Anda di halaman 1dari 48

1

dr. M.H. Sudjito, SpAn.


Bagian Anestesiologi dan Reanimasi
FK Universitas Sebelas Maret / RSUD. dr. Moewardi
Surakarta
2
Jumlah cairan tubuh tergantung
Umur
Jenis kelamin
Jumlah lemak tubuh
CAIRAN TUBUH
3
1. DIDALAM SEL
(Intra Sel = First Space )

2. DILUAR SEL
(Ekstra Sel = Second Space)
a. Plasma (Intra Vasculer Fluid).
b. Intersisial Fluid
c. Rongga ke 3 (Third Space).
CAIRAN TUBUH
4
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
LAKI-LAKI PEREMPUAN BAYI
Total air tubuh 60 50 75
Didalam sel 40 30 40
Di luar sel
Plasma
Intersisial
20
5
15
20
4
16
35
5
30
5
DISTRIBUSI AIR - LEMAK
KURUS
( % )
NORMAL
( % )
GEMUK
( % )
LAKI LAKI
Air
Lemak

70
4

60
18

50
32
PEREMPUAN
Air
Lemak

60
18

50
32

42
42
6
ELEKTROLIT

mEq / L

INTRA SEL
EKSTRA SEL
INTERSISIAL PLASMA
KATION
Na
+
K
+

Total

15
150

194

144
4

152

142
4
.
154
ANION
Cl
-
PO
4
-

Total

1
194
.
194

114
2
.
152

103
2

154
BERAT BADAN (60 KG)
GAMBAR SKEMATIS
Ekstra Sel
( 12 L = 20% )
CAIRAN TUBUH TOTAL
36 L = 60%
Intersisial Plasma
( 9L = 15%) (3l = 5% )
Na
+
Cl
-

Intra Sel
( 24 L = 40% )
K
+ PO
4
-

BERAT BADAN (60 KG)
Intra Sel
( 24 L = 40% )
Rongga Ke 3
K
+ PO
4
-

Interstitial Plasma
( 9L = 15%) (3l = 5% )
Na
+
Cl
-

Ekstra Sel
( 12 L = 20% )
CAIRAN TUBUH TOTAL
36 L = 60%
8
FUNGSI ELEKTROLIT
Ikut mengatur volume cairan tubuh
melalui tekanan osmotik.
Mempertahankan keseimbangan
asam-basa tubuh.
ELEKTROLIT
9
Konsentrasi total bahan terlarut /
Lt pelarut.

Tekanan osmotik :
- Ditentukan total bahan terlarut
didalam larutan.
- Menyebabkan air berpindah dari cairan
konsentrasi rendah ke cairan yang
konsentrasi lebih tinggi s/d
konsentrasinya sama.
OSMOLARITAS
10
Unit tekanan osmotik = osmole,
Nilainya milliosmole (mOsm).
Osmolaritas normal plasma = 295 - 310 mOsm.
Perhitungan osmolaritas =
2 x (Na + K)+GDS/18 + BUN/6
OSMOLARITAS
- Air dapat melintasi membram sel dengan
mudah
- Zat-zat lain membutuhkan kondisi khusus
untuk melintasinya
- Pergerakan dalam tubuh di pengaruhi
oleh :
1. Tekanan Hidrostatik
2. Tekanan Onkotik ( tekanan koloid osmotik)
3. Tekanan Osmotik
11
- Tekanan Hidrostatik
Tekanan yang mempengaruhi pergerakan
air melalui dinding kapiler
- Tekanan Onkotik
Tekanan yang mencegah pergerakan air
(albumin menghasilkan tekanan osmotik
plasma
- Tekanan Osmotik
Adalah tekanan yang dibutuhkan
perembesan (difusi) cairan melalui
membran semi permiabel kedalam cairan
lain yang memiliki konsentrasi yang lebih
tinggi.
12
13
Keasaman atau kebasaan larutan tergantung
konsentrasi ion H.
Peninggian ion H : larutan lebih asam
Penurunan ion H : larutan lebih basa.
Keasaman : simbolnya pH
Larutan pH 7 : netral.
KESEIMBANGAN ASAM - BASA
14
Cairan ekstra sel pH 7.35 7.45
> 7.45 : alkalosis
< 7.35 : asidosis
Untuk mempertahankan nilai pH
cairan tubuh
Sistim buffer
Mekanisme regulasi pernapasan
Mekanisme regulasi ginjal
KESEIMBANGAN ASAM - BASA
15
Pada orang dewasa (setiap harinya)

Air : 35 - 50 ml / kg BB
Kenaikan suhu 1
o
C ditambah 10-15 %.
Na
+
: 1,5 mEq / kg BB ( 100 mEq).
K
+
: 1 mEq / kg BB (60 mEq).
Cl
-
: 1,5 2 mEq / kg BB ( rata-rata 120 mEq)
Kalori : 30 40 kalori / kg BB

KEBUTUHAN AIR - ELEKTROLIT
16
Air
sesuai dengan berat badan.
0 10 kg : 100 ml / kg BB
10 20 kg : 1000 ml + 50 ml / kg BB diatas 10 kg
> 20 kg : 1500 ml + 20 ml / kg BB diatas 20 kg

Na+ : 2 mEq / kg BB

K+ : 2 mEq / kg BB
Pada anak dan bayi (setiap harinya)
17
KESEIMBANGAN INPUT OUT PUT CAIRAN / 24JAM
( UNTUK BB + 60 KG )
CAIRAN MASUK CAIRAN KELUAR
Minuman : 800 1700 ml Urin : 600 1600 ml
Makanan : 500 1000 ml Tinja : 50 200 ml
Hasil oksidas : 200 300 ml Insensible loss : 850 1200 ml
1500 3000 ml 1500 3000 ml
18
Mengganti kekurangan air dan elektrolit.

Mengatasi syok.

Memenuhi kebutuhan sehari-hari

Mengganti kehilangan cairan yang
sedang berlangsung.
TUJUAN TERAPI CAIRAN PERIOPERATIF
19

Peningkatan rangsang simpatis
Rangsangan terhadap kelenjar hipofise
Peningkatan sekresi aldosteron
Peningkatan oksigen dan kalori
PERUBAHAN FISIOLOGI TUBUH
SAAT PEMBEDAHAN
20
Cairan Elektrolit / Kristaloid
Cairan Pemeliharaan
Cairan Pengganti
Cairan untuk tujuan khusus

Cairan Non Elektrolit
Contoh : D5% , D10 %

Cairan Koloid
Contoh : Dekstran, Haemacel, HES, Albumin,
plasma, darah
CAIRAN YANG DIGUNAKAN DALAM TERAPI
21
Tujuannya utk mengganti kehilangan air tubuh
lewat urin, feses, paru dan keringat

Jumlah kehilangan air tubuh tergantung umur
- Dewasa : 1,5 - 2 ml / kg BB / jam
- Anak-anak : 2 - 4 ml / kg BB / jam
- Bayi : 4 - 6 ml / kg BB / jam
- Orok : 3 ml / kg BB / jam

Cairan yang digunakan :
- D5% NaCL 0,45
- D5% NaCL 0,225
- D5 %
CAIRAN PEMELIHARAAN
22
Tujuan
Mengganti kehilangan air tubuh yang disebabkan
proses patologi yang lain (perdarahan, dehidrasi).

Digunakan cairan isotonis, dengan perhatian
khusus untuk konsentrasi natrium.

Cairan yang digunakan :
- RL D5% - Ringer laktat
- NaCL 0,9% (NS) - Ringer acetat.
CAIRAN PENGGANTI
23
Cairan kristaloid yang digunakan scr khusus
misalnya : - Koreksi Na
- Koreksi K
- Koreksi asidosis metabolik

Cairan yang digunakan
- Natrium bikarbonat 7,5 %
- NaCl 3%
- KCl
CAIRAN UTK TUJUAN KHUSUS
24
PRA BEDAH
SELAMA PEMBEDAHAN
PASCA BEDAH
PENATALAKSANAAN
TERAPI CAIRAN PERIOPERATIF
25
PRA BEDAH
Diagnosa gangguan air & elektrolit
Intake yang kurang
Muntah Berak
Fistula enterokutan
Third Space loss
( Peritonitis generalisata, ileus obstruksi)
Perdarahan
Trauma
Non Trauma
26
Terapi terhadap gangguan air & elektrolit
Cairan pengganti
Cairan pemeliharaan
Cairan untuk tujuan khusus

Evaluasi hasil terapi
Tanda klinis
(perfusi, nadi, tekanan darah)
CVP monitor
Analisa gas darah

27
Yang harus diperhatikan :
Kekurangan cairan pra bedah.
Kebutuhan untuk pemeliharaan.
Bertambahnya insensible loss
suhu kamar bedah tinggi, hiperventilasi.
Terjadinya translokasi cairan pada daerah
operasi ke dalam ruang ketiga & intersisial.
Perdarahan selama operasi.
SELAMA PEMBEDAHAN
28
1. Dewasa

OP dgn trauma minimal : 4 ml / kg BB / jam
OP dgn trauma sedang : 6 ml / kg BB / jam
OP / trauma besar : 8 ml / kg BB / jam

Cairan :
RL D5%, Ringer laktat, NaCl 0,9, Ringer asetat
.
AIR YANG HILANG KARENA TRANSLOKASI
SELAMA PEMBEDAHAN
29
2. Pada bayi dan anak

Operasi kecil : 2 ml / kg BB / jam.
Operasi sedang : 4 ml / kg BB / jam.
Operasi besar : 6 ml / kg BB / jam.
Cairan yang diberikan
Ringer Laktat dekstrose 5%
D5% NaCl 0,225
SYOK HIPOVOLEMIK
DEHIDRASI
(% BB)
PERDARAHAN
(% EBV)
FLUID LOSS
ESTIMATION
BLOOD LOSS
ESTIMATION
PIERCE TRAUMA STATUS
3-5% BB
Ringan
6-8% BB
Sedang
> 10%
Berat
< 15%
EBV
15-30 %
EBV
30-40 %
EBV
>40%
EBV
NORMAL
DEHIDRASI
( PERITONITIS)
PERDARAHAN
40%
ICF




5%
IVF
ICF
IVF
ICF



15%
ISF

20%
ECF


ISF


ISF
IVF
Venous Return Cardiac Output
Shock
Perfusi organ menurun
Metabolisme anerob
Lactic
Acidosis
Fungsi organ
menurun
VR
.
CO
SYOK
( Hipovolemik, kardiogenik )
Asidosis Metabolik
Terapi : Jangan diberi Na Bicarbonat
Syok Hipovolemik - Cairan
Syok Kardiogenik - Dopamin, dobutamin,
digitalis
Na bicarbonat hanya untuk koreksi bila
pH < 7,20 naikkan s/d > 7,20
BE > -10 naikkan s/d -5
REPLACEMENT THERAPY
PADA DEHIDRASI

1. Tentukan defisit / dehidrasi
2. Atasi syok
- Cairan infus 20-40 ml/kg dalam 30-60 menit
- Dapat diulang

3. Sisa defisit
- 50% dalam 8 jam pertama + maintenance
therapy
- 50% dalam 16 jam berikutnya + maintenance
therapy
34
GEJALA
DEFISIT
RINGAN
3-5% BB
SEDANG
6-8% BB
BERAT
> 10% BB
HEMODINAMIK
- Nadi

- Tek. Darah

Takikardia
Nadi lemah
Masih normal

Takikardia
Nadi sangat lemah
Mulai turun

Nadi tak teraba

Tak terukur
JARINGAN
- Mata
- Lidah
- Turgor

Normal
Normal
Berkurang

Cowong
Lemah
Sangat berkurang

Sangat cowong
Kecil keriput
Buruk
RASA HAUS + ++ +++
URINE Normal Pekat Anuria
SSP Mengantuk Apatis Coma
SYOK
CEK HEMODINAMIK
BAIK
GROJOK - STOP !
Grojok RL
2000 cc / 30 atau 20-40 cc/kgBB
BURUK
CEK HD
Dibuat Maintenance
= 5000 2000 = 3000 cc
1500 / 8 j 1500 / 16 j
BAIK BURUK
50 kg defisit 10% BB
Ulangi RL
1000 CC/30
Ulangi RL
1000 CC/30
CEK HD dst
KASUS MUNTABER
SYOK DEHIDRASI BERAT
DEHIDRASI
HEMODINAMIK
- Perfusi
- Nadi baik
- Tensi

PRODUKSI URINE
- 1 cc / kg / jam

Replacement
Therapy
Peritonitis generalisata
Laparatomi, usus yang
perforasi dikeluarkan
Tensi 80/50, nadi 150,
Urine = 0
Napas 35x, flare (+)

ECF DEFISIT (ISF)
Kristaloid + Koloid
REPLACEMENT THERAPY
(Resusitasi Cairan)
PADA PERDARAHAN
1. TENTUKAN BLOOD LOSS ( kehilangan darah)
( ada 3 cara )

2. ATASI SYOK
Cairan infus 20-40 ml/kg dalam 30 menit
Dapat diulang

3. Bagaimana respon terhadap Replacement Therapy

39
ESTIMASI LOST
% EBV
GEJALA TANDA
10 15 % Minimal
15 25 % Preshock, akral mulai dingin
25 - 35 % Shock, perfusi menurun, T <
90, N > 120
> 35 50% Shock berat, perfusi sangat
buruk, tensi tak terukur, nadi
tak teraba dan gangguan
kesadaran
40
Cara 1
Class Lost EBV Tekanan Darah Nadi Tanda Lain
I < 15 %
(<10 ml/kg)
Masih normal
Hipotensi Postural +
< 100 Agak gelisah
Napas 14-20
II 15 30 %
(10-20 ml/kg)
Sistolik + tetap
Tek. Nadi menurun
Hipotensi postural
> 100 Agak gelisah
Napas 20 30
III 30 40 %
(20-30 ml/kg)
Sistolik turun > 120 Cap. Refill lambat
Oliguria
Gelisah, bingung
Napas : 30 40
IV > 40 %
( >30 ml/kg)
Sistolik sangat turun >140 Kulit dingin keabu-abuan
Anuria
Bingung lethargy
41
CARA 2 : TRAUMA STATUS
Klasifikasi dari Stene-Gieseck (1991) & ACS ( 1993)
CARA KE 3 : TRAUMA STATUS
DEWASA BB 70 KG
KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV
Kehilangan darah sp > 750 cc
Sp 15% EBV
750 cc 1500 cc
15-30 % EBV
1500- 2000 cc
30-40% EBV
> 2000 cc
> 40% EBV
Denyut nadi < 100 x/m > 100 x/m > 120 x/m > 140 x/m
Tekanan darah Normal Mulai menurun Sangat menurun Tak terukur
Tekanan nadi Normal Menurun Sangat menurun Sangat menurun ....
Frequensi
pernapasan
14 20 20 30 5 15 > 40
Produksi urine
( ml/jam )
> 30 20 30 5 - 15 Tidak ada
Kesadaran Sedikit cemas Cemas Cemas-bingung
Kesadaran mulai
menurun
Lesu coma
Replacement
therapy
Kristaloid Kristaloid Kristaloid + darah Kristaloid + darah
Sumber : ATLS
REPLACEMENT THERAPY PADA PERDARAHAN
PENDERITA DATANG DGN PERDARAHAN
Pasang infus jarum besar
Ambil sampel darah
Catat :
Tek. Darah, nadi , perfusi (Prod. Urine)
Siap darah 500 - 1000 ml
Ringer Laktat atau NaCL 0.9 % / + Koloid
20 ml / kg BB cepat, ulangi sampai 2-4 x lost volume
( 1000 - 2000 ml dalam 30 - 60 menit )
Hemodinamik baik Hemodinamik buruk
Teruskan cairan
2-4 x estimated loss
Tek. Darah > 100 nadi < 100
perfusi hangat, kering,
urine > ml / kg / jam

HEMODINAMIK BAIK

A
B
C

HEMODINAMIK BURUK

RESPON REPLACEMENT THERAPY
PADA TRAUMA
Respon
Cepat
Respon
Sementara
Tanpa
Respon
Tanda vital Kembali normal Perbaikan sementara,
tensi & nadi kembali
Tetap abnormal
( No. Respon)
Dgn kehilangan
darah
Minimal
(10%-20% EBV)
Sedang
(20%-40% EBV)
Berat
( > 40% EBV )
Kebutuhan kristaloid Sedikit Banyak Banyak sekali
Kebutuhan darah Sedikit Sedang Banyak-segera
Persiapan darah Tipe spesifik dan
crossmatch
Tipe spesifik Emergency
OP / pembedahan Mungkin Sangat mungkin Pasti
44
Sumber : ATLS
PERDARAHAN
HEMODINAMIK
PERFUSI
- Acral, CRT
- Ginjal (-1 cc/kg)
NADI
TEKANAN DARAH
Replacement
Therapy
- Perdarahan lengan atas
- Debridement dan repair
- Tensi 80/50, nadi 140,
urine minimal
- Akral dingin, pucat,
basah
- CRT > 2 detik


ECF DEFISIT (IVF)
Kristaloid + Koloid
47
PASCA BEDAH
Terapi cairan pengganti dehidrasi atau perdarahan
yang belum terselesaikan selama pembedahan
Terapi cairan rumatan
Bila belum boleh per oral, dilakukan terapi cairan
untuk menggantikan urin + insensible loss.

Bila sudah dapat / boleh minum, secepatnya
diberikan per oral.
Bahaya terapi cairan masih bisa terjadi :
- Kelebihan : Oedema paru
- Gangguan faal hemostatis

Anda mungkin juga menyukai