Anda di halaman 1dari 14

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG RASIONAL DI BIDANG NEONATOLOGI

PENDAHULUAN
Antibiotik dan oksigen meruakan obat!obatan "ang sering
disa#a$gunakan di berbagai unit e#a"anan intensi% neonato#ogi& Da#am
sebua$ ene#itian didaatkan antara '' dan () ba"i baru #a$ir "ang tidak
terin%eksi diberikan antibiotik dengan tia ' ba"i terbukti menderita sesis&
'
Penggunaan antibiotik "ang teat memang daat mengurangi risiko
kematian akibat sesis* namun en"a#a$gunaann"a daat memberi damak
"ang tidak baik seerti bakteri "ang resisten berbagai obat!obatan*
eningkatan insidensi sesis akibat +amur* dan #ain!#ain& O#e$ sebab itu*
dier#ukan kebi+akan enggunaan antibiotik "ang rasiona# "ang daat
meminima#isir enggunaan antibiotik ada neonatus "ang tidak terin%eksi*
serta emberian antibiotik "ang sesuai da#am kurun ,aktu "ang teat ada
neonatus "ang terin%eksi&
(

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG RASIONAL DI BIDANG NEONATOLOGI
Beberaa $a# "ang $arus dier$atikan da#am enggunaan antibiotik
"ang rasiona# di bidang neonato#ogi ada#a$ -
(
A& Bi#aka$ antibiotik mu#ai diberikan.
B& /enis antibiotik aaka$ "ang akan diberikan.
0& Bi#aka$ antibiotik di$entikan.
D& Bagaimanaka$ dosis dan 1ara emberian antibiotik.
E& Kondisi tertentu "ang $arus diertimbangkan untuk emberian
antibiotik
'
A. Bilakah antibiotik mulai dib!ikan"
Keutusan da#am memberikan antibiotik biasan"a didasarkan atas (
%aktor "aitu aaka$ ba"i tersebut memi#iki ge+a#a dan2atau berisiko sesis
serta +ika ditemukan etio#ogi in%eksi ada emeriksaan diagnostik&
Situa#i $. Nonatu# a#im%tomatik di#!tai &akto! !i#iko
Situasi ini umumn"a ter+adi ada sesis a,itan dini dimana in%eksi ter+adi
akibat transmisi 3ertika# dari a#at genita#ia ibu& Risiko sesis #ebi$ tinggi
'4!(5 ka#i #iat ada ba"i!ba"i ini dibandingkan ba"i tana %aktor risiko&
Namun demikian* ma"oritas ba"i "ang menga#ami sesis tidak berge+a#a
6asimtomatik7 saat #a$ir* ge+a#a baru mun1u# biasan"a da#am (8 694:7
$ingga 8; +am 6'44:7&
8*5
Ada ( i#i$an da#am enata#aksanaan ba"i
demikian "aitu -
'& Pemantauan sa+a
Pemantauan di#akukan ter$ada ba"i $ingga ditemukan ' atau #ebi$
ge+a#a ke ara$ sesis& <a#auun ter#i$at #ebi$ rasiona#* namun
(
ba$a"an"a ada#a$ aabi#a rogresi3itas en"akit ke ara$ erburukan
ber#angsung $an"a da#am beberaa +am sete#a$ ge+a#a timbu#& Da#am
sebua$ studi "ang me#ibatkan ')44 neonatus dengan %aktor risiko
sesis* kondisi asimtomatik daat menurunkan risiko sesis sekitar
=5: 6OR- 4*(>? 95:0I- 4*''!4*>)7? bagaimanaun* ': dari neonatus
ini ditemukan terin%eksi& @e#i$at %akta ini* beberaa enu#is
mengusu#kan ba$,a emantauan di#akukan ada neonatus
asimtomatik "ang #a$ir ada usia ke$ami#an A)5 minggu dan
antibiotik diberikan dengan atau tana skrining ada neonatus "ang
#a$ir ada usia ke$ami#an B)5 minggu&
>
(& @e#akukan skrining dengan atau tana emberian antibiotik
berdasarkan risiko "ang ditemukan
Pada endekatan ini* neonatus dikategorikan berdasarkan dera+at
%aktor risiko? neonatus dengan risiko tinggi 6#a$ir dari ibu dengan
korioamnionitis7 #angsung diberikan antibiotik tana menunggu $asi#
emeriksaan #ain* sementara mereka dengan risiko sedang diberikan
tata#aksana berdasarkan skrining sesis&
=
A#goritma enata#aksanaan neonatus dengan %aktor risiko daat di#i$at di
ba,a$ ini -
)
Beberaa ene#itian te#a$ men1oba menge3a#uasi beberaa %aktor
risiko dan direkomendasikan sebua$ endekatan emiris untuk
mengidentiCkasi sesis a,itan dini "aitu seerti ter#i$at ada tabe# di
ba,a$ ini -
'(

8
Skrining sesis keban"akan terdiri dari kombinasi 8!5 bua$
emeriksaan* biasan"a kombinasi dari emeriksaan #ekosit dan CRP&
Skrining sesis sebaikn"a di#akukan ada ,aktu "ang teat u#a*
dian+urkan ba$,a emeriksaan a,a# di#akukan a#ing tidak (!'( +am
sete#a$ ke#a$iran& /ika emeriksaan di#akukan ada ( +am sete#a$
ke#a$iran dan didaatkan $asi# negati%* maka emeriksaan $arus diu#angi
ada usia '( +am& /ika $asi# keduan"a negati%* sesis daat disingkirkan&
Pemeriksaan terkini "aitu cytokine assay dan beberaa #ainn"a dimana
same# diambi# dari dara$ ta#i usat se$ingga sesis daat didiagnosis
se1ara dini& Skrining sesis berdasarkan #ekosit dan CRP daat di#i$at
ada tabe# di ba,a$ ini -
Situa#i '. Ba(i a#im%tomatik dn)an &akto! !i#iko* mnda%atkan
antibiotik int!a%a!tum
KemoroC#aksis intraartum ber#aku ada ada negara!negara industri
dimana emberian antibiotik di#akukan ada ara ibu dengan ko#onisasi
Streptococcus Gru B& Tidak ada bukti "ang mengatakan ba$,a
enata#aksanaan ba"i!ba"i tersebut berbeda dengan ba"i!ba"i dari ibu
"ang tidak mendaatkan antibiotik roC#aksis& Satu dari beberaa
ene#itian "ang meme#a+ari risiko ter+adin"a sesis a,itan dini ada
ba"i!ba"i rematur "ang teraar antibiotik intraartum men"ebutkan
5
ba$,a %aktor risiko "ang ber$ubungan dengan ter+adin"a sesis "aitu A)
emeriksaan er3aginam* korioamnionitis* berat #a$ir B'544 gram* usia
ke$ami#an D)4 minggu dan #aki!#aki* tidak berbeda seerti "ang te#a$
disebutkan sebe#umn"a& Bagaimanaun* mengingat antibiotik roC#aksis
daat memengaru$i $asi# ku#tur dara$* maka keutusan untuk
meng$entikan emberian antibiotik ada ba"i!ba"i ini $arus #ebi$
berdasarkan ge+a#a k#inis dibandingkan $asi# ku#tur "ang negati%&
Situa#i +. Ba(i #im%tomatik
Semua neonatus dengan ge+a#a k#inis mengara$ ada sesis $arus
die3a#uasi #ebi$ #an+ut& Peni#aian ter$ada ge+a#a k#inis "ang ada $arus
daat membantu untuk menentukan dimu#ain"a emberian antibiotik
segera atauun di#akukan obser3asi dan emantauan ketat diikuti
enata#aksanaan +ika dibutu$kan& /ika ke1urigaan se1ara k#inis renda$*
seerti ba"i rematur dengan berat #a$ir sangat renda$ dengan ge+a#a
#etargis* takikardi* atau ba$kan aneu ada minggu kedua ke$iduan*
maka sebaikn"a enata#aksanaan ditunggu $ingga $asi# skrining sesis
dan2atau ku#tur dara$ didaat& Ea# "ang sama +uga ber#aku ada ba"i
dengan ge+a#a sesak na%as ada (8!8; +am ke$iduan& Pemeriksaan %oto
toraks dengan $asi# skrining dan ada atau tidakn"a %aktor risiko erinata#
daat membantu untuk menegakkan diagnosis sesis& Seba#ikn"a ada
ke1urigaan k#inis tinggi* seerti ada ba"i!ba"i dengan community
acquired sepsis 6neumonia2meningitis7* emberian antibiotik $arus
segera tana menunda&
>
,ana)mnt o& nonat -ith #(m%tom# #u))#ti. o& #%#i#
B& /ni# antibiotik a%akah (an) akan dib!ikan"
Pemberian antibiotik untuk sesis $amir se#a#u emiris karena $asi#
ku#tur baru didaatkan sete#a$ 8;!=( +am& Antibiotik "ang te#a$ diberikan
daat di#an+utkan atau dimodiCkasi berdasarkan $asi# ku#tur dan2 atau
kondisi k#inis ba"i&
Pada tabe# di ba,a$ ini daat di#i$at 1onto$ emberian antibiotik
se1ara emiris -
;
Sementara ada tabe# di ba,a$ ini daat di#i$at modiCkasi emberian
antibiotik se1ara emiris berdasarkan o#a resistensi kuman -
=
Untuk menentukan antibiotik #ini ertama* kedua dan ketiga ada
setia bidang neonato#ogi* maka sebaikn"a #angka$!#angka$ "ang $arus
di#akukan ada#a$ -
'& Pertama* ambi# data o#a kuman unit ker+a tertentu dan sensitiCtasn"a
da#am >!'( bu#an terak$ir
(& Putuskan antibiotik i#i$an ertama berdasarkan $a#!$a# sebagai
berikut -
a& IdentiCkasi antibiotik sektrum semit "ang daat mengatasi
sedikitn"a >4!=4: dari ) +enis organisme "ang te#a$ diiso#asi dari
unit ker+a&
b& IdentiCkasi +enis aminog#ikosida "ang akan digunakan dengan agen
teri#i$ #ain "ang beker+a sinergis&
1& Eindari enggunaan antibiotik sektrum #uas seerti go#ongan
se%a#osorin generasi ke!) sebagai antibiotik i#$an ertama 6ke1ua#i
;
+ika $asi# o#a resistensi kuman membutu$kan +enis tersebut7&
Penggunaan iera1i##in!taFoba1tam daat men+adi i#i$an "ang
#ebi$ baik dibandingkan go#ongan se%a#osorin generasi ke!)* karena
+uga e%ekti% ada extended spectrum beta lactamase 6ESBL7
producing gram negative bacilli& Ter#ebi$ #agi* kombinasi iera1i##in!
