MISKIN DI JAKARTA 1961-1984 PROYEK MHT I DILAKSANAKAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN DAN MENGATASI PERMASALAHAN PENYEDIAAN PERUMAHAN YANG DILAKSANAKAN SECARA TERPADU DENGAN KOMPONEN FISIK LINGKUNGAN 1985-1989 PROYEK MHT II, DILAKSANAKAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DAN DILAKSANAKAN SEKTORAL DENGAN KOMPONEN FISIK LINGKUNGAN. 1990-2000 PROYEK MHT III, DILAKSANAKAN DI 85 KELURAHAN SECARA TERPADU DENGAN KOMPONEN SOSIAL, EKONOMI DAN FISIK LINGKUNGAN (TRI BINA)
2001 MHT III PLUS 2009 2014 PERBAIKAN KAMPUNG MHT TERPADU
MHT PLUS PENDAHULUAN Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta 662,33 km2 Jumlah pendudukth 2010 : 9.588.198 jiwa, dengan kepadatan14.476,46 penduduk per km 2 . Luas perumahan 42.440,61 Ha (66,52 % luas Jakarta) dan 20,18 % adalah permukiman kumuh,apabila tidak ditangani serius luas kekumuhan akan bertambah Permukiman kumuh mempunyai andil dalam perumahan dan permukiman, karena : MBR merupakan potensi yang mendukung kegiatan pembangunan dan kehidupan perkotaan. Masalah permukiman kumuh ditangani dan diselesaikan dengan pendekatan yang bertumpu kepada masyarakat, sesuai dengan karakteristik kawasan perkampungan. Penyelesaian permukiman kumuh, harus melibatkan semua unsur pemangku kepentingan,terutama masyarakat penghuni permukiman kumuh
PERENCANAAN DATA RW KUMUH (BPS 2008) PETA RW KUMUH
Jumlah dan Tingkat Kekumuhan RW menurut Kabupaten/Kota Administrasi , DKI Jakarta 2013 (BPS, 2013)
Kab/Kota Berat Sedang Ringan Sangat Ringan Jumlah Kep. Seribu 0 0 0 5 5 Jakarta Utara 2 7 23 23 55 Jakarta Selatan 0 2 8 24 34 Jakarta Barat 1 4 29 21 55 Jakarta Timur 2 3 9 18 32 Jakarta Pusat 0 8 26 8 42 Total 5 24 95 99 223 DASAR HUKUM UndangUndangNomor 1 tahun 2011, Perumahan dan Kawasan Permukiman PerdaTahun 1969 , Perbaikan Kampung di Jakarta, dengan MHT Perda tentang RTRW DKI Jakarta Perda Nomor 1 Tahun 2008, RPJMD Jakarta 2012 Pergub Prov DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2009, Pelaksanaan Perbaikan Lingkungan Permukiman (MHT Plus) Kepgub Prov DKI Jakarta, 1907 Tahun 2009, Pembentukan Pokja Perbaikan Lingkungan Permukiman (MHT Plus) Ingub Prov DKI Jakarta, 1 Tahun 2010, Percepatan Kegiatan Perbaikan Lingkungan Permukiman (MHT Plus) Pada Kota/Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Rencana Strategis Dinas Perumahan 2008 - 2012
MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD Meningkatkan Kualitas Lingkungan Permukiman Dengan Pendekatan Bertumpu Komunitas, Yang Dilaksanakan Secara Komperehensif (TRIDAYA), Terpadu, dan Berkesinambungan. Sehingga adanya saling Interaksi Antar Aspek Tridaya
TUJUAN Menata Lingkungan Kumuh menjadi Lebih Tertata dan Terkelola dengan Baik. Terlibat Aktifnya Komunitas dalam setiap Proses Perbakan Kampung Terpadu Berdayanya dan Mandirinya Lembaga Lokak (Lembaga Sosial-Ekonomi, dan Kelompok Pengguna) dalam Mengelola Hasil Pembangunan di Lingkungannya. Terwujudnya Perbaikan Kampung MHT Terpadu Meliputi 3 Aspek/Tridaya Terlibatnya Para Pemangku Kepentingan dalam Pelaksanaan Perbaikan Kampung
Terlestarikannya Fungsi-fungsi Lingkungan
Penetapan Lokasi MHT Plus:
Lokasi pelaksanaan MHT Plus berada pada RW Kumuh di setiap Kota/ Kabupaten Administrasi sesuai dengan Data Evaluasi RW Kumuh yang dikeluarkan oleh BPS Provinsi DKI Jakarta. Penetapan RW Kumuh pada masing-masing Kota/ Kabupaten sebagai Lokasi Kegiatan MHT Plus, dilakukan oleh masing-masing Walikota dan Bupati. ( Sesuai Instruksi Gubernur Prov. DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Kegiatan Perb aikan LingkunganPermukiman (MHT PLUS)) Lokasi RW Kumuh Kegiatan Perbaikan Lingkungan (MHT Plus) harus merujuk pada Data Evaluasi RW Kumuh yang dikeluarkan BPS Provinsi DKI Jakarta.