Anda di halaman 1dari 3

A.

B.

Glasgow Coma Scala (GCS)


1. Refleks membuka mata (E)
4 : Membuka secara spontan
3 : Membuka dengan rangsangan suara
2 : Membuka dengan rangsangan nyeri
1 : Tidak ada respon
2. Refleks verbal (V)
5 : Orientasi baik
4 : Kata baik, kalimat baik, tapi isi percakapan
membingungkan.
3 : Kata-kata baik tapi kalimat tidak baik
2 : Kata-kata tidak dapat dimengerti, hanya mengerang
1 : Tidak keluar suara
3. Refleks motorik (M)
6 : Melakukan perintah dengan benar
5 : Mengenali nyeri lokal tapi tidak melakukaan perintah
dengan benar
4 : Dapat menghindari rangsangan dengan tangan fleksi
3 : Hanya dapat melakukan fleksi
2 : Hanya dapat melakukan ekstensi
1 : Tidak ada gerakan
GCS : 14 15 = CKR (cidera kepala ringan)
GCS : 9 13 = CKS (cidera kepala sedang)
GCS : 3 8 = CKR (cidera kepala berat)
4. Sadar : Dapat berorientasi dan berkomunikasi
5. Somnolens : dapat digugah dengan berbagai stimulasi,
bereaksi secara motorik / verbal kemudian terlenan lagi.
Gelisah atau tenang.
6. Stupor : gerakan spontan, menjawab secara refleks terhadap
rangsangan nyeri, pendengaran dengan suara keras dan
penglihatan kuat. Verbalisasi mungkin terjadi tapi terbatas
pada satu atau dua kata saja. Non verbal
denganmenggunakan kepala.
7. Semi koma : tidak terdapat respon verbal, reaksi rangsangan
kasar dan ada yang menghindar (contoh mnghindri tusukan)
8. Koma : tidak bereaksi terhadap stimulus
9. Compos mentis : bereaksi secara adekuat
10. Abstensia drowsy/kesadaran tumpul : tidak tidur dan tidak
begitu waspada. Perhatian terhadap sekeliling berkurang.
Cenderung mengantuk.
11. Bingung/confused: disorientasi terhadap tempat, orang dan
waktu
12. Delerium : mental dan motorik kacau, ada halusinasi dn
bergerak sesuai dengan kekacauan fikirannya.
13. Apatis : tidak tidur, acuh tak acuh, tidak bicara dan
pandangan hampa

C.

6.

3.

4.

5.

Menghitung Usia Kehamilan


Rumus Mac Donal :
a. TFU (cm) = tuanya kehamilan dalam bulan
3,5 cm
X (Bulan) = Tgl pemeriksaan HPHT
UK = X x 4
Menghitung Berat Badan Janin (Rumus Jhonson
Tausak)
( MD 12 ) X 155 = BB janin
MD :jarak simfisis pubis s/d fundus uteri
Perhitungan ovulasi pada wanita
Menstruasi14 hariMenstruasi berikutnya (siklus 28
hari) Menstruasi21 hariMenstruasi berikutnya
(siklus 35 hari)
Menghitung DJJ
Hitung selama 5 detik selang 5 detik hitung lagi 5 detik
selang 5 detik lalu Hitung lagi 5 detik, hasilnya teratur jika
angka ke 1&3 sama.

: 1000+500+150
:1650 ml
Rumus hitung cairan
Tetesan/menit= keb.Cairan (cc) x Tetesan Dasar
Waktu 60(dtk)
Kebutuhan Cairan (cc) x makro 1/1 mikro
Waktu (Jam)
Contoh Soal
Cairan 500cc harus habis dalam 10 jam
Jawab: 500cc x makro = 16,6 GTT/menit
10 jam
Cairan 250cc dengan kecepatan 20GTT/ menit, Berapa
habisnya cairan?
Jawab: 250 x = 20 GTT/menit
X
X = 250 x 1 = 4,16 makro
(203)
Jumlah cairan
500cc
500cc
500cc
500cc

Tetesan
20
30
40
60

Habis dalam
8,33 jam
5,5 jam
4,16 jam
2,77 jam

7.

Kebutuhan cairan untuk Dehidrasi pd bayi Diare


BB x (D+M+C) cc
Dehidrasi (D) Ringan =5o cc/Sedang =80 cc/Berat =100 cc
Maintenance (M): Neonatus=140-120cc/ 0-1 Th=120100cc/1-2 Th=100-90cc/2-4 Th=90-80cc
4-8 Th=80-70cc/8-12 Th=70-60cc/>12 Th=60-50cc
Concimetten Loss: Muntah=25cc/ BAB=25cc/
Muntah+BAB=30cc
1. Pemberian Infus pada Neonatus
Jumlah Cairan= Keb. Cairan x BB
Keb.Cairan: NaCl 3% =2-4 Meq/KgBB
1Meq=2cc
KCl 3,75% =1-3 Meq/KgBB
1Meq=2cc
Bicnat 7,5% =2-4 Meq/KgBB
1Meq=1cc
Dectrose 10% Jumlah Selebihnya

Maternitas
1. Menghitung HPHT /Taksiran Persalinan (Rumus Naegle)
Hari + 7, Bulan -3, Tahun + 1
2.

Menghitung Cairan
1. Menghitung balance cairan
TPM = Total Vol infuse (cc) x Factor Tetesan
Lama waktu penginfusan(menit )
Factor tetesan
Makro 1 cc = 60 tetes
Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes
2. Menghitung jumlah tetesan infuse
TPM= Volume cairan infus x faktor tetes normal
Lama pemberian x 60
3. Menghitung Lama pemberian infus
LP = Volume cairan infus x faktor tetes normal
Order tetesan x 60
4. Menghitung cairan yg diberikan pd Px Luka bakar
Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB
Anak = RL 2 ml x BB x % LB
8 jam First and 16 jam continued
5. Kebutuhan cairan anak sesuai BB
100ml untuk Kg pertama
50ml untuk Kg kedua
25ml untuk Kg selanjutnya
Exc, Hitung kebutuhan cairan anak jika BB 26 Kg
Keb. Cairan : (10100)+(1050)+(625)

D.

Pemberian obat
2. Menghitung dosis berdasarkan perbandingan dgn dosis
dewasa
Umur= (umur dewasa > 20 tahun)
a. Young : Da = (n / (n + 2)) x Dd
b. Dilling : Da = (n/20) x Dd
c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd
Berat Badan (BB dewasa 70 kg)
a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd
b. Augsberger : Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd
3.
Perhitungan dosis tablet/kapsul/obat cair/suntikan

4.
5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

X = (dosis yg diminta : dosis yg tersedia) x satuan yg ada


Menghitung dosis obat untuk anak (Clark Rule)
Dosis anak = Permintaan x pelarut
Sediaan yg ada
Menghitung pengganti takaran obat
Obat sediaan = Obat yg diperlukan
Tablet
Tablet yg diperlukan
Contoh: Tersedia Amoxylin 30 mg tiap tablet diperlukan obat
sebanyak 375 mg?
Jawab:
30
= 375 = 12,5 Tablet
1 Tablet
X
Pembuatan Larutan Saflon
Rumus: M1 x V1 = M2 x V2
Contoh: akan dibuat larutan Saflon 2% sebanyak 100 ml
dengan sediaan larutan 20%. Berapa cairan Saflon yang
diperlukan?
Jawab: 20% v1 = 0,2% Ml
v1 = 0,2% x 100 = 20 1 ml (jumlah saflon)
20%
20
Jumlah Aquades yg diperlukan = v2-v1 = 100-1
Ml = 99 ml
Pembuatan campuran obat skintest
Rumus: 1:9
Contoh: Amoxcylin 0,1cc dan aquades 0,9cc dalam spuit 1cc
disuntikkan dengan undulasi 0,5-1 cm dan tunggu selama 15
menit hasilnya positif bila undulasi bertambah dan gatal
(merah).
Perhitungan jumlah pemberian o2
Rumus: RR x volume tidal x 20%=ML
Contoh: Klien dengan RR 35x/menit harus mendapatkan o2
sebanyak 35500 ML x 20% = 3500 ML = 3,5 Liter
Perhitungan pengambilan obat untuk tes Mantouk
Rumus: Unit Yg Diperlukan
Unit yg tersedia dalam ml
Contoh: Terdapat cairan PPD dalam vial 4cc dengan
kandungan obat 1 ml= 50 unit (5tu) maka berapa yang
diambil dalam vial?
Jawab: 5 unit
= 0,1 ml
50 nit (dlm 1 ml)
Disuntikan IC dengan pembacaan hasil sesudah 24-72 jam.
Untuk ATS diberikan 300 unit untuk dewasa dan separuhnya
untuk anak anti tetanus.
Perhitungan denyut nadi maksimal
Rumus: 220 Umur (dalam tahun)
Contoh: Usia 20 tahun denyut nadi maksimalnya
200x/menit (saat olahraga stop apabila nadi sudah mencapai
200x/menit)
Perhitungan BB Ideal
Rumus: BB x 100%
TB 100
BB normal = nilai 90-100%
BB kurang, nilai kurang dari 90%
BB lebih, BB lebih dari 110%
Rumus (Bocca):
TB -100% Kg (pria TB < 160cm)
TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm)
Contoh: Pria dengan TB 170cm harus memiliki BB ideal
(170-100)-10%=70-7 Kg (7010%)= 63 Kg
TB -100% Kg (pria TB < 160cm)
TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm)
Rumus menghitung BB dan TB normal untuk balita
diatas 3 tahun
Rumus: BB= 8-2 (Kg) TB= 80-5n (cm)
Contoh: Balita usia 3 tahun memiliki BB normal 14 Kg dan
TB 95 cm.
Penilaian AFGAR Score
Klinis
Warna kulit
(A)

0
Biru/pucat

1
Badan
merah
Ekstremitas
Biru

2
Seluruh
badan
merah

Pulse (P)

Tidak ada

Reflek (G)

Tidak ada

Tonus (A)
Nafas (R)

lunglai
Tidak ada

<100x/meni
t
Menyeringa
i
Fleksi
Tidak
teratur

>100x/meni
t
Menangis
kuat
Aktif
Kuat,
Teratur

1.3 Aspiksia berat, 4-7 Aspiksia sedang, 7-10 Normal


14. Kekuatan Otot
0: tidak ada kontraksi
1: terdapat kontraksi tapi tidak bisa bergeser
2: hanya ada pergeseran dan pergerakan sendi
3: dapat mengadakan gerakan melawan gravitasi, tapi tidak
bisa melawan
4: dapat melawan gravitasi tapi tidak dapat melawan tahanan
(lemah)
5: dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh
Catatan:
L Ka
LK
K Ka
K Ki
15. Tajam penglihatan
6/6
: Bisa membaca dengan benar huruf pada Snelen
Chart dan orang normal pun dapat melakukanny (jarak 6 m)
6/30 : Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6m,
sedangkan orang normal bisa membaca pada jarak
30m.
3/60 : Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari
dengan benar pada jarak 3m sedangkan orang
normal 60m.
1/300 : Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1m,
orang normal 300m.
1/: Hanya bisa merasakan sinar saja
1
: Buta total
16. Pemeriksaan pendengaran dan diagnosanya
Rinner

Weber
Schwabach
Diagnosa
Tidak ada
Sama dengan
+
lateralisasi
pemeriksa
Normal
Lateralisasi
ke telinga
sakit
Memanjang
Tuli konduktif
+
Ke vg sehat
Memendek
Tuli sensori
Tes rinner
: membandingkan hantaran udara dengan
hantaran tulang pendengaran
Tes weber
: mwmbandingkan hantaran tulang kiri dan
kanan
Tes schwabach : membandingkan hantaran tulang
pendengaran klien dengan pemeriksa.

