem imun )an4 telah te%papa% oleh anti4en akan menim0ulkan dua
;enis %espon imun )aitu %espon imun nonspesi.ik dan %espon imun spesi.ik/
'espon imun nonspesi.ik me%upakan %espon tu0uh te%hadap anti4en )an4 0elum
pe%nah te%papa% anti4en: sedan4kan %espon imun spesi.ik me%upakan %espon
tu0uh te%hadap anti4en )an4 se0elumn)a sudah pe%nah dikenalin)a/ Kedua
%espon ini salin4 0e%inte%aksi satu sama lainn)a/ Inte%aksi te%se0ut 0e%lan4sun4
0e%sama=sama sehin44a men4hasilkan suatu akti5itas 0iolo4ik )an4 sei%ama dan
se%asi/ Dalam 0e%0a4ai mekanisme tidak dapat dipisahkan anta%a satu den4an
)an4 lain/
Sel mak%o.a4 dan monosit 0e%pe%an pentin4 dalam melindun4i tu0uh
te%hadap in.eksi/ Kedua sel ini tidak dapat di0edakan se<a%a mik%oskopik:
sehin44a keduan)a dian44ap identik/ Kedua sel mempun)ai kemampuan
0e%4e%ak dalam ;a%in4an )an4 0e%lan4sun4 se<a%a a<ak dan te%a%ah te%hadap
suatu %an4san4an kimia&i/ Pe%4e%akan ini di0antu oleh kemampuan mak%o.a4
men4hasilkan en,im p%oteolitik )an4 akan me%intis lintasann)a/ Selain itu
te%dapat se;umlah su0stansi )an4 dihasilkan oleh ;a%in4an selama
0e%lan4sun4n)a %eaksi %adan4 )an4 dapat mempe%<epat kemotaksis/ >e0e%apa
.akto% )an4 dihasilkan oleh lim.osit T: lim.osit >: mak%o.a4 dan komplemen
dapat me%an4san4 pe%4e%akan mak%o.a4/
>e0e%apa ;am setelah in.eksi: net%o.il 0e%pe%an se0a4ai pe%tahanan
p%ime% dan e.ekti.itas maksimal pada 3N"# ;am setelah in.eksi/ Setelah #!N!(
;am: .un4si net%o.il diam0il alih oleh mak%o.a4/ Mak%o.a4 ini mampu 0e%tahan
di tempat in.eksi sampai 0e%0ulan=0ulan/ Di dae%ah in.eksi umumn)a 0e%si.at
asam dan mak%o.a4 le0ih tahan dalam suasana asam di0andin4kan den4an
net%o.il/ Keadaan ini men)e0a0kan kemampuan .a4ositosis mak%o.a4 le0ih 0esa%
dan en,im=en,im )an4 dilepaskann)a le0ih akti./
Imunitas 5e%te0%ata sepe%ti manusia 0e%isi 0an)ak ;enis p%otein: sel:
o%4an tu0uh: dan ;a%in4an )an4 0e%inte%aksi pada ;a%in4an )an4 %umit dan
dinamin/ Se0a4ai 0a4ian da%i %espon imun )an4 le0ih kompleks ini: sistem
5e%te0%ata men4adaptasi untuk men4akui pato4en khusus se<a%a le0ih e.ekti./
P%oses adaptasi mem0uat memo%i imunolo4is dan mem0uat pe%lindun4an )an4
le0ih e.ekti. selama pe%temuan pada masa depan den4an pato4en te%se0ut/
P%oses imunitas )an4 dite%ima adalah 0asis da%i 5aksinasi/
Pada manusia sistem imun sudah 0e%kem0an4 sedemikian %upa den4an
0e%0a4ai ma<am su0set sel lim.oid dan lim.okin )an4 dihasilkann)a/ Selama
e5olusi te%;adi spesialisasi sel )an4 0e%pe%an spesi.ik pada pe%tahanan tu0uh dan
spesialisasi ini didukun4 oleh lin4kun4an mik%o tempat sel pendahulu 0e%ada:
misaln)a timus dan 0u%sa .a0%i<ius pada 0u%un4/ U%utan e5olusi kelas
immuno4lo0ulin pa%alel den4an p%oses pematan4an pada indi5idu/ Pada
5e%te0%ata p%imiti5e te%lihat anti0odi )an4 analo4 den4an immuno4lo0ulin M:
dan pada )an4 le0ih tin44i tim0ul anti0odi kedua )an4 analo4 den4an
immuno4lo0ulin G: kemudian diikuti anti0odi )an4 analo4 den4an I4*/
DAFTAR PUSTAKA
*%)ulina: Diah DKK/ Biologi 2/ 9aka%ta: PT/ Gelo%a *ksa%a P%atama
'ee<e 6amp0ell dan Mit<hell/ #3/ Biologi/ 9aka%ta: PT/ Gelo%a *ksa%a P%atama
Sloane: Ethel/ #!/ $natomi dan %isiologi 9aka%ta: EG6/
Unde%&ood: 9/6/E// ##/ Patologi/ 9aka%ta:EG6/
8illiams Lippin<oat dan 8illkins/ #2/ &eperawatan Pediatri'/ 9aka%ta: EG6/
>aso: Ismail/ #"#/ Dasa% Imunolo4i ?online@/ http:BBs<%i0d/<om: diakses + Ma%et #"3/
Su%)ani/ !e'anisme (istem Pertahanan Pada Tumbuhan http)**andiirmasuryaniblog
spotcom *2+12*+,*me'anisme"sistem"pertahanan"padahtml, diakses + Ma%et
#"3/
#+/ %-./0E1- (-(TE! -!21/ http:BB<hild%enalle%4)<lini</&o%dp%ess/<omB#+B3 B
##B.ilo4eni =sistem=imunB: diakses + Ma%et #"3/
*nonim/ >a0 II Tin;auan Pustaka ?pd.@/ http:BB%eposito%)/ip0/a</id: diakses + Ma%et
#"3/
*nonim !$&$.$3 (-(TE! PE4T$3$1$1 T2B23 P$5$ -1VE4TEB4$T$ 67rust
acea) http)**arif8aesty"unsblogspotcom*2+12*+9*imunologihtml: diakses +
Ma%et #"3/
*nonim/ Penggunaan 3erbal !edicine http)**motfarmasiugmacid*files*,1PE1002
1$$1:2+3E4B$.:2+!E5-7-1E;&arnenpdf, diakses + Ma%et #"3/
*nonim 4espon -mun (pesifi' http)**idscribdcom*doc*119<==,>9*4espon"-mun"spesi
fi': diakses + Ma%et #"3/

Anda mungkin juga menyukai