Anda di halaman 1dari 23

HIPOTIROIDISME

DR H ARIF FADILLAH SpPD


PENDAHULUAN
Status tiroid berdasarkan kecukupan sel
atas hormon tiroid, bukan kadar hormon tiroid
dalam darah.
Harus diingat :
1. hormon yang aktif ialah free-hormon
2. metabolisme sel didasarkan adanya free-
T
3
, bukan free-T
4.
3. distribusi enzym deyodinasi I, II dan III (DI,
DII dan DIII) diberbagai organ tubuh berbeda.
DI banyak pada hepar, ginjal dan tiroid. DII
pada otak dan hipofisis, dan DIII banyak
pada jaringan fetal (otak, placenta). Hanya DI
yang direm oleh PTU.
Kelenjar tiroid terletak dibagian bawah
leher. Terdiri dari 2 lobus yang
dihubungkan oleh ismus yang menutupi
cincin trakea 2 dan 3. kapsul fibrosa
menggantungkan kelenjar ini pada fasia
pratrakea, sehingga pada setiap gerakan
menelan selalu diikuti dengan gerakan
terangkatnya kelenjar kearah kranial.
Setiap lobus tiroid berbentuk lonjong, dgn
ukuran panjang 2,5 4 cm, lebar 1,5 2
cm dan tebal 1 1,5 cm. pada orang
dewasa beratnya antara 10 20 gram,
tergantung dari berat badan dan
masukan yodium.
DEFINISI.
Lama : disebabkan oleh berkurangnya faal tiroid
(sudah tidak relevan).
Sekarang : disebabkan oleh efek hormon tiroid
dijaringan berkurang (contoh, pada defisiensi
yodium, tiroid justru bekerja lebih keras).
Pembagian :
1. Hipotiroidisme sentral, karena kerusakan
hipofisis/hipotalamus.
2. Hipotiroidisme primer, apabila yang rusak
kelenjar tiroid
3. Hipotiroidisme sebab farmakologis, karena
difisiensi yodium, kelebihan yodium, resistensi
perifer.
Yang paling sering hipotiroidisme primer, disini
diagnosa : meningginya kadar TSH dan fT
4

menurun.
Sering dijumpai pada wanita.
Ada yang membedakan sbb ;
hipotiroidisme klinik :
- kadar TSH meninggi dan kadar fT
4

rendah.
hipotiroidisme subklinik:
- kadar TSH tinggi dan fT
4
normal tanpa
gejala atau kalau ada gejala minimal.
Hipotiroidisme merupakan kumpulan tanda dan
gejala, manifestasinya tergantung pada :
a. usia penderita
b. cepat tidaknya hipotiroidisme terjadi
c. ada tidaknya kelainan lain.
Hipotiroidisme intrauterine dan neonatal
retardasi mental dan fisik yang ireversibel,
bila tidak diobati segera sesudah lahir.
Sebab terjadinya
hipotiroidisme.
Ada 2 jenis :
I. Hipotiroidisme sentral (HS): ini dibagi lagi
menurut tempat kegagalan/gangguan faal
tiroid,
- hipotiroidisme sekunder kegagalan
hipofisis tumor hipofisis
- hipotiroidisme tertier kegagalan di
hipotalamus.
Gejala klinisnya :
- gangguan visus, sakit kepala
- Cushing syndrome karena produksi
hormon ACTH yg berlebihan akromegali
- produksi prolactine galaktorea pada
wanita,
impotensi pada pria.
2. hipotiroidisme primer (HP) :
ini oleh karena hipogenesis atau
agenesis kelenjar tiroid. Hormon
berkurang akibat
kerusakan/kelainan
anatomi tiroid.
Kerusakan tiroid o.k. :
- operasi
- radiasi
- toroiditis autoimun
- karsinoma
- tiroiditis subakut
- dishormogenesis
- atrofi
Hipotiroidisme sepintas :
atau hipotiroidisme transient adalah
keadaan hipotiroidisme yang cepat
menghilang. Sering dijumpai. Pada
pengobatan RAI (radioactive iodine),
pasca tiroidektomi subtotal.
Pada neonatus didaerah dengan
defisiensi yodium banyak
ditemukan dan berpotensi mengalami
gangguan perkembangan syaraf.
r
Pengaruh obat farmakologis.
Dosis obat anti tiroid berlebihan hipotiroidisme.
Litium karbonat yg dipakai pada penderita psikosis
hipotiroidisme, terlebih kalau AM/AT anti bodi pasien- (+).
Fenitoin dan fenobarbital meningkatkan metabolisme tiroksin
dihepar.
Kolestiramin dan kolestipol dapat mengikat hormon tiroid
diusus.
Defisiensi yodium berat dan kelebihan yodium kronis
menyebabkan hipotiroidisme dan gondok. Kelebihan yodium
akut II-T iodine induced thyrotoxicosis.
Penyebab lain : sitokin (IF-alpha, IL-2), aminoglutamal,
etionamide, sulfonamal, sigaret, lingual tiroid.
Yang menghambat sisntetis hormon tiroid : tionamid (MTU,
PTU, karbimazol, perklorat, sulfonamid, amiodaron, media
kontras R, garam litium.
Yang meningkatkan katabolisme/penghancuran hormon tiroid
fenitoin, fenobarbital.
Yang menghambat jalur enterohepatik hormon tiroid
kolisteramin dan kolestipol.
Gejala serta tanda
hipotiroidisme.
Dibagi 2 :
1. yang bersifat umum karena kekurangan
hormon tiroid dijaringan.
2. spesifik, karena penyakit dasarnya.

