Anda di halaman 1dari 30

SEJARAH & TEORI

PERKEMBANGAN KOTA
mahasiswa mampu
Menjelaskan dan menganalisis keterkaitan
antar faktor-faktor fisik dan non fisik kota
Membedakan teori perkembangan kota
berdasarkan paradigma
Membaca dan menganalisis teori
perancangan kota dengan kasus kota
tertentu
Ini tentang :
Kota kumpulan bangunan, ruang
antar bangunan, jaringan/infrastruktur

Perkembangan berubah

Sejarah melihat perubahan menurut
urutan waktu

PENGERTIAN
KOTA
akan menekankan pada permukaan kota dan
lingkungannya, dengan mencari hubungan
antara wajah kota dan bentuk serta
fungsinya.
akan melihat kota dengan memperhatikan
lahan dan tanah dibawah kota dan
bagaimana hubungannya dengan
pembangunan.
akan menekankan masalah perdagangan kota
yang terfokus pada hubungan kegiatan dan
potensi kota secara finansial.
akan melihat kota dari lingkup budaya dan
sejarah.
akan menekankan pada cara mengurus kota
dan bagaimana hubungan antara pihak
pemerintah dan swasta.
akan memfokuskan pada klasifikasi
permukiman kota dari semua aspek tabiatnya.
akan memperhatikan keadaan lingkungan
kesehatan permukiman kota.
akan menekankan pada hubungan peraturan
dan keputusan dengan perencanaan kota
serta pelaksanaannya.
akan memfokuskan pada masalah sistem
prasarana kota dan pembangunannya serta
struktur anatomi kota dan perencanaannya.
Pengertian Kota versi Mhs
.
serupa dengan sudut pandang engineer
tetapi lebih menekankan aspek-aspek kota
secara fisik dengan memperhatikan hubungan
antara ruang dan massa perkotaan serta
bentuk dan polanya, dan bagaimana semua
itu dapat terjadi.
Kota adalah suatu permukiman yang relatif
besar, padat, dan permanen, terdiri dari
kelompok individu yang heterogen dari segi
sosial (Amos Rapoport)
Kriteria kota menurut Jorge E Hardoy
(dikutip dalam Amos Rapoport):
Ukuran dan jumlah penduduknya yang besar terhadap massa
dan tempat
Bersifat permanen
Kepadatan minimum terhadap massa dan tempat
Struktur dan tata ruang perkotaan seperti yang ditunjukkan
oleh jalur jalan dan ruang-ruang perkotaan yang nyata
Tempat dimana masyarakat tinggal dan bekerja
Fungsi perkotaan minimum yang diperinci
Heterogenitas dan pembedaan yang bersifat hierarkis pada
masyarakat
Pusat ekonomi perkotaan yang menghubungkan sebuah daerah
pertanian di tepi kota
Pusat pelayanan bagi daerah-daerah lingkungan setempat
Pusat penyebaran, memiliki suatu falsafah hidup perkotaan
pada massa dan tempat itu.

Definisi modern:
Sebuah permukiman dapat dirumuskan sebagai sebuah
kota bukan dari segi ciri-ciri morfologis tertentu, atau
bahkan kumpulan ciri-cirinya, melainkan dari segi suatu
fungsi khusus yaitu menyusun sebuah wilayah dan
menciptakan ruang-ruang efektif melalui pengorganisasian
sebuah daerah pedalaman yang lebih besar berdasarkan
hirarki tertentu. (Amos Rapoport)
Kota tidak mungkin dimulai dengan penemuan sebuah
bentuk perkotaan, melainkan rupa bentuk tersebut akan
terwujud dan berarti dalam penyusunannya. (Shadrach
Woods)
Bentuk perkotaan (urban form) dapat dianggap sebagai
suatu geometri dari sebuah proses perubahan keadaan
yang bersifat sosio-spasial (Ali Madanipour)
Ukuran dan parameter
Ukuran kota
Ukuran dan luas kota sangat relatif, tergantung
prinsip-prinsip lain yang berkaitan. Namun dapat
dibedakan dengan mendasarkan pada skala (makro
mikro)

Parameter kota
Ruang/ morfologi, ekonomi, politik, sosio-budaya,
dapat dibedakan antara kota-kota tradisional (pra
industri, rural) dengan kota modern (industri, urban)
Dinamika perkembangan kota
Perkembangan kota bisa secara horisontal, vertikal,
maupun interstisial.
Perkembangan kota tidak terjadi secara abstrak,
setiap perkembangan kota berlangsung di dalam 3
dimensi (rupa massa dan ruang berkaitan erat
dengan produknya)
Perkembangan kota tidak terjadi secara langsung,
setiap perkembangan kota berlangsung di dalam
dimensi keempat, dibutuhkan waktu sebagai
prosesnya.
Perkembangan kota tidak terjadi secara otomatis,
membutuhkan manusia yang bertindak
PENGENALAN
KOTA
DINAMIKA
PERUBAHAN
KOTA


Malioboro sebagai salah satu
sektor pariwisata
Tugu merupakan salah satu monumen
(peninggalan bersejarah) yang sangat
terkenal dan menjadi trade mark kota
Yogyakarta
Kesimpulan
Kota mengalami perubahan
Kota
memiliki
image
tempat
Faktor
Non fisik
kota
Faktor
Fisik
Kota merup gambaran
kemajuan peradaban
manusia
SEJARAH
PREDIKSI
REFERENSI
Gallion, AB; Eisner, 1986, The Urban Pattern :
City Planning and Design, New Yok, Van
Nostrand Reinhold Company.
Kostof, S., 1991, The City Shaped : Urban
Pattern and Meanings Trough Histoty, Boston,
Bulfinch Press Book Little, Brown and
Company.
Lynch K., 1960, The Image of the City,
Massachusetts, The MIT Press.
Lynch K., 1961, Good City Form, Massachusetts,
The MIT Press.

Anda mungkin juga menyukai