Oleh : Sari Fatimah FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Infeksi Sal Nafas Atas Termasuk didalamnya : Rhinitis Pharingitis Laringitis Influenza Penyebab : Sebagian besar oleh Virus Bakteri
Mekanisme Pertahanan Sal Nafas Refleks bersin dan batuk : mengeluarkan benda asing termasuk mikroorganisme Lapisan mukosiliaris : mulai hidng s d bronkhus Sistem immun : diperantarai oleh limfosit, dan juga melibatkan makrofag, neutrofil, serta mast sel Jika mekanisme pertahanan terganngu atau mikroorganisme sangat virulent atau jumlah m o >>> infeksi sal. Nafas bawah Manifestasi Inflamasi Tergantung dari lokasi infeksi Batuk , bersin Mukus >>> Nyeri Nyeri kepala, nyeri otot Demam Malaise Pnemonia peradangan akut pada parenkhim paru klasifikasi berdasarkan lokasi pneumonia lobaris : mengenai 1 / > lobus paru dan seluruh lobus mengalami konsolidasi pneumonia lobularis (bronchopneumonia) : mengenai lobulus paru dan bronkhiolus yg mtimbulkan konsolidasi alv. pd lobulus yg berdekatan dan eksudasi yg mhalangi jalan nafas
pneumonia interstitial : mengenai interstitium paru (dinding alv. , pemb. alv. dan bronkhiole) : tidak terdapat konsolidasi atau eksudasi ke cavum alv. tetapi terjadi penyebaran granuloma berbercak yg mtimbulkan nekrosis dan pembentukan caverne ( penyebab : jamur, mycobac.tbc)
Manifestasi klinis : adanya eksudasi ke interstitial paru dan cavum alv. membran resp. menjadi > tebal complience paru resp.dangkal, RR, difusi gas perubahan gas darah kelembaban sal. nafas suara nafas rales jika mengenai bronkhiolus, eksudasi pada interstitial bronkhiolus jalan nafas mejadi sempit pada auskultasi terdengar wheeziing
mekanisme pertahanan sal. nafas mukus>> menghalangi jalan nafas usaha untuk resp. retraksi sternocleidomastoid, suprasternal, intercostal, substernal suara nafas pada auskultasi ronkhi ventilasi difusi perubahan gas darah
konsolidasi alv. permukaan difusi po2, pco2 acidosis pada perkusi terdengar hipersonor jika mengenai pleura : nyeri dada pleuritis terutama saat inspirasi dan pada auskultasi terdengar pleura friction rub manifestasi radang akut : demam dan leukositosis Tuberkulosis disebabkan oleh mycobacterium tbc tempat masuk : sal. nafas, sal. cerna, dan luka terbuka pada kulit microorg. mencapai alv. mrangsang respon radang tampak pmn >>> dan mfagosit bacteri tapi tak mampu membunuh alv. mengalami konsolidasi dan timbul gejala pneumonia Kemungkinan yang terjadi : jika daya tahan tubuh baik sembuh dan tidak meninggalkan bekas reaktivasi bacteri yang difagosit dan tak mati berkembang biak di dalam sel menyebar melalui sal. limfe menuju kel. getah bening regional membentuk tuberkel epiteloid yg dikelilingi limfosit, bag. tengah lesi mencair bahan cair lepas ke bronkhus dan sisa lesi membentuk cavum jika kecil menutup sendiri jika luas ditutup oleh jaringan fibrotik Respon immun lain : makrofag mengeluarkan : TNF - untuk fagositosis, jika >>> kaheksia, demam IL-12 chemokines TNF - , IL-12 merangsang prod. interferon yg mhambat replikasi Manifestasi tergantung luas area yang terkena jika luas luas area difusi, RR pada keadaan yg berat po2 pco2, fatigue, kelelahan demam (subfebris) anoreksia penurunan berat badan pada pemeriksaan sputum : BTA (+) kecuali pada anak usia < 8 th jarang dijumpai bta (+)