Contoh 1:
Pasien Tn. x dengan Berat Badan 65 Kg, mendapatkan instruksi pemberian dopamine dari
dokter sebanyak 6 mcg/KgBB/menit menggunakan infus pump. Sediaan 400 mg dopamine dalam
250 ml.
Jawab :
Langkah 1 buat Kosentasi obat-> dalam mcg/ml
Pasien mendapatkan drip obat nitroprusside sebanyak 0.4 mcg/Kg/menit. Dengan kosentrasi
obat 50 mg dalam 250 ml. Berat badan pasien 80 Kg . Berapa kecepatan set infus?
Jawab :
Contoh 3:
Pemberian lidocaine dengan dosis 1 mg/ menit. Dengan sediaan lidocaine 2 g dalam 500 ml.
Berapa kecepatan infus yang perlu diatur?
Jawab:
“Kita gunakan rumus yang langsung”
dosis yg diinginkan dlm bentuk mg/menit sedangkan sediaan lidocaine dalam satuan gram (g).
Jadi di rubah dulu dari gram (g) ke miligram (mg) x 1000mg/g. Dosis yang diinginkan dalam
bentuk menit jadi harus dirubah ke jam dengan dikali 60 menit/jam. Tidak ada hubungan dosis
dengan Berat badan (BBKg) pasien jadi diabaikan dalam hitungan.
Jadi Rumusnya
Dosis obat yg tersedia (g) x 1000 mg/g = dosis yg diinginkan (mg/menit) x 60 menit/jam
Pengencer (ml) jumlah yg ingin diketahui (ml/jam)
Dosis obat yg diinginkan (mg/menit)x pengencer (ml)x 60 menit/jam =.......ml/jam
Dosis obat yg tersedia (g) x 1000 mg/g
Contoh 4:
Pasien dengan BB= 70 Kg mendapatkan dopamine (400 mg diencerkan dalam 250 ml) dengan
kecepatan infus 26 ml / jam. berapa banyak dosis mcg/kg/menit yg didapatkan?
Jawab: