Anda di halaman 1dari 3

115

DAFTAR PUSTAKA


Abdullah, S.M. 2003. Hubungan antara efikasi diri dengan toleransi dengan
adative selling pada agen asuransi jiwa. Journal Insight volume 1.
no.2. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Wahgra
Manggala Yogyakarta
Abdurahman, M & Muhidin, SA. 2007. Analisis Kolerasi, Regresi dan Jalur
dalam Penelitian. Bandung : Pustaka Setia.
Agus. 2008. Tips Asah Kreativitas.
(http://senirupa.net/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid
=2&artid=51.)
Ahmad Fauzi, Psikologi Umum (Bandung: Pustaka Setia),
Ansari, Khairil. 2002. Mengaktualkan Tradisi Melayu dalam Konteks Kekinian
dalam Tradisi dan Kesinambungan . Malaysia: Dewan Bahasa dan
Pustaka.
Arikunto, S. 1998. Prosedur Peneliian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Atkinson, R. L. dkk. 1987. Pengantar Psikologi I. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan
Spiritual ESQ, (Jakarta: Arga, 2002),
Azwar, S.1998. Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakata: Pustaka Pelajar.
2001.Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Sigma Alfa.
2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Candra, J. 1994. Bagaimana Menanam, Membangun dan
Mengembangkan.Yogyakarta: Kanisius.
Cooper Cary & Makin Peter, 1995. Psikologi Untuk Manajer. Jakarta: Arcan.
Cooper and Sawaf. 1999. Executive EQ: Kecerdasan Emotional Dalam
Kepemimpinan dan Organisasi (terjemahan Widodo). Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Davis, Mark. 2006. Tes Emotional Quotient Anda.(terj). Jakarta: PT Mitra
Media.
Gardner, Howard. 1983. Frances of Mind: The Theory of Multiple
Intelligence. New York : Basic Book.
Goleman, D. 1997. Kecerdasan Emosional (terjemahan Hermaya T). Jakarta: PT
Gramedia
2000.Emotional Intelligence.(terjemahan). Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
2002. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Ghufron, A. 2002. Model Pembelajara untuk Meningkatkan Kemampuan
Kreativitas Siswa. Journal Viridika. Vol 14 no. 24. 1-7.
Koentjaraningrat, S. 1977. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT.Gramedia.
Kreitner, R dan Kinichi, A. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta: penerbit Salemba.
Hamid, M. Azhar. 2004. Panduan Meningkatkan Kecerdasan Emosi. Pahang:
PTSPublication & Distributor Sdn. Bhd.


115
Harmoko, R., Agung, 2005. Kecerdasan Emosional. Binuscareer.com
John Gottman, Jon De Claire, Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki
Kecerdasan Emosional, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1990),
Laurence E. Shapiro, Mengajarkan Emosional Inteligensi pada Anak, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1997),
Jones, R.N. 1991. Cara Membina Hubungan yang Baik dengan Orang
Lain.Jakarta: Bumi Aksara.
Munandar, U.dkk. 1988. Laporan Penelitian; Standarisasi Tes Kreativitas
Figural.Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Jurusan
Psikologi & Pendidikan.
1991.Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT.
Grasindo
1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak. Jakarta : Gramedia.
1999Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta dan
Dep. Pendidikan dan Kebudayaan.
M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Pengembangan, (Jakarta:
Pedoman Ilmu Jaya, 1993),
Marcolm Hardy, Steveheyes, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Erlangga, 1988),
Mayer, J.D. & Salovey, P. 1997. What is Emotional Intelligence. New York:
Basic Book
Nuzulia, s. 2005. Peran Self-Efficacy dan Strategi Coping Terhadap
HubunganAntara Stressor Kerja dan Stres Kerja. Journal
Psikologika No.19 32-40. Rahmawati,
Ratna 2008.Rasa Harga Diri dan Keyakinan Diri
(http://ratnaz.multiply.com/journal/item/36)
Riani, L. 2007. Pengaruh Kompetensi Utama Kecerdasan Emosional Dan Self-
Efficacy Terhadap Kenyamanan Supervisor Dalam Melakukan
Penilaian Kinerja. Journal Megister Manajemen UNS .
(www.yahoo.com/http:/mm.uns.ac.id/jurnal.php?ket=detail
did=488)
S. 2000.Mencetak Anak Cerdas Kreatif. Jakarta: Kompas.
Patton, Patricia. 2002. EQ - Keterampilan Kepemimpinan (terj).Jakarta: Mitra
Media.
Steven J. Stein dan Howard E. Book, Ledakan EQ, (Bandung: Kaifa, 2002),
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang,
1982), hlm. 59. Warna afektif adalah perasaan senang atau tidak
senang yang selalu menyertai perbuatan manusia sehari-hari.
Sahlan, S.M. 1988. Multi Dimensi Sumber Kreativitas. Bandung: Sinar Baru.
Semiawan, C. 1997. Prespektif Pendidikan Anak Barbakat. Jakarta:
Grasindo.(http://www.psikologi.ugm.co.id)
Shapiro, L.E. 1998. Mengajar Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: PT
Gramedia
Suharman. 2002. Skala C.O.R.E. sebagai Alternatif Mengukur Kreativitas: Suatu
Pendekatan Kepribadian. Journal Anima volume 18. No.1 36-56.
Suryabrata, S.1994. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali.
1995. Pembimbing ke Psikodiasnoktik. Yogyakarta: Rake Sarasin.


115
Tjahjono, E. 2002. Mengapa Aku Berbakat? Pandangan Anak Berbakat Tentang
Dirinya. Journal Anima volume 18. No.1 80-90
Wicaksono.2008.Pentingnya Sebuah Keyakinan Diri.
(http://aryowicaksonobp.blogspot.com/2007/12.)
Zaqeus, 2008. Mengenal Kreativitas.
(www.student.unimaas.nl/a.andonoMengenal%20Aral%2.)

Anda mungkin juga menyukai