Anda di halaman 1dari 6

1.

Perlunya Manajemen dalam Pendidikan Salah satu agenda reformasi pendidikan adalah perbaikan mutu pendidikan yangdimulai dari tingkat prasekolah SD, SLTP, SMU sampai perguruan tinggi dan kegiatannon-formal di dalam kehidupan masyarakat. Masing-masing tingkatan memilikikarakteristik dan aturan tersendiri dalam pelaksanaannya. Pada era sebelumnya,masyarakat masih beranggapan bahwa pendidikan adalah persoalan yang hanyadiselesaikan oleh pemerintah dan para pengelola pendidikan. Tetapi memasuki abad ke 21ini, khususnya di Indonesia pemahaman pentingnya pendidikan telah mengalamikemajuan yang berarti dimana masyarakat telah berinisiatif sendiri dalam mengelola pendidikan dan penyelenggaraannya, yakni dengan menggunakan pola manajemen berbasiskan masyarakat ( education based community ), padahal pengelolaan pendidikansebelumnya dilakukan secara rutinitas tanpa ada pola manajemen sehingga pendidikantergantung pada penguasa (birokrasi) dan sentralistik.Manajemen dalam pendidikan diperlukan untuk mengantisipasi perubahan global yang disertai oleh kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi informasi . Perubahan itusendiri sangat cepat dan pesat, sehingga perlu ada perbaikan yang berkelanjutan( continous improvement ) di bidang pendidikan sehingga output pendidikan dapat bersaingdalam era globalisasi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologikhususnya teknologi informasi. Persaingan tersebut hanya mungkin dimenangkan olehlembaga pendidikan yang tetap memperhatikan kualitas/mutu pendidikan dalam pengelolaannya.Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan berkualitas/bermutu, jika proses belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan.Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun dandilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akandicapai keunggulan sumber daya manusia yang dapat menguasai

pengetahuan,keterampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.

2 Oleh karena itu demi tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas, diperlukanmanajemen pendidikan yang dapat menggerakkan segala sumber daya pendidikan.Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajemen peserta didik yang isinyamerupakan pengelolaan dan juga pelaksanaannya.Manajamen pendidikan dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelolasumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Husaini, 2010:9).Manajemen pendidikan untuk saat ini merupakan hal yang harus diprioritaskanuntuk kelangsungan pendidikan sehingga menghasilkan out put yang berkualitas tinggi.Kenyataan yang ada, sekarang ini banyak institusi pendidikan yang belum memilikimanajemen yang bagus dalam pengelolaan pendidikannya.Manajemen yang digunakan masih konvensional, sehingga kurang bisa menjawabtantangan zaman dan terkesan tertinggal dari modernitas. Beberapa kendala manajemen pendidikan Indonesia yang belum menunjukkan kemajuan sampai saat ini antara lain: pertama, dampak manajemen yang sentralistik .Meskipun banyak keberhasilan yang telah dicapai dunia pendidikan Indonesia namunupaya untuk mengembangkan satu sistem pendidikan telah menimbulkan akibat-akibatyang negatif. Kecenderungan tentang terjadinya sentralisasi yang berlebihan ( over centralization ) pada perintah pusat telah dirasakan hampir pada semua aspek manajemen pendidikan. Dalam banyak kasus adanya ketidakpercayaan timbal balik antara otoritas pusat di satu pihak daerah menjadi kendala.Kedua, mekanisme pendanaan oleh pemerintah . Komersialisasi pendidikan sekarangsangat dirasakan oleh masyarakat mulai dari prasekolah, Sekolah Dasar (SD), SekolahLanjutan Pertama (SLTP), maupun Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Dalam halini dapat dirasakan bahwa pemerintah sama sekali belum optimal membuat aturan penetapan biaya penyelenggaraan pendidikan. Sepertinya pemerintah

membebaskan pendidikan sehingga dijadikan lahan bisnis tanpa mempertimbangkan unsur keterjangkauan masyarakat dan pemerataan pendidikan.Ketiga, manajemen dan organisasi . Lembaga pendidikan, terutama yang di bawahnaungan Depdiknas harus tunduk pada peraturanperaturan yang berlaku secara seragamuntuk semua lembaga pendidikan. Padahal kebijakan seperti ini telah menimbulkan banyak pengaruh negatif terhadap kehidupan lembaga pendidikan.

3 Keempat, problem Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri . Artinya, meskipun usahauntuk meningkatkan mutu tenaga pendidikan terus dilakukan, secara umum kualifikasi pendidikan para guru/ dosen di Indonesia masih belum memadai. Di samping suasanaakademik belum memuaskan dan mutu staf administrasi pendidikan masih jauh darimemadai untuk mendukung tuntutan tugas administrasi pendidikan di setiap lembaga pendidikan yang ada. 2Keuntungan Manajemen Strategi Jasa Pendidikan Manajemen strategi dalam dunia pendidikan bisa diibaratkan sebagai sebuah upayamembangun input untuk menghasilkan output; input dalam dunia pendidikan adalah berupa tenaga pengajar/dosen yang berkualitas, ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, administrasi yang baik, sedangkan outputnya adalah berupa lulusan suatuinstitusi pendidikan yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Untuk mencapai output ini, dibutuhkan suatu proses, yang disebut dengan proses manajemenstrategi.Manajemen Strategi merupakan rangkaian dua perkataan terdiri darikata M anajemen dan S trategi yang masingmasing memiliki pengertiantersendiri, yang setelah dirangkaikan menjadi satu terminologi berubah dengan memiliki pengertian tersendiri pula. Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149), pengertianmanajemen strategi ada 4 (empat). Pengertian pertama Manajemen Strategi adalahproses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar danmenyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak

dan dimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organiasasi, untuk mencapai tujuannya. Dari pengertian tersebut terdapat beberapa aspek yang penting,antara lain :(a) Manajemen Strategi merupakan proses pengambilan keputusan. (b) Keputusanyang ditetapkan bersifat mendasar dan menyeluruh yang berarti berkenaan dengan aspek aspek yang penting dalam kehidupan sebuah organisasi, terutama tujuannya dancara melaksanakan atau cara mencapainya. (c) Pembuatan keputusan tersebut harusdilakukan atau sekurang kurangnya melibatkan pimpinan puncak (kepala sekolah),sebagai penanggung jawab utama pada keberhasilan atau kegagalan organisasinya.(d) Pengimplementasian keputusan tersebut sebagai strategi organisasi untuk mencapaitujuan strateginya dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi (warga sekolah), seluruhnya

harus mengetahui dan menjalankan peranan sesuai wewenang dan tanggung jawabmasing masing. (e) Keputusan yang ditetapkan manajemen puncak (kepala sekolah)harus diimplementasikan oleh seluruh warga sekolah dalam bentuk kegiatan/pelaksanaan pekerjaan yang terarah pada tujuan strategi organisasi.Pengertian manajemen strategi yang kedua adalah usahamanajerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluangyang muncul guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yangtelah ditentukan. Dari pengertian tersebut terdapat konsep yang secara relatif luas dari pengertian pertama yang menekankan bahwa manajemen strategi merupakanusaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi, yang mengharuskankepala sekolah dengan atau tanpa bantuan manajer bawahannya (Wakasek, PembinaOSIS, Kepala Tata Usaha), untuk mengenali aspekaspek kekuatan organisasi yangsesuai dengan misinya yang harus ditumbuhkembangkan guna mencapai tujuan strategiyang telah ditetapkan. Untuk setiap peluang atau kesempatan yang terbuka harusdimanfaatkan secara optimal.Pengertian yang ketiga, Manajemen Strategi adalah arus keputusan dan tindakan yangmengarah pada pengembangan strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuanorganisasi. Pengertian ini menekankan bahwa arus keputusan dari para pimpinanorganisasi (Ka Dinas, Kepala Sekolah) dan tindakan berupa pelaksanaan keputusan, harusmenghasilkan satu atau lebih strategis, sehingga dapat memilih yangpaling efektif atauyang paling handal dalam usaha mencapai tujuan organisasi.Pengertian yang keempat, manajemen strategi adalah perencanaan berskala besar (disebut Perencanaan Strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depanyang jauh(disebut VISI), dan ditetapkan

sebagai keputusan manajemen puncak(keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secaraefektif (disebut MISI), dalam usaha menghasilkan sesuatu (Perencanaan Operasional)yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut TujuanStrategi) dan berbagai sasaran (Tujuan Operasional) organisasi.Pengertian yang cukup luas ini menunjukkan bahwa Manajemen Strategi merupakansuatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak ke arah yang sama pula. Komponen pertama adalah Perencanaan Strategi dengan unsurunsurnya yangterdiri dari Visi, Misi, Tujuan Strategi organisasi. Sedang komponen kedua adalahPerencanaan Operasional dengan unsur unsurnya adalah Sasaran atau Tujuan Mid Test: Ikhsan (MM.09.004.1097) 5 Operasional, Pelaksanaan Fungsi fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian,fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerjainternal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.Ada beberapa manfaat Manajemen Strategi di lingkungan organisasi pendidikan yangdapat memperkuat usaha mewujudkannya secara efektif dan efisien. Manfaat yang dapatdipetik adalah : manajemen strategi dapat mengurangi ketidakpastian dan kekomplekandalam menyusun perencanaan sebagai fungsi manajemen, dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan semua sumber daya yang secara nyata dimiliki melalui proses yang terintegrasi dengan fungsi manajemen yang lainnya dan dapat dinilaihasilnya berdasarkan tujuan organisasi.Secara terinci manfaat manajemen strategi jasa pendidikan adalah :1) Organisasi pendidikan (sekolah) sebagai organisasi kerja menjadi dinamis,karena RENSTRA dan RENOP harus terus menerus disesuaikan dengan kondisirealistik organisasi (analisis internal) dan kondisi lingkungan (analisis eksternal) yangselalu berubah terutama karena pengaruh globalisasi. Dengan kata lainManajemen Strategi sebagai pengelolaan dan pengendalian yang bekerja secara realistik dalam dinamikanya, akan selalu terarah pada TujuanStrategi dan Misi yangrealistik pula.2) Implementasi Manajemen strategi melalui realiasi RENSTRA dan RENOP berfungsisebagai pengendali dalam mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki secaraterintegrasi dalam pelaksanaan fungsi fungsi

manajemen, agar berlangsung sebagai proses yang efektif dan efisien. Dengan demikian berartiManajemen Strategi mampumenunjang fungsi kontrol, sehingga seluruh proses pencapaian Tujuan Strategi dan perwujudan Visi berlangsung secara terkendali.3) Manajemen Strategi diimplementasikan dengan memilih dan menetapkanstrategi sebagai pendekatan yang logis, rasional dan sistematik, yang menjadi acuanuntuk mempermudah perumusan dan pelaksanaan program kerja. Strategi yang dipilihdan disepakati dapat memperkecil dan bahkan meniadakan perbedaan dan pertentangan pendapat dalam mewujudkan keunggulan yang terarah pada pencapaian tujuan strategi.4) Manajemen Strategi dapat berfungsi sebagai sarana dalammengkomunikasikan gagasan, kreativitas, prakarsa, inovasi dan informasi baru serta caramerespon perubahan dan perkembangan lingkungan operasional, nasional dan global, pada semua pihak sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Dengandemikian akan memudahkan dalam menyepakati perubahan atau pengembangan strategi

Anda mungkin juga menyukai

  • Pertemuan 2
    Pertemuan 2
    Dokumen17 halaman
    Pertemuan 2
    Sangkan Paraning Dumadi
    Belum ada peringkat
  • Kjgsdkfak
    Kjgsdkfak
    Dokumen1 halaman
    Kjgsdkfak
    Sangkan Paraning Dumadi
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi Kelas Viii Akhlak Terpuji Kepada Sesama
    Bab Vi Kelas Viii Akhlak Terpuji Kepada Sesama
    Dokumen19 halaman
    Bab Vi Kelas Viii Akhlak Terpuji Kepada Sesama
    Sangkan Paraning Dumadi
    100% (2)
  • Lumba Lumba
    Lumba Lumba
    Dokumen4 halaman
    Lumba Lumba
    Sangkan Paraning Dumadi
    Belum ada peringkat
  • Gaya Bahasa
    Gaya Bahasa
    Dokumen5 halaman
    Gaya Bahasa
    Sangkan Paraning Dumadi
    Belum ada peringkat
  • Home
    Home
    Dokumen3 halaman
    Home
    Sangkan Paraning Dumadi
    Belum ada peringkat
  • Hikm Ah
    Hikm Ah
    Dokumen2 halaman
    Hikm Ah
    Sangkan Paraning Dumadi
    Belum ada peringkat