17. Stadium Tumor Nasofaring


I
: Tumor dinasofaring
II
: Meluas kerongga hidung sinus sphenoid
III
: Meluas ke sinus maksila, etmoid rongga mata dan
pipi
IV
: Meluas ke rongga intra cranial
18. Stadium Ca Cerviks
1
: insitu karsinoma di epitel
2
: terbatas di serviks
3
: menyebar ke luar serviks 2/3 bagian atas
vagina dan parametrium
4
: sudah mencapai dinding panggul
5
: matasate ke rektum, vesika urinaria dan organ
lain.
19. Derajat luka bakar
Stadium 1
: pada epidermis (sembuh 5-7 hari)
Stadium 2
: pada dermis (sembuh 16-21 hari)
Stadium 3
: sudah mencapai subkutis
20. Klasifikasi Denyut Nadi
0
: tidak teraba adanya denyut

1
2

: denyutan berkurang dan sulit diraba


: normal, teraba dengan mudah dan tidak
mudah lenyap
3
: denyutan kuat dan seperti memantul terhadap
ujung jari
21. Klasifikasi dalam oedema
1+
: depresi 2mm
2+
: depresi 4mm
3+
: depresi 6mm
4+
: depresi 8mm
22. Pemberian oralit diberikan setiap mencret/muntah
< 1 th : 50-100cc
1-5 th : 100-200cc
>5 th : 200-300c
Dewasa: 400-500cc
23. Pemberian imunisasi menurut umur
Unur
2 bulan
3 bulan
4 bulan
9 bulan

Antigen
BCG, DPT, polio 1
Hepatitis 1, DPT 2, Polio 2
Hepatitis 2, DPT 3, Polio 3
Hepatitis 3, Campak, Polio 4

24. Pemberian Suction


a. Ukuran Kateter Penghisap

b.

Usia
Neonatus
Bayi s/d 6 bulan
18 bulan
24 bulan
2-4 tahun
4-7 tahun
7-10 tahun
10-12 tahun
Dewasa
Regulator Vacum yang digunakan
Alat Vacum
1.
Bayi
1.
Anak-anak
1.
Dewasa
Alat Vacum
1.
Bayi
1.
Anak-anak
1.
Dewasa

Ukuran
6-8 Fr
6-8 Fr
8-10 Fr
10 Fr
10-12 Fr
12 Fr
12-14 Fr
14 Fr
12-16 Fr

( mmHg )
60-100 mmHg
100-120 mmHg
120-150 mmHg
(inci Hg)
3-5 inci Hg
5-10 inci Hg
7-15 inci Hg

25. Body Mass Index (BMI) dicari menggunakan rumus BB


(Kg) / TB2 (m)
Underweight : Kurang dari 18.5
Normal : 18.5 - 24.9
Overweight/pre-obes : 25.0 - 29.9
Obes I : 30-34.9

Obes II : 35-39.9
Obes III: lebih dari atau sama dengan 40
26. Luas luka bakar

E.

Vital Sign
1. TD
- Bayi usia di bawah 1 bulan
- Usia 1 - 6 bulan
- Usia 6 - 12 bulan
- Usia 1 - 4 tahun
- Usia 4 - 6 tahun
- Usia 6 - 8 tahun
- Usia 8 - 10 tahun
- Usia 10 - 12 tahun
- Usia 12 - 14 tahun
- Usia 14 - 16 tahun
- Usia 16 tahun ke atas
- Usia lanjut
2.

: 85/15 mmHg
: 90/60 mmHg
: 96/65 mmHg
: 99/65 mmHg
: 160/60 mmHg
: 185/60 mmHg
: 110/60 mmHg
: 115/60 mmHg
: 118/60 mmHg
: 120/65 mmHg
: 130/75 mmHg
: 130-139/85-89 mmHg

Anda mungkin juga menyukai