Anda di halaman 1dari 2

RINCIAN KEWAJIBAN KONSELOR SEKOLAH

ALASAN YURIDIS BK DISEKOLAH


UU RI N0 20 TH 2003
PP NO 74 TH 2008
PERMEN NO 27 THUN 2008
SPEKTRUM PELAYANAN MENYELURUH BIMBINGAN KONSELING
MODUL DIKLAT ERTIFIKASI THUN 2008
KONSELOR YANG BERTUGAS DI SEKOLAH
/MADRASAH DIWAJIBKAN MENGUASAI DAN
MENYELENGGARAKAN HAL-HAL BERIKUT:
1. Menguasai spectrum pelayanan pada umumnya, khususnya : a.pelayanan
dasar(pisik,psikhis ,sosi emosional,sosio religius), b. pelayanan pengembangan
(pegembangan potensi dengan tahap-tahap perkenbangan dan tugas-tugas
perkembangan).c. Pelayan teraputik (membantu menangani masalah akibat gangguan
terhadap pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan).
2. Merumuskan dan menjelaskan peran professional konselor kepada pihak-pihak
terkait,trutama peserta didik ,pimpinan sekolah/madrasah,sejawat pendidik, dan orang
tua.(struktur, program ,pengelolaan,evaluasi,tugas dan kewajiban pokok konselor).
3. Melaksanakan tugas pelayanan professional konseling yang setiap kali
dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan terutama pimpinan
sekolah/madrasah,orangtua,peserta didik. (jumlah peserta didik yang diasuh,program
tahunan,semesteran ,bulanan,mingguan.,satlan,satkung dan lapelprog,konselor melayani
seluruh siswa peserta didik diasuh 10 kali dalam kegiatan pelayan konseling tiap
semester,jumlah jam wajib eqivalen dengan jam wajib guru pelajaran.
4. Mewaspadai hal-hal negative yang mengurangi keefektifan pelayanan professional
konseling.a.hal-hal berikut perlu dicegah atau tidak dilakukan oleh
konselor:(tercederainya azas kerahasiaan,memberikan label kepada peserta didik
perorangan atau kelmpok yang berkonotasi negative,bertindak laksana polisi sekolah mis;
memata-matai piket keamanan, perazia ,pencari pencuri ,mem buat surat atau menyetujui
surat perjanjian yang berkonotasi berakhir dengan sanksi atau hukuman).Jadi konselor
hanya dapat menerima peserta didik yang terjaring oleh pihak lain dan menerima peserta
didik yang telah terkena sanksi oleh pihak lain untuk mendapatkan pelayanan
konseling.b.hal-hal diatas point a harus disampaikan kepada pihak terkait Yaitu
:siswa,sejawat pendidik,dan pimpinan sekolah untuk mendapat dukungan dan fasilitas
untuk mewujudkannya.
5. Mengembangkan kemampuan professional konseling secara berkelanjutan.
-Kemampuan profesional dapat dilakukan melalui: pengawasan kegiatan pelayanan
konseling,diskusi profesional,partisipasi kegiatan keorganisasian profesi
konseling,pendidikan dalam jabatan,kegiatan dealam rangka kredensialisasi untuk
sertifikasi,akreditasi,dan lisensi dalam bidang konseling.
-untuk mewujudkan semua itu harus dibicarak
an kepada pimpinan sekolah dan pihak-pihak terkait.
Disarikan dari modul B lampiran 8 diklat sertifikasi
Guru BK/konselor sekolah thn 2008

Anda mungkin juga menyukai