Anda di halaman 1dari 23

Sistem pengapian

Disusun oleh :
Eka Putri Rachmawati
XII IPA 4
SISTEM PENGAPIAN

1. Komponen dan Fungsinya

A. Generator (spoel dan magnet)

Pada motor bensin sistem kelistrikan diperlukan untuk menyalakan
busi.Asal mula adanya listrik pada motor adalah dari generator yang berputar
mengikuti poros engkol. Generator berfungsi untuk membangkitkan listrik.

Generator dibedakan:
-generator AC: generator yang menghasilkan arus bolak-balik
-Generator DC: generator yang menghasilkan arus searah

Spoel terdiri dari 3 jenis, yaitu spoel jalan (spoel pengapian), spoel lampu,
dan spoel pengisian (aki untuk starter elektrik).


Gangguan-gangguan pada generator:
-Magnit lemah,akibatnya arus listrik yang dihasilkan lemah,sehingga motor
tidak bisa hidup sempurna.
perbaikannya:Ganti magnit
-Lubang spi magnit goyah,akibatnya hidup motor terganggu
Perbaikannya:dibubut
-spoel/gulungan kawat terbakar,akibatnya tidak ada arus listrik,sehingga motor
tidak mau hidup(bila spoel penyalaan mesin yang mati)
perbaikannya:gulung spoel/ganti spoel
-Spoel putus hubungan,akibatnya motor tidak mau hidup perbaikannya:gulung
spoel/ganti spoel
Model-model spoel terdiri dari:
1. Spoel tunggal
Pada model ini terpasang satu-satu,artinya dapat diganti persatuan.
2. Spoel menyatu
Pada model ini, spoel terpasang pada satu blok. Antara satu blok
dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
3. Spoel model bintang


Prinsip kerja spoel yaitu:
1. Untuk menaikkan 1 arus, diameter kawat di perbesar.
2. Untuk menambah voltage, banyaknya lilitan kawat spoel di tambah.
B. Kuprok (pulser)

Berfungsi untuk charge accumulator,merubah energi listrik menjadi energi
kimia.















C. Accumulator

Accu (aki) mobil ataupun motor yang paling banyak digunakan adalah
jenis accu basah. Accu basah yang dimaksud adalah Lead Acid Battery. Paling
tidak sebulan sekali kita perlu melihat ketinggian air accu yang bisa dilihat dari
body samping accu tersebut. Jangan sampai berada di bawah Level
Minimumnya karena akan merusak sel accu itu sendiri. Umur pakai accu jenis
ini berkisar sekitar 1.5-2.5 tahun tergantung kondisi mobil/motor yang
menggunakannya.
Suatu accu mulai rusak ketika tidak bisa menyimpan arus listrik dengan
baik atau tegangan (voltase) nya turun dari yang seharusnya. Biasanya ditandai
dengan bunyi klakson tidak selantang biasanya, lampu tidak seterang biasanya,
waktu starter mesin jadi lebih panjang.. bahkan lebih parah adalah tidak bisa
starter mesin. Bahasa paling umum adalah Aki Soak.
Baik tidaknya kondisi accu bisa diukur dengan alat tes accu khusus,
seperti simulasi pembebanan pada accu kemudian terukur seberapa kuat accu
tersebut.

Accu berfungsi sebagai alat penyimpan stroom dalam jangka waktu
tertentu.accu terdiri dari timah himah hitam yang direndam dalam larutan asam
belerang dan ditempatkan dalam suatu bejana.accu mempunyai sel-sel yang
mempunyai kuat arus 2V setiap selnya.berat jenis air accu yg baik antara1,26-
1,28.pada arus positif accu dipasang sekering untuk mencegah terjadi
kebakaran pada saat terjadi kortsluiting.Penggunaan accu adalah
untuk:penyalaan hidup motor,penyimpan arus,menghidupkan lampu-lampu
dan peralatan elektronik lainnya pada kendaraan bermotor.

Kerusakan pada accu:
- Sel accu ada yang rusak,akibatnya:stroom kurang
cara mengatasinya: ganti accu baru
-sel-sel accu sudah konslet,akibatnya:tidak dapat menyimpan stroom
cara mengatasinya:Ganti accu baru.
-Tabung accu retak/pecah,akibatnya cairan accu cepat habis
cara mengatasinya:ganti accu baru
-penghubung kutub accu kotor,akibatnya stroom tidak lancar
cara mengatasinya:bersihkan kutub-kutub accu
D. CDI dan Platina

CDI adalah peranti yang berfungsi untuk pengapian pada sepeda motor.
semakin baik pengapian pada sepeda motor kalian maka semakin baik pula
kerja mesin. apabila kalian mengganti peranti ini dengan yang lebih baik maka
performa motor semakin mantap dan pemakaian bahan bakar semakin irit
karena pembakaran bensin sangat sempurna.
Dalam dunia balap CDI merupakan peranti yang penting untuk diganti,
karena dengan mengganti CDI akan meningkatkan performa dua kali lipat.
harga CDI relatif mahal tergantung dari jenis motor dan merek dari CDInya.
sebagai contoh CDI BRT(Bintang Racing Team) untuk motor suzuki satria
F150 berkisar antara 400rb-1,5 juta rupiah.
CDI akan bekerja pada putaran mesin 6000RPM. pada saat di putaran
6000RPM horse power akan meningkat dengan sendirinya. Selain itu dengan
menggunakan CDI racing ini akan membuat motor irit bahan bakar.
E. Koil

Coil digunakan untuk memperbesar arus listrik dari 6 volt menjadi sekitar
10000-12000 Volt ,karena untuk menghidupkan busi dibutuhkan arus sebesar
10000-12000V.

Gangguan pada coil:
- Coil lemah,akibatnya motor susah hidup
Perbaikannya :ganti coil
- Coil rusak,akibatnya motor tidak mau hidup
Perbaikannya:ganti coil
- Kabel-kabel Coil putus,akibatnya:motor tidak mau hidup
Perbaikannya:perbaiki kabel yang putus.

F. Busi

Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang
dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang
bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh
piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi
terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition
coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk
suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara
terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz
juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi.
Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang
memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan
mesin kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi campuran
bensin dan udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi tidak
memerlukan busi).

Cara kerja
Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh
koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian
menghasilkan beda tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan
yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara
yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan,
struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan
melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut
mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah
menjadi konduktor.
Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya
elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang
sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat,
seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan
halilintar atau petir mini
2. Macam-macam Sistem Pengapian

1. Sistem pengapian dengan platina
a) Kelebihan:
- Mudah diperbaiki,
- Mudah di set, dan
- Harganya relative murah.
b) Kekurangan:
- Harus di set secara periodik, dan
- Pemasangan cukup rumit.

c) Terdiri dari 2 sistem, yaitu:

- Sistem platina dengan menggunakan accumulator


Generator Kuprok Accu Platina
Busi Koil
- Sistem platina tanpa menggunakan accumulator


Generator Kuprok Busi Accu
2. Sistem pengapian dengan CDI
a) Kelebihan:
- Pemasangan mudah yaitu dengan mengggabungkan
soketnya saja, dan
- Stabil.
b) Kekurangan:
- Apabila sudah rusak tidak bisa diperbaiki / di set, dan
- Harganya lebih mahal dari platina
c) Terdiri dari 2 sistem, yaitu:
- Sistem CDI dengan menggunakan accumulator

Kuprok Generator Accu Platina
Koil Busi
- Sistem CDI tanpa menggunakan accumulator


Generator Kuprok Accu Busi

Anda mungkin juga menyukai