Menurut Depkes RI (2007) Pemberdayaan masyarakat merupakan uapaya menumbuhkan kemampuan masyarakat agar mereka mempunyai daya/kekuatam umtuk hidup mandiri.
Menurut Lyons, et, al (2001) Pemberdayaan masyarakat adalah proses yang dilalui agar masyarakat memperoleh kendali lebih besar akan urusan/masalah mereka dan meningkatkan inisiatif yang berhubungan dengan nasib mereka sendiri.
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya peningkatan kemampuan masyarakat(miskin) untuk berpartisipasi, bernegosiasi, mempengaruhi, mengendalikan kelembagaan masyarakatnya secara bertanggung jawab demi perbaikan kehidupannya.
Pemberdayaan dapat juga diartikan sebagai suatu upaya untuk memberikan daya (empowerment) atau kekuatan (strength) kepada masyarakat. Dengan kata lain, memberdayakan masyarakat adalah meningkatnkan kemampuan dan meningkatkan kemandirian masyarakat.
2. Peran Serta Tokoh Mayarakat Melalui Lintas Program dan Lintas Sektoral.
Lintas Program Adalah : Upaya untuk memadukan penyelenggaran berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan.
Lintas Sektoral Adalah : Upaya untuk memadukan penyelenggaran untuk meningkatkan kesehatan dan berbagai program di lintas terkait di kecamatan termasuk organisasi kemasyarakatan dunia usaha.
Peran serta Tokoh Masyarakat di LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di Lintas Program : 1. Mendukung program kesehatan 2. Mengajak masyarakat dalam imunisasi 3. Melaporkan tentang kesehatan lingkungannya.
Contohnya : Dibentuknya Manajemen Kesehatan Terpadu Balita Sakit (MTBS), yaitu kerjasama KIA dengan P2M, gizi, promosi kesehatan dan pengobatan. Dilakukannya Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), kerjasama lingkungan dengan promosi kesehatan, pengobatan, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan mata, kesehatan jiwa. Adanya puskemas keliling, yaitu kerjasama pengobatan dengan KIA/kb, gizi, promosi kesehatan, dan kesehatan gigi. Dibentuknya Posyandu, yaitu kerjasama KIA dengan KB, gizi, P2M, kesehatan jiwa, dan promosi kesehatan.
Peran serta Tokoh Masyarakat di LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di Lintas Sektoral :
1. Membantu dalam pembuatan undang-undang kesehatan (kebijkan pemerintah) 2. Memberi sosialisai peraturan kesehatan.
Contohnya : Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), yaitu kerjasama sektor kesehatan dengan sekolah, guru, siswa, dan pendidikan serta agama. Upaya promosi kesehatan yaitu kerjasama sektor kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa Upaya KIA yaitu kerjasama sektor kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa, pendiidkan, tenaga kerja, dan dunia usaha.