Keluhan utama : kurang energi, manifestasinya
: - lesu, lambat bicara, mudah lupa, obstipasi.
Bradikardi, tak tahan dingin, berat badan naik
dan anoreksia karena metabolisme
rendah.
Psikosis : depresi, nervositas dan agitasi.
Reproduksi : oligomenorea, infertil,
aterosklerosis.
SEMUA TANDA DIATAS HILANG
DENGAN PENGOBATAN.

Keluhan spesifik tertama pada tipe
sentral - : gangguan visus, sakit
kepala, muntah.
Menegakkan diagnosis.
Tegakkan diagnosis selengkap mungkin :
-doagnosis klinis-subklinis, primer-sentral, kalau
mungkin etiologinya.
Sebagian besar hipotiroidisme HP. Kemungkinan HP
kecil bila TSH normal.
Pada waita hamil, ada perubahan pada TBG periksa
TSH, fT
4
dan fT
3
. fT
4
wanita hamil biasanya tinggi.
Periksa juga antibodi (anti Tg-Ab, anti AM-Ab).
Penggunaan indeks diagnostik Billewicz untuk membuat
diagnosa. Ini analog dengan indeks Wayne dan New
Castle pada hipertiroidisme.
Interpretasi skor :
- skor < - 30 bukan hipotiroidisme
- skor antara -29 sampa + 24 meragukan
- skor > 25 diagnosis hipotiroidisme.
Pengobatan hipotiroidisme :
Yang perlu diperhatikan :
a. dosis awal
b. cara menaikkan dosis
Tujuan pengobatan :
1. meringankan keluhan dan gejala
2. menormalkan metabolisme
3. menormalkan TSH, bukan
mensupressi
4. membuat T
3
(dan T
4
) normal
5. menghindarkan komplikasi dan
risiko
Beberapa prinsip untuk melaksanakan subsitusi :
a. makin berat hipotiroidisme makin rendah dosis
awal dan makin landai peningkatan dosis.
b. geriatri dengan angina pectoris, CHF, gangguan
irama, dosis haus hati-hati.

Obat oral adalah L-tiroksin (T
4
), L-triodotironin (T
3
)
dan pulvus tiroid (sekarang tidak dipakai lagi),
terbaik ialah T
4
. Kombinasi T
4
dan T
3
(50 ug T
4
diganti 12,5 ug T
3
) memperbaiki mood dan faal
neuropsikologis.

Tiroksin dianjurkan diminum pagi hari dan perut
kosong, tidak bersama bahan lain yang menggagu
serapan usus.
Dosis rerata subsitusi L-T
4
ialah 112
ug/hari atau 1,6 ug/kgBB atau 100 -
125 mg sehari. Untuk L-T
3
25 50
ug.
Sebagian besar kasus butuh 100 200
ug L-T
4
sehari.
Hipotiroidisme subklinis.
Disini dijumpa[ kadar TSH naik, kadar
hormon tiroid dalam batas normal.
Gejala dan tanda tidak ada atau
minimal.
Banyak pada wanita usia lanjut.
Akibat jangka panjang
hiperkolesterolaemia dan menurunnya
faal jantung.
Masih dalam perdebatan, apakah ini
diobati atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai