Penyajian Data dalam bentuk Diagram. Histogram dan Poligon PERTEMUAN 2 1 September 2013 A. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL 1. Aturan-Aturan Pembuatan Tabel a. Judul Tabel Harus ditulis di tengah-tengah bagian teratas. Diberi nomor, biasanya nomor itu meliputi pada bab berapa tabel itu berada dan nomor urut tabel itu sendiri. Contoh: Tabel 1.2 artinya tabel itu ada di bab I dan nomor urut tabel merupakan tabel yang kedua. Ditulis secara singkat dan jelas. b. Judul Baris atau Kolom Ditulis secara singkat dan jelas. Dapat ditulis dalam beberapa baris. Sebaiknya jangan dilakukan pemisahan kata.
c. Di sebelah kiri bawah tabel biasanya terdapat bagian untuk menuliskan catatan yang diberikan atau sumber data itu dikutip. Jika tidak ada sumber dari mana data dikutip berarti pemakai data itu sendiri yang mengumpulkan datanya (bisa berupa data fiktif atau data hasil penelitiannya).
d. Jika ada data mengenai waktu, maka hendaknya disusun secara berurutan. Misalnya: Senin, Selasa, Rabu dst 2001, 2002, 2001, dst Januari, Februari, Maret, dst
e. Jika ada data mengenai kategori, maka disusun menurut kebiasaan. Misalnya: laki-laki dahulu, kemudian perempuan. Untung dahulu, kemudian rugi. Besar dahulu, kemudian kecil 2. Tabel Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari data terkecil sampai data terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas.
Tabel Distribusi frekuensi adalah alat penyajian data statistik yang terdiri dari baris dan kolom yang memuat angka-angka untuk menggambarkan distribusi atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian. Macam-macam tabel distribusi frekuensi Tabel distribusi frekuensi data tunggal. Tabel distribusi frekuensi data terkelompok. Tabel distribusi frekuensi kumulatif. Tabel distribusi frekuensi relatif.
a) Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal Tabel distribusi frekuensi data tunggal memuat frekuensi dari data yang tidak dikelompokkan. Nomor Frekuensi 36 3 37 5 38 8 39 18 40 6 Jumlah 40 Tabel 2.1 Ukuran sepatu siswa kelas 3A IPA SMA Muhammadiyah 101 Yogyakarta Contoh: b) Tabel Distribusi Frekuensi Data Terkelompok. Tabel distribusi frekuensi data terkelompok memuat frekuensi dari data yang dikelompokkan. Contoh:
Tabel 2.2 Nilai Hasil UTS Statistika Dasar Mahasiswa S-1 PGSD UAD Nilai Banyak Mahasiswa 61 65 4 66 70 9 71 75 11 76 80 2 81 85 4 86 90 7 91 - 95 3 Jumlah 40 Istilah-istilah dalam Tabel Distribusi Frekuensi 1) Kelas Interval. 2) Ujung Bawah. 3) Ujung Atas. 4) Batas Bawah. 5) Batas Atas. 6) Titik Tengah (Tanda Kelas). 7) Panjang Kelas. Sajikan data nilai akuntansi 80 siswa kelas 3 IPS SMA Muh 101 Yogyakarta berikut ke dalam tabel distribusi frekuensi! 75 84 68 82 68 90 62 88 93 76 88 79 73 73 61 62 71 59 75 85 75 65 62 87 74 93 95 78 72 63 82 78 66 75 94 77 63 74 60 68 89 78 96 62 75 95 60 79 71 83 67 62 79 97 71 78 85 76 65 65 73 80 65 57 53 88 78 62 76 74 73 67 86 81 85 72 65 76 75 77 Keterangan:
Batas Bawah: adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung bawah dikurangi dengan ketelitian data yang digunakan. Batas Atas: adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung bawah dikurangi ujung atas ditambah rangi dengan ketelitian data yang digunakan. Latihan Tabel 2.3 Tinggi Badan (dalam cm) Mahasiswa PGSD Kelas D Tinggi Badan Banyak Mahasiswa 160,25 162,25 8 162,26 164,26 11 164,27 166,27 15 166,28 168,28 12 168,29 170,20 10 170,21 172,21 6 Jumlah 62 Langkah-langkah penyususnan tabel distribusi frekuensi. 1. Range (Daerah jangkauan data): adalah selisish data terbesar (Maksimum) dengan data terkecil (Minimum).
2. Banyak Kelas. Menentukan banyaknya kelas dengan menggunakan ATURAN STURGES Banyak kelas k = 1 + (3,3 log n) k = 1 + (3,3 log 80) k = 1 + 3,3 (1,9031) = 1+ 6,2802 = 7,3 banyak kelas yang digunakan bisa 7 atau 8 buah (Bukan pembulatan tapi merupakan perkiraan banyak kelas). Dalam contoh ini kita ambil banyak kelasnya = 8 3. Panjang Kelas
Jadi panjang kelasnyaa 6
R = Xmaks Xmin R = 97 53 = 44 kelas Banyak Rentang p 5 , 5 8 44 p Note: Dalam menentukan panjang kelas ada kesepakatan bila panjang kelas merupakan bilangan desimal dengan angka dibelakang koma lebih dari 0 maka angka harus dinaikkan satu tingkat diatasnya. 4. Menentukan ujung bawah kelas interval pertama. Bisa mengambil angka paling kecil atau angka yang lebih kecil dari nilai angka terkecil. Nilai Turus Frekuensi 51 56 I 1 57 62 IIII IIII I 11 63 68 IIII IIII III 13 69 74 IIII IIII II 12 75 80 IIII IIII IIII IIII 20 81 86 IIII IIII 10 87 92 IIII I 6 93 - 98 IIII II 7 Jumlah 80 5. Menghitung banyaknya data pada masing-masing kelas Tabel 2.4 Nilai Akuntansi siswa kelas 3A IPS SMA Muhammadiyah 101 Yogyakarta Nilai Frekuensi 51 56 1 57 62 11 63 68 13 69 74 12 75 80 20 81 86 10 87 92 6 93 - 98 7 Jumlah 80 Jadi tabel distribusi frekuensi data terkelompoknya sbb: Latihan 4 Sajikan tabel berikut dalam histogram dan poligon Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut ini!
Tabel 2.5 Tinggi Badan Mahasiswa PGSD UAD (Dalam cm) Tinggi Badan Banyak Mahasiswa 161,1 162,2 9 162,3 163,4 8 163,5 164,6 11 164,7 165,8 15 165,9 167,0 12 167,1 - 168,2 10 168,3 169,4 10 Carilah: Batas atas dan Batas bawah pada setiap kelas interval. Titik tengah pada setiap kelas interval Panjang kelas interval. Skor hasil tes Kemampuan Membaca Pemahaman dari 50 orang siswa dengan kemungkinan skor tertinggi 75 adalah sebagai berikut: 48 56 44 60 34 41 55 62 53 37 58 63 28 52 69 40 38 44 49 60 23 25 18 54 46 15 22 38 34 54 24 40 44 39 47 44 42 34 37 32 26 36 42 58 65 40 29 53 40 28
Sajikan data di atas dalam tabel distribusi frekuensi! Berikut ini diberikan data mengenai berat badan (dalam kg) dari mahasiswa PGSD Kelas B UAD yang mengikuti matakuliah statistika dasar. Susunlah data berikut dalam tabel distribusi frekuensi data terkelompok! 45,8 48,4 50,9 54,9 54,8 59,0 59,1 46,7 49,4 42,2 56,9 46,6 52,1 54,0 55,0 46,7 50,2 50,5 50,5 50,3 56,4 52,3 60,3 49,7 51,7 45,2 53,5 48,5 47,7 59,3 59,5 60,4 42,9 51,2 50,8 56,2 58,8 59,3 45,1 49,0 60,4 51,7 55,0 55,2 56,7 49,7 49,4 55,3 53,7 57,0 49,0 54,9