Anda di halaman 1dari 13

Apa yang ada dalam pikiran anda seputar hitungan?.

Ada yang berpikir hitungan itu


membingungkan, ada yang menganggap hitungan itu membosankan, tapi ada juga lho
ternyata yang menganggap hitungan itu suatu yang mengasikkan. Hitungan ternyata
tidak hanya terdapat dalam pelajaran statistik saja, seperti matematika. Melainkan
dalam dunia keperawatan juga ada yang namanya Rumus Keperawatan, yang
mempelajari hitungan-hitungan seputar keperawatan dan dunia kesehatan. Rumus-
rumus ini sangat penting untuk diketahui dan dipelajari lho… Nah, untuk lebih jelasnya
lagi, silahkan baca disini, SELAMAT MEMBACA… SEMOGA BERMANFAAT…^_^

1. Maternitas
2. Menghitung HPHT /Taksiran Persalinan (Rumus Naegle)

Hari + 7, Bulan -3, Tahun + 1

1. Menghitung Usia Kehamilan

Rumus Mac Donal :

TFU (cm) = tuanya kehamilan dalam bulan


3,5 cm

2.
X (Bulan) = Tgl pemeriksaan – HPHT

UK = X x 4 ⅓

3. Menghitung Usia kehamilan


1. Menghitung Berat Badan Janin (Rumus Jhonson Tausak)

( MD – 12 ) X 155 = BB janin

MD :jarak simfisis pubis s/d fundus uteri

1. Perhitungan ovulasi pada wanita


Menstruasi……14 hari……Menstruasi berikutnya (siklus 28 hari)

Menstruasi……21 hari……Menstruasi berikutnya (siklus 35 hari)

1. Menghitung DJJ
Hitung selama 5 detik selang 5 detik hitung lagi 5 detik selang 5 detik lalu

Hitung lagi 5 detik, hasilnya teratur jika angka ke 1&3 sama.

1. Menghitung Cairan
1. Menghitung balance cairan

TPM = Total Vol infuse (cc) x Factor Tetesan


Lama waktu penginfusan(menit )

Factor tetesan

Makro 1 cc = 60 tetes

Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes

1. Menghitung jumlah tetesan infus

TPM= Volume cairan infus x faktor tetes normal


Lama pemberian x 60

1. Menghitung Lama pemberian infus

LP = Volume cairan infus x faktor tetes normal


Order tetesan x 60

1. Menghitung cairan yg diberikan pd Px Luka bakar

Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB

Anak = RL 2 ml x BB x % LB

8 jam First and 16 jam continued

1. Kebutuhan cairan anak sesuai BB


100ml untuk Kg pertama

50ml untuk Kg kedua

25ml untuk Kg selanjutnya

Exc, Hitung kebutuhan cairan anak jika BB 26 Kg

Keb. Cairan : (10×100)+(10×50)+(6×25)

: 1000+500+150

:1650 ml

1. Rumus hitung cairan


Tetesan/menit= keb.Cairan (cc) x Tetesan Dasar
Waktu 60(dtk)

Kebutuhan Cairan (cc) x ⅓ makro 1/1 mikro


Waktu (Jam)

1. Contoh Soal
Cairan 500cc harus habis dalam 10 jam

Jawab: 500cc x ⅓ makro = 16,6 GTT/menit


10 jam

Cairan 250cc dengan kecepatan 20GTT/ menit, Berapa habisnya cairan?

Jawab: 250 x ⅓ = 20 GTT/menit


X

X = 250 x 1 = 4,16 makro


(20×3)

Jumlah Cairan Tetesan Habis Dalam

500 cc
500cc

500cc

500cc20GTT

30GTT

40GTT

60GTT8,33 Jam

5,55 Jam

4,16 Jam

2,77 Jam

1. Pemberian obat
1. Menghitung dosis berdasarkan perbandingan dgn dosis dewasa
Umur= (umur dewasa > 20 tahun)

a. Young : Da = (n / (n + 2)) x Dd

b. Dilling : Da = (n/20) x Dd

c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd

Luas Permukaan Tubuh (LPT dewasa 1,73 m2)

a. Crawford : Da = (LPTa/LPTd) x Dd

b. Denekamp :

Da = ((12LPTa + 13)/100) x Dd

Catatan : LPT = ((0,5738xbbxt)/(0,3964×0,024265))m2

Berat Badan (BB dewasa 70 kg)

a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd

b. Augsberger :

Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd

1. Perhitungan dosis tablet/kapsul/obat cair/suntikan

X = (dosis yg diminta : dosis yg tersedia) x satuan yg ada

1. Menghitung dosis obat untuk anak (Clark Rule)

Dosis anak = Permintaan x pelarut


Sediaan yg ada

Dosis Dewasa x Berat anak (Ponds)


50

1 Ponds = 2,2 kg

1. Menghitung pengganti takaran obat


Obat sediaan = Obat yg diperlukan
Tablet Tablet yg diperlukan

Contoh: Tersedia Amoxylin 30 mg tiap tablet diperlukan obat sebanyak 375 mg?

Jawab: 30 = 375 = 12,5 Tablet


1 Tablet X

1. Kebutuhan cairan untuk Dehidrasi pd bayi Diare

BB x (D+M+C) cc

Dehidrasi (D) Ringan =5o cc/Sedang =80 cc/Berat =100 cc

Maintenance (M): Neonatus=140-120cc/ 0-1 Th=120-100cc/1-2 Th=100-90cc/2-4


Th=90-80cc

4-8 Th=80-70cc/8-12 Th=70-60cc/>12 Th=60-50cc

Concimetten Loss: Muntah=25cc/ BAB=25cc/ Muntah+BAB=30cc

1. Pemberian Infus pada Neonatus


Jumlah Cairan= Keb. Cairan x BB

Keb.Cairan: NaCl 3% =2-4 Meq/KgBB 1Meq=2cc

KCl 3,75% =1-3 Meq/KgBB 1Meq=2cc

Bicnat 7,5% =2-4 Meq/KgBB 1Meq=1cc

Dectrose 10% Jumlah Selebihnya

1. Pembuatan Larutan Saflon


Rumus: M1 x V1 = M2 x V2

Contoh: akan dibuat larutan Saflon 2% sebanyak 100 ml dengan sediaan larutan 20%.
Berapa cairan Saflon yang diperlukan?

Jawab: 20% v1 = 0,2% Ml

v1 = 0,2% x 100 = 20 1 ml (jumlah saflon)


20% 20

Jumlah Aquades yg diperlukan = v2-v1 = 100-1


Ml = 99 ml

1. Pembuatan campuran obat skintest


Rumus: 1:9

Contoh: Amoxcylin 0,1cc dan aquades 0,9cc dalam spuit 1cc disuntikkan dengan
undulasi 0,5-1 cm dan tunggu selama 15 menit hasilnya positif bila undulasi bertambah
dan gatal (merah).

1. Perhitungan Tes Rumple Leed


Rumus: Sistolik + Diastolik
2

Contoh: TD: 120/80 mmHg

Jawab: 120+80 =100mmHg

Ditahan selama 15 menit dan hasilnya positif bila dalam lingkaran 5cm terdapat lebih
dari 10 bercak merah (ptechie).

1. Perhitungan jumlah pemberian o2


Rumus: RR x volume tidal x 20%=ML

Contoh: Klien dengan RR 35x/menit harus mendapatkan o2 sebanyak

35×500 ML x 20% = 3500 ML = 3,5 Liter

1. Perhitungan pengambilan obat untuk tes Mantouk


Rumus: Unit Yg Diperlukan
Unit yg tersedia dalam ml

Contoh: Terdapat cairan PPD dalam vial 4cc dengan kandungan obat 1 ml= 50 unit
(5tu) maka berapa yang diambil dalam vial?

Jawab: 5 unit = 0,1 ml


50 unit (dlm 1 ml)

Disuntikan IC dengan pembacaan hasil sesudah 24-72 jam. Untuk ATS diberikan 300
unit untuk dewasa dan separuhnya untuk anak anti tetanus.

1. Perhitungan denyut nadi maksimal


Rumus: 220 – Umur (dalam tahun)
Contoh: Usia 20 tahun denyut nadi maksimalnya 200x/menit (saat olahraga stop
apabila nadi sudah mencapai 200x/menit)

1. Perhitungan BB Ideal
Rumus: BB x 100%
TB – 100

BB normal = nilai 90-100%

BB kurang, nilai kurang dari 90%

BB lebih, BB lebih dari 110%

Rumus (Bocca):

TB -100% Kg (pria TB < 160cm)

TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm)

Contoh: Pria dengan TB 170cm harus memiliki BB ideal

(170-100)-10%=70-7 Kg (70×10%)= 63 Kg

1. Rumus menghitung BB dan TB normal untuk balita diatas 3 tahun


Rumus: BB= 8-2 (Kg)

TB= 80-5n (cm)

Contoh: Balita usia 3 tahun memiliki BB normal 14 Kg dan TB 95 cm.

