Anda di halaman 1dari 9

Tinjauan Pustaka

Asfiksia neonatorum
Definisi
Beberapa sumber mendefinisikan asfiksia neonatorum dengan berbeda diantaranya:
a. Ikatan Dokter Anak Indonesia
Asfiksia neonatorum adalah kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat
lahir atau beberapa saat setelah saat lahir yang ditandai dengan hipoksemia,
hiperkarbia dan asidosis.
b. WHO
Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan dan teratur segera
setelah lahir.
c. AO! dan AA"
#eorang neonatus disebut mengalami asfiksia bila memenuhi kondisi sebagai berikut:
$. %ilai Apgar menit kelima &'(
). Adanya asidosis pada pemeriksaan darah tali pusat *pH+,.&-
(. !angguan neurologis *misalnya: ke.ang, hipotonia atau koma-
/. Adanya gangguan sistem multiorgan *misalnya: gangguan kardio0askular,
gastrointestinal, hematologi, pulmoner, atau sistem renal-.
Asfiksia dapat bermanifestasi sebagai disfungsi multiorgan, ke.ang dan ensefalopati hipoksik'
iskemik, serta asidemia metabolik. Bayi yang mengalami episode hipoksia'iskemi yang
signifikan saat lahir memiliki risiko disfungsi dari berbagai organ, dengan disfungsi otak
sebagai pertimbangan utama.
Etiologi
1o2ell *$344- menga.ukan penggolongan penyebab kegagalan pernafasan pada bayi yang
terdiri dari :
$. 5aktor ibu
Hipoksia ibu. Hal ini akan menimbulkan hipoksia .anin dengan segala akibatnya.
Hipoksiaibu ini dapat ter.adi karena hipo0entilasi akibat pemberian obat analgetika
atau anastesia dalam. !angguan aliran darah uterus. Berkurangnya aliran darah pada
uterus akan menyebabkan berkurangnya pengaliran oksigen ke plasenta dan demikian
pula ke.anin. Hal ini sering ter.adi pada keadaaan : *a- gangguan kontraksi uterus,
misalnya hipertoni, hipotoni atau tetani uterus akibat penyakit atau obat, *b- hipotensi
mendadak pda ibu akibat pendarahan, *c- hipertensi pada penyakit eklamsia dan lain'
lainnya.
). 5aktor plasenta
"ertukaran gas antara ibu dan .anin dipengaruhi luas dan kondisi plasenta. Asfiksia
.anin akan ter.adi bila terdapat gangguan mendadak pada plasenta, misalnya solusio
plasenta, perdarahan plasenta, dan lain'lain.
(. 5aktor fetus
6ompresi umbilikus akan mengakibatkan terganggunya aliran darah dalam pembuluh
darah umbilikus dan menghambat pertukaran gas antara ibu dan .anin. !angguan
alliran darah ini dapat ditemukan pada keadaaan tali pusat membumbung, tali pusat
melilit leher, kompresi tali pusat anatara .anin dan .alan lahir dan lain'lain.
/. 5aktor neonatus
Depresi pusat pernafasan pada bayi baru lahir dapat ter.adi karena beberapa hal
yaitu : *a- pemakaian obat anastesi7 analgetika yang berlebihan pada ibu secara
langsung dapat menimbulkan depresi pusat pernafasan .anin, *b- trauma yang ter.adi
pada persalinan, misalnya perarahan intrakranial *c- kelaianan kongenital pada bayi.
Patofisiologi
#ebelum lahir, paru .anin tidak berfungsi sebagai sumber oksigen atau .alan
untuk mengeluarkan karbondioksida. "embuluh arteriol yang ada di dalam paru .anin
dalam keadaan konstriksi sehingga tekanan oksigen *pO)- parsial rendah. #etelah
lahir, bayi akan segera bergantung pada paru'paru sebagai sumber utama oksigen.
airan yang mengisi al0eoli akan diserap ke dalam .aringan paru, dan al0eoli akan
berisi udara. "engisian al0eoli oleh udara akan memungkinkan oksigen mengalir ke
dalam pembuluh darah di sekitar al0eoli.
"ernafasan spontan bayi baru lahir bergantung kepada kondisi .anin pada masa
kehamilan dan persalinan. "roses kelahiran sendiri selalu menimbulkan asfiksia
ringanyang bersifat sementara pada bayi *asfiksia transient-. "roses ini dianggap
sangat perlu untuk merangsang kemoreseptor pusat pernafasan agar ter.adi 8primary
gasping9 yang kemudian akan berlan.ut dengan pernafasan teratur. Bila terdapat
gangguan pertukaran gas atau pengangkutan oksigenselama kehamilan 7 persalinan,
akan ter.adi asfiksia yang lebih berat.
"ada saat pasokan oksigen berkurang, akan ter.adi konstriksi arteriol pada
organ seperti usus, gin.al, otot dan kulit, namun demikian aliran darah ke .antung dan
otak tetap stabil atau meningkat untuk mempertahankan pasokan oksigen.
"enyesuaian distribusi aliran darah akan menolong kelangsungan fungsi organ'organ
0ital. Walaupun demikian .ika kekurangan oksigen berlangsung terus maka ter.adi
kegagalan fungsi miokardium dan kegagalan peningkatan curah .antung, penurunan
tekanan darah, yang mengkibatkan aliran darah ke seluruh organ akan berkurang.
#ebagai akibat dari kekurangan perfusi oksigen dan oksigenasi .aringan, akan
menimbulkan kerusakan .aringan otak yang irreversible, kerusakan organ tubuh lain,
atau kematian.
Asfiksia dibagi men.adi :
$- Asfiksia Berat *%ilai A"!A: &'(-
:esusitasi aktif dalam keadaan ini harus segera dilakukan. ;angkah utama ialah
memperbaiki 0entilasi paru'paru dengan memberikan O) secara tekanan langsung
dan berulang'ulang. Bila setelah beberapa 2aktu pernapasan spontan tidak timbul
dan frekuensi .antung menurun maka pemberian obat'obat lain serta massase
.antung sebaiknya segera dilakukan.
)- Asfiksia ringan'sedang *%ilai A"!A: /'4-.
"ernapasan aktif yang sederhana dapat dilakukan secara pernapasan kodok *frog
breathing-. ara ini diker.akan dengan melakukan pipa ke dalam .antung dan O)
dialirkan dengan kecepatan $') liter dalam $ menit. Agar saluran napas bebas,
bayi diletakkan dengan kepapa dorsofleksi."ada pernapasan dari mulut ke mulut,
mulut penolong diisi terlebih dahulu dengan O) sebelum pernapasan. "eniupan
dilakukan secara teratur dengan frekuensi )&'(& kali semenit dan diperhatikan
gerakan pernapasan yang mungkin timbul. <ika ter.adi penurunan frekuensi
.antung dan tonus otot maka bayi dikatakan sebagai penderita asfiksia berat.
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
Anamnesis diarahkan untuk mencari faktor risiko terhadap ter.adinya asfiksia
neonatorum.
"emeriksaan fisis
Bayi tidak bernafas atau menangis
Denyut .antung kurang dari $&&=7menit
1onus otot menurun
Bisa didapatkan cairan ketuban ibu bercampur mekonium, atau sisa mekonium pada
tubuh bayi
BB;:
Tindakan pada asfiksia neonatorum
1u.uan utama mengatasi asfiksia ialah untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan
membatasi ge.ala sisa *se>uele- yang mungkin timbul dikemudian hari. #ebelum resusitasi
diker.akan, perlu diperhatikan bah2a :
a. 5aktor 2aktu sangatlag penting. ?akin lama bayi menderita asfiksia, perubahan
homeostasis yang timbul makin berat, resusitasi akan lebih sulit dan kemungkinan
timbulnya se>uele akan meningkat.
b. 6erusakan yang timbul pada bayi akibat anoksia7 hipoksia antenatal tidak dapat
diperbaiki, tetapi kerusakan yang akan ter.adi karena anoksia7 hipoksia pascanatal
harus dicegah dan diatasi.
c. :i2ayat kehamilan dan partus akan memberikan keterangan yang .elas tentang faktor
penyebab ter.adinya depresi pernafasan pada bayi baru lahir.
d. "enilaian bayi baru lahir perlu dikenal baik, agar resusitasi yang dilakukan dapat
dipilih dan ditentukan secara adekuat.
Tata laksana
#ebagian besar bayi baru lahir tidak membutuhkan inter0ensi dalam mengatasi transisi dari
intrauterin ke ekstrauterin, namun se.umlah kecil membutuhkan berbagai dera.at resusitasi.
BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)
Definisi
Bayi berat lahir rendah *BB;:- adalah bayi dengan berat lahir kurang dari )@&& gram
tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam $ *satu-
.am setelah lahir.
Klasifikasi
BB;: dapat digolongkan sebagai berikut :
a. "rematuritas murni
Adalah masa gestasinya kurang dari (, minggu dan berat badannya sesuai dengan
berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai
untuk masa kehamilan.6elompok BB;: ini sering mendapatkan penyulit dan
komplikasi akibat kurang matangnya organ karena masa gestasi yang kurang.
b. Dismaturitas
Adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa
gestasi itu. Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan
bayi yang kecil untuk masa kehamilannya. Hal ini disebabkan oleh terganggunya
sirkulasi dan efisiensi plasenta, kurang baiknya keadaan umum ibu atau giAi ibu, atau
hambatan pertumbuhan dari bayinya sendiri.
Etiologi
"enyebab terbanyak ter.adinya BB;: adalah kelahiran prematur. 5aktor ibu yang lain
adalah umur, paritas, dan lain'lain. 5aktor plasenta seperti penyakit 0askuler, kehamilan
kembar7ganda, serta faktor .anin .uga merupakan penyebab ter.adinya BB;:.
*$- 5aktor ibu
a. "enyakit : #eperti malaria, anaemia, sipilis, infeksi 1O:H, dan lain'lain
b. 6omplikasi pada kehamilan : 6omplikasi yang te.adi pada kehamilan ibu seperti
perdarahan antepartum, pre'eklamsia berat, eklamsia, dan kelahiran preterm.
c. Bsia Ibu dan paritas : Angka ke.adian BB;: tertinggi ditemukan pada bayi yang
dilahirkan oleh ibu'ibu dengan usia.
d. 5aktor kebiasaan ibu : 5aktor kebiasaan ibu .uga berpengaruh seperti ibu perokok, ibu
pecandu alkohol dan ibu pengguna narkotika.
*)- 5aktor <anin
"rematur, hidramion, kehamilan kembar7ganda *gemeli-, kelainan kromosom.
*(- 5aktor ;ingkungan
Cang dapat berpengaruh antara lainD tempat tinggal di daratan tinggi, radiasi, sosio'
ekonomi dan paparan Aat'Aat racun.
Komplikasi
6omplikasi langsung yang dapat ter.adi pada bayi berat lahir rendah antara lain :
Hipotermia
Hipoglikemia
!angguan cairan dan elektrolit
Hiperbilirubinemia
#indroma ga2at nafas
"aten duktus arteriosus
Infeksi
"erdarahan intra0entrikuler
Apnea of Prematurity
Anemia
Diagnosis
?enegakkan diagnosis BB;: adalah dengan mengukur berat lahir bayi dalam .angka
2aktu kurang lebih dapat diketahui dengan dilakukan anamesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penun.ang.
)! Anamnesis
:i2ayat yang perlu ditanyakan pada ibu dalam anamesis untuk menegakkan mencari
etiologi dan faktor'faktor yang berpengaruh terhadap ter.adinya BB;:

:
o Bmur ibu
o :i2ayat hari pertama haid terakir
o :i2ayat persalinan sebelumnya
o "aritas, .arak kelahiran sebelumnya
o 6enaikan berat badan selama hamil
o Akti0itas
o "enyakit yang diderita selama hamil
o Obat'obatan yang diminum selama hamil
")! Pemeriksaan #isik
Cang dapat di.umpai saat pemeriksaan fisik pada bayi BB;: antara lain :
o Berat badan +)@&& gr
o 1anda'tanda prematuritas *pada bayi kurang bulan-
1ulang ra2an telinga belum terbentuk.
