DAN TEORI PEMROSESAN INFORMASI Kelompok 3: Fina Zakiyyah Nadhia Kirana Dias HAKIKAT PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK Moral; dari Bahasa Latin Mores yg artinya tata cara dalam kehidupan, adat istiadat, atau kebiasaan Moral merupakan kaidah norma dan pranata yang mengatur perilaku individu dalam hubungannya dengan kelompok social dan masyarakat Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain TEORI PERKEMBANGAN MORAL Piaget : hakikat moralitas adalah kecenderungan untuk menerima dan mentaati sistem peraturan
Kohlberg : sikap moral bukan hasil sosialisasi atau pelajaran yang diperolah dari pengalaman. Tetapi, tahap-tahap perkembangan moral terjadi dari aktivitas spontan dari anak-anak
TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK Tingkat 1 Pra-Konvensional (4-9 tahun) Stadium 1. Orientasi kepatuhan dan hukuman Stadium 2. Orientasi minat pribadi Tingkat 2 Konvensional (10-15 tahun) Stadium 3. Orientasi keserasian interpersonal dan konformitas Stadium 4. Orientasi otoritas dan pemeliharaan aturan sosial Tingkat 3 Pasca-Konvensional (> 16 tahun) Stadium 5. Orientasi kontrak sosial Stadium 6. Prinsip etika universal PERKEMBANGAN SOSIAL perkembangan sosial ini adalah pencapaian kematangan dalam hubungan sosial
Dalam mendukung perkembangan sosial anak (usia SD), guru harus menjadi: Konservator (pemelihara) tehadap nilai-nilai yang merupakan sumber norma yang akan dilakukan oleh peserta didik, Transmitor (penerus) ilmu pengetahuan terhadap peserta didik. Transformator (penerjemah), pendidik harus memberikan contoh yang baik terhadap peserta didik dalam berinteraksi dengan peserta dirdik. Organisator (penyelenggara), pendidik harus menyelenggaran pendidikan yang kondusif bagi peserta didik PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian: Perkembangan konsep diri ideal Mencari identitas kemampuan membuat perencanaan dan melaksanakannya KONSEP DASAR TEORI PEMROSESAN INFORMASI Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori kerja disimpan pada memori panjang dalam bentuk skema-skema teratur secara tersusun Urutan dari penerimaan informasi dalam diri manusia: manusia menangkap informasi dari lingkungan melalui organ- organ sensorisnya Beberapa informasi disaring pada tingkat sensoris, sisanya dimasukkan dalam ingatan jangka pendek Informasi Ingatan jangka pendek diproses dapat ditransfer dalam ingatan jangka panjang Tingkat pemrosesan stimulus informasi diproses dalam berbagai tingkat kedalaman secara bersamaan bergantung kepada karakternya. Semakin dalam suatu informasi diolah, maka informasi tersebut akan semakin lama diingat. KONSEP PEMROSESAN INFORMASI MENURUT GAGNE Teori belajar yang oleh Gagne (1988) disebut dengan Information Processing Learning Theory merupakan gambaran atau model dari kegiatan di dalam otak manusia di saat memroses suatu informasi. Menurut Gagne; belajar merupakan perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus
belajar merupakan seperangkat proses yang bersifat internal bagi setiap individu sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa eksternal di lingkungan individu yang bersangkutan. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu Fase dalam proses Pembelajaran: Motivasi Pemahaman Pemerolehan Penyimpanan Ingatan kembali Generalisasi Perlakuan Umpan balik Model proses belajar yang dikembangkan oleh Gagne didasarkan pada teori pemrosesan informasi, yaitu sebagai berikut : 1. Rangsangan yang diterima panca indera akan disalurkan ke pusat syaraf dan diproses sebagai informasi. 2. Informasi dipilih secara selektif, ada yang dibuang, ada yang disimpan dalam memori jangka pendek, dan ada yang disimpan dalam memori jangka panjang. 3. Memori-memori ini tercampur dengan memori yang telah ada sebelumnya, dan dapat diungkap kembali setelah dilakukan pengolahan. APLIKASI TEORI PEMROSESAN INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN Pemrosesan informasi dalam memori manusia diproses dan disimpan dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu Sensory Memory, Short- term Memory,dan Long-term Memory. 1. Sensory memory (SM) Sistem persepsi bekerja pada informasi ini untuk menciptakan apa yang kita pahami sebagai persepsi. Informasi yang baru saja diterima ini disimpan dalam suatu ruang sementara Durasi suatu informasi dapat tersimpan di dalam sensory memory ini sangat singkat, kurang dari 1/2 sekon untuk informasi visual dan sekitar 3 sekon untuk informasi audio. Tahap pemrosesan informasi tahap pertama ini sangat penting karena menjadi syarat untuk dapat melakukan pemrosesan informasi di tahap berikutnya 2. Short Term Memory (STM) atau Working Memory STM berhubungan dengan apa yang sedang dipikirkan seseorang pada suatu saat ketika menerima stimulus dari lingkungan.
Durasi suatu informasi tersimpan di dalam short-term memory adalah 15 20 sekon. Durasi penyimpanan akan bertambah lama jika terdapat pengulangan informasi. 3. Long Term Memory (LTM) LTM merupakan memory penyimpanan yang relatif permanen, yang dapat menyimpan informasi meskipun informasi tersebut mungkin tidak diperlukan lagi. Informasi yang tersimpan di dalam LTM diorganisir ke dalam bentuk struktur pengetahuan tertentu yg disebut dgn schema. Schema mengelompokkan elemen-elemen informasi sesuai dengan bagaimana nantinya informasi tersebut akan digunakan, sehingga schema memfasilitasi akses informasi di waktu mendatang ketika akan digunakan (proses memanggil kembali informasi). Kapasitas penyimpanan dalam long-term memory ini dapat dikatakan tak terbatas besarnya dengan durasi penyimpanan seumur hidup Pertanyaan Alfiah: Bagaimana menangani anak yg cenderung tertutup? Nisaul: Sejauh mana guru boleh ikut campur thd perkembangan moral anak yg tinggal di lingk. Buruk? Dewa: Bagaimana jk anak tidak mencerminkan slh satu tahap perkembangan? Bagaimana pemrosesan informasi pada ABK? Diah: Stadium 4 dan 5??
Dewi: Faktor penyebab bipolar (berkepribadian ganda)? Pipit: bagaimana guru memotivasi siswa agar berani berpendapat tanpa ada rasa takut dihukum? Cantia: Sejauh mana guru mengarahkan peserta didik mencari identitas? Ayun: Bagaimana guru menangani anak yg mengalami trauma pd masa kecilnya? Indah: Mengapa guru hanya disorot pada saat SD dalam perkembangannya? Bagaimana pd tahap selanjutnya? Bima DP: Apa peran guru dalam membentuk LTM? Sinta R: Anak bersifat egois pada tahap pra konvensional? Apakah berpengaruh thd pembelajaran saat itu?