taFoba1tam dan amikasin +uga e%ekti% diberikan ada sesis akibat
seudomonas&
)& Putuskan antibiotik i#i$an se#an+utn"a berdasarkan rinsi sebagai
berikut -
a& Antibiotik i#i$an se#an+utn"a $arus daat mengatasi $amir semua
organisme "ang te#a$ diiso#asi dari unit tersebut&
b& Kategorisasi se#an+utn"a men+adi i#i$an kedua atauun ketiga $arus
berdasarkan ertimbangan #ain seerti bia"a* sektrum ker+a*
tingkat keamanan* d##&
1& Pada unit!unit dengan insidensi in%eksi "ang tinggi dengan
k#oksasi#in atau methycillin resistant Staphylococcus aureus 6@RSA7*
3ankomisin daat diertimbangkan untuk men+adi antibiotik i#i$an
kedua atauun ketiga&
d& Antibiotik terbaru seerti aFtreonam* imienem dan meroenem
dii#i$ aabi#a ditemukan sensitiCtas kuman ter$ada
enggunaann"a& AFtreonam memi#iki e%ektiCtas tinggi ter$ada
organisme gram negati% sementara meroenem e%ekti% ter$ada
ban"ak kuman ke1ua#i @RSA dan enterokokus& Imienem di$indari
enggunaann"a ada neonatus karena te#a$ di#aorkan eningkatan
risiko ter+adin"a ke+ang sete#a$ enggunaann"a&
@enurut sebua$ sumber #ain "aitu Issacs, ada beberaa #angka$
da#am meren1anakan enggunaan antibiotik di bidang neonato#ogi "aitu -
')
9
a& Pemeriksaan ku#tur dara$ 6dan atau 1airan serebrosina# dan atau
urin7 sebe#um emberian antibiotik
b& Penggunaan antibiotik sektrum semit "ang a#ing
memungkinkan* biasan"a se#a#u digunakan go#ongan enisi#in
6seerti ierasi#in!taFobaktam7 dan aminog#ikosida 6seerti
amikasin7
1& Tidak menggunakan se%a#osorin generasi ke!) sebagai i#i$an
ertama 6seerti se%otaksim* se%taFidim7 atau karbaenem 6seerti
imienem* meroenem7
d& Penetaan kebi+akan enggunaan antibiotik #oka# dan nasiona#
utnuk membatasi enggunaan antibiotik sektrum #uas seerti
imienem untuk enanganan kega,atdaruratan
e& Per1a"a akan $asi# #aboratorium mikrobio#ogi
%& Ber$enti me"akini ba$,a eningkatan 0RP berarti ba"i sesis
g& /ika ku#tur dara$ negati% da#am (!) $ari* daat dikatakan aman dan
teat untuk meng$entikan enggunaan antibiotik
$& @en1oba untuk tidak menggunakan antibiotik da#am +angka ,aktu
"ang #ama
i& @engobati sesis bukan ko#onisasi
+& @engusa$akan "ang terbaik untuk men1ega$ in%eksi nosokomia#
dengan 1ara meningkatkan tindakan en1ega$an in%eksi seerti
men1u1i tangan
0. Bilakah antibiotik dihntikan"
Keutusan untuk meng$entikan enggunaan antibiotik berdasarkan
$asi# ku#tur dara$* skrining sesis* temuan 1airan serebrosina#* dan "ang
'4
a#ing utama ada#a$ berdasarkan ge+a#a k#inis& Pada tabe# di ba,a$ ini
daat di#i$at #ama emberian antibiotik ada sesis neonatus -
Tabe# "ang disebutkan di atas bagaimanaun meruakan enggunaan
se1ara emiris* tidak berdasarkan bukti aaun& Terdaat beberaa
ene#itian "ang te#a$ mene#iti eCkasi dari enggunaan antibiotik da#am
,aktu "ang singkat& Eng#e <D mengatakan ba$,a emberian antibiotik
se#ama 8 $ari memberi e%ektiCtas "ang sama dengan emberian se#ama
= $ari ada neonatus dengan neumonia "ang mendekati usia 1uku
bu#an&
'4
Ak$ir!ak$ir ini* sebua$ ene#itian dari 0$andigar$ menemukan
ba$,a tidak terdaat erbedaan antara enggunaan antibiotik se#ama =
$ari dan '8 $ari ada sesis neonatus dengan $asi# kutur ositi%?
