Anda di halaman 1dari 2

Terlambat 30 menit, di hari pertama kramatika (Kemah keakraban mahasiswa matematika).

bukan
karena disengaja, tapi karena harus menunggu teman di didepan rumah. Tapi bukan hanya saya yang
terlambat, panitia lain serta Kepala Jurusan pun terlambat. Karena keterlambatan kepala jurusan itu,
upacara pembukaan kramatika pun menjadi sedikit terlambat. Bukan hanya itu, perjalanan saya yang
dijadwalkan 1,5 jam pun harus molor. Penyebabnya, karena saya harus kembali ke Kampus Sudirman
untuk mengambil jaket yang tertinggal disana. Setelah perjalanan yang 2 kali lebih panjang, akhirnya
saya tiba di Lapangan Petang. Suasana siang itu agak sedikit panas, tapi pepohonan yang rindang
disepanjang area perkemahan membuat suasana sedikit sejuk.
Ketika upacara pembukaan yang kedua diselenggarakan di lapangan, ternyata para mahasiswa baru
banyak yang sakit. Saya pun kewalahan menangani mahasiswa baru yang mengeluh maag, pusing,
bahkan asma. Ketika asma salah seorang maba kambuh, kami pun dari sie p3k panik. Oksigen yang
kami siapkan hanya 2 botol pun kurang. Kami pun berencana membawanya ke puskesmas terdekat.
Setelah kondisinya sedikit membaik, kami pun membatalkan niatan tersebut.
Acara pada malam harinya adalah manggang. Acara makan-makan pun kembali molor hingga jam 11
malam. Makanan pun banyak yang tersisa. Sekitar jam 4 pagi, maba pun dibangunkan oleh sie disiplin
mahasiswa (disma). Para maba pun berlarian keluar dari tenda. Acara bentak-bentak pun dimulai.
Para maba menjadi sasaran dari disma. Dan seketika tenda p3k pun penuh. Entah maba hanya pura-
pura ataupun sungguh-sungguh, tapi mereka banyak yang mengeluh sakit. Selama 3 hari 2 malam
acara kramatika ini seakan-akan dipegang oleh disma, pagi buta para maba sudah dibangunkan untuk
pengecekan barang dan senam. Begitupula dengan siang hari. Berbeda dengan kramatika tahun lalu,
dimana disma hanya menghandle acara pada hari terakhir. Acara kramatika pun diisi dengan kegiatan
Penghijauan dan bersih-bersih disekitar areal perkemahan.
Cuaca masih sangat panas, ketika acara bersih-bersih dimulai. Jalan yang kami lalui pun cukup
panjang dengan tanjakan dan turunan yang cukup banyak. Tapi hal itu terbayar dengan pemandangan
yang cukup bagus.


Sesi api unggun masih merupakan acara yang paling menarik, meskipun sebelumnya disma sempat
menghandle acara tersebut. Pagi buta, disma membangunkan maba dengan alarm yang cukup
panjang, dengan alarm itu maba seakan-akan tahu itu adalah pertanda bahwa disma telah tiba.
Setelah alarm dibunyikan disma pun membangunkan maba dengan menendang tenda mereka sambil
berteriak-teriak. Maba pun seketika berhamburan keluar tenda dan segera berbaris. Awalnya disma
tetap membentak-bentak maba. Selanjutnya disma mengajak para mahasiswa baru untuk melakukan
senam yang cukup aneh tapi lucu. Setelah itu maba diberikan kesempatan selama 10 menit untuk
menghukum disma. Mulai dari skot jump hingga senam bungut uug menjadi hukuman bagi para
disma. Setelah itu giliran maba yang diberikan kejutan oleh disma. Mata maba ditutup oleh
selendang. Tidak hanya maba yang berada dilapangan. Maba yang berada didalam tenda p3k pun
ditutup matanya. Mereka digiring untuk menuju ke tempat api unggun.

Anda mungkin juga menyukai