Anda di halaman 1dari 25

PNEMONIA

Cissy B. Kartasasmita
Epidemiologi Penyakit
Menular
REFERENSI
Kendigs Disorders of the respiratory
tract in Children
Harrisons Principles of Internal
Medicine
Taussig Landau: Pediatric
Respiratory Medicine
Preventin and control of Influenza.
Recommendation and Reports, CDC
Atlanta



PENDAHULUAN
Infeksi Saluran Nafas
Merupakan masalah utama pada
anak dan dewasa
Profil Kesehatan Jawa Barat
20,37% pengunjung Puskesmas ISN
dan 13,37% pengunjung IRJ Rumah
sakit
Angka kematian di Indonesia19,9%
ISN Atas dan Bawah Pneumonia
Pneumonia pada balita kematian
utama
Faktor yang Mempengaruhi
Usia penderita
Lokasi infeksi di saluran nafas
Underlying diseases
Komorbiditas
Etiologi
Lokasi kejadian Community atau
Hospital
Daya tahan tubuh penderita
EPIDEMIOLOGI
Pneumonia
1. Sering pada balita dan manula
2. Disertai penyakit lain: TB, Asma, DM, CV
3. Faktor risiko: asap rokok, pendidikan,
kepadatan hunian, polusi udara,
underlying disease
4. Infeksi nosokomial: ICU
5. Dapat dicegah dengan imunisasi HI
dan Pneumokokus

ETIOLOGI
Bakteri: Gram (+) S Pneumonia
Gram (-) H Influenzae
Virus: Respiratory Syncitial Virus
(RSV)
Mycoplasma Pneumonia
Chlamydia
Lain-lain: Jamur, Riketsia,
Mikobakterium
Beda Etiologi CAP dengan HAP
PATOGENESA
Daya pertahanan saluran pernafasan
melindungi anatomi, mekanik, dan imun
Saluran nafas bawah steril
Kuman dapat mencapai saluran bawah
melalui:
1. Hematogen
2. Limfogen
3. Perkontinuitatum
4. Inhalasi: kuman di luar, kuman
komensal di tenggorokan, aspirasi lendir
MANIFESTASI KLINIK
Panas
Batuk
Sputum ada/tidak
Nyeri nelan
Sakit dada terutama waktu bernafas
Sakit perut dan muntah
Sesak
Sianosis
PEMERIKSAAN FISIK
Nafas Cepat Takipnu
Nafas dangkal
Pada bayi bisa terdengar grunting
Sianosis dan hipoksia
Pernafasan cuping hidung
Retraksi
Pada auskulatasi ada ronkhi, VBS
menurun, vokal fremitus meningkat,
kadang dullness pada perkusi
RADIOLOGY
Pada anak adakalanya tidak sesuai
dengan klinis
Tidak dapat membedakan etiologi
Sering terjadi variasi intra dan inter
observer
Kelainan bisa
1. Konsolidasi I segmen atau lobus
2. Bronkhopneumonia gambaran bilateral
difus
3. Interstisial

