Hal : Permohonan Surat Ijin Kunjungan Depok, 3 Oktober 2013
Lampiran : 1 berkas proposal kunjungan
Kepada: Kepala Program Studi Pendidikan Ners. Ibu Kuntarti S.Kp., M.Biomed Sehubungan dengan tugas mata aar !"anaemen Kepera#atan$ bagi mahasis#a %akultas &lmu Kepera#atan 'ni(ersitas &ndonesia )%&K '&*, dengan hormat kami mohon kesediaan &bu untuk memberikan i+in kepada kami untuk mengadakan kunungan ke: tempat : Puskesmas ,ugu, Depok alamat : -l. .kses '& Palsi /unung 0,. 01203 ,ugu, 3imanggis hari, tanggal : 0abu, 24 No(ember 2013 .dapun surat i+in permohonan berkunung ini dituukan kepada Kepala Puskesmas ,ugu. Kami bermaksud untuk melakukan obser(asi pada salah satu ruang ra#at dan #a#an5ara seputar manaemen kepera#atan khususn6a proses pengarahan 6ang diterapkan pada ruang ra#at tersebut. "ahasis#a 6ang akan berkunung berumlah 1 orang, dengan rin5ian sebagai berikut: No. Nama "ahasis#a NP" 1 2 3 7 1 &sti8omah Nurul %au+iah .ida .la#i6ah &rra 9iri6ani :usnita 3handra Okta(iani 9a;i Nubli &+a+i 110<01334< 110<01313< 110<01<137 110<002341 110<00<<=1 Demikian permohonan ini kami sampaikan. .tas i+in 6ang &bu berikan, kami sampaikan terima kasih. "engetahui, Pembimbing Ketua Kelompok "anaemen Kepera#atan Ns. Sukihananto., S.Kep. ".Kep. &sti8omah Nurul %a+iah N&P. 1=>310102010121003 NP": 110<01334< P!P!S"L K#$%#$&"$ M"'" "%" K(P(MIMPI$"$ )"$ M"$"%(M($ K(P("*"'"$ ". L"'" B(L"K"$& &stilah Kepemimpinan di dalam manaemen sering diartikan han6a ber;ungsi pada kegiatan super(isi, tetapi dalam kepera#atan ;ungsi tersebut sangatlah luas. -ika seseorang diposisikan sebagai ketua tim, kepala ruangan, atau pera#at pelaksana dalam suatu ruang, maka perlu pemahaman tentang bagaimana mengelola dan memimpin orang lain dalam men5apai tuuan asuhan kepera#atan 6ang berkualitas. Pera#at pro;esional tidak han6a mengelola indi(idu tetapi sebuah proses se5ara keseluruhan 6ang memungkinkan indi(idu dapat men6elesaikan tugasn6a. Di dalam suatu manaemen ada beberapa model atau ga6a kepemimpinan 6ang dapat diterapkan. /a6a kepemimpinan ini dapat diartikan sebagai suatu 5ara penampilan karakteristik. ?erikut ini ga6a kepemimipinan menurut /illies )1==<* : Otoriter : kepemimpinan berorientasi pada tugas atau pekeraan. Pemimpin menentukan semua tuuan 6ang akan di5apai dalam pengambilan keputusan. &n;ormasi disampaikan han6a demi kepentingan tugas. Demokratis : kepemimpinan 6ang menghargai si;at dan kemampuan setiap sta;. &n;ormasi diberikan seluas@luasn6a dan terbuka. Pemimpin menggunakan kekuasaann6a untuk mendorong ide dari sta; dan memoti(asi kelompok untuk menentukan tuuann6a sendiri. Partisipati; : kepemimpinan gabungan antara ga6a otoriter dan demokrasi. Pemimpin 6ang men6ampaikan hasil analisa dan mengusulkan tindakan tersebut pada ba#ahan6a. Sta; diminta saran dan kritikn6a serta mempertimbangkan respon sta; terhadap usulann6a, dan keputusan akhir pada kelompok. ?ebas ,indak : merupakan pimpinan o;;isial. Kar6a#an menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan, super(ise, dan koordinasi. Sta; menge(aluasi pekeraan sesuai dengan 5ara sendiri. Dari ga6a kepemimpinan di atas, seorang pemimpin 6ang baik harus bisa mengkombinasikan enis ga6a diatas dalam melakukan super(isi terhadap sta;. Pemimpin 6ang e;ekti; harus memiliki kemampuan untuk menggunakan proses pen6elesaian masalah, mempun6ai kemampuan komunikasi 6ang baik, menunukkan keuuran dalam memimpin, kompeten, kreati;, dan kemampuan mengembangkan kelompok. Selain manaer 6ang berkompeten, baik atau burukn6a kualitas pela6anan asuhan kepera#atan uga bergantung pada metode penugasan 6ang diterapkan pada rumah sakit tersebut. Prinsip pemilihan metode penugasan adalah umlah tenaga 6ang ada, kuali;ikasi sta; dan klasi;ikasi pasien. ?erdasarkan prinsip@prinsip tersebut, dipilihlah metode terbaik dalam pemberian asuhan kepera#atan 6ang mengakomodir semua prinsip. ,erdapat beberapa ma5am metode penugasan. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. -enis metode penugasan sendiri terdapat beberapa bentuk, 6aitu: 1. Metode Penugasan +ungsional "etode dimana satu pera#at menerima tugas untuk melakukan keterampilan tertentu kepada seluruh klien 6ang ada di ruangan. "etode ini diterapkan pada saat teradi shortage SD" dimana umlah pera#at 6ang ada auh lebih sedikit dari 6ang dibutuhkan. Kepala ruang bertanggung a#ab dalam pembagian penugasan dan menerima laporan tentang seluruh klien. Sistem pemberian asuhan kepera#atan keperawatan fungsional )"ar8uis dan Auston, 1==>* Keuntungan @ Pera#at terampil untuk tugas 2pekeraan tertentu. @ "udah memperoleh kepuasan kera bagi pera#at setelah selesai tugas. @ Kekurangan tenaga 6ang ahli dapat diganti dengan tenaga 6ang kurang berpengalaman untuk satu tugas 6ang sederhana. @ "emudahkan kepala ruangan untuk menga#asi sta; atau peserta didik 6ang praktik untuk ketrampilan tertentu. Kerugian @ Pela6anan kepera#atan terpilah@pilah atau total sehingga proses kepera#atan sulit dilakukan. @ .pabila pekeraan selesai 5enderung meninggalkan klien dan melakukan tugas non kepera#atan. @ Kepuasan kera keseluruhan sulit di5apai dan sulit diidenti;ikasi kontribusin6a terhadap pela6anan. @ Pera#at han6a melihat asuhan kepera#atan sebagai keterampilan saa. ,. Metode "lokasi Klien "etode ini merupakan pengorganisasian pela6anan2asuhan kepera#atan untuk satu atau beberapa klien oleh satu orang pera#at pada saat bertugas2aga selama periode #aktu tertentu atau sampai klien pulang. Kepala ruangan bertanggung a#ab dalam pembagian tugas dan menerima semua laporan tentang pela6anan kepera#atan klien. Kelebihan: %okus kepera#atan sesuai dengan kebutuhan klien. "emberikan kesempatan untuk melakukan kepera#atan 6ang komprehensi;. "emoti(asi pera#at untuk selalu bersama klien selama bertugas "endukung penerapan proses kepera#atan Kepuasan tugas se5ara keseluruhan dapat di5apai Kekurangan: ?eban kera tinggi terutama ika umlah klien ban6ak sehingga tugas rutin 6ang sederhana terle#atkan. Peserta didik sakit untuk melatih keterampilan dalam pera#atan besar, misaln6a: men6untik, mengukur suhu Pendelegasian pera#atan klien han6a sebagian selama pera#at penanggung a#ab klien bertugas. -. Metode 'im "etode pemberian asuhan kepera#atan dimana seorang pera#at pro;essional memimpin sekelompok tenaga kepera#atan dengan berdasarkan konsep kooperati; dan kolaborati;. Tujuan Metode Tim: 1* "em;asilitasi pela6anan kepera#atan 6ang komprehensi; 2* "enerapkan penggunaan proses kepera#atan sesuai standar 3* "en6atukan kemampuan anggota tim 6ang berbeda@beda Konsep Metode Tim : 1* Ketua tim sebagai pera#at pro;esional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan. 2* Pentingn6a komunikasi 6ang e;ekti; agar kontinuitas ren5ana kepera#atan teramin. 3* .nggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim. 7* Peran kepala ruang penting dalam model tim. "odel tim akan berhasil baik ika didukung oleh kepala ruang. Kelebihan: "emungkinkan pela6anan kepera#atan 6ang men6eluruh. "endukung pelaksanaan proses kepera#atan. "emungkinkan komunikasi antar tims ehingga kon;lik mudah diatasi dan memberikan kepuasan kepada anggota tim. Kekurangan : Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk kon;erensi tim, 6ang biasan6a membutuhkan #aktu dimana sulit untuk melaksanakan pada #aktu@#aktu sibuk )memerlukan #aktu * Pera#at 6ang belum terampil B kurang berpengalaman 5enderung untuk bergantung2berlindung kepada pera#at 6ang mampu -ika pembagian tugas tidak elas, maka tanggung a#ab dalam tim uga menadi tidak elas Sistem pemberian asuhan kepera#atan Team Nursing )"ar8uis dan Auston, 1==>* .. Metode Primer "etode penugasan dimana satu orang pera#at bertanggung a#ab penuh selama 27 am terhadap asuhan kepera#atan pasien mulai dari masuk sampai keluar rumah sakit. "endorong praktek kemandirian pera#at, ada keelasan antara pembuat peren5ana asuhan dan pelaksana. "etode primer ini ditandai dengan adan6a keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dengan pera#at 6ang ditugaskan untuk meren5anakan, melakukan, dan koordinasi asuhan kepera#atan selama pasien dira#at. Konsep dasar metode primer: 1* .da tanggunga#ab dan tanggunggugat 2* .da otonomi 3* Ketertiban pasien dan keluarga Diagram sistem asuhan kepera#atan Primary Nursing )"ar8uis dan Auston, 1==>* Kelebihan: "odel praktek pro;esional ?ersi;at kontinuitas dan komprehensi; Pera#at primer mendapatkan akontabilitas 6ang tinggi terhadap hasil dan memungkinkan pengembangan diri C kepuasan pera#at Klien2keluarga lebih mengenal siapa 6ang mera#atn6a Kekurangan: Aan6a dapat dilakukan oleh pera#at 6ang memiliki pengalaman dan pengetahuan 6ang memadai dengan kriteria aserti;, self direction, kemampuan mengambil keputusan 6ang tepat, menguasai kepera#atan klinik, akuntabel serta mampu berkolaborasi dengan berbagai disiplin. ?ia6a lebih besar /. Metode Kasus Pada metode ini, setiap pasien ditugaskan kepada semua pera#at 6ang mela6ani seluruh kebutuhann6a pada saat ia dinas. Pasien akan dira#at oleh pera#at 6ang berbeda untuk setiap shi;t dan tidak ada aminan bah#a pasien akan dira#at oleh orang 6ang sama pada hari berikutn6a. "etode ini umumn6a dilakukan untuk pera#at pri(at atau bagi klien 6ang membutuhkan pera#atan khusus. Sistem sistem asuhan kepera#atan Case Method Nursing )"ar8uis dan Auston, 1==>* Kelebihan: Pera#at lebih memahami kasus per kasus Sistem e(aluasi dari manaerial menadi lebih mudah Kekurangan: ?elum dapatn6a diidenti;ikasi pera#at penanggung a#ab Perlu tenaga 6ang 5ukup ban6ak dan mempun6ai kemampuan dasar 6ang sama 0. Metode Modular "etode ini adalah pengorganisasian pela6anan2asuhan kepera#atan 6ang dilakukan oleh pera#at pro;esional dan non pro;esional )terampil* untuk sekelompok klien dari mulai masuk rumah sakit sampai pulang disebut tanggung a#ab total atau keseluruhan. 'ntuk metode ini diperlukan pera#at 6ang berpengetahuan, terampil dan memiliki kemampuan kepemimpinan. &dealn6a 2@3 pera#at untuk > D 12 orang klien. Kekelebihan dan Kekurangan Sama dengan gabungan antara metode tim dan metode pera#atan primer. B. '#%#"$ K#$%#$&"$ ,uuan umum: "ahasis#a mampu menganalisa dan mengidenti;ikasi penerapan manaemen kepera#atan beserta ;ungsin6a pada Puskesmas ,ugu. ,uuan khusus: @ "enganalisa pengimplementasian teori kepemimpinan, peren5anaan, pengorganisasian, ketenagaan, actuiting,dan controling dalam pelaksanaan manaemen kepera#atan di Puskesmas. @ "engidenti;ikasi peran dan ;ungsi pera#at koordinator, pera#at penanggunga#ab desa atau daerah binaan, dan pera#at pelaksana. @ "engobser(asi proses timbang terima 6ang dilakukan di Puskesmas. 1. )(SKIPSI K(&I"'"$ Kegiatan 6ang akan dilakukan adalah berupa kunungan di Puskesmas ,ugu serta melakukan obser(asi dan #a#an5ara terkait dengan tuuan di atas. ). *"K'# )"$ '(MP"' P(L"KS"$""$ Kunungan ini akan dilaksanakan pada hari 0abu, 24 No(ember 2013 (. P(S('" K#$%#$&"$ .dapun mahasis#a 6ang mengikuti kunungan adalah sebagai berikut: No. Nama "ahasis#a NP" 1 2 3 7 1 &sti8omah Nurul %au+iah .ida .la#i6ah &rra 9iri6ani :usnita 3handra Okta(iani 9a;i Nubli &+a+i 110<01334< 110<01313< 110<01<137 110<002341 110<00<<=1 Nama@nama tersebut merupakan 1 )satu* kelompok 6ang terdiri dari 1 )lima* orang. Kelompok tersebut akan mengunungi puskesmas.