1. Penilaian kesadaran dengan GCS


Mata (E):

4: Spontan membuka mata

3: Dengan perintah

2: Dengan rangsang nyeri

1: Tidak ada reaksi

Motorik (m):

6: Mengikuti perintah
5: Melokalisir nyeri

4: Menghindari nyeri

3: Fleksi abnormal

2: Ekstensi abnormal

1: Tidak ada reaksi

Verbal (V):

5: Orientasi baik

4: Disorientasi waktu & tempat, tapi dapat mengucapkan kalimat

3: Hanya mengucapkan kata-kata

2: Mengerang

1: Tidak ada reaksi

1. Penilaian AFGAR Score

Klinis 0 1 2

Warna kulit (A)


Pulse (P)

Reflek (G)

Tonus (A)

Nafas (R)Biru/ Pucat

Tidak ada

Tidak ada

Lunglai

Tidak adaBadan merah Ekstremitas Biru

<100x/menit
Menyeringai

Fleksi

Tidak teraturSeluruh badan merah

>100x/menit

Menangis kuat

Aktif

Kuat, Teratur

0-3 Aspiksia berat, 4-7 Aspiksia sedang, 7-10 Normal

1. Kekuatan Otot
0: tidak ada kontraksi

1: terdapat kontraksi tapi tidak bisa bergeser

2: hanya ada pergeseran dan pergerakan sendi

3: dapat mengadakan gerakan melawan gravitasi, tapi tidak bisa melawan

4: dapat melawan gravitasi tapi tidak dapat melawan tahanan (lemah)

5: dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh

Catatan: L Ka L Ki

K Ka K Ki

1. Tajam penglihatan
6/6 : Bisa membaca dengan benar huruf pada Snelen Chart dan orang

 orang normal pun dapat melakukanny (jarak 6 m)


6/30 : Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6m, sedangkjan orang

normal bisa membaca pada jarak 30m.

3/60 : Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dengan benar

pada jarak 3m sedangkan orang normal 60m.


1/300 : Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1m, orang normal

300m.

1/- : Hanya bisa merasakan sinar saja

0 : Buta total

1. Pemeriksaan pendengaran dan diagnosanya

Rinner Weber Schwabach Diagnosa

Tidak ada Sama dengan


+ lateralisasi pemeriksa Normal

Lateralisasi ke
- telinga sakit Memanjang Tuli konduktif

+ Ke vg sehat Memendek Tuli sensori


Tes rinner : membandingkan hantaran udara dengan hantaran tulang

pendengaran

Tes weber : mwmbandingkan hantaran tulang kiri dan kanan

Tes schwabach:membandingkan hantaran tulang pendengaran klien

dengan pemeriksa

18. Stadium Tumor Nasofaring

I : Tumor dinasofaring

II : Meluas kerongga hidung sinus sfenoid

III : Meluas ke sinus maksila, etmoid rongga mata dan pipi

IV : Meluas ke rongga intra kranial

19. Stadium Ca Cerviks

0 : insitu karsinoma di epitel

1 : terbatas di serviks

2 : menyebar ke luar serviks 2/3 bagian atas vagina dan parametrium


3 : sudah mencapai dinding panggul

4 : matasate ke rektum, vesika urinaria dan organ lain

20. Derajat luka bakar

Stadium 1 : pada epidermis (sembuh 5-7 hari)

Stadium 2 : pada dermis (sembuh 16-21 hari)

Stadium 3 : sudah mencapai subkutis

21. Klasifikasi Denyut Nadi

0 : tidak teraba adanya denyut

1 : denyutan berkurang dan sulit diraba

2 : normal, teraba dengan mudah dan tidak mudah lenyap

3 : denyutan kuat dan seperti memantul terhadap ujung jari

22. Klasifikasi dalam oedema

1+ : depresi 2mm

2+ : depresi 4mm

3+ : depresi 6mm

4+ : depresi 8mm

23. Pemberian oralit diberikan setiap mencret/muntah

< 1 th : 50-100cc

1-5 th : 100-200cc

>5 th : 200-300cc

Dewasa: 400-500cc

24. Pemberian imunisasi menurut umur


Umur Antigen

2 Bulan
3 Bulan

4 Bulan

9 BulanBCG, DPT, polio 1

Hepatitis 1, DPT 2, Polio 2

Hepatitis 2, DPT 3, Polio 3

Hepatitis 3, Campak, Polio 4

25. Pemberian Suction

1. Ukuran Kateter Penghisap

Usia Ukuran

1. Neonatus 6-8 Fr

1. Bayi s/d 6 bulan 6-8 Fr

1. 18 bulan 8-10 Fr

1. 24 bulan 10 Fr

1. 2-4 tahun 10-12 Fr

1. 4-7 tahun 12 Fr

1. 7-10 tahun 12-14 Fr

1. 10-12 tahun 14 Fr

1. Dewasa 12-16 Fr
1. Regulator Vacum yang digunakan

Alat Vacum ( mmHg )

1. Bayi 60-100 mmHg

1. Anak-anak 100-120 mmHg


1. Dewasa 120-150 mmHg

Alat Vacum (inci Hg)

1. Bayi 3-5 inci Hg

1. Anak-anak 5-10 inci Hg

1. Dewasa 7-15 inci Hg

Anda mungkin juga menyukai