HEAT SURFACE TREATMENT

Tugas 01
Diagram TTT Steel
Billet Bloom Slab Thin Slab








Helena Septian
1206239182
Department of Metallurgy and Materials
Faculty of Engineering
University of Indonesia
2014

Perbedaan Antara Billet Bloom Slab dan Thin Slab
Sebelum produk hasil pemrosesan baja dapat dijual di pasar / market, baja tersebut
harus diproses terlebih dahulu menjadi bentuk part yang lebih fungsional.

Baja mentah tidak dapat digunakan apabila masih dalam bentuk aslinya pure form
sehingga baja tersebut harus dibentuk menjadi suatu bentuk (shape). Baja yang
kemudian sehabis dibuat, dimana berbentuk seperti bar atau persegi panjang disebut
sebagai billet.

Billet
Billet merupakan baja batangan yang dibuat dari hasil pengecoran biji besi (pig iron)
maupun besi bekas yang dilebur dengan temperatur tertentu serta dituang dalam
cetakan ukuran tertentu. Billet dapat mempunyai area luas berbentuk kubus ataupun
bulat (round). Dengan area kurang dari 36 sq (230 cm
2
).
Billet dibuat dengan menggunakan proses continous casting atau ekstrusi atau bisa
juga dengan menggunakan hot rolling sebuah ingot. Produk final dari billet termasuk
bar stock ataupun wire
Ukuran billet standarisasi (dengan toleransi 50 mm):

Thin Slab
Dalam Thin Slab Casting, baja di casting secara langsung membentuk slab dengan
ketebalan antara 1.2 dan 2.4 in (30 dan 60 mm), dibandingkan dengan slab yang
mempunyai ketebalan sebesar 4.72 11.8 in (120 300 mm) sehingga bisa
disimpulkan perbedaan dari thin slab dengan slab diliat dari ketebalannya. Thin slab
atau strip casting processes mengurasngi energi dari rollan secara signifikan. Dengan
adanya teknolgi ini, dapat memungkinkan thin slab bisa terproduksi dengan secara
cepat. Sehingga menghasilkan, lebih hematnya dalam penggunaan cost untuk
completion, delivery dan energy.
Slabs
Blooms































Berikut adalah diagram fasa Time Temperature Transformation (TTT)
Diagram dari:
Steel OH237 (AISI S5)
















Keterangan:
(b) 100% Pearlite
(a) 50% Pearlite 50% Martensite