LABORATORIUM
Lekosit umumnya meningkat bila
sebabnya bakteri
Dominan netrofil
LED dan CRP tak spesifik
Pemeriksaan sputum pada dewasa
Kultur darah 3 11% - 25% positif
Rapid Test untuk HI dan SP
Tes serologis terbatas nilainya
Aspirasi biopsi pada keadaan tertentu saja
PENGOBATAN
Tergantung penyebabnya
Pada Anak : Penisilin, Kroramfenikol,
Sefalosporin, Kotrimoksasol,
Aminoglikosida dll
Pada Dewasa: Penisilin, Amoksiklav,
Kotrimoksasol, Sefalosporin,
Eritromisin, Aminoglikosida, dll
Gol Makrolid, Imipenem, kuinolon
INFLUENZA
Penyakit saluran pernafasan yang
dfisebabkan oleh Virus influenza
Ada 3 type virus yaitu Virus Influenza A,
B dan C
Yang menyebabkan penyakit pada
manusia Virus Influenza A dan B
Virus Influenza A terbagi dalam subtipe
tetapi yang B tidak
Contoh Influenza A (H1N2), A (H3N2)
EPIDEMIOLOGI
Biasanya terjadi pada bulan musim dingin
(winter)
Di USA mengakibatkan kematian 20.000
kematian/tahun
Dapat menyebabkan epidemi maupun
pandemi
Dapat menyerang semua umur
Kejadian paling tinggi pada anak-anak
Penyakit yang berat dan penyebab
kematian pada orang > = 65 tahun dan
yang mempunyai faktor risiko
MANIFESTASI KLINIK I
Penularan secara orang-ke-orang
(person to pereson) dari penderita
yang batuk atau bersin
Masa inkubasi 14 hari, rata-rata 2
hari
Masa infeksius 1 hari sebelum ada
gejala sampai 5 hari setelah mulai
ada gejala, pada anak lebih lama
MANIFESTASI KLINIK II
Gejala pertama berupa
Demam/panas
Mialgia
Sakit kepala
Lesu
Batuk non-produltif
Sakit nelan
Pilek

Semua gejala hilang dalam beberapa hari tapi lesu
dan batuk bisa sampai 2 mgg
PENGOBATAN
Dapat diberikan obat antivirus
Antivirus hanya sebagai penyerta vaksin
influenza, tidak menggantikan
Contoh antivirus
1. Amantadine
2. Rimantadine
3. Zanamivir
4. Oseltamivir

PENCEGAHAN
Vaksinasi Influenza mempunyai
kemampuan menurunkan angka
kejadian dan kematian
Vaksin cukup aman selama ini
Dibuat setiap tahun sesuai virus
yang di targetkan
Direkomendasikan pada orang yang
sehat usia>= 6 bulan
VAKSIN INFLUENZA I
Aman kecuali ada riwayat
hipersensitivitas terhadap telur atau
komponen vaksin
Tidak boleh diberikan pada yang
sedang sakit terutama infeksi saluran
nafas
Waktu vaksinasi pada bulan Oktober-
November-Desember
VAKSIN INFLUENZA II
Dosis pada anak yang belum pernah
mendsapat vbaksinasi usia < 9 tahun 2
dosis selang sebulan
Ada beberapa sedian vaksin yang telah
dipasarkan ada yang untuk > 6 bulan 3
tahun , ada yang >= 6 bulan dan ada
yang untk >= 4 tahun
Rute Pemberian secara i.m di daerah
deltoid kecuali untuk bayi di pada bagian
anterolateral
EFEK SAMPING
Ada 2 hal yang perlu diketahui:
1. Vaksin mengandung virus mati non
infeksius tidak dapat mengebabkan sakit
influenza
2. Setelah vaksinasi seseorang dapat
terjangkit infeksxi saluran nafas oleh
sebab lain misal CC
Reaksi umumnya lokal dan ringan yang
hilan dalam 2 hari
Reaksi sistemik jarang kalau ada ringan
TARGET UNTUK VAKSINASI
Advisory Committee on Immunization
Practices (ACIP)
Penghuni rumah perawatan
khusus
Dewasa dan anak dengan
penyakit paru kronis termasuk
asma
Dewasa dan anak dengan
penyakit DM, ginjal, HB-pathi,
Imunosupresi
Anak usia 6 bl 18 tahun yang
mendapat pengobatan Aspirin
TARGET - RED BOOK
High Risk Children:
Asthma dan Penyakit Paru
kronis lain
Penyakit jantung
Immunosupressive disorders
HIV infections
Sickle Cell anemia dan Hbpathi
lain
Aspirin terapi: Kawasaki,
Rheumatoid A
TUGAS
Mekanisme pertahanan saluran
pernafasan
Apa itu yang dimaksud dengan
antigenic drift dan antigenic shift?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai