Anda di halaman 1dari 4

Keluhan Utama : merasa binggung.

Pasien datang dengan keluhan merasa binggung. Pasien merasa binggung dan takut karena
memikirkan ada yang berniat untuk membunuhnya. Pasien mengatakan ada tetangganya yang
mengatakan Awas Kamu, Persiapkan Parang kamu. Pasien mengatakan dia keliru dan tidak
jelas mengapa tetangganya itu ingin membunuh dirinya. Pasien juga mengatakan dia sering
merasakan tetangga di tempat tinggalnya itu tidak suka dengan dirinya. Pasien mengatakan
dia merasakan keluhan ini sejak akhir- akhir 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengatakan
mengalami kesulitan untuk memulai tidur sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu, di mana
pasien mengatakan dia masuk ke kamar tidurnya jam 9 setelah solat ishyak tetapi hanya bisa
memulai tidur setalah jam 12 atau lebih dan pasien mengatakan kadang- kadang pasien akan
terbangun dari tidurnya dan pasien merasakan seperti dirinya kekurangan tidur. Pasien juga
mengatakan sejak 2 minggu yang lalu nafsu makanya semakin berkurang dan merasakan
adanya penurunan berat badan namun pasien tidak pasti berapa Kg. Apabila ditanyakan
bagaimana perasaan dirinya sekarang, pasien mengatakan dia merasa binggung dan curiga
sama orang sekelilingnya. Pasien mengatakan dia merasakan seperti tetangganya mengetahui
akan masalah hidupnya pasien dan ada kalanya tetangganya kelihatan seperti ingin
mengancam pasien. Pasien memiliki kecurigaan bahwa selama bekerja istri pasien selingkuh
dengan nelayan lainnya. Pasien juga merasa takut akan ditinggalkan oleh isterinya dan dia
takut isterinya akan bernikah dengan lelaki lain dan apabila ditanyakan kenapa pasien
merasakan sebegitu, pasien tidak bisa menjelaskan alasanya. Pasien mengatakan dia
merasakan sebegitu dan dia merasa binggung dengan perasaanya itu.
Pasien juga mengeluh sering bermimpi sejak kebelangkan ini, dan pasien mendiskripsikan
mimpinya seperti dia membawa isteri dan anaknya masuk ke dalam rumahnya melewati pagar
rumah pasien. Pasien juga mengaku telah mengalami pertengkaran dengan isterinya 2
minggu yang lalu karena dia merasakan keuntungan dari hasil jualan ikan oleh isterinya
tampak sedikit. Pasien mengaku dia merasa curiga dengan hasil wang yang kurang itu dan
telah mempersoalkanya ke istri pasien, yang menjadi punca pertengakaran tersebut. Pasien
mengatakan istrinya telah membentak dan membanting pintu sewaktu pertengkaran yang
membuatkan pasien merasa takut. Pasien merasa takut dan malu, lalu pasien masuk kedalam
kamar dan hanya berdiam diri di kamar. Pasien mengaku merasa sangat malu ketika istrinya
berprilaku seperti itu jika didengar tetangga dan kesal kepada istrinya karena setiap ada
pertengkaran, istrinya selalu bercerita ke tetangga, Pasien merasa takut masalah keluarganya
itu akan diketahui oleh tetangga sekelilingnya. Apabila ditanyakan apakah pasien pernah
mendengarkan bunyi- bunyi bisikan atau suara suara manusia yang tidak bisa didengari oleh
orang lain,melihat bayangan, pasien mengatakan tidak. Pasien juga menyangkal pencerapan
terhadap bau- bau aneh.
Pasien mengatakan dia mempunyai 7 orang saudara kandung. Namun pasien telah dijadikan
sebagai anak angkat ke keluarga adik bapanya (Paman Pasien) . Pasien mengatakan dia adalah
anak pertama dalam keluarga angkatnya dan mempunyai 3 orang adik. Pasien mengatakan dia
tidak pernah mengalami kesusahan mahupun ketidakselesaan dengan keluarga angkatnya.
Pasien mengatakan dia tidak pernah merasa seperti didiskriminisikan dan hubunganya
bersama ahli keluarga kandungnya masih baik. Akan tetapi pasien pernah merasa kesal
dengan perbuataan keluarga kandungnya tetapi tidak pernah rase berdendam. Pasien
menjelaskan ayah angkat pasien (paman pasien) telah bercerai dengan ibunya, yang
menyebabkan dia yang bertanggungjawab untuk menyara keluarganya sejak berusia 15 tahun.
Pasien mengatakan dia menguruskan usaha perikanan ayahnya dan menggunakan hasil
kewangan tersebut untuk penyaraan hidup. Pasien mengatakan menikah dengan isterinya pada
tahun 2002, 12 tahun yang lalu. Isterinya sering membantu dalam perusahaan ikanya itu.
Pasien mengaku dirinya berkeperibadian yang pendiam, dan tidak suka mengumbar atau
bercerita tentang masalanya kepada orang-orang karena malu jika diketahui orang bahwa ia
mempunyai masalah. Pasien lebih senang untuk menyendirikan diri terutama apabila
mempunyai masalah. Pasien mengaku mempunyai teman ngopi sesama nelayan tetapi tidak
mengetahui masalah pasien. Kalau memiliki masalah pasien sering memendamkan ke dirinya
dan menangis di dalam kamar seorang diri. Pasien juga mengatakan dia mempunyai
kebiasaan merokok sebanyak kurang lebih satu bungkus sehari dan suka mengkonsumsi Kopi.
Penggunaan zat dan obat- obat terlarang dan konsumsi alkohol telah disangkal oleh pasien.
Pasien tidak menderita sakit sampai menngharuskan dirawat di rumah sakit. Pasien
menyangkal penyakit Asma, Stroke, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus dan trauma
kepala.
Saat ditanyakan tentang riwayat penyakit keluarga, pasien mengaku sepupunya pernah
mengalami depresi berat setelah kematian suami dan anak- anaknya. Tante pasien juga pernah
mengalami gangguan jiwa menurut pasien.

HETEROANAMNESIS
Isteri pasien menceritakan pasien sejak 15 hari yang lalu sering mengatakan ada yang berniat
untuk membunuhnya tetapi tidak jelas siapa. . Pasien sering berulang kali mengatakan tentang
kematianya. Pasien sering membebani pemikiranya tentang kematianya yang dia tidak jelas
untuk apa dan siapa. Pasien juga mengeluh tetangga di lingkungan persekitaran rumahnya itu,
tidak menyukai dirinya dan sering kelihatan seperti berniat jahat terhadap dirinya. Isteri
pasien juga mengatakan pasien mengalami kesulitan tidur sejak 15 hari yang lalu. Pasien juga
jarang mandi dan mengurus diri seperti dulu, padahal pasien adalah seorang yang suka
menjaga kebersihan dirinya. Isteri pasien juga mengeluh, pasien sering kelihatan bersendiri
dan pernah menangis dengan mengatakan ada yang ingin membunuhnya dan tetangganya
berniat jahat denganya. Isteri pasien juga mengatakan pasien adalah seorang yang sering
curiga dengan isterinya. Isterinya menceritakan bahwa pasien sering merasakan seperti
isterinya akan meninggalkan dia dan akan menikah dengan lelaki lain. Isteri pasien
mengatakan dia membantu perusahaan suaminya dalam penjualan ikan dan dia yang
bertanggung- jawab dalam urusan kewangaan perusahaanya itu dengan supervisi suaminya. 2
minggu yang lalu, pasien telah mengemukakan kecurigaanya terhadapa isteri dengan
mempersoalkan kekurangan wang hasil dari perusahaan ikan tersebut. Pasien merasa curiga
bahwa wang hasil dari perusahaanya itu telah diberikan kepada laki- laki yang lain, yang
diangap sebagai pacar isterinya oleh pasien. Hal ini, membuatkan isterinya marah dan mereka
bertengkar. Isteri mengatakan pasien sering merasa curiga dan kurang percaya dengan
lingkunga sekelilingnya, tetapi sejak akhir- akhir ini,isteri pasien merasakan suaminya
semakin aneh dan parah sehingga mencurigakan ada yang ingin membunuh dirinya dan
pasien pernah menceritakan kepada isterinya dia pernah melihat gambaran seperti orang
memegang parang yang ingin mengancam diri pasien dengan niat untuk membunuhnya.
Apabila isterinya mengatakan ianya Cuma tanggapan salah pasien saja, psaien tetap tidak
mahu percaya dan berpegang kuat dengan pendirianya, malah pasien merasakan isterinya
hanya mengatakan sebegitu karena untuk menyenangkan perasaan pasien dan pasien juga
curiga yang isterinya akan lebih gembira dengan kematianya. Pasien sering meminta isteri
pasien untuk berjanji yang dia tidak akan bernikah lagi setelah kematiannya. Pasien juga telah
mengatakan dia akan merasa lebih senang jika isterinya dapat menikah dengan adik laki-
lakinya kerna lebih terjamin hartanya dan keluarganya, setelah kematian pasien. Isteri pasien
juga memberikan contoh seperti, apabila isteri pasien ingin membeli papan untuk menganti
papan yang rusak di kapalnya, pasien memikirkan papan itu dibeli untuk membina peti
jenazah buat pasien. Pernikahnya dengan suaminya ini berusia 12 tahun dan hasil dari
perkahwinan mereka dikurniakan cahya mata sebanyak 4 orang. Di mana anak pertama adalah
anak laki- laki kelas 4 SD, kedua adalah anak laki-laki kelas 2 SD, anak ketiga adalah anak
perempuan yang berusia 7 tahun dan anak keempat yang berusia 4 tahun. Isteri pasien
mengatakan suaminya adalah seorang yang berperikebadian yang suka menyendiri, dan tidak
suka untuk mendiskusikan masalah peribadinya. Pasien lebih senang untuk menyimpan dan
orangnya digolongkan dalam tipe pendiam. Pasien juga dikatakan tidak suka bergaul dengan
lingkungan sekelilingnya. Isteri pasien mengatakan pasien telah dibawakan ke Orang Pintar di
Jember sebelum sempat berobat ke Poli jiwa di sanglah. Orang pintar telah mengatakan
masalah pasien berpunca dari iri hati dari musuh pasien yang tidak suka akan kesenangan
pasien dalam kerjaya dan juga keluarga. Namun, keluhan pasien tetap tidak membaik dan
pasien sering mengadu dan merasakan dirinya akan mati yang membuatkan isteri pasien
untuk membawa pasien berobat ke poli jiwa di bali dari Madura. Isteri pasien mengatakan
sepupu pasien juga mempunyai riwayat gangguan jiwa yang dikatakan berlaku setelah
kematian suami dan anaknya dia.

Anda mungkin juga menyukai