?asih terdapat lanugo.
:efleks masih lemah.
Alat kelamin luarD perempuan: labium mayus belum menutup labium
minusD laki'laki: belum ter.adi penurunan testis E kulit testis rata.
o 1anda bayi cukup bulan atau lebih bulan *bila bayi kecil untuk masa kehamilan-.
1idak di.umpai tanda prematuritas.
6ulit keriput.
6uku lebih pan.ang
$)! Pemeriksaan penunjang
o "emeriksaan penun.ang yang dapat dilakukan antara lain
o "emeriksaan skor ballard
o 1es kocok *shake test-, dian.ur untuk bayi kurang bulan
o Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa kadar elektrolit dan
analisa gas darah.
o 5oto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur kehamilan
kurang bulan dimulai pada umur F .am atau didapat7diperkirakan akan ter.adi sindrom
ga2at nafas.
o B#! kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan kurang lebih
"enatalaksanaan
Bayi prematur atau BB;: mempunyai masalah menyusui karena refleks
menghisapnya masih lemah. Bntuk bayi demikian sebaiknya A#I dikeluarkan dengan
pompa atau diperas dan diberikan pada bayi dengan pipa lambung atau pipet. Dengan
memegang kepala dan menahan ba2ah dagu, bayi dapat dilatih untuk menghisap sementara
A#I yang telah dikeluarkan yang diberikan dengan pipet atau selang kecil yang menempel
pada puting. A#I merupakan pilihan utama :
o Apabila bayi mendapat A#I, pastikan bayi menerima .umlah yang cukup dengan cara
apapun, perhatikan cara pemberian A#I dan nilai kemampuan bayi menghisap paling
kurang sehari sekali.
o Apabila bayi sudah tidak mendapatkan cairan IG dan beratnya naik )& g7hari selama (
hari berturut'turut, timbang bayi ) kali seminggu.
%uportif
Hal utama yang perlu dilakukan adalah mempertahankan suhu tubuh normal :
!unakan salah satu cara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi,
seperti kontak kulit ke kulit, kangaroo mother care, pemancar panas, inkubator atau
ruangan hangat yang tersedia di tempat fasilitas kesehatan setempat sesuai petun.uk.
<angan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin
Bkur suhu tubuh dengan berkala
Cang .uga harus diperhatikan untuk penatalaksanaan suportif ini adalah :
<aga dan pantau patensi .alan nafas
"antau kecukupan nutrisi, cairan dan elektrolit
Bila ter.adi penyulit, harus dikoreksi dengan segera *contohD hipotermia, ke.ang,
gangguan nafas, hiperbilirubinemia-
Berikan dukungan emosional pada ibu dan anggota keluarga lainnya
An.urkan ibu untuk tetap bersama bayi. Bila tidak memungkinkan, biarkan ibu
berkun.ung setiap saat dan siapkan kamar untuk menyusui.
DA51A: "B#1A6A
6osim, #holeh. )&&F. Buku A.ar %eonatologi, edisi pertama. Ikatan Dokter Anak Indonesia.
<akarta
"rof.D:. Dr. Hddy :ahard.o, #pAn, 6I, dkk. )&&F. "encegahan dan "enatalaksanaan
asfiksia neonatorum. Accesed at )F ?ei )&$) from http:77buk.depkes.go.id
#taf 56BI. )&&,. Buku kuliah Ilmu kesehatan Anak. 56BID <akarta
"oesponegoro, Hardiono, dr. #p.A*6-. )&&@. #tandar "elayanan ?edis 6esehatan Anak.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. <akarta.

Anda mungkin juga menyukai