bagaimanaun angka kegaga#an didaatkan #ebi$ ban"ak ada ba"i!ba"i
baru #a$ir dengan sesis akibat Staphylococcus aureus "ang diberikan
antibiotik da#am ,aktu "ang singkat&
''
Eingga didaatkan bukti "ang
#ebi$ kuat* kebi+akan emberian antibiotik untuk +angka ,aktu "ang #ama
daat terus digunakan&
Pemberian antibiotik* bagaimanaun* daat di$entikan emberiann"a
sete#a$ 8;!=( +am ada ba"i!ba"i "ang te#a$ diberikan antibiotik karena
ditemukan risiko erinata# +ika ge+a#a k#inisn"a tidak sesuai dengan sesis
dan $asi# ku#tur steri#&
D. Ba)aimanakah do#i# dan 1a!a %mb!ian antibiotik"
Untuk enata#aksanaan sesis neonatus* maka rute emberian
antibiotik "ang teri#i$ ada#a$ intra3ena atauun intramusku#ar&
''
Pemberian antibiotik erora# di$indari karena da"a absorsi dan
bioa3ai#abi#itas "ang tidak daat dierkirakan ada neonatus "ang
sedang sakit berat& Dosis dan 1ara emberian antibiotik daat di#i$at
ada tabe# di ba,a$ ini -
E. Kondi#i t!tntu (an) ha!u# di%!timban)kan untuk %mb!ian
antibiotik
Pemberian antibiotik roC#aksis ada ba"i!ba"i dengan meconium
aspiration syndrome* atau sete#a$ trans%usi ganti tidak
direkomendasikan& Sementara enggunaan antibiotik roC#aksis ada
'(
neonatus dengan 3enti#ator tidak terbukti se1ara evidence based
6Cochrane review7&
9
REGERENSI
'& P$i#i AG* Ee,itt /R& Ear#" diagnosis o% neonata# sesis& Pediatri1s
'9;4?>5- '4)>!'48'&
(& Sankar @/* Sankar /* 0$a,ia D* Nangia S& Antibioti1 Usage In Neonates!
Guide#ines and 0urrent Pra1ti1es& /ourna# o% Neonato#og"& (449? ()- >;!
==
)& Ar3ind S* A+a" K& Rationa# Use o% Antibioti1s& /ourna# o% Neonato#og"&
(44=? ('-
8& Otto#ini @0* Lundgren K* @irkinson L/* 0ason S* Otto#ini @G& Uti#it" o%
1om#ete b#ood 1ount and b#ood 1u#ture s1reening to diagnose
neonata# sesis in t$e as"mtomati1 at risk ne,born& Pediatr In%e1t Dis
/ (44)?((- 8)4!8)8&
5& Es1obar G/* Li DK* Armstrong @A* et a#& Neonata# sesis ,orkus in
in%ants A(444 grams at birt$- A ou#ation!based stud"& Pediatri1s
(444? '4>- (5>!(>)&
>& Po#in RA* Parra3i1ini E* Regan /A* Taeus1$ E<& Ba1teria# sesis and
meningitis& In- Taeus1$ E<* Ba##ard RA* G#eason 0A 6eds7- A3er"Hs
Diseases o% t$e Ne,born* ;
t$
Ed& P$i#ade#$ia* Saunders* (445* &5>(!
8&
=& Gerdes /S& Diagnosis and management o% ba1teria# in%e1tions in t$e
neonate& Pediatr 0#in Nort$ Am (448? 5'- 9)9!959&
;& EI#ore sim#iCed antimi1robia# regimens %or t$e treatment o% neonata#
sesis& <EO2G0E20AE2482'2(44(&
')
9& Ing#is GD* /ardine LA* Da3ies @<& Pro$"#a1ti1 antibioti1s to redu1e
morbidit" and morta#it" in 3enti#ated ne,born in%ants& 0o1$rane
Database S"st Re3 (44=? )? 0D448));&
'4& Eng#e <D* /a1kson GL* Sende#ba1$ D* Gord D* O#esen B* Burton
K@* et a#& Neonata# neumonia- 1omarison o% 8 3s = da"s o% antibioti1
t$era" in term and near!term in%ants& / Perinato# (444?(4-8('!8(>&
''& 0$o,dar" G* Dutta S* Narang A& RandomiFed 1ontro##ed tria# o% =!
Da" 3s& '8!Da" antibioti1s %or neonata# sesis& / Tro Pediatr
(44>?5(-8(=!8)(&
'(& Sing$ @* Narang A* B$akoo ON& Predi1ti3e erinata# s1ore in t$e
diagnosis o% neonata# sesis& / Tro Pediatr '998?84-)>5!)>;&
')& Issa1s D& Unnatura# se#e1tion- redu1ing antibioti1 resistan1e in
neonata# units& Arch is Child !etal "eonatal #d* (44>? 9'- G=(!G=8&
'8

Anda mungkin juga menyukai